Aletta, seorang pewaris perusahaan besar yang hidup penuh perjuangan sejak kecil. Ibunya meninggal saat dia masih muda dan ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sangat jahat padanya. Namun, Aletta tetap kuat dan mengejar impian dan tujuannya dengan tekad baja.
Namun, kejadian tragis membuat Aletta terlihat kejam dan dingin. Dia berjanji untuk membalas dendam pada keluarga ayah kandungnya setelah kematian ibunya. Hatinya yang penuh dendam membara dan membuatnya nekat masuk ke dalam neraka masa kecilnya.
Namun, saat Aletta berada di tengah jalan untuk membalas dendam, dia mulai bertemu dengan orang-orang baru dalam kehidupannya. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya tidak pernah dia kenal dan akhirnya membuka hatinya untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.
Aletta harus memilih antara balas dendam atau memilih cinta dan perdamaian. Akankah Aletta terus mempertahankan dendamnya atau akan menemukan kedamaian dalam hatinya dan mencari kebahagiaan sejati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kharisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkejut kah?
" Selamat bapak Lukman, mulai sekarang dan seterusnya. Anda , akan kembali memimpin perusahaan. Untuk kedepannya saya berharap kita bisa bekerja sama guna membangun Next In menjadi lebih baik . saya serahkan semuanya kepada anda ! Saya harap kita berdua bisa kembali membangun kejayaan next in kembali seperti awal berdirinya. "
Selamat bapak Lukman
Selamat bergabung kembali pak !
Wah hebat , selamat yaa pak semoga kedepannya kita bisa sama-sama memajukan seperti yang dikatakan buk Boss tadi !
Ucapan selamat datang dari berbagai divisi , semua karyawan bergembira dengan kehadiran sesosok pemimpin yang memang sejak dulu membantu banyak untuk kemajuan perusahaan next in. Tak ayal kehadiran nya kembali merupakan anugerah langka bagi perusahaan. Bahkan sebagian dari mereka juga amat sangat mendukung keputusan Alleta untuk membawa bapak Lukman kembali ke perusahaan, terlepas dari kasus yang saat ini menjerat nama baiknya , tidak membuat para karyawan kehilangan simpati ke pada bapak pendiri perusahaan Next in tersebut.
" Bapak sudah tahu kan ruangan lama anda ? Atau ingin saya antar ke sana ? " Ujar Alleta yang saat ini menggoda salah satu pimpinan Next in itu .
********
Pria paruh baya itu hanya bisa tersenyum tipis mendengar godaan dari direktur utama next in. Dia sangat senang sekali karena bisa kembali kedalam perusahaan. Dia juga sangat bersyukur , karena dugaan nya tidak pernah salah ... Tidak mungkin Alleta akan percaya dengan rumor yang tidak berdasar seperti itu. Tidak mungkin direktur nya akan termakan fitnah dari pembelot perusahaan.
Dia sangat yakin pasti ada alasan kuat mengapa direktur utama Next in membawa nya kembali padahal semuanya sudah sangat jelas , bukti yang terkumpul juga mengarah kepada... Ya walaupun semua bukti itu palsu tentunya.
Benar saja setelah kedatangan bapak Lukman segala nya berjalan sangat lancar dari mulai proyek baru yang berdatangan silih berganti,
Bahkan proyek baru dapat dipastikan launching bulan depan, kerja Sama dengan pihak investor pun berdatangan, hal ini tidak terlepas dari ide-ide cemerlang dari bapak Lukman dan juga tim nya. Banyak sekali perubahan ke arah yang lebih menjanjikan masuk kedalam next in.
Sementara itu kasusnya masih dalam masa penyelidikan. Pihak berwajib masih sibuk melakukan penyelidikan terhadap kasus korupsi tersebut.
" Paman memang hebat.! Selamat akhirnya proyek lama kita kembali berjalan. Aku harap semuanya akan kembali seperti dulu.... Saya sangat berharap semua masalah yang kita hadapi sekarang semoga cepat berlalu. " pangkasnya Ditengah-tengah kegiatan bincang-bincang Santainya dengan salah satu pendiri Next in itu.
" Emm.. paman besok adalah sidang perdana atas kasus itu. Cuti lah dan hadiri persidangan seperti biasa. Aku sudah mengurus semuanya... Paman hanya perlu mengikuti alurnya saja. "
" Tentu saja... Tidak mungkin aku akan melewatkan kesempatan langka seperti ini. Apalagi bisa menyumpal mulut mereka semua. "
'' aletta ... " Panggil nya dengan ragu-ragu. Ia men-jeda kalimat setelah mendapati lirikan disertai dengan naiknya salah satu alis dari gadis didepannya itu .
