Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
seperti biasa Shofia menjalani hari hari nya di kediaman Rayyan Aditama dia mengurus segala keperluan kyara seperti pagi ini dia sudah menyiapkan segala keperluan sekolah kyara setelah semua selesai kini giliran dia siap siap untuk berangkat ke kampus
" sayang nanti mami kayaknya nggak bisa jemput kamu nggak papa ya ?" ucap Shofia ketika mereka duduk di meja makan
" memang mami Kenapa nggak bisa jemput aku ?" tanya kyara
" sayang mami ada kelas kuliah sampai siang" jawab Shofia sambil menuangkan nasi di piring kyara dan juga widya
" trus nanti jam berapa mami pulang ?" tanyanya lagi
" Insya Allah jam 3 mami sudah di rumah "
" oke nggak papa kok mi " ucap shofia sambil menyendok nasinya ke dalam mulut.
" papimu sudah telpon kyara ?" tanya omanya
" Sudah Oma tadi malam papi Video call " jawab kayla
" terus kapan katanya papi pulang ?" tanya omanya lagi
" belum tau Oma tapi katanya sebelum ulang tahun aku papi sudah di rumah " jawab kyara lagi
" ya bagus lah klo begitu nanti pulang sekolah biar Oma yang jemput kamu " ucap Widya
" hemm " jawab kyara sambil menghabiskan sarapan nya.
selesai sarapan Shofia langsung mengantar kyara ke sekolah kali ini dia sengaja mengantarkan kyara sampai depan kelasnya kemudian berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan kyara
" sayang kamu belajar yang rajin ya ingat nggak boleh nakal ! mami pergi dulu assalamualaikum " ucap Shofia lalu mengecup puncak kepala kyara.
kyara masuk ke dalam kelas. berbaur dengan teman teman Shofia melangkah menuju gerbang sekolah tiba tiba segerombolan ibu ibu menyapanya
" jeng maaf jeng mama barunya kyara ya ?" tanya seorang ibu ibu dengan dandanan sosialita
" kenapa buru buru jeng ?" tanya ibu satunya
" ah iya maaf saya harus berangkat kuliah " jawab Shofia sopan
" oh jeng masih kuliah jurusan apa ?" tanyanya kepo
" kedokteran Bu " jawab Shofia sopan
" wah beruntungnya nyonya Widya punya menantu calon dokter jadi kalo sakit gampang sudah ada ngobatin " celutuk ibu ibu yang memakai baju merah dan dijawab senyuman oleh Shofia
" oh ya jeng sudah lama nikah sama tuan Rey ? kamu hebat lho bisa naklukin hati tuan Rey " kata ibu baju hijau
seketika Shofia terdiam lalu dengan cepat dia berinisiatif untuk segera pergi dari kerumunan para ibu ibu yang sedari dari mengintrogasi nya
" ah maaf ibu ibu saya harus pergi ada jam kuliah lain kali kita ngobrol lagi ya permisi " ucap Shofia sopan lalu dengan cepat pergi dari hadapan para netizen
dan langsung meminta mang Udin untuk mengantarkannya ke kampus.
" eh kok dia menghindar gitu ya apa benar dia istrinya tuan Rayyan ?" tanya ibu ibu yang dari tadi kepo
" coba nanti kita tanyakan ke kyara saja klo anak kecil itu pasti jujur " Jawab ibu berbaju merah
" iya benar coba nanti kita tanyakan pada kyara " kata ibu yang lain setuju
sementara ditempat lain Widya sedang bersiap siap untuk menjemput cucunya kyara
" Jum bilang sama sopir untuk menyiapkan mobil saya mau ke sekolah kyara !" perintah Widya
" baik nya !" jawab Bu jum sopan lalu melangkah menuju belakang Mension
tiga puluh menit kemudian Widya keluar dari mension dengan diantar sopir
sementara di sekolah kyara waktu istirahat berbunyi anak anak berhamburan keluar dari kelas mereka. kyara membuka kotak bekalnya bersama Kevin sahabatnya
" kamu bawa bekal apa kyara ?" tanya kevin
" nih aku bawa sandwich kamu mau ? aku bawak dua potong kok " ucap kyara sambil memberikan sepotong sandwich ke Kevin
" enak ni siapa yang bikin ? pasti mami kamu ya ?" tanya kevin
" hemm " ucap kyara sambil mengunyah sandwich di mulutnya
" kamu enak kyara mami kamu perhatian sekali sedang aku mamaku sering tugas di luar kota " ucap Kevin sambil tertunduk sedih
