bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15
satpam, di rumah Rani pun membuka kan gerbang, karena ia tau siapa yg berkunjung di rumah majik kan nya.
Radit pun membuka kaca mobil nya.
" malam pa. " ( Radit) sambil tersenyum.
" malam juga den, tumben baru ke sini, kemana aja den. " ( supri)
" ada pa, maklum aku sibuk, makan nya engga pernah main ke sini, bahkan untuk mengantar jemput Rani pun aku engga bisa. " ( Radit)
" oh, pantas saja den, kalau aden sibuk. " ( supri)
Radit hanya mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban.
" Rani nya ada pa. " ( Radit )
" ada den, nona baru saja, di antar sama teman laki laki nya, di kira saya itu aden, walaupun saya engga mengenali mobil aden , dan di kira saya juga mobil aden ganti, tapi pas liat kaca mobil terbuka, ternyata itu teman non yg lain. " ( supri)
" iya, itu temen kiamat masih sma pa. " ( Radit)
" oh, pantas saja terlihat akrab non sama temen nya itu, tapi jujur ya den, kalau yg saya liat tatapan laki laki itu, seperti berbeda menatap nona. " ( supri) dengan sungguh sungguh.
" maksud nya pa. " ( Radit) mengkerut kan kening nya, saat mendengar ucapan pa supri.
" iya seperti memiliki perasaan lebih. " ( Supri)
" ah, bapa bisa saja. " ( Radit ) berusaha mengelak, kalau sebenar nya, hati nya itu tidak Terima kalau Rafi, memiliki perasaan sama Rani.
" bapa berharap, kalau aden itu jodo nona muda karena kalian itu sangat serasi. " ( supri) penuh harap.
" amin nin aja pa, oh iya apa aku boleh masuk, kenapa aku dari tadi malah mengobrol di sini. " ( Radit )
ha.. ha.. ha..
" sampai lupa mempersilah kan aden masuk, biasa nya kan aden sering main ke sini, sering mengobrol, tapi sekarang kan aden jarang ke sini. " ( supri)
" iya lah, nanti aku akan sering ke sini biar bisa menemani bapa mengobrol, kalau gitu saya masuk dulu ya pak " ( Radit)
" iya den, silah kan. " ( supri) .
Radit pun menjalan kan mobil nya, sehingga mobil nya sejajar dengan mobil papah nya Rani.
radit pun ke luar dari mobil, dan menuju ke depan pintu.
tok.. tok.. tok.
cklek.
setelah pintu terbuka, ternyata asisten rumah tangga Rani yg membuka ny.
" assalamu'alaikum bi. " ( Radit) tersenyum ramah.
" eh, si aden kira bibi siapa, waalaikumsalam.. ?? " ( bi nah)
bi nah pun langsung mempersilah kan Radit masuk, Radit pun masuk ke dalam rumah, dan mengedar pandangan nya, ke seluruh ruangan, dan di saat ia menatap ke arah tangga, terdengar suara membuka pintu kamar,orang tua Rani.
ternyata itu mamah dan papah nya Rani, yg ke luar dari kamar.
" eh dit,tak kira siapa. " ( mamah Rani) sambil tersenyum ramah.
Radit pun tersenyum , dan berjalan ke arah orang tua nya Rani.
Radit mengecup punggung tangan papah Rani, sedang kan untuk mamah Rani, dia hanya tersenyum dan menangkup tangan nya,di dada .
ia tau kalau mamah Rani, tidak mungkin menerima uluran tangan nya, karena ia tau mamah nya rani, mempunyai whudu, soal nya sudah memakai mukena.
" kamu udah shalat. " ( mamah Rani)
Radit menggeleng kan kepala nya saja , sebagai jawab ban.
" iya udah kita shalat berjamaah, kamu ambil air wudhu dulu sana. " ( mamah Rani)
" iya tan. " ( Radit)
ia pun menuju ke kamar mandi, untuk mengambil air wudhu.