NovelToon NovelToon
Khianat Cinta

Khianat Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:500k
Nilai: 5
Nama Author: nurselah

Samara wanita yang bergelar Sarjana Ekonomi, terpaksa menjadi seorang pembantu, karena ia tidak bisa meninggalkan ketiga buah hatinya yang masih kecil. Samara mau melakukan pekerjaan apapun yang penting halal, dan ia juga bekerja keras demi menghidupi, kondisi keuangan suaminya yang sedang berada di bawah.

Akan tetapi pekerjaannya saat ini.
Bisa mengetahui kebohongan yang selama ini suaminya tutupi.

Suami yang selama ini ia cintai, telah berkhianat dan membagikan rasa cintanya kepada perempuan lain.

Akankah Samara bertahan dengan suaminya, atau memilih mengakhiri rumah tangganya, yang sudah berjalan selama 10 tahun......???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurselah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Kesedihan hati Samara

"Ibu...!" panggil Arsyaka. Saat ia melihat ibunya, yang berada di tempat arisan yang sama dengan ibunya Chelsea. Karena Arsyaka dan Chelsea mengantarkan ibunya Chelsea ke tempat arisan.

"Syaka, kamu kenapa bisa berada di sini?" tanya Retno yang kaget melihat kedatangan Arsyaka dan Chelsea serta ibu Linda.

"Aku mengantarkan mamanya Chelsea ke sini Bu," jawab Arsyaka.

"Jadi beneran nih, jeng Linda sama jeng Retno akan berbesan?" tanya ibu Sri yang bertanya tentang hubungan antara anaknya Retno dan Linda. Karena ia ingin mengetahui kebenarannya.

Retno dan Linda tidak menjawab pertanyaan dari ibu Sri, mereka berdua hanya menanggapi ucapan ibu Sri dengan senyuman.

"Iya ibu-ibu. Mohon doanya ya," jawab Chelsea.

Suasana arisan pun riuh dengan kehadiran Arsyaka dan Chelsea, yang akan menikah. Dan ibu-ibu arisan pun memberikan selamat kepada Arsyaka dan Chelsea.

Neti yang berada tidak jauh dari ruang tamu, tempat berkumpulnya ibu-ibu arisan di rumah orang tuanya. Neti yang mendengarkan itu semuanya, segera menghubungi Samara.

"Lebih baik aku beritahukan kepada Samara," lirih Neti yang segera menelepon Samara.

"Kenapa? Lama sekali di angkatnya sih!" lanjut Neti, ia pun terus berusaha menghubungi Samara. Neti juga memfoto Arsyaka dan Chelsea, yang berada di dalam ruang tamu bersama ibu-ibu arisan.

Tidak lama kemudian.

Samara pun menerima panggilan dari Neti. "Ada apa Mama Sindi? Kuenya kurang yah, aku bener-bener minta maaf sekali lagi. Karena tidak bisa sesuai dengan permintaannya Mama Sindi,"

"Iya tidak apa-apa Bu Samara. Aku tidak membahas masalah kue buatan Bu Samara, hanya saja! Aku mau bertanya, tetapi ini masuknya ke arah pribadinya Bu Samara, boleh tidak yah?" ucap Neti hati-hati.

"Iya silahkan saja." Samara mempersilahkan Neti yang akan bertanya kepadanya.

"Memangnya kalau aku boleh tahu, hubungan ibu Samara dengan suaminya bagaimana?"

Samara yang mendengarkan pertanyaan Neti, mengkerutkan keningnya. "Kenapa Mama Sindi malah bertanya seperti itu, tidak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya," batin Samara yang bingung menjawab pertanyaan dari Neti.

Neti yang tidak mendapat jawaban dari Samara, segera mematikan panggilan teleponnya. Karena ia akan mengunakan panggilan video call, dan mengarahkan panggilan video call itu, ke arah Arsyaka dan Chelsea. Agar Samara bisa melihat suaminya yang sedang bersama Chelsea, serta ibu mertuanya.

Saat Samara menerima panggilan video call dari Neti, ia lagi-lagi kaget melihat kenyataan yang sebenarnya. Kalau suami yang dia cintai, telah mengkhianati cinta yang telah ia berikan. Samara yang begitu percaya dengan suaminya, tapi kepercayaannya malah menimbulkan luka di hatinya.

"Bu Samara, yang sabar ya," lirih Neti yang melihat Samara bersedih. Karena melihat perselingkuhan suaminya, dan yang membuat Samara semakin bersedih. Ibu mertuanya pun mengetahui perselingkuhan anaknya dengan Chelsea.

