Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
Sore menjelang semua ibu-ibu berpamitan untuk pulang dan mereka berjanji akan datang lagi esok hari jika waktu mereka luang
Bu ayu hanya mengangguk saja dia tidak mempermasalahkan itu
Bu ayu sudah menelpon suami dan anaknya jika Tata sedang di rumah sakit di rawat
Bu ayu minta izin pada suaminya untuk merawat Tata di rumah sakit tentu saja pak adam dan Andre tidak keberatan
Mereka datang kerumah sakit membawa makan malam untuk bu ayu dan tata juga baju ganti untuk bu ayu
Pak adam juga membelikan beberapa lembar baju ganti untuk Tata
"kamu makan dulu ya nak!! Sedari tadi kamu belum makan apa-apa "ucap bu ayu
Tata hanya mengangguk dan tidak banyak bicara
Bu ayu merasa sangat sedih,anak yang biasanya ceria kini jadi pendiam
Bu ayu pun dengan telaten menyuapi Tata bubur ayam yang pak adam sengaja bawa untuk Tata
Biasanya jika Tata makan sesuatu pasti akan berkomentar bagaimana rasanya, bagaimana cara buatnya, apa saja bahan-bahannya dan banyak lagi yang Tata akan tanyakan tapi kali ini tata hanya diam
"Bu apa tata bisa pulang !?" Tata tiba-tiba bertanya pada Bu ayu
"Tata harus di rawat dulu ya nak, sampai adek berhenti demam "jawab bu ayu lembut dan mengusap rambut Tata dengan Sayang
"Tapi bu,mama pasti marah jika tata tidak pulang " jawab Tata terlihat ketakutan
"tidak nak,mama kamu tau jika kamu sakit dan dirawat disini sampai kamu sehat " jawab bu ayu
"Tata takut bu,pasti mama akan menghukum Tata" Tata menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya dan bahunya berguncang hebat
Tata menangis,dan itu membuat bu ayu, pak Adam dan Andre merasa sangat khawatir dan sedih
"tata tidak usah khawatir ya,kan ada ibu sama bapak ada kakak juga" ucap bu ayu mencoba menenangkan Tata
"Tata pulang saja ya bu,Tata tidak mau disini" jawab Tata memohon pada bu ayu
"Nanti aja ya nak, Tata kan masih Demam " ucap Bu ayu air matanya sudah jatuh membasahi pipinya
Bu ayu ikut menangis melihat ketakutan Tata
Pak adam berdiri dari duduknya dan mendekati keduanya
Pak adam merangkul pundak istrinya lalu mengusapnya pelan
"nanti ya nak kita tanya dokter dulu " ucap pak adam mencoba membujuk Tata
"kapan dokternya datang pak!?" ranya Tata
"dengar ya dek,kalau malam begini dokternya juga butuh istirahat
Jadi adeknya kakak ini harus istirahat juga nanti besok pagi dokternya datang menemui Tata" Andre ikut membujuk Tata
"Tapi Tata takut kak,Tata tadi lupa memasak untuk makan malam juga lupa membawa masuk kasur dan pakaian Tata
Takutnya nanti hujan kasur dan pakaiannya bertambah basah " jawab Tata menatap Andre
"tenang ya nak ,bu Rida sama bu Rt sudah membawa kasur dan pakaian kamu kedalam rumah,jadi tata sekarang istirahat ya biar lekas sembuh
Tata mau cepat pulang kan!?" ucap bu ayu
"iya bu Tata mau pulang,kasian mama sama papa juga kakak tata nggak ada yang masakin nanti mereka kelaparan karena Tata lupa masak" jawab Tata
"masya Allah ya Allah,kenapa anak sekecil ini harus menanggung tanggung jawab rumah
Terbuat dari apa hati kedua orang tuanya, kenapa tega memperlakukan anak sebaik tata seperti ini pak
Ibu tidak rela" ucap bu ayu berbisik dalam pelukan suaminya
Air matanya tidak mau berhenti mengalir membayangkan bagaimana Tata di perlakukan semena-mena oleh keluarga kandungnya sendiri
"pak apa kita laporkan mereka saja pak!?" tanya bu ayu pada suaminya
"jangan bu jika kita melaporkan mereka bapak takut Tata akan menjadi sedih dan membenci kita,ibu tidak mau kan Tata benci pada kita karena memenjarakan ayah dan ibunya !?" ucap pak adam
Bu ayu hanya diam dalam isak tangisnya
"Dek kok kaki kamu bisa terbakar begini sih !?" tanya Andreas mencoba mengalihkan perhatian Tata agar tidak merengek untuk pulang lagi
"kena air panas kak waktu tata masak Lalapan karena Tata lapar jadi Tata tidak hati-hati " jawab Tata berbohong karena tidak ingin orang lain menyalahkan ibunya jika dia berkata jujur
