NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:128k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sesudah semuanya beres dan siap untuk berangkat akupun langsung berangkat, biar gak kesiangan ada urusan lagi sama Lala..

Gak mungkin juga aku tidak datang ke acara Adrian bisa bisa aku di ejek sama dia, enak aja dia mengatakan aku perempuan gak bener..

masuk kedalam lift menuju lantai bawah, sesampainya di lantai bawah pintu lift pun terbuka..

"Makai mobil kantor atau milik ibu sendiri??" tanya Ica

"kantor saja"

"siap ibuk, memakai sopir kator buk??"

"kalau kamu bisa nyetir nggak papa" senyumku

"ibu Olivia ih, kalau aku yang nyetir biar bisa nggak jadi meeting"

"masuk rumah sakit ya" hahahaha

"iya ibu, ngegas bukannya melaju tapi nabrak mobil yang ada di depannya" hahahaha

"hahahaha hahaha, Ica bisa saja"

mobil kantor datang kamipun masuk kedalam mobil, ku tatap wajah cinta yang begitu lucu dan sangat menggemaskan..

"ibuk" seru Ica yang mengagetkan aku

"apa sii ca, pelan pelan saja kupingku masih normal"

"hehehehe maaf ibu, aku hampir lupa nanti malam ibu Olivia di undang ke pesta perusahaan milik pak Adrian"

"udah tau aku Ica"

"lah kata siapa buk??" kaget Ica

"di undang langsung sama ceo'nya"

"pak Adrian??"

"iya" senyumku

"widih, udah saling mengenal ya??"

"kalo gak saling kenal mana mungkin jadi rekan bisnis"

"eh iya ya, dasar aku" meringis Ica

Sesampainya di kantor yang kami tuju, pak sopir memakirkan mobilnya, Ica memoles wajahnya sebelum keluar dari mobil..

"jangan terlalu menor nanti malah seperti ondel ondel" hahahaha

"siapa tau ada ceo yang nyantol sama aku" dengan wajah kemayunya

aku menggelengkan kepala melihat asistenku sangat centil sekali,,mengambil berkas berkas yang sudah aku siapkan untuk meeting hari ini..

kamipun keluar dari mobil langsung menuju kedalam gedung, tidak jauh beda dari perusahaanku di sini juga Kariawannya ramah ramah..

kamipun menaiki lift sesampainya di lantai lima pintu lift terbuka,kamipun langsung tempat yang di tuju..

ceklek ..

"selamat siang" sapaku seramah mungkin

"siang kembali ibuk Olivia" jawab mereka

untung saja aku tidak telat, masih ada beberapa kursi yang belum ada penghuninya, tak berselang lama ceo ceopun datang..

"kita tunggu tuan rumahnya" ucap salah satu ceo pria

akupun mempersiapkan otakku agar encer saat presentasi nanti, tuan rumah pun datang semua menyapanya..

"siang semuanya" sapanya

"siang pak boy" kompak mereka

Aku yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalaku menatap ke samping kanan..

kamipun saling kaget melihat satu sama lain,, perasaan ceo perusahaan ini bukan dia, akupun mengukir senyum kearahnya..

"kenapa dia ada sini??" batinku

"kenalkan saya boy"

"Hay pak boy salam kenal dari kamu" sahut mereka aku hanya tersenyum

"saya di sini menggantikan papahku,oke Langsung saja....boy berbicara panjang kali lebar..

Satu persatu ceo memperlihatkan persentase mereka, kalo seperti ini aku jadi minder mereka sangat hebat bagaimana dengan aku yang bisa di bilang anak bau kencur..

"Sekarang giliran anda" ucap boy kearahku

"oke, trimakasih untuk waktunya" aku berdiri dari dudukku

Maju kedepan aku berbicara dari a sampai z, meskipun agak deg degan karena di tatap boy,,tapi aku bisa mengendalikannya..

Aku tidak tau apa yang di fikirannya mereka, saat aku membacakan presentasiku semua nampak serius..

keringat bercucuran di mana mana, aku tidak menyangka pada diriku sendiri yang bisa sekeren ini..

