Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.
Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.
Mau tahu kelanjutan nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Jaga kesehatan, sayang. Ingat pesan mami padamu, nak. Sekarang kamu mempunyai batasan dalam bergaul," nasihat mami Adzilla.
Aisyah mengangguk patuh kemudian memeluk sang ibunda. Setelahnya, ia berdiri di hadapan sang papi yang tampak diam saja sedari tadi.
Tanpa mengatakan apapun, Aisyah memeluk papi Askar dengan derai air mata. "Papi jangan sedih," katanya padahal dirinya sudah menangis.
Papi Askar semakin mempererat pelukan nya dengan mata yang terpejam. Ia sendiri tidak menyangka bila buah cinta nya bersama mami Adzilla. Rasanya baru kemarin ia masih menggendong dan berkeliling kampung setiap sore hari bersama Aisyah, tetapi satu bulan di tinggal ke Jakarta, ia dikejutkan dengan kepulangan sang putri untuk menikah.
Andai ia tidak berjanji kepada pria berbahaya seperti Malvyn, mungkin tidak akan ada pernikahan ini.
"Maafin, papi!" ungkapnya dengan suara pelan.
Aisyah mengurai pelukan. "Maaf untuk apa, Pi?"
Papi Askar menggeleng. "Kamu harus selalu bahagia ya, nak!" ucapnya lagi membuat Aisyah mengangguk.
Setelahnya, papi Askar menatap Malvyn secara intens. "Tolong pegang janji anda," imbuhnya lagi membuat Malvyn mengangguk mantap.
"Percayakan pada saya, papi mertua!" kata Malvyn membuat papi Askar berdecak.
*
*
Sepanjang perjalanan menuju stasiun hingga sudah berada di dalam Kereta Api, Aisyah berulang kali mengumpat melihat Malvyn yang tampak sibuk dengan ponsel nya. Sementara dirinya hanya dia saja sesekali melirik ke arah Malvyn.
Karena merasa kesal dan bosan, Aisyah hendak berdiri namun tangannya dicekal oleh Malvyn membuat nya kembali duduk disamping pria tersebut.
Satu tangan Malvyn berada di pinggang Aisyah membuat gadis itu mematung. Oh jantung! kenapa harus deg-degan begini, sih?!!"
"Sabar sebentar. Saya harus menyelesaikan pekerjaan ini," ucap Malvyn tidak terdengar sedingin biasanya walau masih menggunakan bahasa formal.
Ucapan Malvyn menyiratkan seakan mengerti bila Aisyah sedang bosan dan kesal kepadanya yang sibuk dengan ponselnya.
Sementara Aisyah mengerjap mata berulang kali setelah mendengar ucapan Malvyn berubah sedikit hangat. Hanya sedikit pemirsa. Tidak lebih.
Tetapi, justru hatinya yang merasa hangat karena Malvyn seperti memahami apa yang tengah dirasakan nya.
Jangan jatuh cinta, Ais. Kamu belum tahu dan mengenal siapa sosok suamimu ini. Apalagi mengingat bagaimana mudahnya papi memberi restu padahal selama ini, gak ada yang berani cowok dekatin kamu karena papi selalu melarang.
"Sudah selesai," ucap Malvyn membuat Aisyah tersentak karena setelah pria itu mengucapkan dua kata tersebut langsung mengecup bibir Aisyah.
"Kenapa cium aku, pak?" tanya Aisyah setelah sadar dari rasa kagetnya.
"Saya tidak mencium. Hanya kecupan saja," sahut Malvyn membuat Aisyah mengerutkan dahi.
"Beda nya apa? bukan nya sama saja bertemu bibir dengan bibir?" tanya Aisyah yang memang belum mengerti, ingin menolak namun tahu bila itu termasuk kewajiban sebagai istri.
Malvyn tersenyum tipis hingga Aisyah tidak mampu menyadarinya. Pria itu tidak menyangka dapat menikahi gadis sepolos Aisyah.
Tanpa mengatakan apapun, Malvyn kembali mempertemukan bibirnya dengan bibir Aisyah. Ia melumatt lembut bibir gadis itu yang sudah membuatnya candu.
Walau sudah berulangkali mencium istrinya, tetap saja tidak ada gerakan membalas. Tetapi Malvyn sudah menyukai itu.
Ciuman itu terlepas. Lagi-lagi membuat Aisyah cemberut.
Sembari mengusap bibir Aisyah dengan ibu jari, Malvyn menatap mata istrinya. "Kenapa cemberut, hm?"
"Bapak selain suka cium tanpa izin ternyata suka cium sembarang tempat!!"
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..