NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Status: tamat
Genre:Tamat / Kelahiran kembali menjadi kuat / Mata-mata/Agen / Dendam Kesumat / Roh Supernatural
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Pria di kursi roda itu suami si pemilik tubuhku ini? Tapi kenapa pria itu menatap benci pada tubuh ini?

"Kau keluar penjara dengan selamat, tapi di rumah ini siksaan sebenarnya sudah menunggu mu! Kau mendorongku sampai aku lumpuh, kini giliranmu merasakan neraka di rumah ini!"

Sial! Gue mati di tangan tunangan dan sahabat gue sendiri, kini Roh gue malah kesasar masuk ke tubuh wanita yang dibenci suaminya sendiri!

Apa ada hal yang lebih mengenaskan lagi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Kau Sangat Menikmatinya?

Bocil jangan baca, wkwkk.

.

.

.

Dengan perlahan Eric memasukkan tubuh polos Amber ke dalam bak mandi, merendam seluruh tubuh telanjang wanita itu.

"Eric, pergilah. Aku bisa membersihkan tubuhku sendiri."

"Aku tidak yakin, coba angkat lenganmu tinggi."

Amber mencoba mengangkat lengannya ke atas tapi terkulai lagi, "Sebenarnya apa yang kau lakukan padaku, Eric! Kenapa juga pemilik tubuhku ini sangat lemah! Dulu bahkan saat bertarung di arena taekwondo, aku tidak pernah sekalipun lemah seperti sekarang!" gerutu Amber kesal, kenapa dia tidak merasuki tubuh seseorang yang kuat.

Eric mengulum bibirnya, Amber terlihat sungguh menggemaskan. "Terima saja, aku mendapat laporan jika selama di dalam penjara tubuh Katlin memang selalu lemah dan sakit-sakitan. Besok aku akan membawamu check up ke Dokter, memeriksa seluruh tubuhmu."

Bibir Ambet cemberut, akhinya dia menghela nafasnya, "Sekarang bantu aku mandi."

Eric mengelus kepala mungil wanita yang sedang kesal itu, "Wanita pintar. Sekarang diam, biarkan aku melakukan pembersihan menyeluruh."

"Jangan di bagian bawah sana, aku... aku-" Amber menggigit bibir bawahnya seketika wajahnya memerah malu.

"Aku bilang jangan malu, mulai sekarang tubuh ini bukan hanya milikmu tapi juga milikku. Aku berhak berbuat semauku pada tubuh ini."

Amber terdiam, tangan Eric mulai membersihkan bagian lengan juga bahunya menggosok lembut. Tangan kasar Eric bahkan tak terasa di kulitnya karena ia larut dalam perlakuan lembut pria itu padanya. Tangan Eric mulai turun ke bagian kedua dada mungil yang menggantung, Amber menggigit bibir bawahnya berusaha tak berteriak.

"Apa kau menikmatinya? Wajahmu menunjukkan itu." Bisik Eric jahil.

Amber tak meladeni racauan Eric, dia menutup mata saat tangan Eric semakin turun ke bagian bawah pribadinya.

Tangan Eric berputar di sekitar bagian itu, berlama-lama disana menggosoknya penuh kelembutan tapi lebih tepat jika dikatakan mengelusnya, ia sengaja menggoda Amber.

"E-eric... bisakah kau menyelesaikan nya... ahhh~" Amber hanya berniat bicara tak menyangka suaranya malah mendesah.

"Menyelesaikan mandimu atau menyelesaikan elusanku? Apa kau sangat menikmatinya?" pancing Eric, ia lalu memasukkan jari telunjuk besarnya masuk ke dalam milik pribadi wanita itu, memaju mundurkan jarinya ke dalam sana.

"Eric... ahhhh...." desahhan lolos kembali dari bibir wanita itu.

Eric mendekatkan bibirnya di telinga Amber, "Kau menginginkanku?" jari besarnya masih melakukan kenakalan nya di bawah sana.

"Yahhhh... ahhh..."

"Kau sadar apa yang kau minta?" tanya Eric memastikan.

Amber membuka kedua matanya, Eric melihat mata wanita itu sudah bergairah. "Baiklah, aku mengerti. Aku akan memuaskanmu, Nona Amber."

Eric menarik membuka handuk yang melilit di pinggangnya, ia mengangkat tubuh Amber dari dalam air memangkunya dalam pelukan. Kemudian ia memasukkan sebelah kakinya ke dalam bak disusul dengan satu kakinya yang lain. Dengan hati-hati ia menurunkan tubuhnya masuk ke dalam air di bathtub, menahan tubuh Amber yang berada di atasnya.

