Buku ini menceritakan tentang pemuda yang bernama Arman Haydar Hilmawan seorang pemuda yang dipaksakan nikah oleh keluarga nya.
#Nikahpaksa #Penderitaanistri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulia Kamila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
Antonio Carlos menghampiri pihak resepsionis untuk menanyakan bilik ruangan Mikayla Alyssa dirawat.
"Permisi?" tanya Antonio.
"Iya ada yang bisa ku bantu tuan?" resepsionis bertanya balik.
"Saya mau mencari sahabat saya yang dirawat disini." ucap Antonio.
"Siapa namanya tuan?" tanya resepsionis.
"Mikayla Alyssa." ucap Antonio.
"Teman anda masih berada di ruang pemeriksaan. Hari ini akan kami pindah kan ke ruang bilik VVIP saat suaminya menyetujui hal itu!" perintah perawat.
"Baiklah terima kasih." Antonio Carlos berjalan melewati bilik ruangan lain. Ketika di ruang Kayla melihat pamannya Arman.
"Kurang hajar. Mengapa bajingan itu berada di rumah sakit ini? Apa yang ia lakukan? Sebaiknya aku harus melakukan penyamaran agar tidak diketahui." Antonio bergumam dalam hatinya sambil melihat seseorang cleaning servis dan memanggilnya.
"Tuan. Tuan. Bisakah kau mengikuti ku! Kau bawa saja peralatan mengepel!" perintah Antonio.
Laki-laki itu pun mengikuti Antonio Carlos memasuki sebuah ruang pergantian sambil menyerah kan uang untuk Cleaning servis dengan menggunakan masker.
"Terima kasih tuan. Uang ini sangat cukup." ucap cleaning servis yang menggunakan busana Antonio.
"Baiklah." Antonio pun berjalan di hadapan pamannya Arman.
"Maaf tuan. Aku harus membersihkan ruang pasien!" perintah Antonio yang memasuki bilik ruangan Kayla.
"Baiklah silahkan. Aku akan menjaga diluar sambil menunggu keponakan ku!" perintah Jack.
Tiba-tiba Jack Lesmana memasuki ruangan Kayla untuk membunuh wanita itu. Namun Antonio yang melihat itu pun hendaklah berteriak.
"Kurasa wanita ini tidak pantas untuk keponakan ku. Ya mungkin dia akan membahayakan keluarga kami kelak." Jack mencabut selang oksigen Kayla.
"Tuan. Apa yang kau lakukan? Aku bisa saja meneriaki mu pembunuh pasien agar perawat datang." Antonio mengeraskan suaranya.
"Siapa kau?" Jack berusaha ingin melepaskan masker Antonio.
Tiba-tiba Kayla pun bangun untuk membantu Antonio Carlos kabur dengan memukul pria paruh baya dengan sapu pel sampai bikin laki-laki itu keluar bilik ruangan, dan Antonio Carlos pun berhasil kabur dari Jack Lesmana.
"Awas kau ya. Tak ku ampuni." Jack keluar dengan pincang dan berlalu pergi.
"Alhamdulillah Kayla telah siuman. Dia juga yang menolong ku dari bajingan itu." Antonio melajukan mobil nya
Kayla pun melanjutkan istirahat nya. Kayla bertanya tentang suaminya dengan masih lemah.
"Dimana mas Arman? Mengapa dia masih belum menemani ku di rumah sakit?" Kayla pun menyala kan TV dengan menyaksikan berita bikin Kayla terkejut tentang kehamilan Natasha Qisty.
"Jadi Natasha hamil. Aku sebagai istri harus ada disamping mas Arman. Aku juga tidak boleh terpancing dengan wanita ular seperti Natasha Qisty."
"Nona Natasha. Apakah mantan kekasih mu Arman Haydar Hilmawan mengetahui kehamilan mu?" tanya reporter.
"Mungkin karena istri nya tidak bisa memberi anak ya. Aku rasa dia juga tahu tentang kehamilan ku. Wajarlah seorang suami berlari ke arah wanita lain." ucap Natasha.
Kayla pun mematikan TV tersebut sambil menelpon suaminya dan membaca whatsapp Antonio Carlos.
"Antonio mengirim kan saya whatsapp? Dan seseorang yang mengaku sebagai anak buah ku menolong Antonio Carlos." Kayla bergumam dalam hati nya.
"Siapa mereka?"
Triririringgggg...... triririringgggg.....
Bunyi ponsel Arman yang menampilkan istri nya menelpon, dan ia pun mengangkat nya.
"Sayang tunggu sebentar ya. Ini aku ada masalah di proyek. Nanti aku akan menghubungi mu lagi!" perintah Arman yang mematikan panggilannya.
Arman menggunakan toak untuk mengobrol dengan para pendemo di proyek lahan angkasa group.
"Dengar baik-baik. Saya tidak pernah membatalkan pembangunan ini. Kita membeli dengan keringat masing-masing. Jadi bagaimana mungkin saya membatalkan proyek ini? Siapa yang mengatakan nya?" teriak Arman menggunakan toak.
