NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:43.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pulanglah

" Apa sih yang membuatmu takut untuk pulang?!

Kau bukan anak ABG lagi, buka pikiranmu!

Selama ini kau tidak pulang pun, kami yang mengalah kesana bukan?!,

Sekarang papa sakit seperti ini pun kau masih tidak mau pulang???!,

Jangan keterlaluan memikirkan dirimu sendiri ret!

anak ibu dan ayah tidak hanya aku!

kau juga punya tugas untuk menjaga dan merawat mereka!"

tegas Ratna melalui vidio call, perempuan itu terlihat sangat marah saat Retno mengatakan tidak bisa pulang, dan setelah mengeluarkan kemarahannya Ratna langsung mematikan panggilannya.

Retno menaruh HPnya di atas meja, ia terlihat gelisah, namun tidak satu pun kata keluar dari mulutnya.

Suasana di ruang tengah itu hening untuk beberapa menit, hingga akhirnya Aryo yang duduk di hadapan Retno mulai menyentuh tangan Retno,

" pulanglah.. Akan kutemani.." suara Aryo lembut.

Retno memandang Aryo ragu,

" aku tidak tau apa yang membuatmu tidak mau pulang, aku tidak akan bertanya sampai kau mengatakannya sendiri..

Tapi.. Dalam situasi seperti ini.. Rasanya tidak pantas jika kau tidak pulang,"

Mendengar itu mata Ratna menjadi berkaca kaca,

" aku ingin melihat ayah.. Melihat ibu.. Tapi aku.." ucapan Ratna terhenti, wanita itu tertunduk tiba tiba.

" Kau punya aku ret.. Aku akan mendampingimu.. Tenanglah.." Aryo menenangkan,

Retno tidak menjawab, wanita itu masih tertunduk, menyembunyikan air matanya.

" Jangan menangis.. Cepat hubungi kepala sekolahmu.. Mintalah ijin barang seminggu..

mumpung ini masih pagi ayo kita buru buru cari tiket ke Malang.."

" tapi mas?"

" tidak usah tapi tapi lagi, ayahmu juga akan menjadi ayahku, aku juga harus melihatnya..

tidak hanya kau, tapi aku juga akan menyesal jika tidak mengantarmu pulang.." suara Aryo sedikit tegas.

Tidak lama Retno mengangguk, meski dengan anggukan yang berat.

Melihat anggukan itu Aryo menghela nafas, ia lega Retno setuju untuk pulang, namun ia juga menjadi jauh lebih penasaran dari sebelumnya, sebenarnya apa alasan Retno hingga begitu sulit untuk pulang,

Ia tau benar, ada yang Retno sembunyikan, tau benar bahwa saat bersamanya, pikiran Retno selalu tidak fokus dan seakan tidak berada di tempat.

" Ya sudah, aku saja yang berangkat cari tiket, kau siapkanlah segala keperluan mu.." ujar Aryo bangkit dari duduknya, ia mengelus kepala Retno sejenak, lalu berjalan ke arah meja mengambil kunci motor Retno.

Melihat Aryo pergi Retno semakin resah, ia bukan tidak ingin pulang, tapi ia sungguh belum siap untuk kembali ke kota kelahirannya itu.

Ia tidak tau apa yang harus ia lakukan jika ia sampai bertemu dengan laki laki yang sudah merenggut keperawanannya itu.

Hatinya sungguh tidak siap, padahal sudah tujuh tahun berlalu..

Itu bukan waktu yang singkat,

jika ia sakit, bukankah seharusnya ia sudah sembuh?.

Tidak hanya itu.. Sesungguhnya Retno juga merasa terbebani, ia merasa putusnya pertunangan kakaknya dan Hendra di sebabkan olehnya.

Padahal saat itu Retno mengira, dengan kepergiannya, Hendra bisa tetap meneruskan pertunangannya dengan kakaknya dan berlanjut sampai ke jenjang pernikahan, Retno berharap Hendra dan kakaknya bahagia.

Tapi Retno tidak pernah menyangka, sebulan setelah Retno pergi, Retno malah mendengar kabar kalau pertunangan Hendra dan Ratna sudah di batalkan.

Merasa bersalah, tentu saja..

Andai malam itu tidak terjadi, mungkin orang tuanya tidak akan menanggung malu dengan di batalkan ya pertunangan itu,

Andai malam itu tidak terjadi,

Mungkin semua akan baik baik saja dan berjalan seperti di awal.

