(KARYA EVENT WANITA KUAT)
Ayra Azalea adalah seorang broker kaya raya dan disegani di dunia pasar saham.
Disebut sebagai dewinya pasar saham membuat Ayra memiliki banyak musuh dan saingan.
Sebuah kecelakaan tragis menimpa Ayra membuat tubuhnya hancur karena ledakan mobil. Sesaat sebelum mobil meledak Ayra menerima pesan video yang menunjukkan perselingkuhan sang kekasih, tak hanya selingkuh tapi pria itu juga berencana menguasai seluruh aset kekayaan Ayra.
Saat membuka mata..
Ayra azalea bertransformasi ke dalam tubuh seorang tunawisma kumal di sebuah era dimana pertumbuhan ekonomi negara tersebut masih lemah.
Apakah Ayra akan tetap kekeuh membalas dendam akan kematiannya atau justru memilih merelakan dan menerima cinta tulus seorang pria yang muncul di kehidupan keduanya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Mengunjungi nenek
Kayra sedang mencoba menghubungi satu persatu nomor yang tertera pada daftar, ini lebih mirip seperti kencan buta, hanya lewat nomor tanpa tahu seperti apa aslinya.
Beberapa nomor telah dihubungi Kayra dan membalas pesan chat Kayra namun mereka tidak merespon dengan baik, hampir semua menolak dengan alasan yang sama.
Memangnya kenapa kalau aku hanya pemain saham ? toh uangku banyak apa itu tidak cukup?? batin Kayra emosi.
Kayra pikir semua akan bisa diselesaikan dengan mudah lewat uang namun salah, nyatanya sampai hari ketiga belum ada satu nomor pun yang kembali merespon pesan chat nya.
Sembari menunggu seseorang merespon, Kayra memilih untuk kembali berselancar didunia pasar saham.
Jemari Kayra terus men scroll kebawah mencari slot saham yang dia incar tapi saat ini harganya masih terlalu tinggi.
"Jika aku bisa mendapatkan slot saham mereka maka bukan tidak mungkin jika aku akan semakin sukses dan kaya raya " Kayra bermonolog sendiri saat situasi para saham sedang stabil.
Tidak ada yang menarik bagi Kayra saat ini..
Situasi pasar saham yang datar datar saja, rencana membangun kerja sama bisnis juga masih jalan ditempat karena sampai detik ini belum satupun calon rekan yang merespon pesan chat Kayra.
Kayra memutuskan untuk pergi menemui seseorang.
Di tengah hari yang terik, Kayra mengunjungi rumah sakit tempat sang nenek di rawat. Tidak bisa muncul sebagai Ayra maka Kayra mengaku sebagai teman sang cucu.
Kondisi nenek sudah stabil usai menjalani operasi pemasangan ring pada jantung, meski sampai saat ini masih harus di rawat secara intensif karena usia beliau yang sudah sangat tua diatas 70 tahun.
Kayra duduk di sebuah kursi di samping ranjang sang nenek, tangan halusnya meraih menggenggam tangan sang nenek yang masih tertidur.
Dokter sengaja memberikan campuran obat penenang pada cairan infus yang terpasang, karena jika tidak maka sang nenek akan berteriak teriak memanggil nama cucu satu satunya yang sudah tiada.
Nenek kini hanya hidup sebatang kara, kulit tubuhnya yang renta penuh dengan keriput membuat Kayra tidak tega membiarkan beliau melewati semuanya sendiri.
Ada terbesit rasa untuk merawat sang nenek namun diurungkan karena takut jika fokus Kayra nanti terpecah.
Setelah mencium tangan sang nenek, Kayra pergi menemui dokter spesialis yang menangani sang nenek.
"Semua biaya pengobatan pasien sudah tercover oleh mendiang nona Ayra, nona Ayra membayar penuh untuk perawatan terbaik pasien hingga sembuh pada malam saat beliau mengalami kecelakan tragis yang merenggut nyawanya. " kata dokter ramah.
"Kasihan nenek kini hidup sebatang kara, selanjutnya apa setelah beliau sembuh dok ? teman saya Ayra tidak memiliki keluarga lagi. " kata Kayra sendu.
"Kami akan membawa pasien ke sebuah tempat khusus dimana para lansia akan mendapatkan perawatan terbaik oleh suster suster berpengalaman, pasien akan baik baik saja tenang lah nona Kayra. " dokter spesialis itu tersenyum ramah.
"Tolong hubungi saya jika terjadi sesuatu dengan nenek, saya mungkin tidak bisa membantu banyak tapi setidaknya biarkan saya mengikuti perkembangan kesehatan nenek teman saya dok. " ucap Kayra bersungguh dengan tatapan yang benar benar tulus.
"Tentu nona Kayra, saat ini hanya anda yang rutin mengunjungi pasien sejak pasien masuk kerumah sakit beberapa minggu yang lalu. "
Sudah berminggu minggu lamanya sejak kejadian tragis malam itu..
Dokter berjalan mengantar Kayra sampai depan lift. Keduanya bersalaman lalu berpisah, Dokter akan memeriksa pasien lain sedangkan Kayra kembali mengemudikan mobilnya menuju ke suatu tempat.
sungguh tragis dan malang sekali nasibmu Aura.