NovelToon NovelToon
Bukan Menantu Pilihan

Bukan Menantu Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:437.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: M.J.M

WARNING. Bijaklah dalam membaca ada dua satu plus plus nya di sini. 📣

Yumna gadis muda yang tinggal seorang diri di sebuah desa.
Terpaksa harus menikah dengan laki-laki yang tidak dia kenal.

Hanya karena salah paham, warga memaksa Yumna untuk menikah dengan david, laki-laki yang dia tolong semalam.

Bagaimana kah kisah Yumna dan David selanjutnya?.
Akankah benih-benih cinta hadir di hati mereka?.

Lalu akankah pernikahan mereka di terima oleh keluarga David??.

Sedangkan David sendiri sudah di jodohkan oleh orang tuanya.

penasaran???
yuk tambahkan ke favorit jangan lupa like and komen nya juga ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M.J.M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal bertemu

"Hisss sakit banget." Samar-samar terdengar suara kesakitan di belakang rumah kecil, milik seorang gadis berumur dua puluh empat tahun.

Yumna gadis berumur dua puluh empat tahun mencari sumber suara itu sambil membawa kayu yang besar, untuk berjaga-jaga jika ada yang berniat jahat padanya.

Setelah Yumna mengitari rumahnya yang sangat sederhana itu,

dia melihat seorang pria sedang bersandar pada dinding rumahnya sambil meringis kesakitan.

Yumna terlihat bingung dan takut saat melihat pria itu, tapi dengan sangat hati-hati Yumna pun mendekat.

Awalnya Yumna ragu untuk mendekat, tapi ketika dia melihat ada darah di dada pria itu, dia memberanikan diri untuk mendekat dan menolong pria tersebut.

"Pak Anda kenapa?" Yumna bertanya pada pria itu dengan takut-takut dan tubuh yang gemetar.

"Tolong sembunyikan aku! aku mohon!" pinta pria itu dengan berbisik pada Yumna.

Mendengar itu Yumna sempat terkejut, tapi saat dia melirik pada luka pria itu akhirnya Yumna pun mengangguk, dan langsung memapah pria asing itu masuk ke dalam rumahnya yang terlihat sudah usang di makan usia.

Sesampainya di dalam kamar, dengan takut-takut Yumna membantu membaringkan tubuh pria itu ke kasur kecil miliknya.

Sebenarnya Yumna sangat takut membawa seorang pria ke dalam rumah, karena Yumna tinggal seorang diri di sini. Mamahnya meninggal dua tahun lalu, sedangkan ayahnya pergi entah ke mana sejak dia masih kecil.

"Gimana ini?" gumam Yumna sambil melirik pada pria yang sedang berbaring di atas kasurnya itu.

"Tolong aku minta air!" Pria itu bersuara, membuat Yumna langsung menoleh padanya.

"Bapak mau air?" Yumna bertanya dan Pria itu mengangguk lemah sesekali terdengar ringisan dari bibir pria itu.

"Tunggu di sini dulu ya Pak! biar saya ambilkan air minum untuk Bapak," pesan Yumna tersenyum dan langsung pergi ke dapur untuk mengambilkan pria itu air.

Tidak berselang lama Yumna sudah kembali sambil membawa air segelas air putih di tangannya.

"Ini minumlah!" Yumna menyodorkan air minum dan membantu pria itu untuk duduk.

Pria itu pun meminum air yang di bawa Yumna sampai habis.

Yumna yang melihat luka di da*da pria itu merasa khawatir, dia langsung membuka kancing kemeja dari pria itu.

"Maaf Pak, kalo saya lancang, saya hanya ingin melihat luka Bapak aja." Yumna meminta maaf pada pria itu, yang langsung di jawab anggukan olehnya.

Yumna membuka kancing kemeja itu dengan sangat hati-hati, kemudian dia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan pria itu.

Tak berselang lama Yumna sudah kembali sambil membawa kotak P3K di tangannya, dan dengan telaten dia membersihkan, lalu memberikan obat merah pada luka pria itu.

Apa yang Yumna lakukan itu pun tak luput dari tatapan si pria, dia memperhatikan Yumna dengan tersenyum.

"Selesai," kata Yumna tersenyum saat melihat luka pria itu sudah berhasil dia perban,

"Terima kasih," ucap pria itu.

"Sama-sama Pak, Bapak istirahatlah di sini, biar aku istirahat di luar," jawab Yumna tersenyum dan berlalu meninggalkan pria itu untuk tidur di ruang tamu.

* Dua jam kemudian *

Saat Yumna tengah asik menatap langit-langit rumahnya, malam ini dia merasa sangat gelisah karena berani membawa pria asing ke rumahnya, dan saat Yumna tengah asik dengan dunianya, dia melihat pria itu keluar dari kamar dengan tertatih.

"Hey, Bapak mau ke mana?" tanya Yumna dengan raut wajah khawatir.

"Maaf saya mau kebelakang sebentar," jawab pria itu dengan berjalan sedikit tertatih karena luka di bagian kakinya.

"Oh, kenapa nggak panggil saya aja, mari saya antar," tawar Yumna dan dia langsung memapah pria itu.

"Ini kamar mandinya Pak, maaf memang keadaannya seperti ini."

"Iya, nggak apa-apa kok, terima kasih," jawab pria itu dengan tersenyum sangat manis, membuat Yumna hampir saja terpanah. Namum, buru-buru dia memalingkan wajahnya.

Sambil berjalan masuk ke kamar mandi, dia itu terkekeh saat melihat tingkah Yumna, yang seperti malu-malu itu.

Setelah sepuluh menit di kamar mandi pria itu pun akhirnya keluar.