Ia selalu berpikir kalau Hendra sedang khilaf malam itu, sebuah ketidaksengajaan yang menyakitkan.

Mungkin saja laki laki itu ingin melakukan hal itu dengan kakaknya, tapi karena malam itu yang ada di depan matanya adalah Retno, maka hal memalukan itu sampai terjadi.

Selalu saja pemikiran pemikiran seperti itu yang berputar putar di kepala Retno, ia berjuang penuh di tahun pertama, berusaha untuk tidak menyalahkan dirinya.

Belum lagi goncangan perasaan yang di tanggungnya, setiap malam wajah Hendra selalu muncul di benaknya.

Ia bahkan bisa mengingat jelas tiap sentuhan Hendra padanya, dan itu benar benar menyiksa di tahun tahun pertama ia pergi dari kota kelahirannya.

Satu jam kemudian, Aryo datang dengan membawa dua tiket bus dengan tujuan kota Malang.

Laki laki itu meminta Retno segera bersiap siang karena bus akan berangkat satu jam lagi.

" Tidak usah membawa terlalu banyak pakaian, kau bisa meminjam baju mbak Ratna kan?" kata Aryo saat melihat Retno keluar dari kamar dengan membawa koper berukuran sedang.

" Tidak, sepertinya mbak Ratna marah besar padaku.. biasanya kalau sudah seperti itu aku tidak akan di ajak bicara.." ujar Retno,

" ya sudah,"

" kau sendiri mas?"

" tanggal merah kan tersisa satu hari.. besok sore aku akan pulang,

Malang Surabaya kan dekat,

sepulang kerja aku bisa menyisihkan waktu untuk datang kembali selama kau dirumah orang tuamu.."

" tidak harus setiap hari kau menemaniku.. dua jam itu jarak yang lumayan.. kau akan lelah di perjalanan mas.. Jadi sesenggangmu saja.."

Aryo mengangguk,

" baiklah, itu kita pikirkan nanti.. Sekarang ayo kita berangkat.." ajak Aryo.

1
Lyna Elza
idiihh. ngapain tuh bapakk Retno.... cuman duduk doang ajaaa...inikan Krn ulahmu juga
Pipit Fitriani
iya benar... cari di villa atau balik lg ke bandung
Isda Wardati K
berharap retno justru sembunyi di villa milik keluarga hendra
Mika Saja: iya semoga disna,kan pasti orang gak kepikiran smpai kesna
total 1 replies
Mika Saja
mba ayu Retno diumpetin dimna to,,,,kasihan tuh PD nyari2🤭🤭
evi Lusi
sebenarnya antara sedih dan lega
evi Lusi
astaga. kemana km Retno
tina napitupulu
kabur ke kandang kuda
tina napitupulu: cuma itu yg terlintas kak...🫣🫣
ayuningdianti: 😂😂😂😂 ya ampun kak...
total 2 replies
Abian Arka
next
Isda Wardati K
terima kasih up nya.
sehat selalu mbk Ayu
Isda Wardati K
mbak Ayu pinter banget buat kami bahagia sekaligus sedih dan dag dig dug dg cerita hendra & retno.
Mika Saja
Retno kabur kan LG km Retno,,, hadeh mudah2an kabur kerumah Hendra ya mau ngajak kabur tp blm ketemu orangnya,,,,mba ayu diumpetin kemna retnonya🤭
Lyna Elza
Retno kabur juga karena bapakkkkk.....
Lyna Elza
mantap sekali Hendra ini, laki laki sejati, bertanggung jawab, Gak seperti bapakk nya Retno....gak bertindak
Iyee Kah
up up up
Dewi Lestari
Kamu dimana Retno....jangan pergi jauh2lah Ret....Hendra bawa kabar baik loh.....satukan mereka mb Ayu....lanjut up mb.
tina napitupulu
mau kemana itu bocah...pakek kabur lg...🫣🫣
Iyee Kah
jangan2 dibawa kbur mas hendra
Mika Saja
waduh....Retno nambah masalah baru,,,,,knp msh ngeyel to....mba ayu penasaran nih minggat kemn Retno
Pipit Fitriani
Rindu itu berat ya kan mbak reto,sampai2 ada acara kabur segala 🤣😂 Mbak ayuuuuu ku up lg dooonk
Lyna Elza
kok gak ada solusi sudah sekian lamanya....wes inilah akhirnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!