NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

william,anak baru!

Rani sudah tiba di hotel tempatnya bekerja.Dia masuk lalu mengganti pakaiannya kemudian berjalan menuju meja customer care.

Diperjalanan menuju meja kerja,dia melihat dua temannya sedang ngobrol seru,Rani pun menyapa.

"aduh seru sekali sih kalian ini...." Ledek Rani sambil tersenyum.

"ih Rani bikin kaget saja! Eh tau gak Ran,ada berita panas! Hahahaha..."

"renyah banget sih ketawanya,emang ada berita apa?" tanya Rani mulai penasaran

"Itu...mr.CEO kita...sudah punya tambatan hati!!"

"ah? Oh....." Rani merasa kaget tapi bingung harus bereaksi apa.

"ya wajar...bos kita kan belum menikah jadi ya hal biasa kan kalo beliau memiliki pacar...apalagi beliau sudah cukup matang untuk menjalin sebuah hubungan yang serius..." Rani tanpa sadar berkomentar agak panjang.

"jangan - jangan kamu sudah tau ya Ran,calonnya???"

"apaan sih mana mungkin aku tahu,aku komentar begitu kan karena memang kita semua tahu bos kita itu sudah sangat layak untuk berhubungan serius dengan seseorang."

"eh...eh...kok makin....."

"ahhh sudahlah! jadi gak jelas kan obrolan kita,aku ke meja ku dulu ya,ayo kerja,kerja! Udahan ngobrolnya!" Rani beranjak pergi meninggalkan dua temannya itu sambil tersenyum.

"aneh...apa jangan - jangan dia sempat melihat ya CEO kita saat bersama Nona Tisa? Sehingga dia seperti sudah tau tapi enggan menyebarkan??"

"ahhh sudahlah ayo kita lanjut kerja!" mereka pun kembali bekerja.

...****************...

Tidak lama setelah Rani sampai di meja kerjanya,ada seorang laki - laki yang nampaknya berumur 20tahun nan menghampiri Rani.

"halo Kak...dengan kak Rani?" tanya laki - laki muda itu.

"halo...selamat sore...iya saya Rani...ada yang bisa saya bantu?"

"perkenalkan saya William...saya mulai hari ini bekerja di bagian customer care juga,kata Pak Toni saya satu team dengan Kak Novi, Kak Rani,dan Kak Rafi.Shift kerja pertama saya di absensi harusnya dengan Kak Novi,tapi berhubung Kak Novi Ibunya sakit,jadi digantikan oleh Kak Rani.Benar kan?"

"oh...iya..iya..benar...jadi kamu ya yang menggantikan Heri? "

"iya Kak...mohon bimbingannya ya!" Kata William sambil mengajak Rani bersalaman.

Rani pun berjabat tangan dengan William sambil berkata "tentu saja.."

Rani mulai memberi pengarahan secara perlahan dan mendetail soal tugas - tugas mereka.William pun tampak serius menyimak dan mencatat beberapa hal yang dia anggap harus di catat agar tidak lupa.

Jam pulang pun tiba,setelah selesai mengganti baju nya,Rani mengambil handphone nya dari tas dan mendapati ada panggilan tidak terjawab dari sahabatnya Mery.Rani pun menelfon Mery.

"halo Mer,maaf aku baru saja selesai kerja..jadi baru bisa menelfon...ada apa Mer?"

"besok kamu shift apa Ran?" Tanya Mery

"aku besok shift pagi.."

"aku besok libur..sepulang kamu kerja kita jalan - jalan yuk? Aku tunggu di cafe kenanga,gimana?"

"okelah...aku juga butuh jalan - jalan ni sama kamu Mer,sudah lama kita tidak jalan bareng kan..?"

"iya Ran..bener..aku juga ingin menyampaikan sesuatu sama kamu...ya sudah kita ketemu besok ya..."

"oke Mer..sampe jumpa besok ya.."

Mereka pun mengakhiri panggilan itu.

"Lho,kirain Kak Rani sudah pulang..."

"eh William...kaget jadinya...iya ni habis telfon sahabat Kakak..."

"oh begitu rupanya....ayo kita pulang Kak.." ajak William

"oh iya ayoo..."

Mereka berjalan bersama menuju parkir,di parkir sudah nampak Pak Toni yang menunggu Rani masuk ke dalam mobil.

"hmm Will,kamu duluan saja ya,aku masih ada yang tertinggal...." kata Rani salah tingkah dan terpaksa mengarang cerita karena tidak mau William sampai tahu bahwa Pak Toni menunggunya.

"oh iya kak,baiklah kalau begitu...sampai jumpa besok ya..."

"oke Will..." Rani menjawab sambil tersenyum ramah

William pun berlalu pergi.Kemudian Rani menghampiri Pak Toni.