"Demian presentase ku" ucapku undur diri

Plok plok plok..

Plok plok plok..

semua bertepuk tangan Kepadaku,

"hebat sekali saya sangat suka dengan presentasi anda" ucap seseorang ceo

"trimakasih banyak pak"

"masih muda tapi sangat cerdas"

boy berdiri dari duduknya, menjelaskannya presentasi siapa yang paling ia sukai untuk bekerjasama sama dengan perusahaannya..

aku terus berdoa supaya presentase aku yang di pilih,

"selamat untuk perusahaan ab saya sangat menyukai presentase anda, selamat bergabung di perusahaan kami" ucap boy

aku tersenyum membahagiakan tak lupa bersyukur akhirnya aku bisa bekerja sama dengan perusahaan yang sangat besar..

"selamat, dan sukses selalu"

Ucapan para ceo lainnya, semua kasih selamat Kepadaku dan mereka langsung pulang terlebih dahulu..

kini hanya aku dan boy di dalam ruangan yang cukup besar, aku bingung mau mulai ngobrol dari mana..

"saya tidak menyangka bisa bertemu kamu" ucap boy

"iya pak" senyumku

"oh iya, dari awal bertemu aku belum tau namamu, siapa namamu??" tanya nya

"saya Olivia"

"ibu Olivia senang bekerja sama dengan anda, semoga di beri kelancaran hingga kontrak selesai"

"amiin pak boy"

"lah kamu udah tau namaku??" senyumnya

"tau lah pak"

"anak kamu gak di ajak??"

"gak lah pak, kalo di ajak mana bisa aku kerja" ucapku dengan malu malu

"dia sangat mengemaskan"

berkas berkas sudah aku masukan lagi kedalam tas, akupun menatap wajah boy yang tidak membosankan..

"maaf pak boy, saya permisi dulu"

"baik ibu Olivia, sampai berjumpa lagi"

"iya pak," kamipun bersalaman

akupun keluar dari ruangan meeting, Ica menyambut dengan senyuman bahagia di bibirnya..

"selamat ibu,"

"iya Ica"

"sini buk saya bawakan"

"trimakasih banyak"

Aku dan Ica berjalan berdampingan menuju ke lift,

"buk ceonya ganteng banget kan??"

"iya Ica, kamu yang paling tau kalo ada orang yang bening"

"iya dong buk, namanya siapa buk??"

"tanya sendiri"

"mana berani buk, tadi saja mau nyapa udah gemetar"

"dasar Ica, udah diam malu ada orang yang mau masuk lift"

pintu lift terbuka pria memakai pakian seperti boy, tapi dia memakai kacamata hitam, namanya bukan Ica kalo dia cari cari pandang..

"mas tampan, boleh kenalan gak??" ucap Ica yang membuatku malu

pria berkacamata hitam diam tidak mengubris Ica,

"jangan sombong sombong mas gak baik loh" meringis Ica

Pintu lift terbuka pria berkacamata langsung keluar tanpa menoleh kearah Ica, Ica pun langsung keluar lift..

"mas jangan jutek gitu gak baik mas" teriak Ica

"kasian !! gak di gubris" lirihku berjalan di sampingnya

"tunggu ibuk Olivia yang cantik" ucapnya selalu membuatku kesal

"Ica bisa diam gak !!"

"ya maaf ibuk"

"dasar si paling Crewet" kesalku

Ica menelfon pak sopir kamipun melangkahkan kaki kami menuju lobby perusahaan..

Tin ..

Mobil kantor berhenti tepat di depan aku, Ica membukakan pintu untukku, dia pun berputar membuka pintu mobil..

Pak sopir melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke kantor lagi, perut merasa lapar..

"ibu gak lapar??" tanya Ica

"aku tau kamu mau makan kan??"

"hehehe iya ibu" meringis Ica

"pak ke restoran mamah papahku ya"

"siap ibuk bos"

Sebelum aku ke rumah sakit tempat Lala bekerja, aku menelfon terlebih dahulu lala sudah mengatakan belum ke dokter arka kalo aku mau menemuinya..

*****

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!