NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

015. Come back to me

Selamat siang!

Happy reading~

Siang hari yang panas keempat teman teman Kayya sedang beristirahat di kamar masing masing. Setelah makan siang dan berlatih sebentar untuk ujian masuk universitas impian mereka kini mereka memutuskan untuk beristirahat di hari yang panas termasuk Kayya.

Namun sepertinya ia tidak beristirahat seperti yang lain, Kayya sedang melamun menatap pemandangan di depannya. Ia merindukan anjingnya yang sayangnya sudah tewas karena insiden penyusupan malam itu.

Shiro yang malang, terakhir kali Kayya melihatnya sedang tertidur nyaman di kamar yang ia buatkan khusus. Betapa kejamnya orang yang membunuh anjing nya yang tidak bersalah.

Kayya punya impian, Kayya kecil bermimpi menjadi seorang guru karena itu adalah impian mamahnya ketika muda. Mamahnya, sang malaikat tak bersayap yang sangat ia sayangi. Entah kenapa tuhan mengambilnya begitu cepat sebelum ia membahagiakan mamahnya itu.

Ingatan Kayya terhenti ketika mamahnya menelpon mengatakan dengan nada ceria khas nya bahwa ia akan pulang kembali ke Indonesia membuat Kayya yang sudah kepalang rindu itu jelas senang. Ia sudah menyusun hari harinya ketika ada mamahnya nanti, belajar memasak, menjahit, membuat kue menjadi wanita kuat dan semua itu hilang dalam semalam. Kejadian malam yang kelam membawa Kayya begitu terpuruk dan putus asa.

Tidak ada yang tahu jeritan memilukan nya malam itu, tidak ada yang tahu seberapa hancur nya Kayya kecil ketika itu dan bahkan tidak ada pelukan hangat dari siapapun.

Kayya benar benar sendiri, memeluk tubuhnya di tengah ketakutannya sebagai anak kecil yang di tinggal sendiri di kehidupan yang begitu kejam ini.

Ia belum belajar apapun dari mamahnya, Kayya belum memeluk mamahnya, memberikan ucapan selamat datang dan bermanja ria. Kayya kecil tidak jadi mendapatkan itu semua.

Tapi diantara semua yang belum ia pelajari, Kayya menyadari sesuatu. Ia menjadi wanita kuat dan mandiri karena kejadian kejadian tersebut. Kayya kini tumbuh menjadi sosok gadis yang tegar, kuat dan tidak mudah menyerah.

Namun sekarang hidup Kayya seperti di ambang keputusasaan. Ia tidak tahu harus kemana meskipun semuanya sudah di rencanakan. Ini bukan keinginan Kayya yang sebenarnya, dan pria bernama Theine yang sangat arogan itu benar benar menjadi sebuah kejadian yang mengubah hidupnya 180 derajat.

Siapa pria itu? Kayya tidak pernah mengenalnya atau bahkan bertemu. Apakah ia mempunyai masalah dengan pria kaya itu? Atau apa? Tidak bisakah Kayya hanya hidup dengan impian kecilnya? Sungguh, ia begitu lelah sekarang.

Kayya merasakan sebuah sapu tangan membekap mulutnya ia mencoba berontak sebelum akhirnya penglihatan dan kesadarannya di ambang batas.

Kayya tertidur di pelukan pria itu yang bergegas membawanya keluar dengan begitu lancar.

Ia memandang kamar kamar yang berisi teman teman Kayya dan seketika ide gilanya muncul ke permukaan. Namun yang terpenting ia akan membawa Kayya ke mansion nya kembali.

...***...

Kayya membuka perlahan matanya, dan pemandangan yang sungguh tidak ingin ia temui hadir di depannya. Wajah itu begitu dekat dan hembusan nafas itu terdengar begitu berat.

Theine mengukungnya, mengendus sekitaran leher gadis itu dan meniupkan nafasnya yang terasa panas. Ia menggigit kecil kemudian menghisap leher tersebut membuat Kayya mendesis lirih.

Tangannya mencoba menjauhkan Theine dari lehernya namun semua sia sia. Theine menahan tangannya dan mengunci tangan Kayya.

"Hikss...Th-theine.."

Setelah puas memberi tanda wajah itu perlahan terangkat. Menatap netra yang bergetar ketakutan menatapnya. Seringai tercipta di wajah Theine, ia mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan.

Ia meraup bibir kecil itu dengan kesadaran penuh. menggigit bibir atas dan bawah Kayya secara bergantian. Ciuman itu terasa intens karena Theine yang sepertinya sedang hilang kendali.

