Ami terlahir dari keluarga yang miskin,diam - diam mencintai Wisnu kakak dari sahabatnya yang sudah mempunyai istri.
Gayung bersambut terjadilah hubungan terlarang di antara Ami dan Wisnu. Hubungan terlarang itu berantakan saat hubungan itu terbongkar.
Ami dan Wisnu berjuang mewujudkan mimpi mereka,tapi malang kecelakaan yang membuat Wisnu amnesia merubah segalanya. Awalnya Ami mencoba bertahan demi kesembuhan sang kekasih dan rencana yang telah dibuat,tapi karna pengusiran dari Wisnu membuat Ami mengalah dan memilih menjauh.
Beberapa tahun kemudian Ami secara tidak sengaja Ami dan Wisnu bertemu di kota kelahirannya dengan membawa seorang anak laki - laki yang berwajah tampan. Wajah itu membuat semua orang mengira - ngira siapa ayah dari anak tersebut.
Apakah Ami akan menerima cinta Wisnu atau sebaliknya? Bagaimana nasib Raja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima Susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Yang,kamu tidur disini aja ya." rengek Wisnu seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal induknya.
"Jangan,mas. Nanti Diva bangun pasti nyariin aku. "ujar Ami.
"Ga bakal bangun dia,dia mah kalau tidur kaya kepo." ujar Wisnu.
"Aku takut mas. Jangan nekad deh." sungut Ami merapikan penampilannya yang berantakan.
"Yang,kok aku ga mau jauh - jauh ya dari kamu." ujar Wisnu memperhatikan Ami yang sedang merapikan penampilannya.
"Lebay. " Ami mencium Wisnu sekilas baru keluar kamar mengendap - endap seperti orang maling menuju kamar Diva.
Diva tampak terlelap dengan nyeyaknya,sama sekali tidak terganggu dengan bunyi pintu. Ami menarik nafas lega saat melihat sahabatnya masih lelap dalam mimpinya. Perlahan Ami merebahkan tubuhnya disamping Diva dan tak lama ia pun tertidur lelap sama seperti Diva.
Sementara di kamar sebelah tepatnya kamar Wisnu. Wisnu menganti celananya yang basah akibat permainannya barusan dengan Ami. Ia tersenyum saat mengingat wajah manis yang membuatnya terlena.
Setelah bersih.- bersih ia segera merebahkan tubuhnya. Ia sama sekali tidak membalas pesan yang di kirim istrinya padahal dari tadi istrinya mengirim pesan dan menelpon dirinya.
Pagi menjelang saat semua penghuni rumah sudah duduk di meja makan bersiap untuk sarapan.
"Kalian harus banyak makan hari ini karna mama masak makanan spesial buat kalian. Ujar mama.
"Tentu,ma. Ami pasti makanya banyak kok. Masakan mama tiada duanya. " kekeh Ami.
"Makanya kalau makanan mama enak,kamu sering - seringnya main atau menginap di sini." ujar papa.
"Insya Allah, pa. " Ami tersenyum manis memperlihatkan leasing pipinya yang semakin membuatnya semakin manis saat tersenyum.
Wisnu beberapa kali mencuri pandang pada Ami tapi Ami seolah tidak peduli. Ami fokus dengan makanan yang ada di depannya.
Ini yang ga Wisnu suka, Ami tidak mengerti dengan tatapan penuh cinta dari Wisnu. "Sial ini bocah,ia memang pintar membuat aku gelisah,awas nanti kalau sudah berdua tidak akan aku kasih ampun." seringai Wisnu penuh arti pada Ami.
Ami dan Diva berangkat bersama kesekolah dengan diantar sopir. Tadi Wisnu sempat menawarkan diri untuk mengantar Ami dan Diva,tapi di tolak sang adik.
"Kalian berangkat bareng mas aja." tawar Wisnu.
"Ga usah,mas . Hari ini kami diantar pak sopir aja." Tolak Diva langsung menarik tangan Ami segera masuk kedalam mobil.
"Untung cepat - cepat kita naik,kalau ga aku yakin mas Wisnu akan tetap memaksa mengantarkan kita. Aku malas kalau mas Wisnu mengantar atau menjemput satu sekolah pasti heboh." ujar Diva yang membayangkan kakaknya di teriaki anak - anak cewek di sekolah.
Setelah kegiatan sekolah berakhir Diva mengobrol sebentar.
"Ami loe nginap lagi dirumah gue ya!"ajak Diva.
"Ga ah,nanti orang tua gue marah kalau gue dirumah loe mulu." padahal Ami takut kejadian semalam terjadi lagi. Ia belum siap ketahuan oleh siapa pun apalagi kedua orang tua mas Wisnu.
Ami juga ga bisa menolak keinginan Wisnu,iman Ami setipis tisu gampang di goyahkan. Diva langsung mengantar Ami kerumahnya baru ia pulang kerumahnya juga.
Ponsel Ami berdering dengan malas - malasan Ami mengakat panggilan dari Wisnu.
"Ada apa,mas? " tanya Ami.
"Kirain kamu nginap lagi." ujar Wisnu kecewa.
"Ga,mas. Ada acara keluarga." ujar Ami berbohong.