"Pak....Bapak menunggu saya?" tanya Rani kepada Pak Toni

"iya Non Rani,saya menunggu anda.Saya ditugaskan mengantarkan anda pulang kerumah." jawab Pak Toni tegas

"aduh Pak...tidak usah repot - repot.Saya kan bisa pulang naik taxi...kalau begini saya takut ada yang melihat Pak...nanti apa yang harus saya bilang kalau ada yang melihat..."

"maaf Nona,tapi ini tugas dari Tuan Romi.silahkan masuk.." kata Pak Toni sambil membuka pintu belakang mobil

"baiklah kalau begitu.saya pun tidak bisa membantah." jawab Rani sambil masuk ke mobil.

...****************...

"terimakasih ya Pak Toni,maaf sudah merepotkan.." kata Rani sambil membungkuk

"jangan begitu Nona,sudah tugas saya untuk selalu menjalankan tigas dari Tuan Romi..sekarang Nona Rani masuklah ke dalam rumah,setelah itu saya baru pergi."

"baik..baik..." Rani berjalan masuk ke dalam rumah dan Pak Toni pun pergi.

Sampai di kamar,saat meletakkan tas nya di atas meja,handphone nya berdering.Itu panggilan dari Romi.

"haloo...?" kata Rani

"halo sayang...sudah sampai rumah ya..?" tanya Romi

"sudah sayang..."

"apa kamu rindu aku?"

"tentu saja tuan...." jawab Rani sedikit menggoda

"hm...dari tadi aku menunggu untuk bisa menelfonmu sayang...ini sungguh berat,bahwa aku tidak bisa menghubungi kekasihku setiap saat..apalagi kenyataannya kekasihku bekerja di hotel milikku sendiri."

"sabar sayang...muach!"

"maaf ya tadi Pak Toni yang menjemput,aku tadi ada meeting dengan klien dari Kasturi Food yang lokasinya dekat villa...jadi aku besok baru kembali ke kota.Besok aku yang akan menjemputmu sayang."

"maaf sayang...besok aku sudah ada janji dengan Mery sepulang kerja..."

"lho,kamu tidak rindu ya dengan pacarmu ini?"

"bukan begitu sayang...sudah lama aku tidak pernah jalan - jalan dengan Mery,aku tidak mau dia berfikir aku menjadi jauh darinya semenjak aku berpacaran denganmu sayang..lagian kan baru tadi pagi kita terakhir bertemu..."

"iya ya...padahal baru tadi pagi,tapi rasanya sudah lama sekali...hmmm iya baiklah kalau begitu,tapi tetap kabar - kabari aku lewat pesan ya."

"iya siap... Aku mau mandi dulu ya sayang,nanti aku telfon lagi..."

"iya sayang.. Aku sudah memesan makan malam sehat dan lezat untukmu malam ini,sebentar lagi sampai.."

"duh sayang..aku kan bisa membeli sendiri.."

"jangan menolak..ini sudah larut malam,mana mungkin aku membiarkanmu keluar membeli makan."

"iya..iya...baiklah..."

tok..tok..tok...

Seseorang mengetuk pintu,Rani pun mengintip dari jendela,dan ternyata itu kurir pengantar makanan.

"ini kurir nya sudah datang sayang,nanti aku telfon lagi ya...makasih sayang.."

"iya sayang...selamat menikmati ya...habiskan jangan lupa..agar energi yang keluar karena bekerja,kembali penuh."

"hahahaha...iya sayang....makasih..."

"muach...i love you Rani..."

"muach..i love you too Romi.."

"bye sayang...."

"bye....."

panggilan pun ditutup.Rani langsung membuka pintu dan menerima kiriman makanan dari kekasihnya itu.

...****************...

"seriussss??!!!!!" Mery tidak menyadari dirinya bertanya dengan suara melengking sampai melihat pengunjung lainnya langsung menoleh ke arahnya.

"ishhh.....pelan dong mer!"

"ups...maaf - maaf... aku kaget banget pemilik cafe ini adalah Romi..."

"aku juga begitu Mer,pas tahu,aku kaget bukan kepalang...tapi aku bisa apa ? Rasa nyaman yang aku rasain hadir duluan sebelum aku akhirnya tahu siapa dia...dan saat aku tau itu juga tidak merubah perasaanku yang memang dari awal sudah ada ketertarikan dengan dia.Aku tidak mungkin mengakhiri hubunganku dengan dia karena dia tidak punya salah...aku sudah tau bagaimana rasanya,sakitnya,ditinggal orang yang kita sayang,padahal kita tidak punya salah.itu menyakitkan sekali dan butuh waktu lama untuk sembuh!"

