NovelToon NovelToon
Guru Dingin Itu Adalah Ayahku

Guru Dingin Itu Adalah Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Anak Kembar / Anak Yatim Piatu / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Gywnee

"Untuk sementara waktu menyamarlah jadi guru disana, entah kenapa aku merasa orang itu juga berada di sekolah itu." Ucap seorang pria 35 tahun, dia bernama Leon, dia adalah ketua kepolisian.
"Tenang saja Axel, tidak ada yang mengenalimu aku akan mengganti identitasmu. Namamu akan aku ubah menjadi Gavin Alexander." Jelas Leon sambil menyentuh pundak Axel, lalu Axel menatap Leon dengan tatapan dinginnya.

"Tujuanku bersembunyi dari orang-orang, kenapa malah menyuruhku jadi guru disana?" Tanya Axel dengan kesal.
Leon menatap Axel dengan kesal, "Aku tidak mau membicarakan ini tapi putra dan putrimu sekolah disana, apa kau tidak takut jika terjadi sesutu dengan mereka?" Tanya Leon.
"Ini saatnya kau bekerja sebagai polisi sungguhan bukan polisi bayangan lagi Axel." Ucap Leon sambil tersenyum.

Axel hanya diam, dia sebenarnya lebih memikirkan tentang kedua anaknya daripada orang itu.

"Leon, apa kau tahu siapa nama anak-anakku?" Tanyaa Axel dengan raut wajahnya yang sedih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gywnee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

"Ini beneran kau kan Axel?" Tanya Eric dengan tersenyum.

"Ya." Jawab Axel dengan singkat, dia sama sekali tidak panik saat Eric tahu tentang identitas asilnya.

Eric tersenyum kecil. "Kemana saja kau ini, apa kau tahu Keara-"

"Itu bukan urusanmu." Sahut Axel.

Eric menghela nafas, "Kau tidak berubah ternyata."

"Karena kau sudah tahu aku, aku harap kau bisa diajak kerja sama untuk diam. Aku pergi." Ucap Axel lalu dia masuk ke dalam mobilnya.

Eric tersenyum kecil.

.

Keesokan harinya.

Sekolah!

Semua anak berada di luar gedung sekolah untuk menikmati berbagai macam bazzar disana. Kecuali para anak-anak band itu, mereka sibuk pemanasan dulu.

Vani dan Falen sedang makan kue yang mereka beli di bazzar itu. Dan Axel dari kejauhan memperhatikan putrinya itu.

"Vani," Sapa Tio sambil tersenyum. Vani sontak terkejut melihat Tio datang menghampirinya lagi, dia panik karena tidak ada Vyan disini.

"Oh Tio kelas sebelah ya," Ucap Falen. Tio tersenyum kecil.

Axel menatap Tio dengan tatapan tajam, dia penasaran apa yang ingin anak cowok itu lakukan ke putrinya.

"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Tio.

"Maaf tapi kita ada kegiatan setelah ini jadi-"

"Hanya sebentar Vani..." Sahut Tio lalu dia menggandeng tangan Vani dan mengajak Vani pergi dengan paksa.

"Ihh apaan sih dibilang tidak mau!!!!" Omel Falen dengan kesal, dia memukuli Tio dengan kesal dan Tio mendorongnya sampai jatuh.

"Falen..." Sontak Vani dengan terkejut.

"Jangan sampai ada yang mengganggu kita," Ucap Tio sambil tersenyum ke Vani, Vani terus meronta agar tanganya dilepskan oleh Tio.

Axel kesal melihat anak itu, dia mau berjalan ke arah mereka tapi Vyan sudah lebih dulu datang.

"Tio ada apa ini?" Tanya Vyan, lalu dia melepaskan tangan Tio dari saudaranya itu, dan Vyan berdiri di depan Vani untuk melindunginya.

"Kenapa kau menarik adikku begitu?" Tanya Vyan dengan nada datar.

"Aku hanya ingin bicara dengannya, kenapa dia menolakku." Jawab Tio dengan sedih.

Vyan menghela nafas dengan kesal, "Tio, sudahlah...jangan seperti itu...semua orang menganggapmu jahat kalau begitu." Jelas Vyan dengan pelan. Karena memang semua orang memperhatikan mereka daritadi.

Axel melipat kedua tangannya sambil memperhatikan putranya itu, dia penasaran bagaimana sikap Vyan untuk melindungi saudaranya sendiri.

"Padahal aku sudah baik dengannya kenapa dia menolakku?" Tanya Tio dengan kesal.

Vani memejamkan matanya lalu dia menghela nafas dengan sedih.

"Tio...mungkin Vani dan kau tidak bisa bersama, tapi jika kau memang mencintainya kau seharusnya bisa melihatnya bahagia kan, kita tidak perlu bersama orang yang kita cintai cukup melihat orang yang kita cintai bahagia itu sudah lebih dari cukup. Cinta itu tidak harus memiliki." Jelas Vyan dengan pelan.

Axel tertegun mendengar kata-kata dari putranya itu, dia tersenyum kecil karena Vyan cukup paham dengan seperti itu daripada dirinya. Dan caranya menghadapi seseorang itu lembut seperti Keara.

