Berpindah Zaman

Tetapi sisi memiliki penilaian nya sendiri ketika boksun membeli tatakan lilin itu dan meminta ia mengirimkan tatakan lilin tersebut ke kedai makan sedangkan sisi tahu pemilik kedai makan tersebut.

Pikir sisi saat ini adalah boksun bekerja dan di percaya untuk membeli keperluan kedai makan milik ibu coro itu, karena tadi pagi sisi tak sengaja lewat kedai itu sedang di renovasi oleh beberapa tukang kayu.

Jadi itu bisa membuktikan darimana asal uang yang didapatkan boksun saat ini.

Saat ini di penginapan boksun Kemabli teringat tentang saat ketika dirinya di tuduh sebagai pencuri ketika bekerja dulu.

           Flashback on

Ketika itu boksun sedang berada di kamar yang memang disediakan oleh majikannya untuk para pekerja yang memang tak memiliki tempat untuk berteduh dan sanak keluarga, Kamar tersebut pula letak nya tak jauh dari kedai.

Boksun yang sedang tertidur di dalam kamar pun dibuat kaget karena gedoran yang dilakukan oleh orang yang berada di luar kamar itu.

Bug...!!

Bug...!!

Bug...!!

Suara gedoran pintu kamar boksun yang membuat boksun bangun seketika.

"Boksun..!!! Buka pintu nya!!" teriak seseorang yang berada di balik pintu itu.

Bug bug bug!!!

Boksun yang baru tersadar dari tidurnya pun bergegas membukakan pintu yang tengah di gedor sangat kuat itu.

"Ada apa?" tanya boksun ketika pintu kamar nya dibuka, sebenarnya saat ini boksun masih belum sepenuhnya sadar bahwa di depan kamarnya sudah banyak orang yang menunggunya.

Disana ada atasan dan juga dua teman kerja boksun, boksun yang melihat atasannya itu kini sedikit mulai sadar mungkin ada hal yang penting sehingga atasannya itu harus ke kamarnya saat ini padahal ini masih tengah malam.

Beberapa Minggu belakangan boksun pun sempat mendengar kalau beberapa barang yang tersimpan di gudang ada yang hilang dan itu sudah terjadi beberapa kali, namun anehnya tak ada seorang pun yang tahu siapa orang yang melakukan pencurian itu.

Di gudang penyimpanan barang kedai itu majikannya mempekerjakan kurang lebih 14 orang pekerja termasuk boksun sendiri tetapi entah dari mana asal nya malam ini boksun yang sedang istirahat dijadikan pelaku utama pencurian yang terjadi beberapa Minggu ini oleh ketua gudang itu sendiri.

Ketua gudang itu bernama alex usia nya sekitar 30 tahun, dia lah yang bertugas mengawasi semua orang yang bekerja di gudang penyimpanan barang.

Ada 2 pengawas yang bekerja digudang itu yang masing masing ketua pengawas itu memiliki pekerja 6 orang dan boksun di awasi langsung oleh Alex.

"Kalian semua periksa kamar ini dengan teliti, sampai kalian temukan bukti barang yang telah ia curi selama ini" ucap Alex kepada dua bawahannya itu.

Kedua bawahan Alex itu pun langsung merangsek masuk tanpa meminta ijin lagi kepada boksun dan anehnya kedua bawahan Alex tak perlu waktu lama untuk mendapatkan bukti itu, mereka berteriak dalam kamar boksun.

"Kami menemukan nya tuan!!" teriak salah satu bawahan Alex.

"Dia menyimpan barang barang curian itu di lemari pakaiannya".

Ucap salah satu bawahan Alex dia pun mengeluarkan barang yang ada di lemari boksun.

Boksun yang mendengar teriakan teman kerja nya itu pun membulatkan mata nya tak percaya jika barang yang hilang beberapa Minggu ini ada di kamar dia.

Alex yang mendengar teriakan dari bawahannya pun tersenyum Devils ke arah boksun, sedangkan majikannya itu langsung berbalik badan untuk pergi dari kamar boksun.

"Usir dia dari sini dan jangan lupa berikan sisa gaji nya, aku tak mau melihat wajah nya esok hari" ucap majikan boksun yang langsung pergi dari sana.

Boksun yang mendengar titah majikannya itu pun langsung terjatuh seperti tak ada tulang dalam tubuhnya, majikannya itu sebenarnya sangatlah baik kepada nya sebelum kejadian ini.

majikannya ini yang memberikan tempat tinggal yang layak serta mau mempekerjakan dirinya selama hampir kurang lebih 2tahun sehingga selama itu boksun dapat kehidupan yang layak dari sebelum nya.

Namun lihat lah saat ini boksun harus menerima perlakuan dari majikannya itu dan yang pasti lagi majikan boksun saat ini sangatlah kecewa dan mungkin membenci dirinya karena kejadian saat ini.

Sepeninggal majikan boksun, boksun pun di usir tanpa sepeserpun uang yangbia terima, Alex tak memberikannya bahkan untuk mengambil baju nya saja ia sudah tak diijinkan.

Sebenar nya waktu itu boksun pernah melihat Alex dan dua bawahannya yang saat ini mengusir dirinya menaikan barang ke kereta kuda milik orang lain yang boksun sendiri tak tahu siapa itu.

Pada saat itu boksun tak sedikitpun menaruh curiga, tetapi saat ini ketika ia mengingat semua kejadian itu baru dia sadar kalau Alex dan dua orang itu lah pelaku sebenarnya pencuri itu.

Mungkin pada saat itu Alex takut jika boksun memberitahukan hal tersebut kepada majikannya itu jadi Alex terlebih dahulu membuat skenario kalau boksun lah yang mencuri barang barang yang ada di gudang itu untuk menutupi perbuatannya.

Sebelum Alex datang untuk menggantikan pamannya, boksun bekerja dengan nyaman tetapi setelah Alex datang dua tahun setelah boksun bekerja pada saat itulah boksun merasakan neraka.

Tak hanya boksun yang di rundung oleh Alex dan dua bawahannya itu ada satu teman boksun yang bernama rudi pun terkena perundungan tiga orang itu.

Mereka bertiga sering membully boksun dan Rudi karena mereka berdua tak pernah mengeluh ataupun melawan.

Rudi pula yang memberitahukan kepada semua orang kalau boksun di fitnah tetapi tak ada satu orang pun yang mau percaya ucapan Rudi itu.

Setelah itu lah penderitaan boksun di mulai, ia tidur di jalanan dan tak dapat membeli makanan karena semua orang tak mau mempekerjakan boksun yang dikenal sebagai pencuri itu.

Boksun yang putus asa karena tak mempunyai uang sepeserpun dan tak ada tujuan yang dapat memotivasi boksun pada saat itu bahkan orang orang yang ada di sekitar nya menambah beban di pundak boksun karena ikut merendahkan dirinya, sampai ia tak memiliki semangat hidup sama sekali.

Boksun yang sedari kecil memang bergulat dengan kemalangan dan penderitaan tetapi dua tahun dia bekerja itu lah hidupnya mulai membaik.

Karena fitnahan yang di terima boksun saat ini hidupnya lebih menderita dari yang dulu sebelum bekerja.

Saat itu boksun lontang Lantung tak ada semangat hidup tak mau berusaha lagi, boksun berfikir untuk apa dia berusaha toh suatu saat dia akan kembali ke garis kemiskinan, penderitaan dan kemalangan lagi.

Hingga boksun menyerah pada hidup nya dan kehilangan nyawa karena sakit dan kelaparan di jalanan.

Flashback off