"Tuan Arman. Ternyata kau pandai menipu ya. Apa kau lupa tentang penandatanganan pembatalan pembangunan sebuah mall di lahan angkasa group yang kau batalkan?" tanya seseorang yang menyerahkan sebuah surat kepada Arman.
Arman pun terkejut ketika membaca hasil surat yang diberikan oleh pendemo kepada nya.
"Kurang hajar. Siapa yang tega melakukan ini? Aku bersumpah akan menuntut balas bajingan itu? Dari pribadi ku tidak pernah melakukan hal ini untuk menipu kalian!" perintah Arman yang ditarik paksa surat itu oleh pendemo lain.
"Kau pikir kami percaya akan ucapan mu bajingan." seseorang melempari batu ke arah Arman sampai terluka jidat nya.
"Kurang hajar. Siapa yang berani melemparkan batu ke arah ku?" tanya Arman.
"Kau pikir kami takut kepada mu. Cepat kau kembali kan uang kami!" perintah pendemo serentak.
"Baiklah. Saya yang tidak bersalah. Terpaksa bertanggung jawab akan mengembalikan dana kalian!" perintah Arman dan berlalu pergi meninggalkan lokasi untuk kembali rumah sakit.
"Kami akan menunggu ucapan mu." pendemo serentak dan berlalu pergi meninggalkan lokasi proyek.
Arman pun berjalan memasuki mobil untuk melajukan mobilnya agar tiba dirumah sakit dan menemui istri nya.
"Siapa pun kau akan ku bunuh ketika kita bertemu nanti? Brengsek." Arman memukul setang mobilnya dengan emosi.
"Antonio. Kau kah pelakunya? Ya tuhan saya melupakan itu. Aku bahkan tak ada kontak whatsapp bajingan itu. Kayla pasti ada whatsapp-nya."
Arman mengencangkan kecepatan mobilnya untuk segera tiba di rumah sakit, dan ia pun memasuki gerbang rumah sakit.
Arman langsung keluar mobilnya sambil berjalan memasuki rumah sakit. Kayla pun yang hendak membahas tentang Natasha Qisty langsung terkejut menatap wajahnya Arman penuh luka.
"Ya Allah. Mas Arman kenapa dengan muka mu?" tanya Kayla menghampiri suaminya itu.
"Sudah lah sayang. Aku baik-baik. Kau punya whatsapp Antonio Carlos owner angkasa group?" Arman langsung ke intinya.
Kayla pun langsung terbatuk-batuk sambil bertanya untuk apa kontak Antonio Carlos.
"Apa permasalahan mu dengan Antonio Carlos?" tanya Kayla penasaran.
"Sudah lah sayang aku berurusan dengan nya karena masalah bisnis. Kau percaya kan saja kepada ku!" perintah Arman yang memaksa istrinya untuk memberikan nomor tersebut.
Kayla pun langsung menyebutkan kontak Antonio Carlos. Akan tetapi Kayla memaksa suaminya untuk diobati.
"Kamu tunggu disini! Saya akan meminta P3K kepada perawat!" perintah Kayla langsung keluar bilik ruangan untuk menemui perawat.
"Terima kasih tuhan telah memberikan istri pengertian." Arman bergumam dalam hati nya sambil memeluk Kayla dari belakang.
Kayla pun yang merasakan itu tentang kehangatan seorang suami.
"Ya Allah. Apa yang terjadi pada hati ku? Sebaiknya kamu duduk disini!" perintah Kayla sudah memegang kotak P3K dan membuka nya.
"Pelan-pelan!" perintah Arman memegang kepalanya.
"Kamu itu laki-laki tidak boleh menangis." ucap Kayla.
"Arman maafkan aku karena merusak proyek mu." Kayla bergumam dalam hati nya ketika selesai membalut luka Arman.
"Kini aku harus pergi menemui sahabat mu itu sayang!" perintah Arman dan berlalu pergi meninggalkan rumah sakit.
Arman berjalan memasuki mobilnya sambil melaju kencang, dan ia pun menelpon Antonio Carlos.
Triririringgggg..... triririringgggg.....
Antonio Carlos menjawabnya.
"Siapa ini?" tanya Antonio.
"Bapak Antonio Carlos. Aku Arman Haydar Hilmawan. Apakah kita bisa bertemu?" tanya Arman.
"Aku ada di sebuah cafe tongkrongan. Jika kau ingin berjumpa dengan senang hati!" perintah Antonio.
"Baiklah kau tunggu aku disana!" perintah Arman yang langsung melajukan mobilnya dengan cepat hingga tiba di cafe tersebut.
Arman pun memarkir kan mobilnya dengan sembarangan, dan ia pun langsung memasuki club sehingga menganiaya Antonio.
"Apa maksud kau dengan pembatalan kontrak dari perusahaan ku hah?" teriak Arman emosi melemparkan surat tersebut.
Bersambung....