Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.
Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.
Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.
Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?
Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹♂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Setelah tiga bulan kejadian di klub.
Pagi-pagi sekali Kanaya bangun dan bersiap untuk melakukan pekerjaan wajib nya sebelum berangkat kerja.
Saat akan bersiap ke restoran tempat nya bekerja, muka nya tiba-tiba sendu saat mengingat Alano, Sudah tiga bulan diri nya tidak pernah bertemu lagi dengan Alano.
Entah kenapa, pagi ini Kanaya sangat merindukan pria itu, Dia tidak tau bagai mana cara meyakinkan pria itu jika dia bukan lah mata-mata.
Kanaya memang memiliki keahlian dalam bidang berbisnis dan juga memiliki keinginan yang sangat besar untuk latihan beladiri.
Tetapi Alano mungkin salah mengartikan itu semua, Dia bahkan berpikir bahwa Kanaya akan menusuknya dari belakang jika dia terlalu percaya.
"Aku sangat merindukan mu Al, sudah lama tidak bertemu apakah kamu tidak ingin bertemu atau bahkan memberi kabar dengan Ku?" guman Kanaya dalam hati sambil menangis memeluk lututnya sendiri membuat seorang yang telah memantau nya heran sekaligus khawatir.
Di manson, Alano di buat khawatir saat melihat Kanaya yang menangis memeluk lutut nya sendiri. Dia tidak tau apa yang membuat Kanaya seperti itu, apakah dia terlalu kejam karena tidak pernah membiarkan gadis itu untuk bertemu dengan nya?
"Apa Aku harus datang menemui nya di kontakan ya? atau Aku lansung ke restoran aja pura-pura untuk datang sarapan?" guman Alano bingung.
Alano terus berjalan kiri kanan tidak jelas di dalam ruangan kerja nya karena masih bingung apa yang harus dia lakukan.
Dia sampai tidar jika ada seorang yang masuk keruangan kerja nya dan menatap dengan bingung.
"Kamu kenapa Alano," tanya dokter Dani
Alano melihat ke arah suara yang dia kenal dengan wajar sumringah.
"Bang, Aku butuh pendapat mu," ujar Alano to the point.
"Pendapat untuk apa?" tanya Dani bingung.
"Bang, Aku baru saja memantau Kanaya lewat cctv di kontrakan milik nya yang aku pasang diam-diam, baru saja dia tiba-tiba menangis memeluk lututnya sendiri bang," jelas Alano.
"Kenapa dia menangis?" tanya Dani dengan sabar, sekarang dia mulai pahan maksud adiknya ini.
"Aku tidak tau dia menangis karena apa Bang, Aku khawatir sekaligus bingung harus datang ke kontrakan milik nya atau nanti ke restoran saja," jelas Alano.
"Apa Kamu ingin tau kenapa dia menangis?" tanya Dani.
"Iya Bang," jawab Alano.
"Sebelum Abang beri pendapat bisakah Abang tanya sesuatu pada Mu lebih dulu?" tanya Dani.
"Bisa Bang, mau tanya apa?" tanya Alano.
"Apa kamu mencintai Kanaya?" tanya Dani serius.
Alano diam, Dia masih bingung dengan perasaan nya.
"Aku tidak tau Bang," jawab Alano.
"Jika ada pria lain yang mencintai Kanaya dan bahkan ingin menikahi Kanaya apa Kamu terima?" tanya Dani dengan sabar.
"Tidak, Aku akan membunuh siapa pun pria itu Bang, Aku tidak rela," jawab Alano dengan cepat dengan muka yang mulai memerah serta tangan yang mengepal kuat sembari menggeleng kepala tidak terima.
"Kenapa Kamu tidak rela, Bukan kah Kamu tidak mencintainya?" tanya Dani menahan senyum karena berhasil menjebak sang adik dengan pertanyaan nya.
"Karena Kanaya hanya mil-" ucapan Alano berhenti saat menyadari sesuatu, Dia melihat abang nya yang sedang tersenyum penuh arti pada nya.
"Abaaang, Kenapa menjebak Ku dengan pertanyaan Mu itu hah," rengek Alano dengan muka memerah seperti tomat busuk.
"Kamu mencinta nya tapi Kamu masih ragu atau belum menyadari dengan perasaan Mu itu Al," jelas Dani sembari terkekeh melihat tingkah Alano.
"Tapi, Aku masih ragu dengan nya Bang," jawab Alano.