" trus siapa yang buatin bekalmu ?" tanya kyara
" Nany " jawab Kevin pelan
" aku juga gitu dulu sebelum ada mami, yang nyiapin keperluan sekolah ku itu Bi jum tapi sekarang setelah ada mami semua mami yang nyiapin " ucap kyara bangga
" kyara cantik apa kabar ?" sapa ibu ibu yang sedari tadi mencari keberadaan kyara
" baik " jawab kyara singkat sambil menggigit sandwich di tangannya
" apa bekalmu ini mami mu yang nyiapin ?" tanya ibu yang berwarna merah
" iya Tante " jawab kyara
"apa yang mengantar mu tadi itu mamimu ?" tanya ibu satunya
" hemmm " jawab kyara sambil terus mengunyah makanannya
" mami kamu cantik dia sayang nggak sama kamu ?" kini giliran ibu yang berbaju hijau yang bertanya
" tentu saja Tante mami aku sangat sayang sama aku tiap malam dia selalu menemani aku tidur bacakan buku cerita " celoteh kyara
" mami sama papi kamu sudah lama nikahnya?". tanya ibu yang lain
" kyara sayang ayo kembali ke kelas mu bell sudah berbunyi " tiba tiba terdengar suara yang tidak asing lagi sontak membuat para ibu ibu yang mengintrogasi kyara bungkam
" Oma ...! " ucap kyara lalu berjalan mendekati Widya.
" Oma mau jemput aku ?" tanya kyara
" iya sayang mami kamu kan tidak bisa jemput hari ini jadi Oma yang jemput kamu. Kevin ajak kyara masuk ke dalam kelas " ucap Widya
" baik oma aku ke kelas dulu ya " ucap kyara dan diikuti Kevin di belakangnya
ibu ibu yang dari tadi sibuk mengintrogasi kyara tiba tiba nyalinya menciut
" ibu Widya lama ya nggak pernah ke sekolah" ucap salah satu ibu basa basi
" iya karena sekarang sudah ada maminya kyara yang mengantarkan nya " jawab Widya
" oh jadi itu menantu ibu Widya ya ? cantik sekali " ucap ibu berbaju hijau
" katanye calon dokter ya ?" timbal ibu yang lain
" iya dia menantu saya dan dia juga calon dokter " jawab Widya
" kapan mereka nikah Bu kok saya nggak denger putra ibu menikah ?" tanya ibu berbaju merah
" ya ampun ni orang kok kepo banget " batin Widya
" satu bulan yang lalu dan acaranya kecil kecillan cuman akad aja kok " ucap Widya berbohong
" emang ibu nggak menggelar acara resepsi secara putra ibu Widya seorang pengusaha sukses " kata ibu berbaju merah itu lagi
" ah ya kalian tau kan putra saya itu sangat sibuk tapi nanti kita akan menggelar acara resepsi nya kok hanya menunggu waktu saja" kata Widya
" pokoknya aku harus memaksa Rey untuk menikah sama Shofia bagaimanapun caranya" batin Widya
" kalo gitu jangan lupa undang kita kita ya Bu Widya " kata ibu ibu yang agak tambun
" tenang aja pasti kalian saya undang " jawab Widya.
setelah selesai mengobrol widya langsung memilih untuk menunggu di dalam mobilnya karena dia tidak ingin ibu ibu ini akan semakin banyak bertanya yang akan membuatnya semakin banyak mengarang cerita.
setelah menunggu satu jam akhirnya kyara keluar dari kelasnya dan langsung di sambut Widya kemudian mereka masuk kedalam mobil menuju kediamannya
" kyara sayang kyara sayang nggak sama mami ?" tanya Widya tiba tiba ketika mereka sudah berada di dalam mobil
" tentu saja Oma aku sayang sama mami " jawab kyara
" klo begitu kamu minta sama papi kamu untuk menikah sama mamimu " Widya mulai mengatur strategi
" maksud Oma papi sama mami harus jadi pengantin ?"
" iya karena klo nggak nanti mami kamu menikah sama orang lain trus mamimu bisa di bawa pergi lho sama suaminya " Widya kembali mempengaruhi
" nggak Oma aku nggak mau mami pergi " sambil menggeleng kan kepalanya
" makanya kyara minta sama papi supaya mau menikah sama mami klo perlu kado ultah mu kamu minta aja itu " kata Widya lagi
" baik oma nanti aku telpon papi " ucap kyara
" good anak pintar " ucap Widya sambil mencium pipi cucunya.
mulai nih bucinya kelihatan🤣🤣🤣