aku adalah anak yang tidak di sayang oleh orang tua ku ,tak ada kata lain selain menuruti kata saudara tiri ku dan juga ibu tiri ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Evi Evi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 - sadar
Tidak lama kemudian mereka semua pun sampai di rumah sakit tersebut ,semua dokter pun menolong buk sri yang sedang pingsan dan membawa ,ke ruangan nya .
"Dok gimana guru kami "ucap wilda yang khawatir bertanya .
"Maaf buk sri mengalami ,cukup parah pada bahu nya ,namun tidak parah banget ,ia bisa sadar dan harus di beri oksigen tabung dulu "ucap dokter tersebut .
Wilda pun merasa lega ,namun ia dalam hati masih khawatir .
"Semua biaya nya berapa dokter "ucap angel bertanya .
"Untuk masalah biaya ,nanti kita bahas "ucap dokter tersebut .
"Wah orang kaya nanya kin harga ,sok ya buk sri kena musibah malah sok kaya "ucap wilda menyindir .
"Eh wil udah gak usah bikin ribut ,malu tau gak di liatin orang "ucap dewi yang pusing sambil duduk memegangi kepala nya .
Tidak lama kemudian ,supri pun menelpon wilda karena khawatir anak nya kenapa napa .
"Halo wilda kamu kemana aja sih "ucap supri di telpon .
"Iya pa ini aku lagi di rumah sakit ,guru ku pingsan pa "ucap wilda mendekat kan .
"Oh gitu ,yaudah nanti kalo perlu bantuan telpon papa ya "ucap supri yang merasa lega .
Wilda pun melihat keadaan buk sri yang sudah mulai gerak tangan nya .
"Wil tangan buk sri udah mulai gerak nih "ucap dewi memanggil wilda yang sedang bermain ponsel .
"Hah serius ,yaudah mendingan sekarang kita masuk aja "ucap wilda yang langsung masuk ke ruangan tersebut .
Angel pun menangis saat melihat buk sri yang mulai tersadar .
"Eh dew coba panggil dokter cepetan "ucap wilda menyuruh dewi .
Buk sri pun membuka mata nya ,dan mulai tersadar .
"Wilda.....,angel...."ucap buk sri sambil tersadar .
"Ini belum seluruh nya sembuh ,tapi buk sri tetap harus di rawat 1 malam saja "ucap dokter tersebut .
"Oke baik dokter "ucap dewi yang langsung menghampiri buk sri yang tersadar .
Mereka bertiga pun meminta maaf ,terutama angel yang merasa paling bersalah .
"Buk....maaf ya buk ,gara gara saya ibuk jadi begini "ucap angel sambil memegang tangan buk sri .
Buk sri pun belum bisa bicara karena penyakit nya ,yang membuat ia tudak kuat bicara .
"Udah ngel ,kita maafin kok semua yang lo perbuat sama kita " ucap dewi memaaf kan nya .
"Wil lo baikan deh sama angel ,kalo begini kita kapan akur nya coba "ucap dewi menyuruh untuk saling memaaf kan .
Pada awal nya wilda tidak mau ,namun lama kelamaan ia pun tersadar atas kesadaran nya.
"Yaudah kalo gitu ,gue maafin dan gue juga minta maaf sama lo "ucap wilda memaaf kan nya dengan iklas .
"Iya wil ,gue juga ya ...."ucap angel sambil memeluk wilda dengan kuat .
****
Fana dan inka pun di introgasi oleh ayah dan ibu angel .
"Kamu jelas kan di mana anak saya "ucap putra yang marah kepada fana dan inka .
"Kita gak tau om kalau itu ,soal nya kita pulang langsung saat sudah dari club hari itu om "ucap fana dengan sedikit takut .
Putra pun using sambil memegangi kepala nya sedang kan istri nya yaitu ibu nya angel ,yang bernama yanti .
