Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Bara mondar mandir diruang tunggu dia gelisah takut terjadi apa apa sama Aura,bu Helena yang baru saja memeriksakan keadaan Nathan menghampiri Bara.
"Ma bagaimana keadaan Nathan?"Tanya Bara mengelus kepala anaknya
"Alhamdulilah Nathan baik baik saja dan juga tidak mengalami trauma,lalu Aura bagaimana Bara?"Jawab bu Helena
"Entahlah ma Dokter belum keluar,"Jawab Nara lesu
"Yang sabar nak mama yakin Aura gadis yang kuat,kalau begitu mama pulang duluan ya kasihan Nathan kalau ada apa apa kabari mama,"Pamit bu Helena
"Iya mas,Bara titip Nathan dulu ya ma,"aku sudah suruh anak buah aku buat jaga rumah kita karena Kinar masih buron ma,mama hati hati dirumah,"Nasehat Bara
"Iya sayang,ya sudah mama pulang dulu,kamu yang sabar ya titip Aura juga,"Pesan bu Helena
"Iya ma,terimakasih ma,"Jawab Bara
Setelah kepergian mamanya Bara duduk di salah satu kursi tunggu,dia berdoa dalam.hati semoga Aura baik baik saja.Sekitar dua jam akhirnya dokter keluar dari ruang operasi Bara menghampirinya.
"Dokter bagaimana keadaan Aura?"Tanya Bara
"Loh tuan Bara,anda?"Jawab dokter bingung
"Iya saya yang bertanggung jawab atas pasien bernama Aura karena dia pengasuh anak saya dok?"Jelas Bara
"Oh begitu,Kondisi pasien masih kritis tuan,kami sudah berhasil mengeluarkan pelurunya,karena pelurunya sudah mengenai paru parunya tapi sudah bisa kami ambil,tapi kondisi pasien yang juga shock makanya kondisinya masih Kritis,"Jelas dokter
"Tolong lakukan yang terbaik untuk Aura berikan kamar nomor satu disini?"Pinta Bara
"Ba baik Tuan,kalau begitu kami permisi dulu untuk menyiapkan kamarnya,"Pamit dokter Tersebut.
Dokter tersebut mengenal Bara karena Bara adalah investor terbesar rumah sakit tersebut,karena Bara rumah sakit tersebut tidak jadi tutup.Bara masuk keruangan Aura dia melihat gadis mungil yang sudah mencuri hatinya.
"Aura bangunlah,ini aku Bara kenapa kamu melakukan ini semua Ra,,kamu rela mengorbankan nyawa kamu demi orang lain,"Ucap Bara disamping Aura.
Bara lalu menghubungi Mamanya jika Aura sudah selesai operasi Bara juga menyuruh bi Surti mengabari keluarga Aura,walau bagaimanapun Keluarga harus tahu meski tanpa diberitahu Bara sudah pasti bertanggung jawab.
"Ĥaus,"Lirih Aura yang ternyata sudah siuman,
"Aura,kamu sudah sadar,alhamdulilah,ini aku ambilkan minum,"Bara sangat senang tahu Aura sudah sadar itu tandanya bisa melewati masa kritisnya.
"Tu tuan Nathan bagimana?"Tanyanya lirih Bara justru meneteskan air matanya baru kali ini dia menangis.
"Tuan?"Panggil Aura lagi,
"Eh iya Ra,Nathan baik baik saja Ra,terimakasih kamu sudah menyelamatkan Nathan dan rela berkorban nyawa demi anak saya Ra,saya hutang nyawa sama kamu,"Ucap Bara tulus.
"Tuan jangan bicara begitu,ini sudah tugas saya,saya ikhlas tuan asal Nathan baik baik saja saya sangat menyayanginya,"Balas Aura dengan terbata karena menahan sakit bekas operasi.
"Sudah kamu diam dulu ya aku panggil dokter untuk periksa kamu,"Ucap Bara lalu memencet tombol dan sekitar lima menit dokter datang.
"Bagaimana dok?"Tanya Bara saat sudah selesai memeriksa
"Alhamdulilah tuam pasien bisa melewati masa kritis,sekarang tinggal pemulihan saja,"Jelas dokter membuat Bara lega
"Terimakasih banyak dok,"Jawab Bara lalu dokter tersebut pamit keluar.
"Ra kamu aku suapin ya lalu minum obat,"Ucap Bara
"Eh,enggak usah tuan saya bisa sendiri ko,"Tolak Aura
"Sudah kamu nurut sini,aaaaaa,"Bara mulai menyuapi Aura,Aura awalnya malu tapi pada akhirnya mau disuapi Bara.
Setelah selesai memberi makanan untuk Aura Bara juga memberikan obat pada Aura dia juga tidak sedetik pun meninggalkan Aura membuatnya senang.Mimpi bersama Tuanya semakin tinggi tapi apakah bisa bersama?