Eric membenarkan posisi Amber di atas tubuhnya, "Amber... coba katakan kau menginginkanku." lirih Eric.

"Aku menginginkanmu..."

Eric tak menunggu lama langsung menyatukan bibir mereka berdua, lidah mereka saling melilit mengisap lidah pasangannya. "Ahhh..." errangan lolos dari bibir keduanya.

Bibir Eric turun ke leher Amber mengisapnya lembut, bibirnya menyusuri ke area dada wanita itu tanpa meminta ijin ia mengisap pucuk merah muda dada Amber, "Ahhhh... Eriiiiccc..." jerit Amber, tangan lemahnya menekan kepala Eric yang sedang mengisap pucuk dadanya.

"Kau membuatku gila, Amber! Aku akan memasukimu sekarang..." Eric mengangkat pinggang Amber dengan kedua tangan kuatnya. Setelah senjata tajamnya berada pas di antara milik Amber dengan perlahan ia menurunkan kembali tubuh wanita itu ke bawah menyatukan milik mereka berdua.

"Ahh... Eric..."

Eric menarik kedua tangan Amber yang lemah ke belakang lehernya. Wanita itu mengaitkan tangannya disana, Eric mulai menggerakkan tubuh Amber ke atas dan kebawah, kedua tangannya berada di pinggang wanita itu membantu Amber bergerak. Saat semuanya selesai, tubuh Amber seketika ambruk diatas tubuh Eric. "Amber?"

"Hmm...."

"Tubuhmu semakin sakit?"

"Hm."

"Aku akan membersihkan tubuhmu dengan cepat," Eric membalikkan tubuh Amber, menaruh tubuh telanjang wanita di bak lalu dia keluar dari bak menguras air di dalam bak dan mulai mengisinya kembali dengan air hangat dengan cepat membersihkan tubuh lemah Amber.

Setelah selesai ia melilitkan handuk di sekitar tubuh Amber, mengangkat tubuh wanita itu membawanya keluar mendudukkan nya di ranjang. "Aku akan mengambil pakaian ganti untukmu," Eric berjalan ke lemari mencari pakaian untuk Amber tapi saat melihat isi dalam lemari ternyata tak ada pakaian yang layak untuk dipakai. "Kenapa Katlin tak mempunyai baju yang pantas?! Aku bahkan tidak sadar!" akhirnya ia mengambil gaun lusuh dan sepasang pakaian da lam.

Eric dengan telaten memakaikan satu-persatu pakaian di tubuh Amber, mengolesi minyak pegal di seluruh tubuh wanita itu seraya memijit. Saat ia selesai, wanita itu sudah tertidur pulas.

Eric mengangkat tubuh Amber dari ranjang memindahkan nya ke dalam ruang buku membaringkan wanita itu di atas sofa bed. Eric mengecup kening Amber, "Mimpi indah. Amber..."

Eric menyelimuti tubuh Amber yang sudah tertidur, ia keluar ruangan berjalan menuju ranjang. Menarik selimut dan seprai yang ternoda darah merah, ia tersenyum saat melihat bukti nyata jika mereka berdua benar-benar sudah menyatu.

1
RusNa ANtox DEwi
baguss
Devi widiastuti
cinta datang karna terbiasa
Juna Dong
luar biasa
kim y/n
Luar biasa
Erlina Ibrik
Lumayan
aryuu
asli keren bangetttt ceritanya 😍
awesome moment
agak janggal
awesome moment
1 diantara yg 6 pasti whisle blowernya
awesome moment
hdh...
awesome moment
nha lo
awesome moment
laki2 klo sdh jatuh cinta, bnr2 buta mata tuli telinga. spt ayah eric ke mama eric.
awesome moment
ungkapan mmg perlu meski tindakan lbh penting
awesome moment
amber dilawan. harris c g bisa nutup mulut. ktahuan kn?
awesome moment
ayoo amber. kluarkan jiwa bar2mu
awesome moment
bisa jd katlin dipaksa delon utk.jd pengkhianat. nyatanya milih di prodeo c
awesome moment
wkwkwk...amber jd bar2 g n?
awesome moment
katlin g paham bhw diracun Delon n. scra kn mrk sekutu. amber lumayan menarik
awesome moment
eric sm amber n kocak mmg
awesome moment
delon jahat n. musuh dlm karung. baremh katlin
awesome moment
udh jatuh cintrong tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!