Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takjub
Setelah dari Belanda, ternyata Ocean harus menghadiri rapat bulanan di Perancis, di mana ada perusahaan om nya di sana yang memang menjalin kerjasama dengan perusahaannya
"pagi uncle" sapa Ocean ketika Neddy sepupu dari Daddy nya datang menjemput
"pagi juga Ocean" Neddy memeluk sang keponakan yang jarang bertemu karena terpisah jarak yang cukup jauh
" Jovan gak ikut jemput " tanya Ocean mendapati Uncle nya hanya datang seorang diri tanpa mengajak anak dari Uncle nya itu
"dia mah sibuk sendiri" balas Neddy dengan kekehan
"Uncle masih belum dekat dengannya ya" tanya Ocean akan kedekatan ayah dan anak yang sempat terpisah jauh karena perpisahan
Neddy menggelengkan kepalanya " belum, kamu kan tahu kalau Uncle dan mendiang mantan istri om berpisah saat mendiang mantan istri om sedang hamil Jovan, jadi kedekatan kami memang belum tercipta mana Jovan baru ikut Uncle kan setahun yang lalu ketika mantan istri om meninggal" balas Neddy
Ocean mengusap punggung Neddy " yang sabar ya om, nanti pasti ada waktunya kalian bisa dekat " ucap Ocean menyemangati Neddy agar bisa terus kuat mendekatkan diri pada sang anak yang memang sejak kecil tidak tinggal dengannya tapi harus tinggal dengan ayah kandungnya sebab ibu kandung Jovan meninggal setahun lalu
"kamu gimana hubungannya sama Neva, baik kan " tanya Neddy
"baik kok Uncle, hanya jarang ketemu saja soalnya aku sibuk banget " balas Ocean apa adanya
"ya begitulah orang dunia bisnis, jarang punya waktu pribadi, Daddy sama Mommy kamu saja dulu jarang ketemu, bisa ketemu paling alasan pekerjaan " ujar Neddy mengingat kembali cerita percintaan Myles dan Dania dulu
"iya uncle " tak banyak obrolan berarti dari keduanya karena mereka harus langsung ke perusahaan untuk mengurus beberapa pekerjaan yang memang sudah menunggu mereka
"kamu makan sama Paul saja ya, Uncle harus jemput Jovan ke sekolahnya dulu " ucap Neddy yang tak bisa ikut menemani Ocean makan siang
"iya uncle tidak masalah " balas Ocean
"yuk Paul " ajak Ocean untuk datang ke salah satu restoran terkenal di Perancis yang sudah di pesan oleh Neddy
keduanya langsung duduk di meja yang sudah di pesan oleh Neddy dan segera memanggil. pelayan untuk memesan makanan yang mereka inginkan " Ocean, boleh enggak aku pulang cepat hari ini, kan gak ada kerjaan lagi nih hari ini " tanya Paul tiba-tiba ketika pesanan mereka baru saja datang
"pulang ke mana, rumah kita loh jauh " tanya Ocean dengan polosnya
"astaga Ocean, kamu lupa kalau Mommy ku berasal dari sini, jadi aku mau ketemu saudara-saudaraku yang ada di sini, kamu mau aku ajak juga, biasanya kamu kan gak suka " balas Paul sedikit kesal akan atasannya yang suka lupa kalau dia ada darah perancis nya
"oh ya aku lupa, ya sudah sana " Ocean juga tidak ingin memaksa Paul untuk tetap tinggal menemani didinya saat tidak ada kerjaan
"terima kasih Oce " Paul menyerahkan kunci mobilnya pada Ocean sedangkan ia akan meminta saudaranya datang untuk menjemput
"mau langsung pergi kah " tanya Ocean dengan sendu
"iya lah, nanti malam aku harus menyelesaikan pekerjaan untuk besok soalnya " Paul langsung berlalu meninggalkan Ocean begitu saja
"nasib-nasib " gerutu Ocean yang harus makan seorang diri tanpa ada teman
Ocean menyempatkan berkirim pesan dengan Neva yang sedang mengikuti acara kampusnya "acara lagi apa sayang" tanya Ocean
