NovelToon NovelToon
Dikhianati Suami Dicintai Pangeran Dubai

Dikhianati Suami Dicintai Pangeran Dubai

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Miliarder Timur Tengah / CEO
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Alena Prameswari percaya bahwa cinta bisa mengubah segalanya.

Tapi setelah tiga tahun menikah dengan Arga Mahendra, ia sadar bahwa kesetiaan tak akan berarti bila hanya satu pihak yang berjuang.

Saat pengkhianatan terbongkar, Alena memilih pergi. Ia menerima proyek desain di Dubai... tempat baru, awal baru.

Tanpa disangka pertemuan profesional dengan seorang pangeran muda, Fadil Al-Rashid, membuka lembaran hidup yang tak pernah ia bayangkan.

Fadil bukan hanya pria miliarder yang memujanya dengan segala kemewahan,
tetapi juga sosok yang menghargai luka-luka kecil yang dulu diabaikan.

Namun cinta baru tak selalu mudah.
Ada jarak budaya, gengsi, dan masa lalu yang belum benar-benar selesai. Tapi kali ini, Alena tak lari. Ia berdiri untuk dirinya sendiri... dan untuk cinta yang lebih sehat.

Akankah akhirnya Alena bisa bahagia?

Kisah ini adalah journey untuk wanita yang tersakiti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 14.

Langit sore di Dubai tampak seperti lukisan. Warna jingga mencair di antara gedung-gedung kaca, membias di permukaan laut yang berkilau di kejauhan.

Alena baru saja menyelesaikan presentasi proyek bersama tim desain istana. Ia menatap layar yang menampilkan rancangan terbarunya, sebuah taman dalam yang kini nyaris sempurna.

Teleponnya bergetar di atas meja, nama yang muncul membuat napasnya tertahan.

Arga.

Jari-jarinya kaku, tapi entah kenapa ia tetap menekan tombol hijau.

“Halo?” suaranya terdengar tenang—lebih tenang dari yang ia kira mampu.

Suara di seberang sana berat, familiar tapi kali ini lelah. “Alena... ini aku.”

“Aku tahu, ada apa?”

Butuh beberapa detik sebelum Arga menjawab. "Aku sudah di Dubai, aku datang untuk bicara denganmu.”

Keheningan merayap masuk di antara mereka.

Alena menutup mata sebentar, menarik napas panjang. “Aku udah bilang padamu, nggak ada lagi yang perlu kita dibicarakan.”

Namun sebelum ia menutup panggilan, suara Arga terdengar memohon. “Tolong, sekali saja.”

Alena tak menjawab dan menutup panggilan. Tapi setelahnya meski sudah berusaha sibuk, pikirannya berputar seperti angin gurun, tak bisa diam.

Keesokan harinya, ia menatap dirinya di cermin apartemen. Jika Arga ingin bertemu, maka ia akan menemuinya bukan sebagai mantan istri yang masih tersakiti, tapi sebagai wanita yang sudah selesai dengan luka lamanya.

Alena memilih tempat pertemuan yang terbuka, sebuah kafe di pinggir Marina — tempat laut bertemu langit. Saat Arga datang, Alena baru menyadari betapa banyak yang berubah dari pria itu, ia nyaris tak bisa mengenalinya.

Arga tampak lebih kurus, matanya sedikit cekung namun tatapannya tidak lagi tajam. Pria itu mengenakan kemeja putih sederhana, bukan jas mahal seperti dulu. Aura arogannya hilang, yang tersisa hanyalah seorang pria dengan penuh penyesalan. Wajah yang dulu membuat Alena jatuh cinta, kini tak lagi membuat hatinya bergetar.

“Alena…” suaranya lirih, hampir tak terdengar.

Alena menatapnya tenang. “Hm.”

Mereka duduk berhadapan, di meja yang menghadap laut. Pelayan datang membawakan kopi Arab untuk Arga dan teh mint untuk Alena. Tak ada kata selama beberapa menit, hanya suara lembut ombak yang beradu di kejauhan.