"Aku minta maaf Tio, kau orang baik aku tahu itu, tapi aku minta maaf ya aku tidak bisa." Ucap Vani.

Tio menghela nafas dengan sedih, "Harusnya aku yang minta maaf, aku terlalu terobsesi denganmu, maaf membuatmu tidak nyaman Vani." Ucap Tio dengan sedih.

Vani tersenyum kecil.

"Maaf Vyan," Ucap Tio dengan sedih.

"Tenang saja," Jawab Vyan sambil tersenyum.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya," Pamit Tio lalu dia pergi ke dalam.

"Wah gila kenapa sih emangnya kok aku ketinggalan berita." Tanya Falen dengan heran.

Vani menghela nafas dengan sedih, lalu Vyan menoleh ke Vani.

"Lihat..lihat kau tidak bisa hidup tanpa kakakmu yang tampan ini." Ucap Vyan dengan menyombongkan dirinya.

Vani berdecak kesal.

"Kenapa kau tiba-tiba datang kesini?" Tanya Vina dengan heran, padahal dia tahu kalau Vyan sibuk dengan teman-teman bandnya itu.

"Entahlah," Jawab Vyan, sebenarnya diam-diam daritadi Vyan memantau Vina, dia juga takut kalau Tio datang lagi ke saudaranya itu.

Lalu Vina memakan kuenya tapi Vyan menyaut kue itu dan memakannya.

"Hihhh kueku..." Omel Vani dengan kesal.

Vyan tersenyum, "Pastikan merekam ku nanti, mama ingin lihat. Awas saja kalau enggak!" Ucap Vyan lalu dia pergi.

Vani menghela nafas dengan kesal.

"Ayo dong cerita! cerita!" Rengek Falen dengan kesal.

"Kalian membuatku pusing," Gumam Vani dengan kesal.

Axel tersenyum melihat kedekatan mereka berdua, dia bersyukur karena Vyan begitu menyayangi Vani.

"Keara mendidik mereka dengan baik." Gumam Axel.

Dan acara pun dimulai, untuk opening band Vany yang tampil, semua orang memberikan tepuk tangan yang meriah, dan mereka menyoraki anak-anak band itu. Axel tersenyum kecil melihat putranya tampil dengan membawa gitar disana.

"Siapa yang mengajarinya bermain gitar," Gumam Axel dengan heran.

"Hallo semuanya...." Sapa Vyan dengan senyuman ramahnya.

"Vyannnnnn..." Teriak kakak-kakak kelas di samping Vani. Vani menole ke mereka dengan heran, dia heran kenapa anak-anak itu begitu senang melihat saudaranya padahal dia biasa saja baginya.

"Lagu ini khusus kami ciptakan untuk kalian semua, semoga kalian suka ya...selamat menikmati." Ucap Vyan sambil tersenyum. Mereka semua bersorak menyemangati anak-anak band itu.

"Wah sejak kapan Vyan jadi keren begitu," Gumam Falen dengan heran.

Vani menoleh ke Falen dengan tatapan herannya, dan dia mulai merekam Vyan karena mamanya yang meminta padahal Vani malu jika harus melakukan hal seperti ini.

"Vani tumben mau rekam Vyan," Ucap Falen dengan heran.

"Kalau bukan mama yang minta aku juga tidak akan mau." Jawab Vani dengan kesal.

Dan mereka mulai memainkan musiknya, tapi saat anak yang main drumb itu sedang asik memainkan drumbnya dia merasa ada yang aneh dari drumbnya, dia menoleh ke bawah dan dia melihat benda hitam menempel di bagian bawah basnya, dan ada timer yang menyala disana.

"Apa ini," Gumam anak itu dengan heran, dan dia melebarkan matanya dengan terkejut dia sadar itu bom.

"Berhenti!!!!!" Teriak anak itu di mic, dan mereka semua berhenti memainkan musiknya, mereka menoleh ke anak drumb itu dengan heran.

"Ada apa Luki?" Tanya Vyan dengan heran.

"Ada bomm....waktunya tinggal 10 detik." Jawab Luki dengan panik, dia langsung lari menjauh dari panggung dan sontak semua orang heboh dan menjauh dari area panggung kecuali Vyan yang masih berada di atas panggung.

"Axel...bomnya tertanam di drumb itu." Ucap rekan polisi Axel dari walkie talkie.

"Apa???" Sontak Axel dengan terkejut dia menoleh ke arah panggung dan melihat Vyan yang malah mendekat ke drumb itu.

"Vyan..." Lirih Axel dengan terkejut, lalu dia lari ke arah putranya itu.

"Vyannn kenapa malah kesana sihh..." Teriak Vani dengan kesal.

5

4

Axel langsung berlari ke arah drumb itu, Vyan sontak terkejut melihat Axel yang mendahuluinya kesana.

"Menjauhlah!" Bentak Axel dengan kesal.

2

Dan....

1
hitijahubessyjeane 01
keren
Mbak Thia
cerita nya bagus tapi tolong di tetap kan namannya Vina apa vani
Gywnee: namanya vina, kadang salah ketik ☺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!