"Iya Mama Sindi. Terima kasih telah memberitahukan semua ini kepadaku, mohon maaf aku matikan panggilannya yah." Samara segera mematikan panggilan video call dari Neti.

"Aku tidak menyangka, ternyata mertuaku juga mengetahui perselingkuhan Mas Syaka dengan Chelsea." Samara yang sedang berada di dalam kamarnya, mengacak-acak rambutnya. Samara juga melampiaskan kekesalannya, dengan mengacak-acak tempat tidur dan barang-barang yang berada di dalam kamarnya.

"Baru saja kemarin aku melihat foto kamu dengan Chelsea, dan aku terus berpikir positif. Kalau lelaki itu hanya mirip saja denganmu Mas, tapi kenapa? Ini semua beneran terjadi! Kamu jahat Mas," lanjut Samara. Hatinya saat ini benar-benar terluka, ia terlalu percaya dengan semua ucapan dari suaminya. Samara juga terus berpikir positif tentang suaminya, akan tetapi yang Samara dapatkan, kenyataannya pahit yang di torehkan oleh Arsyaka suaminya. Karena Arsyaka telah membagi cintanya dengan wanita lain.

"Apa salahku Mas? Sampai kamu menduakan ku?" Samar mengambil fotonya yang sedang bersama Arsyaka. Dan mengingat kejadian kemarin, saat Samara pulang dari rumah ibu Linda.

*****

Flashback.

Samara yang sedang mengendarai motornya, sambil berderai air mata. Tidak sengaja menabrak mobil, yang sedang di kendarai oleh Arsyaka.

Arsyaka yang kesal, segera menghampiri orang yang telah menabrak mobilnya. Saat Arsyaka menghampiri orang itu, ternyata orang yang menabrak mobilnya adalah Samara istrinya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Arsyaka yang sudah berada di dekat Samara. Karena ia melihat istrinya sedang bersedih sambil mengendarai motor.

"Mas," lirih Samara yang melihat Arsyaka.

"Kamu terluka? Ayo kita pergi ke rumah sakit," ajak Arsyaka kepada istrinya, yang telah menabrak mobilnya.

"Itu mobil siapa Mas?" Samara tidak menjawab pertanyaan dari suaminya, ia malah menanyakan tentang mobil yang di kendarai oleh Arsyaka suaminya.

"I...itu mobil kantor sayang, tadi Mas di suruh mengantarkan dokumen perusahaan yang tertinggal. Karena bos akan meeting di luar bersama klien," jawab Arsyaka.

"Sekarang jawab pertanyaan Mas, kenapa? Kamu menangis sampai membuat mobil kantor menjadi rusak seperti ini?" lanjut Arsyaka sambil mengajak Samara turun dari motornya, dan ia mengajak Samara melihat mobilnya yang lecet. Akibat Samara yang menabrakkan motornya, ke bagian belakang mobil Arsyaka.

"Maaf Mas, aku...." Samara tidak jadi melanjutkan ucapannya. Karena ia ingin mencari informasi, tentang kedekatan suaminya bersama dengan Chelsea. Samara tidak mau mengatakan langsung kepada Arsyaka, ia memilih menyelidiki sendiri kebenarannya. Jika ia bertanya pun, belum tentu Arsyaka akan mengatakan yang sebenarnya.

"Kamu baik-baik saja kan? Masalah mobil yang lecet ini, kamu tidak usah pikirkan. Mas yang akan bertanggung jawab, sudah kamu jangan bersedih lagi. Mas tahu! Mungkin kamu syok menabrak mobil kantor Mas, tapi Mas harap! Kamu jangan sampai seperti ini lagi." Arsyaka mengusap air mata Samara.

"Mas, apakah Mas mencintaiku?" ucap Samara yang mempertanyakan rasa cinta Arsyaka kepadanya.

"Iya sayang. Mas bekerja keras seperti ini, untuk kamu dan anak-anak kita. Tidak ada wanita lain selain kamu." Arsyaka mencium kening istrinya. Agar Samara percaya dengan semua ucapannya.

"Kamu hati-hati mengendarai motornya, dan jangan berpikir buruk tentang Mas. Karena Mas hanya mencintaimu, Mas pamit mau kembali ke kantor," lanjut Arsyaka yang berpamitan kepada Samara istrinya.

"Iya Mas," sahutnya.

