ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 hantu penunggu asrama
Mobil yang dikendarai mas Ibnu kini sampai di sebuah kantor polisi. Mas Ibnu segera turun dan membawa penjahat tersebut masuk ke dalam kantor polisi meskipun ada aksi penolakan dari si penjahat.
"Ampun pak. Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi, saya janji ga akan ngulangin kejahatan lagi!"
Walaupun sudah memohon-mohon, mas Ibnu tetap menyerahkan penjahat itu ke kantor polisi. Ayu menceritakan semuanya ke pak polisi tentang kronologis kejadiannya.
Selesai urusan di kantor polisi, mobil melaju menuju rumah mas Ibnu dan dek Hana di daerah salemba. Ayu dibuat terkejut saat turun dari mobil.
"MasyaAllah, ini rumah atau istana. Besar banget!"
"Ha.... mba Ayu lucu, ini rumah kedua orang tua Hana mba bukan istana. Papi dan mami lagi di Swiss mengurus perusahaan yang lagi ada masalah disana. Harusnya sich mas Ibnu yang kesana tapi karena mas Ibnu tentara susah buat dapat izin, ya terpaksa papi dan mami yang kesana."
"loh mas Ibnu tentara toh?"
"Hem.."
"Ya udah mba, ayo Hana tunjukkin kamar buat mba Ayu. Kamarnya ada di lantai 2 sebelah kamar mas Ibnu.
Saat sampai dikamar terlihat perabotan yang bagus dan mahal.
"Selamat istirahat ya mba, anggap aja rumah sendiri!"
"Iya makasih dek Hana."
"Oh iya mba, klo ada apa-apa ketok aja kamar mas Ibnu."
"Iya dek, makasih ya!"☺
Pagi hari tepat pukul 03.00 Ayu terbangun dari tidurnya seperti biasa Ayu selalu menunaikan shalat tahajud dilanjutkan mengaji dan shalat subuh.
Ibnu yang juga terbiasa bangun pagi mendengar suara ngaji Ayu.
"MasyaAllah, merdu sekali suaranya rasanya adem hati ini."
Ada perasaan aneh mulai tumbuh dihati mas Ibnu tanpa disadari.
Diam-diam Ibnu keluar kamar dan mendengarkan dari depan pintu kamar Ayu. saat sudah tak terdengar suara ngaji Ibnu buru-buru masuk kembali ke kamar.
Pagi hari tepat pukul 08.00 semuanya sudah berkumpul meja makan untuk sarapan. selesai sarapan mas Ibnu dan Hana mengantarkan Ayu ke asrama kampus yang terletak didaerah salemba.
Sampai di asrama, Ayu bergegas menuju ruang administrasi untuk melaporkan bahwa dirinya sudah sampai di jakarta. Selang 5 menit menunggu, berkas perizinan untuk tinggal di asrama dan kelengkapan administrasi sudah selesai. Ayu berpamitan ke mas Ibnu dan dek Hana.
"Terima kasih dek Hana, mas Ibnu, sudah mau menolong dan mengantarkan Ayu sampai di asrama."
"Sama-sama mba, nanti klo libur jangan lupa maen kerumah Hana ya mba ,biar Hana ada temen ngobrolnya dan ga kesepian."
"Insyaallah ya dek."
"Ini kartu nama saya, klo kamu ada masalah hubungin saya! ucap mas Ibnu."
"Iya mas, makasih banyak ya!" sambil tersenyum.
Melihat senyum Ayu membuat jantung mas Ibnu berdebar kencang. Namun semua itu ditutupinya.
Setelah berpamitan Ayu diantar ke asrama putri. Saat masuk Ayu bisa merasakan kehadiran makhluk halus disana. Sampai digerbang asrama yang menjulang tinggi, sosok penunggu berbentuk genderuwo muncul. Ayu berbicara mengunakan mata batinnya sambil melihat ke arah pohon besar tempat genderuwo itu tinggal.
"Assalamu'alaikum, saya Ayu penghuni baru diasrama ini. Ayu numpang lewat dan tinggal disini ya mas genderuwo."
Genderuwo itu kaget kemudian menunduk hormat saat melihat Ayu datang didampingi 5 punggawanya. Sambil berjalan Ayu dijelaskan letak ruangan-ruangan yang ada disana mulai dari aula, ruang makan, mushola, laundry, administrasi, dan masih banyak lagi. Didalam asrama putri banyak sekali berbagai jenis makhluk halus namun selama tidak menggangu maka Ayu akan membiarkan saja mereka.
