The twin's Mask

Laki-laki tersebut berjalan sambil menelisik langkah Cleopatra, dia tahu saat ini gadis tersebut tidak melihat nya, sebentar lagi gadis tersebut akan menatap lurus ke depan dan melihat sosok nya, bisa dia bayangkan bagaimana gadis tersebut bersikap saat melihat dirinya setelah sekian lama tidak bertemu.

Dia bisa menghitung waktu mundur untuk melihat ekspresi gadis tersebut saat ini.

"3"

Langkah kaki Sky terus menapak kearah depan, pandangan nya lurus menatap dingin dan datar kearah Cleopatra.

"2"

Dia menghitung mundur, menatap Cleopatra yang terus bicara dari balik handphone nya.

"1"

Jarak mereka hanya beberapa jengkal, dimana pandangan Cleopatra saat ini tertuju pada nya.

"Ja..lang"

Dia mengumpat, membayangkan bagaimana ekspresi gadis tersebut berikut nya namun.....

Cleopatra masih fokus pada handphone nya, bicara dengan nenek tua Alister sambil berkata agar tidak khawatir soal dirinya.

Dia menatap lurus kearah depan, mengabaikan siapapun yang ada disekitar nya, melewati Sky Andaram tanpa dia duga.

Berpapasan dalam posisi bersampingan dimana sky terlihat mengerutkan keningnya di kala Cleopatra terus melewati dirinya dan mengabaikan nya.

"Baiklah, aku mengerti nenek"

Cleopatra bicara sambil berusaha terus melangkah kedepan tapi di detik berikutnya tiba-tiba dia merasa sesuatu menarik tubuh nya, membuat Cleopatra terkejut setengah mati.

Sky Andaram mengerutkan keningnya saat dia merasa sesuatu menarik pakaian nya, ketika dia menoleh bisa dia lihat tas Cleopatra tersangkut di benang jas yang dia gunakan, membuat mereka refleks berbalik secara bersamaan dan membeku untuk beberapa waktu.

Laki-laki tersebut pikir Cleopatra akan terkejut menatap dirinya dimana kini netra mereka bertemu antara satu dengan yang lainnya, dia menunggu respon yang akan diberikan gadis tersebut pada diri nya.

"Nenek tunggu sebentar"

Cleopatra bicara cepat di balik handphone nya kemudian dia menatap kearah tas milik nya untuk beberapa waktu, terlihat kerutan dibalik wajah cantik gadis tersebut saat ini.

"Oh my god"

Cleopatra bicara, menatap kearah tas nya tanpa berkedip sama sekali.

Sky Andaram menaikkan ujung alisnya.

"Anda tahu tuan?"

Tiba-tiba Cleopatra menaikkan pandangan nya, menatap Sky Andaram dengan tatapan yang begitu tajam.

"Aku sebenarnya tidak begitu peduli dengan tas ini tapi saat seseorang berkata harga nya setara dengan harga 1 mobil mewah kelas menengah ke atas aku merasa sangat sakit saat melihat bagian tas ini terluka"

Dia bicara sambil menampil kan ekspresi yang begitu sulit untuk di jelaskan, Seolah-olah Cleopatra tidak Sudi tas yang di bawa nya rusak atau cacat sedikit saja.

Di masa lalu dia bahkan tidak berani membeli tas dengan harga murah meriah meskipun itu adalah tas obral kaki lima, karena dibandingkan memikirkan penampilan yang merupakan sebuah keinginan tidak wajib dia lebih mementingkan kebutuhan yang memang benar-benar harus di perhatikan.

Kini meskipun dia sudah jadi kaya raya karena telah menjadi cucu sah keluarga Alister yang kaya raya bahkan dia bisa membeli apapun hanya dengan menjentikkan jemari nya, tetap saja dia harus menghargai apapun yang dia miliki dalam keadaan apapun, dia tidak mungkin mengubah cara hidup nya hanya karena dia harus menjadi seorang Cleopatra Alister.

"Kau tahu? aku bekerja sangat keras untuk mendapatkan tas ini, bagaimana bisa kau berjalan dengan ceroboh nya dan membuat kesalahan hingga menyebabkan tas kesayangan ku rusak"

Dan Cleopatra seketika meninggikan suaranya, dia mencoba mengehela kasar nafasnya dengan perasaan yang begitu kesal.

Mendengar ucapan Cleopatra seketika sky Andaram membulat kan bola matanya, dia menatap terkejut atas ucapan Cleopatra pada dirinya.

"Apa?"

"Ohhhh benar-benar sial, kau....oh ya ampun"

Percayalah Sky Andaram terlihat Mencoba mengeratkan rahangnya saat dia mendengar gadis dihadapannya itu memaki dirinya.

"Kau memaki ku?"

Tanya nya dengan suara datar dan dingin nya.