Di permainkan takdir untuk di nikahi hanya satu malam bahkan tanpa di sentuh demi masa depan adiknya membuat Nadira harus bisa menerima semuanya.
Tapi apa pernikahan itu akan benar benar berakhir ? atau cinta itu mulai hadir saat pernikahan itu sudah terputus ?
Kemana takdir akan membawa Nadira nanti dan apa yang akan Nadira hadapi kedepannya ? ikuti kisah Nadira dalam menjemput takdirnya dan cinta dalam hidupnya.
Pantengin ya cerita receh R-kha yang baru dan jangan lupa jadikan R-kha author favorit kalian 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meyakinkan Nadira
Nadira tak bisa bayangkan apa yang saat ini sedang di rasakan Adnan saat mendengar jika Almira anak yang iya sayangi bahkan iya jaga selama lebih dari enam bulan di ragukan sebagai anak kandungnya oleh laki laki yang jelas jelas berselingkuh dengan istrinya.
" saya tau jika anda hanya ingin membuat saya menaruh curiga pada Almira " ucap Adnan mencoba percaya jika Almira memanglah anak kandungnya dengan Clarissa.
" terserah jika kamu tak percaya dengan apa yang saya katakan, tapi coba tanya pada diri anda sendiri apa ada kemiripan yang kamu miliki dengan anak yang terus kamu akui itu ?" u apa pak Gilbert semakin mempengaruhi Adnan.
" sebaiknya kamu pulang dan selesaikan urusan kamu dengan istri mu "
" tanyakan baik baik apa benar Almira anak kandung mu atau bukan " ucap Bu Natasya yang tak ingin Adnan dan pak Gilbert semakin bersitegang.
" dan papa juga keluar dari rumah ini karena rumah ini hanya milik mama " ucap Bu Natasya yang tak ingin terus memberi maaf atas setiap kesalahan yang pak Gilbert lakukan padanya.
" kamu tak akan bisa mengelola perusahaan jika kamu mengusir ku " ucap pak Gilbert menggunakan ancaman yang biasa iya lontarkan saat Bu Natasya mengusirnya.
" lebih baik perusahaan itu hancur dari pada di pegang oleh laki laki yang hanya bisa melukai hati istrinya saja " ucap Bu Natasya yang sedang lelah menghadapi pak Gilbert yang tak pernah sadar akan kesalahannya.
" dasar wanita tak tau di untung " ucap pak Gilbert membuka jas yang iya gunakan dan membantingnya ke atas kap mobil miliknya.
" sudah bagus aku mampu mengelola perusahaan mu hingga berkembang seperti ini !"
" sekarang dengan seenaknya kamu ingin membuang ku dan menghancurkan perusahaan yang aku kembangkan susah payah !"
" kamu yang seharusnya pergi dari rumah dan perusahaan ini karena semua ini kini sudah menjadi milikku " ucap pak Gilbert.
Bu Natasya yang tak percaya dengan apa yang di katakan pak Gilbert pun mencoba meraih kerah kemeja pak Gilbert tapi pak Gilbert yang sudah terlanjur cinta emosi pun malah mengangkat tangannya bersiap menampar Bu Natasya.
Nadira yang semakin bingung dengan apa yang terjadi di sini tiba tiba langsung melangkah maju saat tangan pak Gilbert melayang di udara dan hampir saja menyentuh pipi Bu Natasya tapi malah mengenai pipi Nadira.
" Nad !!" Adnan yang kaget saat tamparan pak Gilbert mengenai pipi Nadira pun begitu emosi dan saat Adnan ingin membalas apa yang pak Gilbert lakukan tapi malah di hentikan oleh Nadira yang memegang lengan Adnan agar Adnan menggantikan aksinya.
" jangan mas " ucap Nadira sambil menggelengkan kepalanya meski pipinya mulai terasa panas akibat tamparan yang pak Gilbert lakukan.
" pergi !!!"
" pergi atau aku panggil polisi" teriak Bu Natasya yang sudah benar benar geram dengan yang pak Gilbert lakukan.
Tak ingin berurusan dengan polisi akibat ancaman yang Bu Natasya berikan membuat pak Gilbert pun memilih pergi dari rumah yang sudah lebih dari dua puluh tahun iya tempati bersama Bu Natasya.
Bu Natasya terkulai lemas setelah apa yang terjadi hari ini, mulai dari kejutan pagi saat di kantor lalu sore hari di pantai dan saat sampai rumah dirinya pun harus menghadapi sisi buruk dari suami yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
" kita masuk saja Bu, agar ibu bisa istirahat di dalam " ucap Nadira yang tak tega saat melihat Bu Natasya yang mungkin jauh lebih terluka dari apa yang sudah iya lalui selama hidupnya.
" mau mas antar ?" tanya Adnan yang hanya ingin membantu dan selalu ada untuk Nadira setidaknya untuk saat ini.
" ngga usah mas " ucap Nadira sambil memapah Bu Natasya agar masuk ke dalam rumahnya.