" Ada apa paman ? Bicaralah.... " Seru Alleta setelah melihat reaksi dari bapak Lukman barusan.
" Anu... Itu. Sebenarnya apa, yang sedang kau rencanakan untuk pembelot itu ? Apa kau sudah memaafkan nya ? Apa yang akan kau lakukan kedepannya? " Tanya bapak Lukman secara beruntun tanpa di jeda sedikit pun.
" Hemm.... Mengenai itu ! Nanti saja kita pikirkan kedepannya. Jika dia , memang sudah benar-benar tidak bisa dikendalikan lagi maka aku akan menyingkirkan nya secepatnya. Lagi pula tidak ada gunanya menyingkirkan nya sekarang. Selama dua masih bisa diandalkan dalam perusahaan. Mengapa tidak kita manfaatkan saja ! " Balas Alleta dengan Santainya.
" Jika dibiarkan terus menerus maka dia, .... Akan semakin melangkah lebih jauh lagi. Apa kau tidak tahu jika dia juga terlibat dalam kasus ini.!.... Jika kita ingin membongkar semuanya maka kita harus menyingkirkan nya. Aku tahu dia. Memang memiliki kemampuan yang me-mumpuni dan juga kontribusi yang bagus serta dapat diandalkan di dalam perusahaan next in.... Tapi dia....." Tukas bapak Lukman memberikan sanggahan kepada shalleta.
Alleta yang mendengar nya hanya bisa mengangguk kan kepalanya seperti tanda menyetujui setiap ucapan dari bapak Lukman. Memang benar yang dikatakan nya , cepat atau lambat dia akan menunjukkan sifat aslinya. Bukanlah tidak mungkin baginya untuk berkhianat lagi nanti. Bagaimana jika , dia lebih memilih jalan yang salah dan berbalik melawannya.
" Tenanglah paman.... Minum lah kopi mu, bagiamana jika ia menjadi dingin nanti. Siapa yang akan meminumnya nanti.... Tenanglah itu aku sudah menyiapkan semuanya. Kita lihat saja apa yang dilakukannya jika , dia benar-benar berkhianat lagi maka aku pastikan dia tidak akan memperoleh ampun sedikit pun dari ku. Aku akan membuat nya menyesal karena telah berani berkhianat kepada seorang shalleta. " Ujar Alleta penuh ketegasan yang tersorot dengan tegas dari mata indahnya.
" Siapapun yang berani berkhianat kepada ku ... Akan ku pastikan ia akan menyesal seumur hidupnya. Jika itu sudah menjadi keputusan nya maka akan ku buat juga dia tercengang atas tindakan tak terduga dari ku. Jadi , tenang lah paman semuanya sudah ku atur ! "
Seru Alleta menenangkan pikiran bapak Lukman.
" Baiklah apapun keputusan mu, aku akan berdiri dibelakang anda untuk mendukung anda kapan pun itu. Jangan pernah ragu akan apa pun keputusan yang anda buat ..... Saya akan selalu mendukung penuh anda. Saya tahu apapun keputusan anda pasti sudah anda pikirkan sebaik mungkin, jadi tidak mungkin anda akan mengambil keputusan yang salah, dan disesali nantinya. "
" Bastian benar kah..... Kau benar-benar akan berkhianat. Apa kau akan mengubur mimpi kita bertiga. Jika itu memang benar maka jangan salahkan aku jika kedepannya aku akan mengambil keputusan yang akan kau sesali nantinya. " Gumam Alleta yang saat ini diterpa kebingungan atas kebenaran yang memang mampu membuat nya terkejut.
Dia bahkan tidak bisa mempercayai apa yang dilihat nya. Semuanya nampak kabur sekali dalam pandangan. Ia tidak bisa mempercayai nya , hatinya mengatakan hal itu tidaklah mungkin. Tetapi faktanya berkata demikian.
Kebenaran yang mungkin sebenarnya tidak diketahui nya kini malah terbongkar satu persatu..... Fakta bahwa rekan sekaligus sahabat nya telah mengkhianati nya secara sembunyi-sembunyi.
Terlebih lagi dia juga adalah dalang atas kekacauan yang melanda next in sekarang. Semakin ia berusaha membongkar semua kejahatan yang bersarang di dalam perusahaan next in. Semakin ia tertampar dengan fakta baru dari setiap kejadian yang terjadi di perusahaan nya.
Dia bukan hanya kehilangan sahabatnya sekarang, kepercayaan nya juga sudah pupus perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Hati kecil dari gadis rapuh yang berada didalam dirinya tidak bisa menerima nya . Penghianat orang yang selama bertahun-tahun di anggap nya saudara kini justru berubah menjadi seorang yang tidak disangka-sangka menjadi seorang yang kemungkinan besar dibenci nya seumur hidup.