"Kenapa Kamu ragu, apa Kamu masih berpikir jika Kanaya seorang penyusup atau seorang yang ingin membalas dendam karena sesuatu dengan Mu?" tanya Dani.
Alano hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Dani.
"Apa Kamu berubah jadi penakut sekarang Alano?" ujar Dani tersenyum mengejek.
"Kenapa Kamu berpikir seperti itu, bisakah Abang tau apa alasan Kamu mencurigai Kanaya seorang penyusup?" tanya Dani.
"Aku tidak mencurigai nya Bang, Aku hanya waspada saja," bantah Alano.
"Apa beda nya, bukan nya dua hal itu sama saja? Kamu waspada tapi kenapa harus kepada Kanaya? Bukan kah kalian bertemu secara tidak sengaja, bahkan Kamu sendiri yang masuk ke dalam kontrakan milik nya tanpa permisi demi menghindari kejaran musuh?," tanya Dani
Alano di buat bungkan mendengar pertanyaan Dani, Dia bahkan tidak berpikir ke arah sana.
"Tapi Bang, Kanaya memiliki banyak rahasia, saat Kami dalam perjalanan ke markas seleksi, Kami di hadang oleh dua mobil pengawal musuh, saat itu Kanaya melihat satu musuh mengarahkan tembakan pada Ku, dengan gerakan cepat dia menembak musuh bahkan sampai mobil mereka meledak, Kanaya melakukan itu terlihat seperti orang yang sangat ber pengalaman Bang," jelas Alano serius.
Dani yang mendengar penjelasan Alano terdiam, Dia berpikir jika Kanaya bukan dari anggota musuh, bisa jadi itu berkaitan dengan keluarga Kanaya yang mungkin berkaitan dengan dunia bawah.
"Apa kamu sudah menyelidiki latar belakang Kanaya?" tanya Dani.
"Sudah Bang, tapi belum semua karena kita di sibuk kan dengan urusan untuk menghancurkan alex waktu itu dan setelah itu kita juga sibuk melakukan pencarian elsa," jelas Alano.
Dani menghela nafas panjang mendengar ucapan Alano yang benar adanya.
"Coba di selidiki lagi Al, karena kesimpulan Ku ada 2 mengenai Kanaya yang begitu lancar menembak dan bela diri yaitu dia berasal dari klan musuh yang ingin menghancurkan kita atau bisa jadi Kanaya berasal dari keluarga mafia, Kamu tau sendirikan bagai mana watak seorang anak yang keturunan lansung dari keluarga mafia?," jelas Dani.
Alano mengangguk membenarkan ucapan Dani.
"Baik Bang, Aku akan selidiki lagi tentang semua latar belakang Kanaya sampai ke akar nya, Aku tidak ingin mengambil resiko jika salah memilih Bang," jawab Alano.
"Lalu bagai mana, apa Kamu akan pergi melihat nya? kalau saran Ku, Kamu jangan mudah terkecoh saat Kanaya tiba-tiba menangis seperti itu Al. Abang khawatir jika dia sudah tau Kamu memasang cctv di rumah nya lalu memasang jebakan untuk Mu, Kamu cukup memantau saja seperti biasa dan suruh beberapa anak buah kita untuk memantau nya dari jauh," jelas Dani.
"Kamu benar Bang, sebelum Aku mendapat kan data Kanaya, Aku harus lebih hati-hati," jawab Alano.
"Baiklah, apa kamu tidak ke kantor?" tanya Dani.
"Sebentar lagi Bang," jawab Alano.
"Baik lah, Abang akan ke rumah sakit," ujar Dani lalu keluar dari ruang kerja Alano.
Setelah kepergian Dani, Alano segera masuk ke dalam ruangan rahasia, Dia ingin mencari informasi tentang latar belakang Kanaya daru sekarang, tapi sebelum memulai aksi nya Alano mengabari Arga untuk tidak ke kantor serta memberi alasan yang tepat pada sahabat sekaligus tangan kanan nya itu.
"Semoga Aku bisa dengan cepat mendapat kan informasi tentang Mu kanaya, agar Aku bisa meyakinkan diri Ku sendiri untuk mengambil keputusan yang bisa Aku ambil nanti," guman Alano dalam hati.
Namun, di sisi lain Alano juga berharap bahwa kanaya bukan lah musuh nya, karena Alano mulai menyadari perasaan nya kepada kanaya setelah mendengar semua saran dan penjelasan dari bang dani.
...****************...
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏
Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.