Clarissa gadis gendut yang baik hati dan berkeluarga konglomerat. Nasib nya malang harus menikah dengan Kendrick Emilio Raymond karna terpaksa sebab kesalah pahaman. Mereka sama-sama dari keluarga kaya dan terpandang. Setelah pernikahan itu Kendrick bersikap dingin dan cuek, tak menganggap Clarissa sama sekali.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Apakah Clarissa bisa bertahan atau akan menyerah?
Cus langsung meluncur ke cerita mereka yuk🤭 Jangan lupa LIKE, VOTE, BERI RATING TERBAIK, SHARE, AND KOMENAN Kalian author tunggu 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMEILDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15 #Kenangan
Hati memang tidak bisa berbohong. Mana kala cinta sudah terletak dan tertanam dalam perasaan yang begitu besar. Atau cinta itu belum disadari namun hanya merasakan kenyamanan yang amat sangat jika berdekatan dengan sang pemilik hati.
Cinta itu anugerah, tapi letakkan cinta itu kepada orang yang tepat. Cinta bisa merubah segalanya. Sebab perasaan suka bisa membuat hati tergerak untuk melakukan apapun demi mendapat balasan cinta. Tapi bagaimana jika cinta itu tak akan terbalas sama sekali? Namun hati ini terus memberikan kasih sayang padanya!.
Clarissa sudah terbaring disofa berbalut selimut tebal. Matanya terpejam pulas. Kendrick baru saja memasuki kamar dan melihat Clarissa yang sudah tertidur. Ia mendekatinya dan berhenti tepat disamping Clarissa.
Kendrick memperhatikan Clarissa yang tertidur. Bulu matanya sangat tebal dan lentik. Sungguh imut jika diperhatikan dari dekat. Seperti halnya Ken sekarang, ia tiba-tiba mengusap kepala Clarissa dengan lembut sambil terus memperhatikannya. Entah dia melakukannya dengan sadar atau tidak. Hati Kendrick tergerak untuk melakukan itu.
Tanpa sadar ia menyunggingkan senyum. Clarissa menggeliat sehingga membuat Kendrick terkejut dan langsung memalingkan wajahnya. Ia pun pergi ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Kendrick meruntuti sikapnya tadi. "Ya ampun Ken, loh kok bisa sih melakukan itu. Duh apa sih yang aku pikirkan tadi, untung saja dia tidak kebangun. Kalau sampai ketahuan bisa ke GR an. Ck....menyebalkan" gumamnya terus.
Setelah itu ia keluar dan memilih tidur. Walau pun matanya terpejam tapi pikirannya melayang ke arah Clarissa. Dengan susah payah Kendrick mengusir pikirannya itu. Ia memaksakan tidur sampai akhirnya terlelap.
...🌴🌴...
Hari ini Clarissa mengajak Lavina ke butik milik mamanya. Eveline juga akan kesana bersama Yogi. Sebelum pergi Clarissa meminta izin kepada Kendrick dulu.
Clarissa mencari Kendrick ke kamarnya namun tidak ada. Sampai di halaman belakang pun gak ada. Akhirnya Clarissa menanyakan kepada Mesya yang kebetulan baru keluar dari kamarnya.
"Mama tau mas Ken ada dimana dari tadi aku cari gak ada?" tanya Clarissa.
"Tadi mama lihat dia masuk ke ruang kerjanya" jawab Mesya.
"Ya sudah ma, aku kesana dulu." ujar Clarissa melangkah pergi namun ia berbalik. "Ma nanti aku mau ke butik mama sama Lavina, apa mama mau ikut?" tanya Clarissa.
"Hmm......boleh deh nanti mama ikut" jawab Mesya tersenyum manis.
"Baiklah ma" setelah itu Clarissa pergi ke ruang kerja Kendrick.
Tok.....Tok.....
Dua kali Clarissa mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.
"Masuklah!" jawab Ken dari dalam yang ternyata memang ada diruang kerjanya.
Clarissa pun masuk lalu melangkah ke depan suaminya.
"Mas, nanti aku sama Lavina mau ke butik mama, bolehkan? Hmm mama tadi katanya juga mau ikut" tanya Clarissa.
Kendrick tak menjawab pertanyaan dari Clarissa. Ia diam tanpa suara.
"Huufh.......gak boleh ya? Ya sudah gak pa-pa" Clarissa menarik nafas panjang dengan wajah lesu. Ia pun ingin keluar dari ruangan tersebut namun dicegah oleh Kendrick.
"Boleh, tapi aku yang akan mengantar kalian. Sebelum itu ikutlah denganku dulu" jawab Kendrick kemudian.
Clarissa berbalik dengan wajah kegembiraan. Kendrick melihat senyuman dibibir Clarissa. Dalam hatinya ia juga ikut senang. Tapi Clarissa malah merasa aneh kenapa bisa Kendrick tiba-tiba mau mengantarnya.
"Mas Ken gak kerja?" tanya Clarissa heran.
"Gak!!" jawab Kendrick singkat.
Clariss garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung dengan sikap Kendrick padanya.
"Gak usah kebanyakan mikir, nurut saja bisa kan?" tegas Kendrick.
Clarissa hanya mengangguk pelan lalu keluar dari ruangan Kendrick. Ia tak mau mendapat amukan dari suaminya itu.
*****
Kendrick dan Clarissa sudah sampai di depan toko perhiasan. Mereka turun bersamaan dengan dua bodyguard yang selalu menemani mereka.
