NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puspa Arum

Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏

Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.

Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.

Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.

Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.

Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.

Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.

Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha Dekat

"Kenapa mereka tidak bisa menerima ku Pi?"

"Karena kamu anak mami mereka menganggap jika mami tidak pantas untuk keluarga mereka.Suatu saat papi akan jelaskan. Tapi bukan sekarang."

Dalam pikiran Cyra pastinya bertanya-tanya kenapa seperti itu. Kenapa papinya membuat teka teki dalam hidupnya.Kenapa bukan sekarang papinya mengatakan alasan yang sebenarnya.

Cyra menundukkan kepalanya dan mulai menebak-nebak bagaimana masalalu maminya dengan Abi dulu.

Mengapa opa Beni sampai mengultimatum agar dirinya tak membiarkan Cyra dan Kanfa menjalin hubungan.

Begitu buruk kah pandangan mereka tentang maminya? Kenapa mami dan papinya terkesan menyembunyikan sesuatu yang sangat besar.

"Papi, kenapa papi nggak bicara sekarang? Kalaupun besok-besok pasti nya sama saja. Apalagi cerita yang akan papi ungkap itu sebuah kebenaran yang menyakitkan untuk Cyra."

Cura berusaha untuk membujuk sang papi untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dan Cyra hanya butuh itu.

"Nanti, bersabarlah. Nak, yang jelas papi sayang sama kamu dan apapun yang terjadi papi sayang sama kamu. Tapi, papi minta tolong berubah.Jangan jadi Cyra yang picik bahkan licik. Jadilah Cyra yang manis dan baik hati. Itu kan yang selalu papi ajarkan?"

Cyra pun mengangguk mengiyakan perkataan sang papi. Selama ini memang lebih banyak Dewa yang selalu memberikan nasehat. Bukannya Dian tidak menasehati anaknya.Namun, Dian hanya berpikir anaknya harus bahagia tanpa melihat dan mempertimbangkan sebab akibatnya. Contoh nya peristiwa obat itu.Kini akan berdampak pada hubungan baik empat sekawan.

...----------------...

Dua hari berlalu Kanfa dan Shanum juga Cyra pun menjalani kehidupan seperti sedia kala. Walaupun saat ini Kanfa terlihat lebih dingin sikapnya pada Cyra.

"Lo baik-baik aja kan sama Kanfa Ra?"

Pertanyaan Sabrina berhasil menghentikan langkah Cyra.

Dia menatap sahabatnya dan mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Tapi..

"Kita baik-baik saja. Memang seharusnya kita lakukan seperti ini dari dulu. Apalagi saat ini ada hati yang perlu dia jaga."

Setelah mengatakan itu Cyra melangkah ke arah kantin sekolah.

Saat di koridor penghubung antara kelas 11 dan 12 Cyra bertemu dengan Shanum dan juga Hana yang juga melangkah ke arah kantin.

"Kak Cyra."

Sebuah panggilan Shanum ucapkan kala dirinya menyadari sahabat suaminya.

Cyra hanya membalas dengan senyuman kikuknya dan siap melangkah menuju ke kantin.

"Kak Cyra, kita jalan bareng ke kantin ya.."

Ucapan Shanum membuat urung Cyra yang akan melangkah.Cyra pun menatap wajah Shanum yang terlihat teduh itu.Cyra pun mengangguk mengiyakan perkataan Shanum.

Melihat respon Cyra membuat Shanum dan Hana saling pandang dan segera melangkah beriringan ke arah kantin.

Sementara Sabrina melihat Cyra yang bersama Shanum pun membuat Shabrina mengernyitkan dahinya.Sabrina tetap melanjutkan langkah nya di belakang Cyra menuju kantin.

Kantin yang sudah terlihat ramai membuat kehadiran Cyra dan Shanum pun menjadi perhatian banyak mata.

Kanfa in the geng pun sudah berada di sana.

"Alamak, Fa..gue nggak salah lihat kan?"

Pertanyaan Khalif pun menyita perhatian Kanfa menatap sahabatnya itu.

"Kenapa ?"

Khalif tak menjawab apapun. Dia hanya mengisyaratkan dengan dagunya ke arah dimana Cyra dan Shanum serta Hana yang baru masuk ke dalam kantin.

Semua yang ada di meja Kanfa pun menoleh ke arah di mana Khalif mengarahkan dagunya.

Kanfa melihat sang istri bersama Cyra pun tersenyum tipis. Kanfa kembali mengingat dua hari lalu tentang pembicaraannya dengan Shanum.

"Kak,aku mau minta ijin boleh?"

Kanfa yang sedang sibuk dengan laptopnya pun menoleh ke arah sang istri.

"Ijin kemana?"

Tanya Kanfa dengan sikap santai sembari tetap menatap layar laptop nya.

"Boleh nggak,kalau aku berteman sama kak Cyra?"

Kemali Kanfa di buat terkejut dengan pertanyaan sang istri.

"Kenapa minta ijin ke aku sih, kalau kamu mau berteman sama siapa saja aku ijinkan .Tapi, kalaupun dengan laki-laki harus jaga batasan.Aku nggak membatasi pergaulan kamu. Yang terpenting harus inget batas dan jaga diri."