"trus kamu kasi apa kok bisa infeksi begini dek!?" tanya Andreas lagi Bu ayu dan pak adam diam menyimak percakapan ke-dua Nya
"Tata kasi daun singkong,tapi tata lupa membersihkannya saat tata tertidur " jawab Tata lagi
Andre Hanya mengangguk saja karena tau jika tata sedang berbohong dan tidak ingin mengatakan yang sebenarnya padanya
Andre tidak mau memaksa tata karena dia tidak ingin tata merasa terintimidasi dan tidak nyaman berada didekatnya
"oh begitu ya dek!? Ya sudah sekarang kamu istirahat ya kakak dan bapak mau pulang dulu Nanti besok kami kesini lagi,iya kan pak!? Tanya Andre pada ayahnya yang juga sedang menatapnya
"ibu juga ikut pulang !?" tanya tata sendu
"tidak nak,ibu akan menemani Tata disini sampai tata di izinkan pulang " jawab bu ayu
Tata tersenyum tipis mendengar jawaban bu ayu karena dia tidak merasa sendirian ada bu ayu yang menemaninya
"bu kami pulang dulu ya nanti besok kami datang lagi" ucap pak adam
"iya pak,bapak hati-hati ya bawa mobilnya
Oh iya ndre besok ambil motor ibu dirumah bu rida ya soalnya tadi bu rida memakainya pulang karena mobil bu rt nggak muat" ucap Bu ayu mengingatkan Putranya
"iya bu,besok pagi Andre kesana ambil motornya,oh iya bu rumah bu Rida yang dekat rumah Tata itu kan!?" tanya Andre karena tidak ingin salah rumah
"iya ndre bu Rida kan ibunya Rangga teman main bola kamu" jawab bu ayu
"oh ibunya Rangga !? Kalau itu Andre Tau orangnya bu" ucap Andre
"Nah tuh kamu tau" jawab bu ayu
Andre hanya cengengesan mendengar ucapan ibunya
"Ya sudah ayo kak kita pulang takut nanti hari makin larut,tata bapak pulang dulu ya kamu istirahat yang cukup biar bisa lekas sembuh " pak Adam berpamitan pad Tata
Pak adam mengusap rambut panjang Tata
Tata mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan pak adam
Karena tangan kanan tata di infus membuatnya kesulitan
pak adam tersenyum melihat itu dan dengan segera mengulurkan tangannya menyambut tangan mungil tata yang terikat infusan
Tata melakukan hal yang sama pada Andre
Andre segera meraih tangan tata dan membiarkan tata mencium punggung tangannya
Setelah tata mencium tangannya andre mencium pucuk kepala tata
"cepat sembuh ya dek,kita berangkat sekolah bareng lagi nanti
Kakak janji akan antar jemput kesekolah sampai kaki tata sembuh dan bisa bisa pakai sepeda lagi
Kasian sepedanya nanti karatan kalau lama nggak di pakai " ucap Andre
"iya kah kak!?" tanya tata
"iya kan kalau nggak di pakai tinggal kena debu jadinya karatan deh" jawab andre mengulum senyumnya
"oya deh tata janji akan cepat sembuh " jawab tata
"nah gitu dong adeknya kakak harus selalu semangat " jawab Andre mengusap kepala tata dengan Sayang
Pak adam dan Andre pun pulang,kini tinggal bu ayu dan tata di rumah sakit
"Ta minum obatnya dulu nak, setelah itu kamu istirahat
Kan sudah janji sama kak Andre kalau tata mau cepat sembuh " ucap bu ayu
"iya bu" jawab tata lalu meminum obat yang diberikan oleh bu ayu
Bu ayu tersenyum, ternyata tata menurut jika menyebut putranya
"bu obatnya pait" ucap tata
"iya nak,memang obat itu pahit ini tata makan kue ini sedikit biar rasa pahitnya berkurang " jawab bu ayu menyuapkan sepotong kue bolu ke mulut tata
Benar saja rasa pahit itu sekarang berkurang
"bu Tata mau kekamar mandi tapi takut jarum di tangan tata tercabut " ucap tata
"sini ibu bantu nak" jawab bu ayu lalu menggendong tubuh kurus Tata
Air mata tata menetes Karena baru sekali ini dia merasakan di gendong oleh seorang ibu
Tata memeluk leher bu ayu
"ayo nak kita sudah sampai " ucap bu ayu lalu menurunkan tata dari gendongannya
"memangnya tata mau apa nak!".tanya bu ayu
"Tata mau pipis bu" jawab tata malu
"sini ibu bantu " ucap bu ayu lalu membantu tata menurunkan celananya
Awalnya tata malu-malu tapi bu ayu meyakinkannya dan meminta tata menganggapnya sebagai ibu kandungnya
Lagi-lagi air mata tata menetes Karena baru kali ini ada yang.mau mengakuinya sebagai anak kandungnya
.ngga pernah brfikir kah kluarga hancur karena ada anak yg tersakiti oleh mereka
..