Arga akhirnya bicara. “Aku tak menyangka kau akan datang.”

“Aku datang bukan untukmu, tapi untuk diriku sendiri. Aku ingin menyelesaikan sesuatu yang belum selesai... di dalam hatiku. Aku juga tak ingin, masa lalu terus mengejarku.“

Arga menatap Alena dengan terkejut. “Kau berubah.”

“Tentu saja, orang yang disakiti akan belajar berubah. Aku juga banyak belajar... tentang mencintai tanpa kehilangan diri sendiri. Tentang memaafkan, tanpa harus kembali.”

Arga lalu menatap minumannya, dan berkata lirih. “Aku menyesal.”

Alena memalingkan wajahnya, ia menatap laut. “Semua orang yang telah kehilangan sesuatu karena tak menghargainya, akhirnya akan menyesal.”

“Aku tahu aku tak pantas bicara begini, tapi aku... aku tak bahagia. Semua terasa kosong sejak kau pergi.” Arga mengepalkan tangannya.

“Lalu? Apa kau ingin aku kembali agar kau bisa merasa utuh lagi?”

Arga menatap wanita yang pernah menjadi istrinya itu, wajahnya menegang. “Aku hanya ingin menebusnya, bukan memaksamu.”

Alena menggeleng pelan. “Kau tidak bisa menebus masa lalu yang menyakitkanku. Luka itu sudah sembuh, Mas. Tapi bekasnya... bukan untuk kau sentuh lagi.”

Ada jeda panjang, suara burung camar terdengar jauh. Arga memejamkan mata sejenak, menahan napas lalu berkata kembali. “Aku melihat fotomu di artikel bisnis arsitektur, kau bersama seorang pria... dan tersenyum lembut padanya. Siapa dia?”

Alena menatap Arga dengan dingin. “Itu bukan urusanmu.”

Arga tertawa hambar. “Aku hanya... iri. Aku tak pernah bisa membuatmu tersenyum seperti di foto itu.”

“Kau salah, aku sering tersenyum seperti itu saat bersamamu. Tapi kau sendiri lah, yang membuat tawaku meredup lalu... hilang.“

Fadil tiba-tiba muncul dari arah pintu, seperti semesta sedang mengatur pertemuan itu. Ia menatap situasi itu sekilas, membaca suasana dalam sekejap.

Tanpa berkata apa-apa, ia berjalan ke arah Alena dengan tersenyum lembut. “Alena, aku mencarimu ke kantor... mereka bilang kau di sini.”

Nada suaranya tak mengandung kepemilikan, hanya perhatian. Tapi tatapan matanya pada Arga tajam, penuh tekanan.

Arga berdiri, menatap pria Timur Tengah itu dari ujung kepala hingga kaki. “Apa hubunganmu dengan Alena?"

Fadil menatap balik Arga dengan tenang. “Seseorang yang menghormati Alena, dan laki-laki yang akan selalu ada di sampingnya... di masa depan. Aku, kekasihnya.”

Suasana hening sejenak, Arga hanya menatap Alena dalam diam. Lalu ia berbalik, meninggalkan meja tanpa menoleh lagi.

Saat sosoknya hilang di antara keramaian pelabuhan, Alena menarik napas lega yang panjang.

Fadil duduk di kursi yang tadi ditinggalkan Arga. “Kau baik-baik saja?”

Alena menatap pria itu, bibirnya melengkung samar. “Aku pikir aku akan gemetar kalau bertemu dengannya. Tapi ternyata, aku kuat.”

“Maaf soal tadi... aku lancang bilang kalau aku kekasihmu,” ucap Fadil sambil tersenyum kikuk.

Alena menatapnya sambil tersenyum tipis. “Kenapa harus minta maaf? Memangnya... kamu tak mau jadi kekasihku? Bukankah kita memang sepasang kekasih?”