Theine menahan tengkuk Kayya dan semakin memperdalam ciumannya. Ia menggigit bibir Kayya menyuruh gadis itu untuk membuka mulutnya.

"Ughh..."

Lidahnya bermain main di seluruh bagian dalam mulur Kayya, mengabsen apapun hingga lidahnya melilit lidah Kayya yang tidak berdaya.

"Umhh.. Nghh"

Kayya melenguh ketika Theine semakin menghisap habis-habisan bibirnya seolah ingin menelannya bulat bulat. Dan ketika Kayya sudah tidak kuat ia menepuk bahu pria itu berkali kali, cukup lama hingga Theine akhirnya berhenti dan menatap wajah yang kini berubah sayu tersebut.

Tautan saliva itu menjuntai indah, Theine mengecup bibir itu sebelum setengah berdiri melepaskan dasi dari kemejanya. Kayya yang melihat itu jelas panik, ia mencoba berdiri namun kakinya di kunci Theine.

"Ma-mau a-apa?!" Kayya semakin panik ketika tangannya di ikat di kepala ranjang dan Theine yang melanjutkan melepaskan kancing kemejanya.

Ia menyeringai ketika melihat wajah ketakutan itu, wajahnya menunduk menghirup rakus aroma tubuh Kayya kemudian berbisik seduktif.

"Wanna play, hm?" Ucap Theine.

Theine menjilat sekitar leher hingga dada Kayya membuat gadis itu menangis meminta di lepaskan.

"Tidak! Theine lepaskan! Hikss.."

Theine tidak mendengarkan ia mengecup belahan dada Kayya dan menggigitnya membuat tanda. Matanya melihat kearah Kayya yang menyuruhnya untuk tidak jangan macam macam.

Setelah puas bermain-main dengan dadanya, Theine menyingkap pakaian yang Kayya kenakan. Mengelus sensual paha gadis yang kini memberontakkan kakinya.

"Kita akan menikah dalam tiga hari, turuti dan patuhi semua perintahku atau teman teman mu yang masih tertidur nyaman di kamarnya akan ku bakar hidup hidup Kayya..."

Theine menyalah tv nya, disana ada teman temanya yang di ikat menjadi satu dan disana ada anak buahnya yang sudah memegang bensin. Kayya yang melihatnya jelas ketakutan, ia membujuk supaya tidak melakukan hal yang pria itu rencanakan.

"Simple, Kayya... follow my rules and be a good girl, understand baby?" Ucapnya.

Melihat Kayya yang nampak ragu ragu, Theine menyuruh anak buahnya untuk menyiram bensin tersebut namun Kayya segera melarangnya.

"Ba-baik, tapi jangan sakiti temanku... Biarkan mereka pergi hiks.." Ucap Kayya.

Theine mengangguk lalu menyuruh anak buahnya untuk melepaskan mereka. Setelah urusan teman teman Kayya selesai Theine kembali mengukung Kayya.

"A-apa ya-"

"Shht! Aku cuman ingin tidur disini." Theine meletakan kepalanya di dada Kayya lalu mulai memeluk gadis itu posesif.

Kayya meratapi nasibnya, air matanya perlahan turun. Sepertinya memang kebebasan tidak akan pernah Kayya dapatkan, namun jika ia menolak teman temannya yang akan menjadi taruhannya. Kayya tidak akan membiarkan itu, setidaknya teman teman nya masih punya orang tua yang harus mereka banggakan. Sedangkan dirinya tidak ada, jadi ia tidak boleh egois.

"Don't cry, Kayya." Ucap Theine.

Ia menatap wajah yang kini basah dengan air mata itu, mengecup mata yang basah lalu berakhir di bibirnya. Theine berpindah ke samping dan memeluk Kayya, memberikan kehangatan meskipun Kayya sempat menolaknya.

Theine tentu tidak akan membiarkan gadisnya menangis sementara ia tidur. Baginya apapun akan ia lakukan asal Kayya bahagia, meskipun dengan cara gila dan sebuah paksaan namun Theine tidak perduli. Apapun permintaan Kayya akan ia turuti kecuali kebebasan tanpanya.

...o0o...

note!

kedepannya akan banyak adegan dewasa, adegan dimana Theine, obsesi dan cintanya untuk Kayya.

Theine yang sebenarnya akan muncul di eps selanjutnya.

cerita ini juga tidak akan memakai banyak tokoh karena hanya berpusat pada Theine dan Kayya saja. Jika pun ada hanya berseliweran sebagai pemanis atau bahkan perumit hubungan keduanya.

stay healthy and happy ~

babay (⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠✧

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!