terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Aku meringis melihat ke badanku sendiri memakai kaos pemberian dokter tampan dan juga sangat ramah..
"milik siapa non?? Pacar non Olivia ya??"
"bukan bik"
"bohong aja non ih"
"serius bibik, aku gak bohong" senyumku malu malu
Encus datang kearah kami yang lagi mengobrol, cinta masih tidur pulas di gendongan encus..
"parfumnya juga beda kan bik??" sahut encus
"lah main nyambung aja encus" godaku
"encus dengar jadi ke sini deh, soalnya encus Penasaran" meringis encus
Ku garuk rambutku yang tidak gatal sama sekali, padahal cuman kaos kalo misalkan pacarku bawa kesini pasti pada interogasi aku sampai pagi..
"loh ada apa ini, Kok pada ngumpul di sini??" seru mamah
"mamah" kagetku
"nyonya ,tuan" kaget bibik dan juga encus
"udah pulang nyonya,tuan??" seru bibik
"udah, cuacanya gak mendukung hujan lagi" ucap mamah
Papah meninggal kami pasti papah capek, mamah melihat, udah pasti mamah melihat kaos pemberian arka..
"beli kaos lagi nak??" tanya mamah berjalan kearahku.."kok parfum kamu seperti laki laki"
"tuh kan bener, kenapa sii tadi aku gak buka dulu kaosnya" batinku
"Olivia kok gak jawab?? Apa ini kaos pacar kamu??" tanya mamah
"a-apa mah?? Pa-pacar?? Bukan lah mah ini kaos temenku"
"oo temen bik, teman Olivia encus" ledek mamah
"mamah ih, mandi dulu ah terus ganti nih kaos biar gak di interogasi" akupun berjalan ke anak tangga menuju kamarku
Sesampainya di kamar aku langsung mandi, Menganti pakaianku yang basah kuyup, akupun mengeringkan rambutku..
Drrrt drrrt drrrt..
Ica menelfonku..
Ica [ Hallo Bu bos ]
Aku [ iyes, ]
Ica [ besok ada meeting dengan perusahaan x dan perusahaan b ]
Aku [ wadoh, banyak kali ]
Ica [ iya ibu bos, aku juga sengat pusing]
aku [ lah, kenapa pusing?? ]
Ica [ jadwal ibu bos padat banget, sampai sampai ini ada undangan pernikahan belum tau mau jam berapa ]
Aku [ sabar ya ca, itu emang pekerjaan kamu ]
Ica [ iya ibu bos, gak di tambahi gitu Bu bos ]
Aku [ apanya?? ]
Ica [ gajinya]
Aku [ wadoh, Ica Ica ]
Ica [ hehehe hehehe hehehe]
Aku [ besok pagi aku mau antar cinta spa dulu ]
Ica [ mana bisa ibu bos, besok pagi kan ada klien,,jangan bikin saya tambah pusing ibu ]
Aku [ iya Ica, galak amat dah ]
Ica [ hehehe, ya habis ibu sii ]
Aku [ udah dulu ya, aku mau rebahan dulu ]
Ica [ siap ibu ]
Mematikan teleponku, aku duduk menatap wajahku yang gak jelek jelek amat, tapi kenapa Adrian tidak bisa mencintaiku..
Aku sadar sekarang bahwa cantik saja tidak cukup nyatanya belum tentu membuat orang cinta kepada kita, kenyamanan itu yang paling penting..
Tok tok tok ..
"iya"
"cinta datang momy" seru ncus di depan kamar ku
"Oke encus"
berdiri dari dudukku melangkahkan kakiku menuju pintu kamar,
ceklek ..
"anak momy, udah bangun" ucapku membopong cinta
Cinta sangat bahagia sekali melihatku, akupun mengajak cinta bermain di kamarku, encus masih berdiri di depan pintu..
"kenapa diam saja, sini masuk" ucapku
"Ndak ah non encus sepertinya gak pantas masuk kedalam kamar non"
"kenapa begitu??"
"hehehehe, gak papa non"
"sini masuk"
"nanti non, mau ambil susu cinta dulu kan abis non"
"oke bik, eh encus"
"non ih"
Encus membalikkan badannya ia turun kebawah, aku dan cinta bercanda ria di atas kasurku..
sangat bahagia sekali saat aku bersama cinta, semua kesedihan aku hilang seketika saat bersama cinta..