" lebih baik mas pulang karena Almira mungkin saat ini sedang menunggu mas pulang " ucap Nadira menutup jalan untuk Adnan semakin dekat dan terlalu berharap padanya.
" baiklah jika kamu tak ingin mas ada untuk mu " ucap Adnan yang sadar Nadira kembali menolaknya secara halus.
" mas pamit " ucap Adnan sedih.
" tapi ingat, jika kamu sedang membutuhkan seseorang dalam keadaan apapun bahkan genting sekali pun kabari mas karena masa akan selalu ada untuk mu " ucap Adnan sebelum benar benar pergi dan masuk ke dalam mobilnya baru setelah itu Adnan mulai meninggalkan rumah Bu Natasya dimana Nadira berada saat ini.
Nadira pun menuntun Bu Natasya untuk masuk ke dalam rumah nya yang benar benar luas dan sangat megah tapi Nadira masih tak ingin percaya begitu saja jika dirinya anak dari wanita kaya raya yang bahkan memiliki segalanya dalam hidup.
" ibu duduk dulu di sini, biar Nadira ambilkan minum agar ibu bisa jauh lebih tenang " ucap Nadira yang baru saja akan melangkah mencari dapur sekedar untuk mengambil air minum untuk Bu Natasya.
" mama hanya butuh kamu " ucap Bu Natasya yang tak ingin melepaskan tangan Nadira.
" bi... Bi lili... " panggil Bu Natasya pada asisten rumah tangga nya yang sudah sangat lama ikut dengannya.
" iya Bu... " Bi lili pun lari tergopoh gopoh menghampiri Bu Natasya yang berada di ruang tamu.
" tolong buatkan saya dan anak saya minum ya bi " ucap Bu Natasya yang sudah menarik tangan Nadira agar duduk di sampingnya.
" anak ?" tanya Bi lili sambil melihat ke arah Nadira yang memang jika di perhatikan mirip dengan Bu Natasya majikannya.
" nanti saya jelaskan, tapi sekarang bibi buatkan saya dan anak saya minum " ucap Bu Natasya yang tau jika bi lili tak percaya begitu saja dengan P yang majikannya ucapkan.
Tanpa banyak bertanya bi lili pun kembali masuk ke dalam rumah untuk membuatkan minum seperti apa yang majikannya minta, sedangkan Bu Natasya yang sudah jauh lebih tenang pun kini mengubah arah duduknya agar bisa melihat Nadira putri yang sangat iya rindukan.
" mama tau jika kamu saat ini bingung dengan semua yang baru saja kamu ketahui saat ini, tapi percayalah jika apa yang mama katakan itu benar " ucap Bu Natasya memulai pembicaraan nya dan jika perlu Bu Natasya akan menceritakan semuanya pada Nadira tanpa ada yang dirinya tutupi.
" mama dan papa mu menikah karena di jodohkan " ucap Bu Natasya kembali mengingat bagaimana dirinya dan pak Marlo menikah.
" hubungan kami terlihat baik baik saja tapi semua itu hanya bayangan semu karena saat mama melahirkan kamu di saat itu juga mama baru tau jika papamu memiliki istri lain selain mama " ucap Bu Natasya kembali membuka luka yang di berikan pak Marlo pada hatinya saat itu.
" karena ego mama yang masih cukup tinggi mama tak terima papa mu melakukan itu akhirnya mama meminta papa mu untuk memilih " wajah Bu Natasya terlihat sangat sedih saat mengatakan itu semua.
" pilihan apa yang ibu minta dari papa ?" tanya Nadira penasaran.
" mama minta papamu menceraikan wanita itu agar papamu masih bisa memiliki harta peninggalan orang tua nya atau berpisah dari mama tapi semua harta peninggalan orang tua papamu menjadi milik mama " ucap Bu Natasya yang bahkan menyesali semua tindakannya.
" jadi ibu menuka Nadira hanya demi harta ? " tanya Nadira penuh kekecewaan.
" dengarkan penjelasan mama dulu " ucap Bu Natasya sambil menggenggam tangan Nadira agar mau mendengarkan semua penjelasannya hingga akhir.
" baiklah sekarang jelaskan semuanya tanpa ada yang ibu tutup tutupi lagi "
" tapi apapun hasilnya nanti Nadira harap ibu bisa menerima tanpa menuntut Nadira apapun itu "
" baiklah mama setuju "
✍️✍️✍️ sebenarnya apa tujuan Bu Natasya meminta Syarat seperti itu pada pak Marlo ? Dan apakah Nadira akan menerima penjelasan yang Bu Natasya katakan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
sementara ke ibu kandungnya gk mau mengerti..Aneeeh..
Terus kenapa Adnan cuma ngambil potonya clarissa aja..gk ngikutin apa yg akan dia lakuin..?
pencarian buktinya nanggung..gk sampe tuntas..hadeeuuh..
tapi kenapa jadi kaya orang Oon..?
Walaupun baik juga harusnya Nadira punya sikap..!!