Pendekar Pedang Pengembara

Dimulai bab ini, Saya akan menyingkat nama Zhang Xian En menjadi Zhang En.

Setelah sampai dipenginapan, Zhang En langsung memulihkan tenaganya dan melakukan kultivasi. Beberapa jam kemudian setelah zhang en merasa tenaganya sudah pulih total langsung meninggalkan penginapan dan melakukan perjalanan menuju Ibu Kota Kekaisaran Ming.

Setelah terbang menggunakan ilmu meringankan badan selama perjalanan. Setiap Zhang En melewati beberapa desa, terkadang dirinya singgah sambil berjalan kaki karena dirinya tidak mau menarik perhatian dengan terbang menggunakan ilmu meringankan tubuhnya setiap kali melewati desa yang dia lalui.

Setelah dia melewati desa kemudian dia melanjutkan perjalanan dengan ilmu meringankan tubuh nya agar perjalanan nya cepat segera sampai ke tujuan.

*******

Beberapa jam kemudian, dari kejauhan Zhang En akhirnya melihat dari kejauhan tembok yang besar dan kokoh dan beberapa penjaga yang berada diatasnya. Zhang En langsung berjalan kaki dan dia melihat banyak orang yang keluar masuk dari gerbang kota.

Setelah mendekat ke pintu masuk Kota, beberapa prajurit penjaga sedang melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang keluar masuk. Zhang En lalu berdiri sambil menunggu antrian penjaga, dia memperhatikan banyak sekali gedung dan pemandangan yang membuat dirinya takjub.

"Wahh..... Akhirnya sampai juga" gumam zhang en. dirinya tidak habis habisnya dibuat takjub melihat keramaian dan kemegahan kota serta penjaga-penjaga prajurit Kota Kekaisaran.

Kini giliran Zhang En untuk mengantri dan prajurit penjaga kota langsung memanggilnya.

Setelah melakukan pemeriksaan digerbang kota, Zhang En membayar 50 keping perak baru diizinkan masuk kedalam kota.

"Tuan.. Setelah lewat dari sini jangan lupa untuk mendaftar dan membuat kartu identitas terlebih dahulu dipos penjagaan karena identitas setiap orang yang memasuki ibu kota diwajibkan untuk menjaga keamanan kota" ucap prajurit itu.

"Baik. Terimakasih" jawab Zhang En

Setelah singgah sebentar dipos penjagaan dan membuat kartu identitas.

"Sepertinya aku harus mencari informasi tentang kota ini dan sekalian mencari tempat untuk tinggal" sambil berjalan, Zhang En langsung memasuki kota untuk melihat-lihat sejenak sambil mencari informasi-informasi yang dibutuhkannya.

•••

Ibukota Kekaisaran Ming

Ibu kota kekaisaran Ming adalah kota yang ramai penduduknya dan wilayahnya cukup besar. Ibu kota dari kekaisaran Ming adalah Kota Nanjing yang letaknya berada diwilayah provinsi Jiangsu. kota Nanjing dibagi menjadi 2 wilayah yaitu Nanjing selatan dan Nanjing Barat. istana kaisar kekaisaran Ming berada tepat ditengah-tengah kedua wilayah Nanjing selatan-barat.

Kota Nanjing dikelilingi tembok dan benteng yang kokoh dan tinggi sebagai tembok pertahanan kota. tembok ini memiliki 2000 benteng pertahanan dan 24 pintu gerbang.

Kekaisaran Ming dipimpin oleh kaisar Zhu Xuan. Kaisar Zhu Xuan adalah seorang Kaisar yang aktif dan tegas serta selalu mengutamakan kesejahteraan rakyatnya dan dibawah kepemimpinan Kaisar Zhu, Kota ini sangat maju dan makmur.

Selain kekaisaran, Kota Nanjing memiliki banyak clan dan beberapa Clan terkenal sebagai pilar kekaisaran dan juga bebeberapa sekte terkuat.

Ada 5 clan yang sangat terkenal dan kuat dikekaisaran Ming. 5 clan ini adalah Clan Xuan, Clan Yao, Clan Xin, Clan Chen dan Clan Li. selama dikekaisaran Ming, diantara ke 5 Clan ini juga ada 1 Clan terkuat dan sangat disegani yaitu Clan Xuan. Clan Xuan adalah Clan Kaisar sendiri.

