NovelToon NovelToon
Kerajaan Danemor : Diktator Bermahkota

Kerajaan Danemor : Diktator Bermahkota

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Perperangan / Barat
Popularitas:907
Nilai: 5
Nama Author: Sergey

Kerajaan Danemor menjadi sebuah kerajaan yang kuat setelah Raja Adolf I telah naik takhta menggantikan raja sebelumnya, namun dibalik kuatnya kerajaan itu, menyimpan sisi kelam yang sangat mengerikan, Raja yang sangat keji terhadap musuh dan rakyatnya sendiri, pertumpahan darah sangat lumrah terjadi di kerajaan Danemor.

Kelahiran seorang anak laki laki menjadi harapan untuk semua orang untuk menggulingkan takhta Raja Adolf I, mampukah anak harapan itu mampu melakukannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sergey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemberontakan

"Untuk saat ini, jita biarkan masalah ini terlebih dahulu, tepat tiba waktu nya hukum sosial mulai dijalankan, baru kita bergerak, menteri keuangan, teruslah pantau perkembangan proyek Albert, menteri diplomasi, teruslah amati perkembangan yang terjadi di Rus, aku akan menunjuk Jhon untuk membentuk kementrian baru, aku akan menambah kementrian untuk menstabilkan pekerjaan kalian agar lebih sesuai dengan pekerjaan kalian." ucap Adolf.

"Sebelum itu apa saja menteri nya tuan ku?." ucap Jhon.

"Buatlah kementrian Pemberdayaan manusia, menteri lingkungan, menteri keamanan dan pertahanan karena kita menyerahkan seluruh nya pada jenderal, namun kini aku akan menambahkan ini karena agar lebih mudah untuk melancarkan doktrin militer, kemudian menteri sosial, agar kita lebih mudah berinteraksi dengan masyarakat, kementrian ekonomi, aku sadar jika perekonomian ditanggung oleh menteri keuangan, untuk itu saya memisahkan menteri keuangan dengan urusan ekonomi dan perpajakan, namun sebagai ganti nya, menteri keuangan bertanggung jawab atas administrasi istana dan kerajaan dan kedua menteri harus selalu berhubungan satu dengan lain, dan terakhir menteri hukum, selama ini hukum diputuskan oleh tuan kota atau bangsawan, aku ingin lembaga resmi ini menentukan hukum entah kaum bangsawan, pejabat ataupun rakyat, semua sama di mata hukum, dan aku adalah yang tertinggi dalam menentukan hukum di kerajaan ini, semua sudah jelas?." ucap Adolf.

"Siap jelas, laksanakan tuan." ucap seluruh menteri serentak.

Keesokan hari nya, seluruh bangsawan telah berkumpul di istana, mereka berbincang satu sama lain entah untuk meningkatkan relasi hubungan, urusan jual beli, ataupun lainnya, hingga tibalah Adolf di aula istana, semua orang yang hadir di aula itu membungkuk menghadap Adolf.

Acara penghormatan formal selesai, Adolf pun memulai pembicaraan.

"Aku mengumpulkan kalian semua disini akan membahas yang telah terjadi di kerajaan Rus, tentu kita semua sudah mendengar akan hal itu, aku tidak akan panjang lebar dan langsung ke point nya saja, mulai sekarang semua bangsawan dan rakyat harus sama di mata hukum, tidak ada lagi hak istimewa jika para bangsawan melakukan kejahatan, tidak hanya itu, mulai sekarang bangsawan tidak memiliki hak istimewa, gelar hanya sebagai formalitas karena dekat dengan raja dan tidak ada bedanya dengan rakyat biasa." ucap Adolf sambil mengamati para bangsawan terutama duke Erik dan Otto.

Sontak saja seluruh bangsawan di ruangan heboh, duke Erik yang melihat kesempatan untuk menjatuhkan raja pun ia tidak menyia nyiakan kesempatan itu.

"Apa maksud yang mulia untuk menghilangkan hak istimewa kami? tentu kami sudah melakukan yang terbaik untuk kerajaan ini, tapi kenapa dengan tega nya anda menghilangkan hak kami?." ucap Erik bernada sedih yang dibuat buat.

tentu bangsawan lain tergiring dengan opini duke Erik, tidak sedikit mereka berteriak menentang keputusan Adolf, duke Paul pun berteriak.

"Kalian semua diam lah, dimana kesopanan kalian di istana ini, jangan lupakan kehormatan raja, kita dengarkan duku penjelasan raja." ucap Paul dengan suara keras.

Setelah semua hening, barulah Adolf pun membuka mulutnya seraya berkata.

"Tujuan ku untuk menghilangkan hak istimewa adalah untuk kebaikan diri kalian sendiri, tidak sedikit dari kalian yang telah menyelewengkan hak istimewa kalian dan justru memanfaatkan kekayaan kalian sendiri, kalian bertanya bagaimana aku mengerti? Jhon bawakan kertas laporan mengenai kelakuan buruk para bangsawan ini, dan bacakan dengan suara lantang agar seluruh orang yang ada di ruangan ini mendengar." ucap Adolf.