"Nah, ini kamar kamu ya Ayu!"
ceklek
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Anak-anak, ini teman baru kalian namanya Ayu. Mulai sekarang Ayu akan tinggal disini bersama kalian. Ibu tinggal dulu ya yu. Klo ada apa-apa kamu bisa kasih tau Ibu atau minta bantuan sama teman-teman kamu."
"Iya bu, terimakasih sudah mengantarkan Ayu sampai kamar."
"Sama-sama udah tugas ibu."
Ayu dan lainnya berkenalan, 1 kamar di isi oleh 6 orang. Ada Lia, Ningrum, Selly, Dian, Elis dan terakhir Ayu.
"Yu, kamu kasurnya yang atas ya?aku di bawah ucap Elis."
"Iya mba"
Saat akan ke masjid untuk shalat di musola, Ayu melihat ada makhluk halus dengan mata yang penuh dendam sedang melihatnya. Ayu berbicara dengan mata batinnya.
"Kenapa kamu lihat saya seperti itu?"
"Siapa kamu sebenarnya?"
"Seperti yang kamu lihat."
Tiba-tiba makhluk berbentuk kuntilanak itu melesat masuk kedalam tubuh Elis.
Hiii...... hii..... Elis mengeluarkan suara aneh.
"Elis kamu kenapa ketawa kayak gitu?"
"Suruh dia pergi dari sini! sambil menunjuk ke arah Ayu atau tubuh ini akan saya kuasai." hii... hii...
"Elis, eling ini kan ayu, teman sekamar kita masa diusir sich. ucap Lia."
bruk.... tiba-tiba Lia didorong dengan kasar dan terbanting cukup jauh.
"Lia...."
teriak kami bersamaan sambil berlari menghampiri Lia yang kesakitan.
"Aduh..... pinggang Lia.. au ... au..... "
"Ya Allah Lia kamu baik-baik kan?"
"Iya aku baik-baik aja cuma pinggang lumayan sakit. Itu kenapa dengan elis?"
"Elis kerasukan kuntilanak penunggu pohon beringin disana. Kuntilanak itu tak suka dengan kehadiran Ayu."
"Astagfirullah, terus gimana ini Ayu? kita kasih tau ibu pengurus asrama aja gimana?"
"Ga perlu, kalian menjauh dari sini biar Ayu yang urus."
Ayu segera berjalan mendekati Elis sambil membaca ayat kursi dan surat an-nas dan al falaq.
"Panas..... panas...... sialan kau!"
"Pergi dari tubuh temanku atau ku musnahkan kamu kuntilanak?"
"Teman-teman tolong jaga raga Ayu. Kalian buat lingkaran dan baca ayat Al-quran yang kalian bisa."
"Kamu mau ngapain yu? ucap Ningrum."
"Ayu mau merogo sukmo, buat hancurin kuntilanak merah."
"Hati-hati yu!"
"Iya"
Ayu segera duduk bersila dan menutup mata bersiap merogo sukmo. Ayu menarik keluar kuntilanak dari tubuh temannya Elis menuju alam gaib. Disana mereka bertempur hebat saling menyerang sampai akhirnya Ayu bisa memusnahkan kuntilanak itu menggunakan keris hijaunya.
duar.....
Kuntilanak hancur menjadi asap hitam. Ayu segera masuk kembali ke raganya dan tak lama matanya terbuka.
"Kamu baik-baik aja kan yu?"
"Alhamdulillah Ayu ga apa-apa! Dimana Elis?"
"Tuh, kita musti ngapain yu?"
"Ambil air putih sekarang berikan ke saya. Ayu segera berjalan mendekati Elis mengusap seluruh tubuhnya mulai dari ubun-ubun hingga ke kaki, membersihkan pengaruh negatif yang masih tersisa ditubuhnya akibat masuknya kuntilanak tadi menggunakan tenaga dalamnya.
"Ini yu airnya!"
Ayu segera mengambil air tersebut dan membacakan beberapa ayat ruqiyah dan meniupkan ke air tersebut.
"Elis minum air ini dan habiskan ya, supaya tubuh kamu enakan."
Elis menurut dan menghabiskan air tersebut.
"Gimana Elis badannya udah enakan?"
"Iya yu alhamdulillah udah ga berat lagi kepala."
"Udah yuk, kita shalat dikamar aja ya udah telat juga."
Mereka pun kembali ke kamar untuk shalat magrib yang sudah hampir habis karena tragedi kerasukannya Elis.