"Mari Pak, saya bantu ke kamar!" tawar Yumna tersenyum, pria itu mengangguk dan Yumna langsung memapahnya kembali ke kamar.

"Hati-hati Pak," ujar Yumna, pria itu tersenyum mendengar Yumna yang begitu perhatian padanya.

Ini kali pertamanya laki-laki itu nyaman disentuh oleh orang asing.

Setelah sampai di kamar Yumna hendak kembali ke ruang tamu, tapi langkahnya terhenti kala pria itu mencekal pergelangan tangannya.

"Hey tunggu! kita belum berkenalan, nama kamu siapa?" Pria itu bertanya dengan mengulurkan tangannya,

Yumna tersenyum dan menerima uluran tangan pria itu.

"Yumna." Yumna memperkenalkan diri dengan tersenyum sangat manis.

"David." Pria itu pun memperkenalkan diri.

Yumna sempat terpesona saat melihat mata pria itu. Namun dia langsung mengenyahkan perasaan anehnya.

'Cantik sekali, benar benar seperti bidadari,' batin David tersenyum.

____________

* Keesokan paginya *

Yumna menggeliat kala mendengar pintunya di gedor-gedor dengan sangat kencang dan terdengar suara gaduh dari luar rumahnya.

ada apa sih? batin Yumna.

"Hey! Yumna, keluar kamu!" teriakan banyak orang begitu terdengar dari dalam membuat Yumna ketakutan.

Yumna berjalan untuk mengintip, dia terkejut dan sangat ketakutan saat melihat betapa banyaknya orang di luar rumahnya.

Orang-orang itu terlihat sangat marah. apa mereka tau kalau ada laki-laki di rumahku? batin Yumna.

"Ada apa?" David yang mendengar suara gaduh dari luar, langsung menghampiri Yumna dan bertanya.

"Itu, eh pokoknya Bapak, jangan keluar ya! Bapak kembali aja ke kamar, Bapak kan masih sakit," pesan Yumna dan dia berjalan untuk membukakan pintu, dengan tekad yang kuat, Yumna memberanikan diri untuk membuka pintunya.

"Mana laki-laki itu?" teriak salah satu warga sambil melenggang masuk melewati Yumna yang masih berdiri di ambang pintu.

"Eh laki-laki apa?" tanya Yumna dengan berpura-pura tidak tau.

"Halah, dasar tukang bohong, saya liat semalam kamu bawa laki-laki masuk ke rumah," tuding salah satu warga dengan tatapan tajam.

"Kalian salah paham," ujar Yumna lesu.

"Halah mana dia? ayok cari ke semua penjuru!" teriak salah satu warga. Namun belum mereka masuk, David sudah berada di ambang pintu ruang tengah membuat mereka menghentikan langkah.

"Nah, itu dia," tunjuk salah satu warga yang melihat David sedang berdiri di ambang pintu antara ruang tengah menuju kamarnya.

"Kalian harus di adili, ayok kita bawa mereka ke desa!" Salah satu warga itu terus saja memprovokasi, membuat keadaan semakin ricuh.

"Eh, tunggu kalian salah paham, semalam dia terluka, makannya aku bawa dia masuk, jangan bawa dia, aku yang salah, aku minta maap," tutur Yumna dengan nada memohon.

"Nggak ada maap untuk wanita rendahan seperti kamu, berani-beraninya kamu bawa laki-laki ke rumah ini, sedangkan kamu tinggal seorang diri," geram salah satu warga dengan sedikit berteriak, dan itu membuat Yumna ketakutan.

"Tapi aku cuma bantu dia, nggak lebih," tutur Yumna dengan air mata yang mulai mengalir.

"Halah, pokoknya kalian harus di adili," teriak warga dan langsung menarik tangan Yumna.

"Jangan," teriak Yumna saat warga menarik tangannya.

"Kalian salah paham, dengerin penjelasan aku dulu," bela Yumna.

BERSAMBUNG....

Hai 👋 semoga suka ya sama ceritanya, jangan lupa kalau kalian sudah selesai membaca, tolong ya tinggalkan like and komennya 🙏

Kalau ada typo atau apalah itu yang mengganggu, harap di maklum ya 🙏 jempolku emang suka nakal 😂😂

Kalau ada yang mau ngasih bunga atau love monggo dengan senang hati aku akan menerimanya 😂

Bantulah author Somplak sedikit ini untuk menjadi lebih baik. Terima kasih 😘

~*Salam sayang Author Somplak Dikit*~

1
Nur Fianti
pengen'a sich yunda balikan lg sm david
Nur Fianti
ternyata mama ajeng jahat y manis di bibir sj
Juliana Akip
Kecewa
Juliana Akip
Buruk
Niswah
Luar biasa
Niswah
mampir
Nur Fianti
Luar biasa
Soumena Mishy
waah parah ni si Nia ni biang kerok penghancur persahabatan ni
Juliana Akip
/Drool//Facepalm/
Tiur Lina
jadi malas baca setelah ada tokoh Angel.. harusnya cukup Oma Ratih aj yang jadi duri.. maaf
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ira
k
Tiur Lina
calon ulat bulu
Apra Apra
pasti omah ratih orng mesterius nya..jngn biar kn davit terjebak sama angel
Dela
hellooowww...situ waras.. kayaknya nggak dehh.. dah jelas tuh org dah punya bini..masih ngeyel ngambil yg bukan hak..sok ngerasa terdzolimi..situ okeeeyyyy..
Helmi Purnama Ningsih
Luar biasa
Wy Ky
m
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Elok Pratiwi
tidak menarik
Henny Mihawati: menarik
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!