NovelToon NovelToon
Monic Nufus Alzie

Monic Nufus Alzie

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Persahabatan / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nafras

Monic, seorang gadis yang memilih menetap di sebuah pesantren. Dan di sana ia bertemu dengan seorang ustadz muda, ia bernama Niko Dika Ardan yang merupakan anak sulung dari Abi Roma Jaya Ardan dan Umi Sakila Tiara Ardan yang merupakan pemilik pesantren.
Keduanya cukup dekat, mereka bahkan sempat berencana akan menikah. Tetapi semuanya gagal karena ternyata Niko di jodohkan dengan anak dari sahabat Abi Roma yang juga anak pemilik pesantren.
Akankah hubungan mereka masih berjalan, dan terjadi poligami. Ataukah akan kandas?
Ig: Nafras03

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MNA 15

Monic pun segera pulang menuju rumahnya, iya masih tidak menyangka akan bertemu lagi. Dan hal itu sangat mengguncang hati dan juga pikirannya, sudah cukup lama ia berusaha untuk move on. Tetapi hari ini dia justru dipertemukan, dan bahkan Niko merupakan dosennya.

Ia sangat frustasi dengan hal ini, tetapi ia sangat tidak bisa berkata dengan siapa-siapa. Sebenarnya ia sangat ingin bercerita kepada Reka, tetapi ia takut kalau Reka mengetahuinya pasti urusan akan semakin besar. Ia pun memutuskan dia untuk saat ini, dan hanya memikirkannya sendiri.

Ia masih tidak menyangka, dia dapat bertemu lagi dengan orang yang telah menyakiti hatinya. Orang yang dulu pernah berkata manis akan bersanding di sampingnya, tetapi ternyata orang tersebut justru bersanding dengan orang lain. Yang sebenarnya adalah sahabatnya sendiri, dan bahkan pernikahan mereka juga digelar tanpa sepengetahuannya.

Hatinya sangat terguncang dan terpuruk ketika mengetahuinya, tetapi ia tidak bisa berkata apa-apa karena itu adalah perintah dari atasan. Dan lagian di sana ia hanyalah seorang santriwati, di mana ia tidak memiliki hak apa-apa di sana. Dan ia tidak bisa memberontak, dan hanya bisa memutuskan untuk keluar dari pondok pesantren tersebut.

" Mengapa aku harus bertemu dengan dia lagi, padahal aku sangat tidak ingin untuk bertemu dengannya. Aku takut perasaan dari masa laluku akan terkuat kembali, dan hal tersebut bisa saja menyakiti aku, dia dan juga Gaby." ucapnya ya memang sangat tidak ingin melihat orang tersakiti.

Ia pun terus memikirkan hal tersebut, hingga akhirnya tanpa ia sadari ia pun mulai terlelap. Dan kini terdengar suara mobil, yang menandakan kalau orang tua Monic telah kembali. Mereka pun mencari keberadaan putrinya, tetapi karena kunjung tak menemukannya akhirnya mereka pun bertanya kepada asisten rumah tangganya.

Sang asisten pun mengatakan kalau Nona mudanya itu sejak tadi berada di kamarnya, dan hingga saat ini masih belum keluar. Keduanya pun merasa khawatir dengan hal tersebut, apalagi kejadian ini bukan sekali terjadi. Tetapi putrinya memang sudah sering melakukan hal seperti ini selepas pulang dari pesantren, keduanya pun merasakan hal aneh.

Mereka pun segera pergi menuju kamar dari Monic, mereka pun memang sengaja mengambil kunci cadangan. Karena ia tahu pastinya putrinya tidak mau membuka pintu, perlahan-lahan Ia pun membuka pintu. Dan tampak Monic yang sedang tertidur lelap, sang ibu yang merasa khawatir pun segera menghampirinya.

Ia pun memegang surai lembut sang Putri, hingga akhirnya hal tersebut membangunkannya. Ia pun merasa terkejut dengan keberadaan kedua orang tuanya di kamarnya, karena ia yakin kalau ia sudah mengunci pintu. Tetapi ia pun tersadar, Kalau iya telah mencabut kunci yang berada di pintunya. Yang mana berarti orang tuanya masuk menggunakan kunci cadangan, orang tuanya itu pun menatapnya dengan tatapan yang sendu dan seperti membutuhkan jawaban.

" Apa yang terjadi denganmu sayang?" tanya sang ibu yang merasa khawatir.

" Tidak terjadi apa-apa denganku, aku hanya merasa lelah dengan perkuliahan." jawabnya ya memang sengaja menutupi kejadian yang terjadi.