Clarissa merasa bingung kenapa Kendrick mengajaknya ke toko perhiasan. Ia hanya mengekor dibelakang Ken tanpa menanyakannya.
Pelayan toko seolah mengerti. Ia langsung mengambilkan sebuah kotak merah lalu memberikannya pada Kendrick.
Kendrick menyerahkan kotak tersebut kepada Clarissa. Jelas istrinya bingung kenapa dia diberi kotak perhiasan tersebut.
"Kenapa diberikan padaku mas?" tanya Clarissa.
Kendrick tak menjawab pertanyaan Clarissa. Ia langsung pergi setelah memberikan kotak perhiasan tersebut. Clarissa tambah bingung dan heran. Ia pun juga ikut kembali masuk ke dalam mobil.
Mobil pun dijalankan oleh Kendrick setelah Clarissa masuk. Mereka sama-sama diam tanpa suara. Bahkan Clarissa masih bingung dengan kotak perhiasan tadi yang diberikan oleh suaminya. Ia masih belum mau membuka isi kotak tersebut. Karna takut kalau itu bukan untuknya.
Kendrick melirik Clarissa yang masih memegang kotak perhiasan yang diberikannya tadi tanpa sedikit pun dia membukanya.
"Bukalah itu milikmu, aku sengaja membelikannya untukmu" ucap Kendrick kepada Clarissa.
Clarissa malah bengong dan tak menyangka suaminya akan memberikan itu untuknya. Ia menoleh ke arah Kendrick dengan tatapan kebingungan.
"Serius ini untukku?" tanya Clarissa memastikan ucapan suaminya.
"Kalau gak mau buang saja, dari tadi nanya mulu. Tinggal nerima apa susahnya sih" ketus Kendrick.
Clarissa hanya tersenyum manis dan tak menghiraukan celotehan Kendrick. Senyuman itu seperti penguat dihati Kendrick. Ia merasa senang jika Clarissa senang. Entah kenapa dan apa yang ada dalam hatinya.
Clarissa membuka kotak tersebut yang berisikan cincin berlian. Tampak cantik dan indah, tapi saat dipakai oleh Clarissa malah tidak muat karna ukuran tangannya yang besar. Sedangkan ukuran cincin itu tak sesuai dengan jari tangannya.
Kendrick terus memperhatikan Clarissa dengan wajah datar. Ia melihat raut wajah Clarissa yang kembali suram. Sebab cincin tersebut tak muat dijari tangannya.
"Gak muat, Mas Ken bercanda ya" keluh Clarissa kembali menutup kotak tersebut.
"Iya memang. Tapi cincin itu tidak harus kamu pakai sekarang, melainkan nanti. Entah lah aku merasa suatu saat kamu akan berubah dan cincin itu akan muat dijarimu. Untuk sekarang simpan saja cincin itu." jelas Kendrick membuat Clarissa bingung kembali.
Clarissa hanya menurut dan akan menyimpan cincin tersebut. Dia juga tidak tau apa maksud perkataan Kendrick. Yang jelas itu sebuah cerminan yang akan menunjukkan dikemudian hari tentang perkataan Ken.
...🌴🌴...
Eveline bersama Yogi dalan perjalanan menuju butik milik mama Clarissa. Sepanjang jalan Eveline terus menceritakan tentang kelebihan yang dimiliki Clarissa.
Tentu semua itu tidak pernah nampak di depan semua orang. Melainkan hanya orang terdekatnya yang tau. Yogi hanya tersenyum dan sesekali menjawab ucapan Eveline.
Ia terus mendengarkan, banyak sekali kelebihan Clarissa yang diceritakan oleh Eveline. Ia juga bercerita tentang masa dulu mereka sekolah. Masa-masa indah untuk Clarissa dan Eveline.
Eveline memag sering menceritakan sahabatnya itu kepada Yogi. Eveline dan Clarissa menjadi sahabat sejak masih dibangku sekolah dasar. Namun saat itu pertemuan mereka karna Clarissa yang baru pindah ke sekolah Eveline. Dari situ mereka sangat dekat dan menjadi sahabat.
Yogi saat itu sudah berada diluar negri. Dan baru hari ini Eveline akan mempertemukan Yogi dengan sahabatnya. Sewaktu di Londok Eveline juga memperlihatkan dirinya bersama Clarissa. Dan Yogi hanya menanggapi dengan senyuman.
"Kamu sepertinya sangat menyayangi Clarissa! Apakah dia sehebat itu dimata kamu?" tanya Yogi yang masih fokus menyetir.
"Iya dong kak. Clarissa itu sudah seperti saudara untukku. Kami berjuang bersama dari nol sampai sukses. Apalagi dulu......" Eveline menunduk lesu saat mengembalikan ingatannya dimasa lalu bersama Clarissa.
"Mereka mau berteman denganku karna aku anak orang yang berkecukupan, tapi hati mereka tidak tulus. Huufhh...." Eveline menarik nafas panjang. Rasa sesak didadanya dikala mengingat kenangan diwaktu kecil sungguh menyakitkan.
🌺
🌺
Hay readers 👋 lama author tak menyapa kalian 😁. Hmm ada yang penasaran gak nih dengan masa kecil Clarissa dan Eveline?
Tunggu dibab selanjutnya ya, karna disana nanti akan ada penjelasan mengenai masa kecil mereka berdua😊.
Dukung terus karya ini dengan cara LIKE, GIFT, RATING, AND KOMEN❤. Author tunggu komenan kalian semua.
By by👋 see you all
KLO BISA BUAT JUGA TUH KISAH NYA CHERA SPUPU CLARISSA