Itu pesan yang Kanfa berikan pada Shanum dua hari lalu. Saat ini Shanum sepertinya mulai menjalankan rencananya.

"Kita ke sana kak, kelihatannya nggak ada tempat kosong."

"Tapi..

"Ayo kak, itu kan ada kak Afa sama Khalif.Biasanya kakak bareng mereka juga kan?"

Shanum pun langsung menarik tangan Cyra dengan halus dan itu membuat Cyra memandang wajah Shanum dari samping.

"Cantik dan juga baik, bagaimana Kanfa menolak pesona dia."

Cyra membatin sembari menatap lekat wajah yang terlihat ceria itu.

"Maaf kak, boleh kita gabung? Nggak ada tempat kosong lagi soalnya."

Shanum meminta ijin untuk mereka gabung dengan Kanfa dan teman-teman nya.

"Duduklah !"

Ucapan Kanfa sontak membuat Cyra yang sedari tadi menunduk langsung mendongakkan kepalanya menatap Kanfa.

Mereka pun akhirnya bergabung dengan Kanfa dan para sahabatnya.Walaupun ada kecanggungan di antara Shanum,Cyra, Kanfa dan Khalif. Bagaimana pun kejadian malam itu masih terekam jelas di ingatan mereka.

Sabrina yang sejak awal hanya mengekor di belakang Cyra, memutuskan untuk tidak bergabung dengan Kanfa the geng.

"Tumben lo nggak sama Cyra, biasanya lo kayak perangko.Kenapa,di buang?".

Suara seseorang membuat perhatian Sabrina teralihkan.Dia melihat sosok yang selama ini menjadi orang yang terang-terangan menyukai Kanfa yaitu Merry.

"Bac*t lo!"

Terdengar umpatan terlontar dari mulut Sabrina dan memandang nyalang ke arah Merry. Tapi, dengan sikap Sabrina yang tetap angkuh dan sombong padanya membuat Merry tekekeh dan tersenyum mengejek pada Sabrina.

"Kenapa lo harus marah sih, gue tahu niat lo berteman sama Cyra. Pastinya lo nggak benar-benar tulus kan berteman dengannya selama ini?"

Kini bukan Merry yang angkat bicara tapi siswi yang ada di samping Merry namanya Bella.

"Apa maksud Lo!"

Terlihat Sabrina tidak terima dengan ucapan Bella barusan.

"Emang itu fakta kan? kalau lo suka sama Kanfa, lebih baik bersaing sehat, jangan jadi teman makan teman."

Merry menyindir Sabrina yang dia tahu jika Sabrina sebenarnya mempunyai rasa pada Kanfa. Namun, demi bisa dekat dengan Kanfa dia mencoba mendekati Cyra yang memang terbilang tak punya teman kecuali Kanfa the geng.

Mendengar penuturan kedua teman kelasnya itu membuat Sabrina menggenggam sendok yang dia pegang dengan erat.Rasanya dia ingin menghajar dua orang yang ada di meja yang sama dengannya itu.

Si meja di mana Kanfa dan teman-teman nya pun masih ada kecanggungan namun, baik Zio dan juga Hito sesekali mencairkan suasana dengan menggoda Hana.

"Kak Cyra, nanti pulang sekolah kita mau nonton. Kakak ikut ya,nanti Kak Kanfa yang minta ijin sama Om Dawa deh.."

Shanum mengatakan itu semua dengan wajah santai dan tanpa beban. Walaupun dia dan Kanfa sudah tahu apa yang terjadi dengan malam itu, karena Abi pun sudah bercerita namun, pesan Kiran hanya satu jangan salahkan Cyra dengan kejadian malam itu. Itu bukan kesalahan Cyra sepenuhnya.

Bersambung

Haii...

Para readers ku, maaf kemarin dua hari nggak up karena memang Author nggak sempat buat ngetik 🙏

1
Ulfatun Ningsih
ga da lanjutannya thor
Mama'nya Fauzan Azallah
bagus
Ulfatun Ningsih
Halah Thor,, aku wes nangis..😭😭😭
Ulfatun Ningsih
lha wingi koe pengen kanfa ngadoh, mbasan wes ngadoh malah nesu,, karepmu pir Ra ..???
Sukma Amir
ceritanya naggung/Casual/
Tika Sartika12
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Chris Antono
Luar biasa
Anonymous
4+y°A4×__ 1a2azQ×!+
arzetti azra
Luar biasa
Tiwi
keren
Beauty JK
😍
Andhien Pe'nya
Kecewa
Andhien Pe'nya
Buruk
Sadiah
Yach... sedih kisah kanfa dn shanum di percepat.. semoga bs bikin vetita² baru lagi thoor,, 😊👍
Sadiah
Alma alma ngeyel di bilangin jangan kan kamu kk angkat kamu aja di lawan sama shanum tmbah lagi ada bia,jangan harap bs ambil kanfa..
Sadiah
Lama bangett gak up up thoor,, padahal selalu di nanti lohh...
rina Rismayanti
Luar biasa
rina Rismayanti
Lumayan
Maryana Fiqa
ya Allah,,, Thor rasanya gak rela aku cepat tamat ceritanya,,
bagus banget ceritanya 👍👍
terimakasih banyak Thor sdh menghibur kami pembaca 🙏🙏
semangat Thor dgn Karya selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!