Hallo guys......... ✋
selamat membaca 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14.datangnya gibran
happy reading
🍂🍂🍂🍂
di pagi hari___kaisha sudah terbangun dari tidurnya ia langsung menimang putri kecilnya, setelah beberapa saat suster pun datang membawakan sarapan untuk pasien.
saat makan siang derin datang dengan kevin yang membawakan segala macam buah di tangan nya, tak lupa kevin juga membawakan bunga untuk kaisha yang sudah melahirkan.
beberapa jam pun berlalu derin dan kaisha berbincang cukup lama, sedangkan kevin ia tak henti-hentinya memandang bayi kecil nan imut itu.
ceklek____suara pintu terbuka membuat mereka yang ada di ruangan itu tertuju pada pintu yang terbuka itu.
"tuan gibran...? " ucap kaisha yang tercengang dengan kedatangan gibran, derin yang mendengar ucapan dari kaisha pun langsung terbelalak kaget.
"apa yang anda inginkan..? " tanya derin, berdiri dan menghampiri gibra, namun gibran tidak menggubris pertanyaan derin, matanya tertuju pada kaisha yang tengah duduk di ranjang.
"kamu mengabaikan Pertayaan ku.. " ucap derin ia semakin emosi.
"aku ingin bicara berdua dengan kaisha.... " pinta gibran, ariff sang asisten dan kevin pun mengerti ia segera membawa derin keluar dari ruang pasien.
kaisha hanya diam membisu, melihat kaisha yang diam gibran mendekati ranjang pasien dan menatap lama kaisha.
"apa dia tahu bahwa aku melahirkan anaknya.... bagaimana jika dia membawa cashya memisahkan aku dengan putri ku.... " batin kaisha ia sudah tidak bisa berfikir positif, datangnya gibran membuat kaisha takut akan hal yang ia pikirkan menjadi kenyataan.
"kenapa dia diam saja dari tadi, ini membuat ku mersa khawatir" batin kaisha.
"kenapa kamu menyembunyikan kehamilan mu dariku..? " tanya gibran, setelah lama menutup mulut akhirnya gibran bicara.
" apa maksud anda tuan...? " kaisha memilih untuk bertanya.
" aku tahu jadi jangan menyembunyikan nya lagi... kenapa kamu tidak memberi tahu aku tentang ini... " tanya gibran dengan tegas.
" heh....jika aku memberi tahu pada tuan saat pernikahan tuan dan nona selly, apa tuan akan percaya bahwa aku mengandung anak tuan... " ucap kaisha dengan senyum sinis nya.
"jika saat itu aku memberi tahu tuan aku hanya akan di anggap pembohongan benar" lanjut kaisha.
"tuan aku tidak meminta mu untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi, yang aku inginkan hanya menjalani hidup dengan tenang bersama putri ku" pinta kaisha.
"tolong jangan menemui aku dengan putri ku" pinta kaisha, tanpa melihat ataupun saling menatap kaisha memalingkan pandangannya pada putri yang tengah tidur pulas.
"maaf...maaf kan aku" kata maaf keluar dari mulut gibran setelah mendengar ucapan kaisha, ia menyesal dan mersa bersalah telah menodai kertas polos itu, kini kaisha bukan lah orang yang pendiam dan mudah di tebak lagi.
"aku salah... dan aku minta maaf waktu itu aku mabuk dan melampiaskan amarah ku padamu, bahkan aku menganggap mu sebagai selly, aku telah menyakiti dan menodai mu..." lanjut gibran, dengan nada bergetar menahan gejolak hati,ia diliputi dengan rasa bersalah pada kaisha.
"aku telah membuat mu kesulitan, beri aku kesempatan untuk meminta maaf padamu atas apa yang aku lakukan" pinta gibran, melihat kaisha yang masih diam menutup rapat mulut nya, gibran tanpa izin ia menggenggam tangan kaisha lembut.
membuat kaisha melirik ke arah gibran dan pandangan mereka pun bertemu satu sama lain yang membuat pertahanan kaisha runtuh seketika.
"tolong maafkan aku, sekali saja tolong.. " ucap gibran dengan lirih ia berlutut dan menundukkan kepalanya di tangan kaisha.