Refleks, Fadil menggenggam tangan Alena. Ia bahkan lupa kalau mereka sedang berada di tempat umum. Untuk sesaat, kewaspadaannya lenyap begitu saja.

Keduanya pergi dari kafe dan terus melangkah berdampingan di bawah langit sore, jemari mereka saling menggenggam erat seolah tak ingin terlepas.

1
Azahra Rahma
Nadine kasihan sekali kamu hanya di jadikan pion / bidak catur
Azahra Rahma
semakin seru nih ,,lanjut Thor,,
👣Sandaria🦋
Eh Kak! Kak! gak sholat magrib mereka Kak?🤔😆
Desyi Alawiyah
Kok belum update lagi Kak... Aku penasaran ini, Arga menemui Alena untuk apa... 🤔🤔🤔

Kalo Arga meminta Alena untuk balikan, jangan harap deh yah.. 😫
Desyi Alawiyah: Ya allah, semoga cepet sembuh yah Kak untuk anaknya kak Rere.. 🙏😊
total 2 replies
Ari Peny
lanhuuuut
Miss Typo
eh kutu kupret ngapain loe nemuin Alena lagi??? sadar diri dan tau dirilah pergi jauh jangan ngrecokin hidup Alena lagi, dasar kutu kupret 😤
Desyi Alawiyah: Aku tambahin Kak, dasar Arga cowok mokondo 🤭🤣🤣🤣😭
total 1 replies
Miss Typo
kedua Mak Lampir bersatu untuk menjatuhkan Alena, awas Nadine kamu suatu saat akan menyesal bekerjasama dgn Layla yg selalu memanfaatkan orang lain untuk tujuan jahatnya
Aisyah farhana
mau apa lagi s Arga ini g bosen dah d tolak atau dia juga d ajak kerjasama s ama Layla semoga Alena baik baik saja
November
lanjut
Maya
rek naon deuui eta si arga haduh....
Maya: aya2 wae
total 2 replies
Tiara Bella
Fadil berdasarkan pengalaman dr kematiannya Humaira jd dia waspada.....terlebih ibunya mendukung ....😍💪
Dian Rahmawati
fadil pintar banget
Dian Rahmawati
nah kan semoga kebenaran akan terkuak
Desyi Alawiyah
Arga selalu muncul dalam bayang-bayang Alena... 😳😳😳

Kaya Jailangkung aja, datang tak dijemput pulang tak diantar /Facepalm/
Wulan Sari: 😀😀😀iya betul
total 7 replies
Desyi Alawiyah
Jujur aja Nadine, daripada kamu kena sanksi...
Desyi Alawiyah
Pasti itu, nama kerajaan bakal tercoreng... 😁
Desyi Alawiyah
Tuh kan bener... Pasti sabotase, ayahnya Pangeran Fadil dibunuh... 😭
Desyi Alawiyah
Persis banget kaya kisah Lady Diana... Kabarnya kecelakaan yang dialami beliau adalah karena sabotase dari pihak kerajaaan...

Karena dianggap Lady Diana sering melanggar aturan selama menjadi istrinya Pangeran Charles...
Desyi Alawiyah: Iya Kak... Udah gitu pangeran Charles juga masih menjalani hubungan sama mantan pacarnya, padahal waktu itu dia masih menjadi suaminya Lady Diana... 😢

Sekarang terbukti kan, disaat Lady Diana meninggal, Pangeran Charles malah menikahi mantan pacarnya, si Camila itu 🤣
total 2 replies
Ddek Aish
kalian aneh Alena nggak melakukan apapun kalian yang sibuk ingin dia jatuh berkacalah apa kekurangan kalian dasar manusia penuh iri dan dengki
Azahra Rahma: betul terutama Nadine masih kurang puaskah dulu sudah merusak rumah tangga Alena saat bersama Arga?? gagal mendapatkan Arga walaupun Arga sudah bercerai dengan Alena,,,malah jadi Alena yg di benci
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Hmmm.... 😒😒😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!