"luar biasa banget sih Ran...tapi....aku tidak bisa berkata apa karena takut salah,karena aku memang tidak tahu bagaimana pribadi bos mu itu..yang terpenting kamu selalu hati - hati ya dengan siapapun...jangan langsung menaruh harapan sepenuhnya..." Mery memberi wejangan karena dia tidak mau sahabatnya itu terluka.

"iya Mer...aku faham kok..pengalaman adalah guru...jadi sekarang aku biarkan saja semua mengalir bagai air mengalir...aku jalani dengan santai."

Merekapun tersenyum berdua sambil tangan mereka berpegangan di atas meja.

"oh iya Mer,tadi katamu kamu juga ingin menyampaikan sesuatu...apa itu?" tanya Rani kepada Mery

"hmmm...soal itu...lupakan saja...tidak terlalu penting kok." jawab Mery sambil tersenyum sedikit memaksa.

"ya sudah kalau begitu...ayo kita habiskan cake dan minuman kita,kita lanjut ke food street di tepi pantai permata,aku ingin menyantap banyak makanan berat hari ini! Hahahahaha"

Mereka segera menghabiskan kue dan minuman mereka agar bisa melanjutkan acara jalan - jalan mereka.

...****************...

Mereka membeli banyak makanan sebagai camilan mereka sambil ngobrol - ngobrol nanti di tepi pantai.Sambil berjalan menuju pantai,mereka ngobrol - ngobrol.

"asyik sekali ya bisa jajan berbagai makanan enak - enak begini,sambil berjalan menuju pantai.." kata Rani

"iya...moment - moment seperti ini lah yang selalu membuat suasana hati jadi senang.." sahut Mery

Akhirnya Mery dan Rani tiba di pantai.Mereka duduk di tepi pantai sambil makan beberapa jajanan dan makanan berat yang mereka beli di street food tadi.Saat mereka tengah asyik ngobrol,Rani melihat seseorang mirip Pak Toni tidak jauh dari tempat duduk mereka sedang berdiri menatap ke arahnya.Rani pun pamit ke toilet sebentar dengan Mery.

"Mer,tunggu ya aku pipis sebentar..."

"mau aku anter tidak?"

"tidak usah Mer,aku sendiri saja..sebentar kok'

"oh oke kalau begitu aku tunggu disini ya"

"oke"

Rani pun berjalan menuju sosok pria mirip Pak Toni itu.

"tuh kan bener...itu anda Pak Toni...sedang apa disini?"

"iya Nona Rani,ini saya..."

"sedang apa Bapak disini? Jangan bilang sedang mengikuti saya.."

"maaf Nona,ini tugas dari Tuan Romi untuk mengikuti anda.."

"ya ampun Pak....duh sudah tidak bisa bilang apa saya..!" Rani mulai kesal dan risih dengan sikap Romi yang terlalu dinilai Rani terlalu protective.Rani mengambil ponselnya lalu menelfon Romi.

"halo sayang?bagaimana jalan - jalannya?"

"aku jadi risih sayang...kenapa harus meminta Pak Toni memata mataiku?" Tanya Rani dengan agak emosi

"sabar sayang...aku hanya ingin memastikan pacarku baik - baik saja..."

"aku baik - baik saja kok! Sekarang minta Pak Toni tuk pulang.Kasihan sayang,kalau Pak Toni kamu berikan tugas - tugas konyol begini."

"jangan bilang konyol! Kamu itu sangat berharga bagiku,jadi menjagamu bukanlah tugas konyol!" bentak Romi

" sudahlah,aku jadi kehilangan moodku!!"

Rani benar - benar kesal lalu menutup telfon.

"maaf Pak Toni,sebaiknya Pak Toni pulang.Saya juga akan pulang,tapi naik taxi!"

Rani mengangguk pelan lalu pergi.

"ayo Mer,kita pulang! Kita lanjut nonton drakor dirumahku...sepertinya aku masuk angin karena anginnya lebih kencang dari biasanya.."

"ohh oke kalau begitu,seru juga!"

Mereka pun pulang ke rumah Rani.

Ponsel Rani terdengar berdering berkali kali tapi tidak dijawab oleh Rani.

"Ran...kenapa kamu tidak menjawab panggilan telfon di ponselmu? Siapa tahu itu penting."

"abaikan saja...aku sedang tidak mood..!"

Mery pun mengerti sahabatnya itu sedang tidak dalam situasi hati yang baik,namun dia memutuskan untuk tidak bertanya.Dan berusaha mengajak Rani mengobrol hal - hal lucu yang mereka dapati dari drakor yang sedang mereka tonton.Rani pun mulai tertawa dan melupakan rasa kesalnya.

...****************...

1
Anonymous
loveeee ❤️
Ayu Kristina: terimakasih suportnya ❤️
total 1 replies
Ayu Kristina
kereennn
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!