"Mungkin foto di kamar Chelsea bukan Mas Syaka, hanya mirip sedikit saja. Karena fotonya juga hanya terlihat sebelah, dan tidak begitu jelas. Karena Chelsea langsung datang menghampiriku, pokoknya! Aku harus berpikir positif kepada suamiku." Samara membatin, dan mempercayai semua ucapan suaminya.

Flashback off.

*****

Samara yang sudah kecewa atas kebohongan suaminya, ia pun melemparkan foto yang berada di tangannya itu ke dinding kamarnya.

Prang! Suara pecahan foto yang di lemparkan oleh Samara.

Samara juga melemparkan tas milik Arsyaka ke lantai. "Itu surat apa?" lirih Samara yang melihat map milik suaminya, yang isi di dalam map itu berserakan di lantai kamarnya.

"Ini surat tanah!" Samara kaget melihat surat tanah, yang Samara sendiri tidak tahu di mana letaknya.

"Kebohongan apa lagi yang kamu sembunyikan dariku Mas?" geram Samara, ia pun segera menyimpan surat tanah itu.

"Aku harus menjemput anak-anak terlebih dahulu, dan menitipkan sebentar anakku kepada Nayla." Samara pun segera merapihkan kembali kamarnya yang berantakan. Agar Arsyaka tidak curiga dengan surat tanah, yang sekarang ini berada di tangan Samara.

"Nay, kamu masih di restoran?" tanya Samara yang menghubungi Nayla sahabatnya.

"Iya Ara, ada apa?" jawab Nayla.

"Aku dan anak-anak akan pergi ke restoran mu, setelah anakku pulang sekolah." Samara pun mematikan panggilan teleponnya. Karena ia akan menjemput anak-anaknya, dan setelah itu ia akan pergi ke restoran Andini Food milik sahabatnya Nayla.

Sesampainya Samara di restoran Andini Food, pegawai restoran Andini Food langsung mengajak Samara dan anak-anaknya ke ruangannya Nayla.

"Hey Ara." Nayla bercipika-cipiki kepada sahabatnya Samara.

"Cantik dan tampan, baru datang ke sini lagi?" Nayla menyapa ketiga anaknya Samara.

"Iya Tante," sahut Candra. Mereka bertiga pun bersalaman dengan Nayla.

"Sayang, bunda mau berbicara sebentar dengan Tante Nayla. Kalian pesan makanan sama Tante ini yah," tunjuk Samara kepada pegawai restoran Andini Food.

"Iya bunda,"

"Indri, tolong temani mereka bertiga yah." Nayla pun menyuruh pegawainya yang bernama Indri. Untuk menemani ketiga anaknya Samara.

Nayla segera mengajak Samara masuk ke dalam ruangannya. Karena tidak biasanya Samara mengajaknya berbicara empat mata.

"Ada masalah apa Ara?" tanya Nayla.

"Aku mau menitipkan anakku sebentar sama kamu Nay, karena aku akan pergi ke alamat ini." Samara memberikan handphonenya kepada Nayla. Menunjukan alamat surat tanah Arsyaka, yang tidak sengaja Samara temukan.

1
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Sitifirash Sulaiman
Samara kan perempuan yang bodoh
Sitifirash Sulaiman
mampus la lo Samara perempuan dok jagoan tp otak letak kat lutut
Sitifirash Sulaiman
bodoh Samara sok jagoan mampus la lo
Sitifirash Sulaiman
bodoh bodoh bodoh Samara bodoh teramat bodoh
Sitifirash Sulaiman
Samara perempuan nk bodoh teramat Bodoh bodoh bodoh....geram aku
Sitifirash Sulaiman
ternyata Samara perempuan bodoh
Soraya
samara megang surat rumah arsyaka yang baru jual aja rumah nya
Soraya
anehnya tabrakan parah tpi chelsea gak keguguran
Soraya
Samara anak kuliahan tpi bodoh dan gak peka
Soraya
istri yang gak peka
Soraya
mampir thor
Arin
hehe maaf sy udh seuzon sm kmu nay...
Arin
dasar keluarga lampir
Arin
semoga lumpuhny ngga sembuh,biar di pecat
Arin
heh setan...enak bngt loh gilirn skit nyari samara,Sono SM jalng aja😡😡👊👊👊
Arin
dasar pasangan LAKNAT...sy tunggu karmamu😡😡👊
Arin
dan nanti klo kmu bneran di turunin jbtny ya biar tau rsa,semoga karma scptny dteng buat psngn laknat itu
Arin
setan tuh si syaka....udh punya anak 3 kok msih gtel,blm jga kaya udh bertngkah😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!