Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengobatan Papanya Cantika
Cantika setelah selesai makan membereskan makanannya kemudian menemani Papanya yang sedang tertidur. Cantika merasa sedih karena selama ini belum bisa membahagiakan papanya.
Rasa lelah membuat Cantika ingin tidur dengan posisi duduk terasa pegal tapi karena sayang dan baktinya rela melakukan agar papanya bahagia dan aman.
Flasback On
Cantika mengingat dulu waktu liburan kuliah Cantika menemani papanya bekerja di luar kota di cabang perusahaannya. Ada salah klien papanya yang marah karena kecewa proposalnya di tolak.
Waktu pulang kerja menemani Papanya pulang kerja mobilnya di hadang oleh preman. Papanya dan bodyguard turun sedangkan Cantika disuruh menunggu di mobil.
Cantika menunggu di dalam mobil melihat pertarungan papanya dan bodyguardnya tapi secara diam diam preman tersebut membuka paksa pintu mobilnya.
Cantika yang melihatnya terkejut langsung membuka pintunya dan memukul preman tersebut karena kebetulan Cantika menguasai ilmu bela diri.
bugh
bugh
bugh
Tiga preman tersebut tumbang kemudian Cantika melihat papanya terdesak dan salah satu preman tersebut membawa pisau, papanya Cantika tidak menyadari bahaya yang mengancam dirinya karena preman tersebut ada di belakang papanya tanpa membuang waktu Cantika membantu papanya yang dalam bahaya.
bugh
Cantika melempar satu sepatu yang dipakainya dan pisau yang dipegang preman tersebut jatuh.
bugh
Satu sepatu dilempar lagi mengenai kepalanya membuat preman itu tidak sadarkan diri, Cantika berjalan dan membantu papanya.
Papanya terkejut melihat dibelakang preman tersebut pingsan ketika melihat siapa yang melakukannya ternyata putri kesayangannya.
Preman tersebut semua kalah merekapun melanjutkan perjalanan pulang.
Flasback Off
Hari sudah pagi Cantika membereskan barang - barang milik papanya karena hari ini papanya diperbolehkan pulang.
Selesai membereskan semuanya merekapun pulang ke mansion nya. Papanya Cantika beristirahat karena nanti siang sahabat papanya datang untuk melakukan pengobatan pada kakinya.
Cantika membaca buku merasa bosan Cantika pergi ke taman belakang menikmati pemandangan yang indah banyak bunga yang bermekaran.
Tidak terasa waktu sudah siang Cantika pergi ke meja makan dan duduk di meja makan sedangkan papanya duduk di kursi roda di dorong oleh pelayan.
Selama makan tidak ada suara yang keluar mereka menikmati makan siangnya. Selesai makan mereka duduk di kursi ruang tamu.
ting tong ting tong
Suara bel pintu seorang pelayan datang sahabat papanya datang dan pelayan tersebut mengantarnya ke ruang tamu.
" Hello sahabatku sudah lama ya kita tidak bertemu? sapa sahabatnya
" Hai, Andreas tidak menyangka masih muda saja kenalkan ini putriku Cantika, ayo duduk." ucap papa Cantika
Merekapun mengobrol dengan santai seorang pelayan mengantar minuman dan cemilan. Setelah puas mengobrol mulailah melakukan pengecekan.
" Gimana dua kakimu bisa digerakkan?" tanya sahabat papa bernama Andreas.
" Susah bro tidak bisa digerakkan sama sekali aku cubit dan ku pukul tidak pengaruh apakah aku bisa sembuh?" tanya papa Cantika tertunduk lesu.
" Coba kucek dulu." jawab sahabatnya.
Sahabatnya duduk dibawah lantai kemudian mencari titik saraf kemudian memegang kaki papa Cantika.
" Aduh sakittt!!!" teriak papa Cantika
" Aduhhhh aaaaa!!!" teriak papa Cantika kembali.
Papa Cantika berteriak terus karena merasakan sakit di sekujur kakinya, Cantika tidak tega melihat papanya berteriak kesakitan.
" Paman, apa yang paman lakukan kenapa papaku berteriak kesakitan?" tanya Cantika sendu.
" Cantika, paman mencari titik saraf yang mana saja yang masih berfungsi dan Paman sudah tahu besok dilanjutkan lagi. Papamu kalau semangat untuk sembuh kemungkinan kurang dari 2 minggu lagi bisa jalan." ucap sahabat papa.
" Paman bisa ajarkan padaku? Cantika ingin belajar dan bisa membantu orang lain." ucap Cantika penuh harap.
" Boleh, perhatikan yang paman ajarkan." pinta Andreas sahabat papa.
Kemudian Andreas sahabat papa mengajarkan titik - titik saraf mana saja, Cantika begitu serius karena Cantika tergolong cerdas cepat paham.
Setiap hari Andreas datang dan tidak lupa Cantika selalu memperhatikan. Kini pengobatannya hampir selesai David papa nya Cantika sudah tidak menggunakan kursi roda lagi melainkan dengan tongkat.
Cantika diajak Andreas ke tempat prakteknya hanya dua minggu Cantika sudah menguasainya dan terkadang membantu Andreas mengobati para pasien.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a