Dikota kekaisaran tidak hanya terdapat Clan saja. tetapi terdapat banyak sekte golongan aliran hitam maupun golongan aliran putih dari sekte kecil, menengah hingga atas.

Diantara sekte-sekte itu, ada 7 sekte yang sangat terkenal dan kuat. 7 sekte ini adalah Sekte Naga Merah, Sekte Api surgawi, Sekte Awan Biru, Sekte Tongkat Sakti, Sekte Darah Iblis, Sekte Kelelawar dan Sekte Gagak Hitam.

Diantara 7 sekte ini terbagi 3 Aliran yaitu Putih, netral dan hitam. Sekte golongan aliran putih adalah Sekte Naga Merah, Sekte Api surgawi dan sekte tongkat sakti. sekte golangan Aliran hitam yaitu sekte Iblis Haus Darah, Sekte Lembah Tengkorak dan sekte Gagak Hitam. sedangkan Sekte netral hanya ada 1 yaitu Sekte Awan Biru.

Diantara 7 sekte itu, ada 2 sekte yang sangat disegani dan ditakuti. 2 sekte itu adalah Sekte Naga Merah golangan aliran putih dan Sekte Gagak Hitam golongan Aliran hitam.

Sekte naga merah adalah salah satu dari pilar kekaisaran dan sekte ini dipimpin oleh seorang matriak yang sudah berada di tahap Dewa Bintang 5 selangkah lagi menuju Tahap pertapa Dewa. Murid-murid dari sekte naga merah sangat populer dan terkenal termasuk 6 sekte lainnya.

•••

Setelah mencari tempat tinggal, Zhang En melakukan kultivasi tertutup untuk meningkatkan pelatihannya dari waktu kewaktu.

Esok harinya, Zhang En meninggalkan penginapan dan singgah di rumah makan dan sekalian mencari informasi yang berguna.

Tidak lama setelah selesai mencicipi makanannya, Zhang En melihat banyak rombongan kereta serta prajurit melewati tempat itu. Karena penasaran, Zhang En kemudian kekasir utk melakukan pembayaran sekalian mencoba mencari informasi dan bertanya.

Kasir yang melihat Zhang En mendekat lansung menghitung pengeluaran Zhang En.

"30 perak tuan untuk semuanya"

Zhang En langsung mengeluarkan 30 perak dari cincin penyimpanan nya dan langsung menyerahkan ke kasir. Kasir yang melihat zhang en memakai cincin penyimpanan lansung menjaga sikapnya. Dirinya tau betul bahwa orang yang memiliki cincin penyimpanan bukan orang sembarangan dan biasanya mereka yang memakai cincin penyimpanan adalah anak dari Bangsawan Kerajaan atau murid elit dari sekte terkenal. Zhang En yang melihat sikap kasir itu mengerutkan kening nya.

"Nona, ada apa?" tanya Zhang En.

"Tidak ada apa-apa tuan Muda" jawabnya gugup.

Kasir itu berusaha menjaga sikapnya didepan pemuda yang sedang berbicara dengannya karena biasanya para pemuda yang berasal dari keluarga bangsawan sangat arogan dan suka mencari masalah dan menghukum siapa saja yang menyinggung perasaan mereka..dia takut menyinggung orang-orang-orang dari anak bangsawan kerajaan atau murid elit sekte karena bisa saja dia mendapat masalah besar.

Zhang En tidak tau kenapa tiba-tiba sikap dari kasir itu sedikit membuatnya merasa binggung. Wajar kalau dirinya tidak mengetahui hal itu karena dirinya masih belum tau bagaimana kehidupan dan sitiuasi orang-orang dikota kekaisaran.

" Baiklah. Bolehkah saya menanyakan beberapa hal?" sambung Zhang En.

"Boleh.. boleh Tuan Muda.." balasnya cepat.

"Kalau boleh tau, kenapa dari tadi saya melihat banyak sekali rombongan kereta kuda yang berdatangan ke dalam kota?" tanya zhang en.

"Apakah Tuan muda baru datang kekota ini?

"Iya.. Saya baru melakukan perjalanan dan baru sampai dikota ini"

Mengetahui pemuda di depannya pendatang baru, kasir tersebut menjelaskan kepada Zhang En bahwa banyak orang yang datang ke ibu kota untuk menonton dan mengikuti turnament yang diadakan oleh Kaisar.