"Baik yang mulia." ucap Jhon sembari bergegas mengambil kertas laporan itu.

Datanglah Jhon membawa tumpukan kertas yang berisi laporan kelakuan buruk para bangsawan, dan ia membacakan isi laporan itu.

"Saya bacakan keburukan mulai dari bangsawan kelas rendah hingga atas, yang pertama baron naungan duke Erik, telah terbukti korupsi dan hasil nya digunakan untuk pesta pernikahan anaknya, yang kedua count dari kota Sula, terbukti telah menyembunyikan tragedi bubuk hitam dari pihak kerajaan yang telah mencelakai penduduk biasa di sekitar tambang Sula, berada dibawah naungan duke Paul, kemudian seluruh bangsawan dibawah naungan duke Otto telah gelap mata dan tidak menyelesaikan permasalahan masyarakat Beurne khususnya, dan telah lalai dengan keselamatan dan terbunuhnya pangeran Herman."

Seusai membacakan laporan itu, semua bangsawan diam menyadari keburukan mereka telah dibongkar sepenuhnya, semua pun tak dapat berkutik lagi, Adolf kemudian berkata.

"Pilih lah, antara menuruti perintah ku dan keburukan kalian semua akan aku biarkan begitu saja, atau kalian keluar dari sini, tapi jangan harap kehidupan kalian tenang begitu saja." ucap Adolf.

"Aku tak peduli dengan ancaman mu Adolf, kau pikir raja baru seperti mu mampu membuat aku takut? Jangan harap, jangan kau pikir aku tidak tahu dengan kelakuan mu terhadap adik mu sendiri? Jangan naif, kau sendiri lah yang telah membunuh adikmu, kau memanipulasi penduduk Beurne melalui anak buahmu dan akhirnya semua skema mu telah berhasil dan kau naik tahta? Kau pikir aku bodoh Adolf." Otto berteriak sangat marah.

"Apakah kau bisa mempertanggung Jawabkan pernyataan mu duke Otto? Tidak hanya menuduh ku namun kau juga berteriak dengan lantang disini? Besar juga nyali mu." Adolf berkata dengan tenang.

"Tentu, mana orang melapor pada raja Arthanas sebelumnya, aku ingin mendengar penuturannya secara langsung." ucap Otto.

"Tentu saja orang itu sudah meninggal, karena suatu tragedi di Sula, kau pikir aku membunuh adikku sendiri? Tidak, jelas jelas penduduk dibawah mu lah yang melakukannya, ingat karena kelalaian siapa? Kau sendiri, kau yang telah membunuh adikku." kini Adolf berbalik marah dengan suara keras.

"Kauuuu." Otto tak terima kemudian maju menuju Adolf namun dihalangi oleh pedang Paul.

"Sungguh lancang kau Otto, ku akui keberanian mu sungguh luar biasa besar, tidak hanya menuduh raja, kau bahkan tidak bisa membuktikan perkataanmu sendiri dan maju mau membunuh raja? luar biasa." Paul kini ikut terlibat dengan perdebatan ini.

"Kau pikir aku takut dengan mu Paul, dasar penjilat raja pembohong ini." ucap Otto sambil menarik pedang nya.

"Hentikan kalian berdua, aku akan membiarkan kelancangan ini begitu saja karena kalian telah berbuat baik untuk kerajaan ini, aku akan membiarkan kalian keluar hidup hidup, ku anggap ini adalah balasan, silahkan kalian yang ikut dengan duke Otto berada di kiri, dan kalian yang ikut dengan duke Paul silahkan berada di sebelah kanan." Adolf kini kembali tenang.

Jumlah orang yang disebelah kiri lebih banyak dari jumlah orang di sebelah kanan, kemudian Adolf berkata.

"Silahkan orang di sebelah kiri keluar dari ruangan ini, tak perlu khawatir, kalian akan keluar dari sini hidup hidup, dan selamat bagi kalian di sebelah kanan, kalian adalah bangsawan sejati dan jujur, terimakasih sudah mempercayai ku."

Tak menunggu lama, seluruh bangsawan kiri langsung meninggalkan ruangan, kebanyakan adalah bangsawan naungan Erik dan Otto, Adolf tak mempermasalahkan itu, ia bersyukur bahwa Paul tidak ikut pergi meninggalkan ruangan, akan sangat disayangkan jika bangsawan lurus seperti Paul akan terbunuh karena memberontak kepada raja.

1
Muhammad anam
cerita nya seru
Safrul bay
keren sangat menginspirasi
Protocetus
El Adolf /Sweat/
Hiroki524
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
thalexy
Dialog keren.
Daina :)
Terinspirasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!