Ddrrrtt Drrrttt drrrtt..
Ponselku berbunyi aku pun meninggalkan cinta sebentar mengambil ponsel, cinta asyik bermain sendiri dengan mainannya..
"Adrian?? Ngapain coba menelfonku gak penting banget" gumamku
Tidak aku angkat telfon dari adrian, paling dia mau marah padaku gak banget dia main marah marah sama aku..
Drrrt drrrt drrrt..
Adrian terus menelfonku, akupun menelfonnya takutnya kalo penting masalah pekerjaan..
Aku [ Hallo ada apa Adrian?? ]
Adrian [ kenapa baru di angkat]
Aku [ Emang siapa kamu??]
Adrian [ iya bukan apa apa sii ]
aku [ nah itu tau]
Adrian [ tadi siapa?? ]
Aku [ siapa apanya?? ]
Adrian [ pria tadi yang bersamamu ]
"kenapa dia tau aku bersama arka?? ]
Aku [ dia pacarku ]
Adrian [ benarkah?? ]
Aku [ iya dong, emang kamu fikir gak bisa seperti kamu ]
Adrian [ aku gak percaya]
Aku [ kenapa gak percaya?? ]
Adrian [ bukankah kamu sangat mencintaiku?? ]
Aku [ aku bisalah kalo cuman berpura pura untuk mencintai kamu ]
Adrian [ Olivia ini kamu kan?? bukan Lala atau sita yang lagi mengerjai aku ]
Aku [ gak lah, kamu fikir aku gak bisa seperti kamu ]
Adrian terdiam, aku pun terdiam berjalan kearah cinta merebahkan tubuhku di sampingnya..
"ma ma ma ma" seru cinta
"apa sayang sini dekat momy"
Adrian [ Olivia ]
Aku [ iya ]
Adrian [ kalo dia benar pacar kamu, bawa dia ke acara perusahaan aku ]
Aku [ ka-kapan?? ]
Adrian [ besok malam ]
Aku [ besok malam?? ] syokku
Adrian [ kenapa?? takut ya?? ]
Aku [ oke, aku akan datang dan memperkenalkan kepadamu m
Adrian [ oke aku tunggu]
Adrian mematikan teleponnya, aku jadi binggung harus bagaimana sekarang?? Cinta menciumiku ia naik di atas dada ini..
"ma ma ma, mik mik" ucapnya
"mau minum, bentar ya encus segera datang" pekikku menciumi pipi gembul cinta
Tok tok tok ..
"iya encus, busyet lama amat"
encus melangkahkan kakinya masuk kedalam kamarku ia melihat sekeliling kamarku, ternyata dia baru mandi..
"maaf non, encus sekalian mandi"
"tidak apa apa"
Encus memberikan dot ke cinta, cinta aku baringkan di sampingku ia meminum susu sangat lahap sekali..
cinta sudah mulai bosan ia ingin keluar kamar, encus membawa cinta turun ke bawah untuk bermain..
setalah menutup pintu kamarku, akupun duduk di sofa memikirkan bagaimana aku datang bersama dengan arka??
padahal aku sama dia baru bertemu dua kali, apa aku bilang dia nggak bisa datang saja ya?? tapi nanti dikira aku cuman bohong gimana??
tapi aku emang bohong sih, dasar aku kebawa hawa nafsu jadi aku sendiri kan yang bingung mau gimana caranya untuk mengajak arka datang ke pesta perusahaannya Adrian..
Aaaghhhh !!
"ini sangat menyebalkan !!" teriakku
lala..
Iya aku harus minta bantuan lala untuk bertemu dengan dokter arka tapi kalau udah bertemu Gimana cara ngomong??
mana acaranya besok malam aku harus bagaimana ini??.coba dulu lah aku menghubungi lala siapa tahu dia punya jalan keluar untuk masalah ini..
lala [ hallo bestong ]
Aku [ sita !! tolong aku ]
lala [ kamu kenapa?? Jatuh kah?? atau apa?? ] terdengar suara sita sangat cemas
Aku menceritakan semuanya,
lala [ Hahahha hahaha hahaha, ayo gimana caranya kalau udah kayak gitu lagian kamu main iya iya aja, kalau sudah gini gimana?? dokter arka itu orangnya sangat sibuk kalau tidak hari Minggu ] ..
******