"Mas sudah dong ah .....sampai kapan kalo mas marah angel pun juga gak akan ketemu "ucap yanti yang marah sambil menangis .
"Yaydah sekarang mas cari angel ,nah kalian berdua ikut om untuk cari angel kemana dia pergi "ucap putra sambil berjalan ke garasi mobil nya .
****
"Lo tau gak ,anak atau keluarga nya buk sri "ucap dewi bertanya kepada wilda .
"gue sih gak tau cuma ya ,rasa gue buk sri kan janda ia punya anak sih ,tapi ikut ayah nya di luar kota "ucap wilda menjelas kan .
Angel pun bingung sambil memgangi kepala nya ,wilda yang sudah baikan dan tidak marah lagi dengan angel pun memeluk nya .
"Wil..da..."ucap angel yang kaget saat ia di peluk oleh wilda .
"Tenang aja lo ngel ,semua nya akan berjalan dengan aman ,yang penting kita berdoa aja "ucap wilda menyemangati angel .
Namun tidak lama kemudian ,ponsel angel pun berbunyi dan ternyata itu adalah telpon dari ayah nya yaitu putra .
"Halo angel ....!! "ucap putra membentak nya di telpon
"Hah ayah..."ucap angel yang panik harus ngomong apa .
"Kamu kemana sih ngel ,ayah cariin lo dari tadi ,kamu itu lo jangan begitu sekarang masih sekolah kok begitu "ucap putra yang marah kepada angel .
"Maaf kan angel yah ,angel terbawa pergaulan "ucap angel meminta maaf .
Namun suara telpon putra pun di dengar oleh fana dan inka .
"Hah terbawa pergaulan !! "ucap fana dengan kaget bisa bisa nya angel menyalah kan nya.
"Gue masih gak menyangka ya angel begini ,berbuat jahat sama kita tapi dia mah menuduh kita "ucap fana yang kesal .
Hal hasil mereka berdua pun berniat menjauhi angel ,dan tidak ingin berteman lagi dengan nya .
****
"Pa maafin angel ya pa ,angel janji gak akan buat lagi "ucap angel memohon .
"Ya sudah papa maaf kan ,yang terpenting kamu di mana sekarang "ucap putra yang bertanya sambil menyetir mobil nya .
"Angel di rumah sakit pa ,guru angel kecelakaan "ucap angel dengan nada lemas.
"Oh ya sudah kalo begitu ,papa kesana sekarang kirim alamat nya ya "uca putra sambil menyetir mobil nya .
Putra pun berhenti dan berkata kepads fana dan inka .
"Kalian pikir ,saya ini bisa kalian bohongi ,kalian memang sangat bejat ya "ucap putra sambil mengecek stir nya .
"Om percaya deh sama kita om ,angel yang ngajak kita ke club om bukan kita "ucap fana menjelas kan .
"Gak usah banyak cerita ,saya lebih bercaya dengan anak saya sendiri tau gak "ucap putra yang tidak percaya dengan fana dan inka .
"Terserah om aja deh "ucap inka dengan lantang.
Hal itu pun membuat putra marah dan langsung berkata, di depan mereka berdua.
"Oke terserah saya ya ,sekarang kalian berdua turun dari mobil dan terserah kalian mau kemana "ucap putra yang emosi .
"Om gak bisa buat kita begini ,sama aja om bohongi kita "ucap fana yang kesal dengan ayah angel .
"Yah terserah saya dong ,kan kalian sendiri yang bilang begitu "ucap putra yang marah .
Fana pun semakin kesal ,dan khawatir ,karena ia tidak mau ayah dan ibu nya marah .
****
Karena haru sudah mau malam ,putra pun menurun kan mereka di pinggir jalan .
"Sekarang kalian berdua turun ,atau saya tarik paksa keluar "ucap putra mengancam fana dan inka .
Mau ,tidak mau mereka pun terpaksa keluar dari mobil putra .