" Baiklah kalau memang seperti itu, tetapi tolong lain kali pintunya jangan dikunci ya. Kami sangat khawatir kepadamu sayang, apalagi kata bibi sejak tadi kau belum ada keluar kamar." jelasnya dengan mata berkaca-kaca.

Monic pun merasa bersalah mendengar penjelasan dari sang Bunda, iya tidak menyangka apa yang ia lakukan akan menyakiti hati ibunya itu. Karena tujuannya ia mengunci pintu karena ia tidak ingin ada yang melihatnya sedang bersedih, tetapi ternyata tindakannya itu justru membuat orang yang paling ia sayangi bersedih. Ia pun segera memeluk ibunya itu, dan kemudian memohon maaf karena telah membuat sang Ibu berderai air mata.

Sang Ibu pun tersenyum mendengar penuturan sang Putri, ia pun masih sibuk memegang surai sang Putri. Kemudian Ia pun segera mengecek jam tangannya, yang mana sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Yang di mana sudah waktunya mereka untuk makan malam, dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk segera makan malam di ruang makan.

...----------------...

" Tidak kusangka kita akan bertemu lagi secepat ini... Monic." ucapnya yang masih tidak percaya.

" Sepertinya takdir memang meminta kita untuk bertemu kembali, dan mungkin ini adalah kesempatan yang diberikan oleh takdir untuk aku menceritakan semuanya kepadamu Monic." tambahnya.

Jini tiba-tiba saja ruangannya diketuk, dan ia pun langsung memerintahkan orang tersebut untuk masuk. Dan ternyata yang hadir adalah sahabatnya yaitu Raaf, ia pun langsung datang dan duduk di depan meja Niko.

" Tampaknya kau sedang sangat bahagia ya?" tanyanya yang melihat senyuman yang mengembang wajah Niko.

" Yang kau katakan memang sangat benar, aku baru saja bertemu dengan orang yang memang sangat aku rindukan." jawabnya dan membuat Raaf menjadi penasaran dengan para yang dimaksud.

" Jangan bilang kau bertemu dengan cintamu itu." tebaknya dan Niko pun mengangguk.

" Sungguh dunia ini sangat kecil untuk kalian ya, tak kusangka kalian beneran bertemu di sini. Kini aku menjadi penasaran dengan sosok wanita itu, rupa seperti apa yang telah menaklukkan?" ucapnya yang memang penasaran.

" Untuk saat ini aku tidak bisa mengatakan siapa dia sebenarnya kepadamu, tetapi aku janji suatu saat nanti aku pasti akan mengatakan siapa dia sebenarnya. Dan sebenarnya dia adalah mahasiswa kita sendiri, awalnya aku juga sangat terkejut ketika melihatnya akan memasuki kelas yang aku ajar." ucapnya dan membuat sahabatnya itu pun terkejut mendengar penuturannya.

" Sungguh ini semua sudah sangat di luar logika, Aku tidak percaya dengan mudahnya kalian bisa bertemu lagi setelah sekian lama. Dan bahkan hari ini kau mengatakan kalau dia dalam mahasiswa kita sendiri, jujur saja ini sangat lebih tidak bisa dipercaya Niko." ucapnya dengan menghilangkan kepalanya.

" Sepertinya aku dan dia memang ditakdirkan untuk bersama, karena itu kami selalu saja disatukan di dalam tempat yang sama." jelasnya.

" Sudahlah kau jangan membahas hal tersebut lagi, tiba-tiba saja aku merasa kalau aku seperti bujangan lapuk." ucapnya yang kesal.

" Makanya kau harus segera mencari pendamping, aku yakin orang yang kau pilih pasti bisa menjagamu dengan sangat baik. Karena aku tahu kau adalah orang yang sangat selektif untuk berteman, dan pastinya kau akan menjatuhkan pilihan di wanita yang memang menurutmu sangat tepat untukmu." ucap Niko yang memang sudah mengenal tabiat dari sahabatnya itu.

" Kau hanya terlalu memujiku saja Niko, sebenarnya aku tidak sama seperti apa yang kau katakan tersebut. Selama ini aku selalu menyembuhkan diriku dengan berbagai kegiatan, hal itu aku lakukan agar aku dapat melupakan sang mantan kekasih." ucapnya yang membuat ikut terkejut dengan penuturannya.

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
aca
jangan bkin balikan kasih jodoh lain pliss
aca
emank. geby ma niko egois alasan ortu halah alasan aja kaum munafik
aca
jangan ampe. balikan masak dpat bekasi kayak niko. malesss laki. plin plan
aca
psangan egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!