"cuma acara seminar gitu kak, Neva jadi panitianya hari ini " balas Neva
"calon istri kakak sekarang sibuk terus ya " tanya Ocean
"sibuk sih tapi gak sesibuk kakak, buktinya aku selalu bisa balas pesan kakak tapi kalau kakak lama balasnya " balas Neva
Ocean jadi kerasa bersalah pada Neva "maaf ya sayang " ucap Ocean
"gak papa kok kak, aku ngerti kondisi kakak yang seorang pimpinan perusahaan besar " ujar Neva mencoba bersikap pengertian pada Ocean agar tidak membebani pikiran Ocean yang sedang jauh darinya
"byurr" masih sibuk berkirim pesan dengan Neva tiba-tiba saja punggungnya tersiram air membuat Ocean cukup terkejut
"maaf, nanti akan saya ganti pakaiannya " ucap seorang wanita yang merasa bersalah karena sudah membuat baju Ocean basah
"astaga " Ocean begitu geram namun amarahnya mereda ketika melihat siapa yang ada di hadapannya
"Elsa " Ocean cukup terkejut melihat kehadiran Elsa setelah hampir dua tahun tidak bertemu
Elsa memaksakan senyumnya "maaf kak Ocean aku tidak sengaja, nanti aku transfer uang ke rekening kakak buat ganti baju kakak ya" ucap Elsa yang ingin menebus kesalahannya pada Ocean
"tidka perlu Elsa, kakak tidak semiskin itu sampai harus minta ganti rugi sama kamu" tolak Ocean
"kalau gitu terima kasih ya kak, sebagai gantinya aku yang akan bayar makanan kakak, permisi " Elsa langsung bergegas pergi menuju meja yang sudah ada orang menunggu Elsa
Ocean memandangi Elsa "ternyata dia di sini " Ocean cukup terkejut melihat Elsa
"ah ponselku" Ocean mengusap ponselnya yang basah dan kembali berkirim pesan dengan Neva sekaligus meminta maaf karena lama membalas Pesan Neva
Elsa yang berada tak jauh dari Ocean, menoleh kembali ke arah Ocean "ternyata aku belum bisa melupakannya " gumam Elsa merasa sebaran jantungnya untuk Ocean masihlah sama seperti dulu
"tapi kamu harus kuat Elsa, dia sudah jadi milik orang lain " ucap Elsa untuk dirinya sendiri
"bagaimana nona Elsa " tanya pria di seberang tempat duduk Elsa
"semua nya sudah bagus kok tuan, kita bisa memulai projek kita secepatnya " ujar Elsa em lanjutkan pembahasan bisnis nya bersama salah satu klien dari suami neneknya, yaitu Leo
Ya selama menyembuhkan diri dari patah hatinya, Elsa memilih tinggal di Perancis bersama Bella agar bisa segera melupakan Ocean, tapi sayangnya ia malah bertemu kembali dengan Ocean setelah ia rasa hatinya sudah cukup baik-baik saja tanpa memikirkan Ocean lagi
Ocean yang bari selesai berkirim pesan dengan Neva, menoleh ke arah Elsa yang nampaknya masih belum selesai membahas soal pekerjaan jika di lihat dari seriusnya pembahasan Elsa dan betapa fokusnya Elsa melihat layar laptopnya
"dia terlihat hebat saat bekerja" gumam Ocean menyunggingkan senyumnya ketika melihat Elsa begitu berkarisma ketika sedang membahas pekerjaan
"astaga ada apa aku ini " Ocean seger a menggelengkan kepalanya yang mulai memikirkan hal tak jelas tentang Elsa
"ingat Ocean, kamu sudah memiliki Neva jadi jaga hati dn pikiranmu hanya untuk calon istrimu " ujar Ocean terus men doktrin dirinya untuk teguh pada rasa cintanya untuk Neva
Ocean beranjak dari duduknya menuju kasir untuk membayar tapi ternyata sudah di bayar oleh Elsa "ah dia langsung membayarnya padahal aku juga bisa bayar sendiri " Ocean tak ingin meributkan hal sepele dan lebih memilih untuk pulang ke apartemennya saja agar segera bis beristirahat
