Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.
Deskripsi
Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.
Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Andin
POV Andin
Sudah 1 bulan aku melakukan dietku, beratku turun 7 kg. Lingkaran pinggangku juga kini berubah, celana panjang yang biasa kupakai tidak muat lagi lingkaran pinggangnya. Awal beratku 53kg sejak aku melahirkan dan menggunakan KB beratku melonjak menjadi 112kg. Tapi kini beratku 105kg, aku makin semangat untuk melakukan program diet. Natasha juga sudah MPASI jadi aku semakin bisa mengatur program dietku.
Akupun ikut program yoga khusus untuk ibu-ibu setelah melahirkan, dari sana aku mulai bersosialita. Aku bertemu dengan istri-istri artis terkenal yang ingin merampingkan dirinya.
"Jeng tahu nggak, kita tuh harus tetap menjaga tubuh kita agar bisa kembali normal. Laki-laki yang imannya tipis, lihat cewe seksi sedikit aja udah ngiler," ucap istri artis A.
"Iya Jeng, jangankan suami kita ganteng, itu tuh tahu nggak artis x padahal dah tua, eh nikah sama gadis muda yang masih bening. Gara-gara artis x kaya Jeng jadi gadis muda itu mau," timpal istri artis Z.
"Eh Jeng Andin, ih nama Jeng kaya di sinetron ikatan batin deh. Suami Jeng kerjaannya apaan?" tanya istri artis A. Ia memegang pundakku.
"Suami saya CEO pabrik kain Jeng." Aku menimpali percakapan mereka dengan memanggil sebutan jeng.
"Wah Jeng, apalagi CEO bahaya di luar sana banyak yang ngincer, Jeng harus extra nih dietnya biar nggak ovel load beratnya seperti ini. Makan salad Jeng, minum olahan susu dari kacang almond. Coba deh Jeng, enak rasanya sehat lagi." Aku tersenyum kepada istri artis A, lumayan tambah ilmu. Aku punya ide mendadak, aku iklankan produkku mumpung sama istri artis, kata Luna kalau aku melihat ada kesempatan maka harus langsung gunakan. Aku memperlihatkan ig ku, terlihat mereka sangat antusias melihat design-design yang kubuat. Di ig juga ada video ketika sedang produksi. Ajaran Luna memang keren, ketika sedang produksi Luna menyuruhku untuk memvideokan kegiatan para ibu-ibu.
"Jeng follow jangan lupa." Aku bertukar follower kepada para ibu-ibu di yoga tersebut.
"Jeng Andin, nggak sangka ternyata Jeng seorang designer. Wah suaminya di pabrik kain, istrinya yang design baju. Cocok banget bisnisnya," ucap istri artis Z.
Ucapan para ibu-ibu membuat aku berpikir, Mas Rafif jadi CEO itu karena ayahku, jika dia tidak menikah denganku maka dia bukan apa-apa. Ibu Mas Rafif tidak tahu bahwa pabrik itu adalah milik keluargaku dan atas namaku, bahkan rumah yang aku tinggali atas namaku pula. Aku tak boleh lengah dengan semua yang menyangkut aset pemberian ayahku.
Buat apa aku beli kain di toko lain, jika aku punya pabrik kain. Pastinya produksi aku akan semakin banyak. Aku akan bilang sama ayah, agar aku bisa masuk ke dalam pabrik. Tapi aku tidak mau usaha ku yang baru ini diketahui oleh Mas Rafif. Bagaimana yah caranya?
Andin \=["Lun, rumah kamu di mana?"]
Luna\=["Di rumah sakit."]
Andin \=["Yeh...malah bercanda sih! rumah sakit tempat kerja kamu."]
Luna\=["Memang kenapa Din?"]
Andin \=["Mau konsultasi nih."]
Luna\=["Aku perawat bukannya pengacara. Aku aja yang datang ke rumahmu."]
Andin \=["Oke, aku OTW pulang yah. Lagi di tempat yoga sama putriku."]
Luna\=["Kalau di jalan ada toko bunga, belikan bunga melati yang segar."]
Andin \=["Ih buat apaan? Kata kunti kamu suka bunga melati."]
Luna \=["Hahaha bukan kunti tapi susana artis jaman bahela. Pokoknya beliin yah buat aroma terapi aku."]
Luna selalu aneh kalau minta sesuatu, kemarin dia minta kain putih, katanya buat bikin baju perawat, minta serbuk kayu kasturi lalu di bakar, katanya agar wangi obat aroma terapi lalu hari ini minta bunga melati. Tapi tidak apa-apa, Luna orangnya baik dan memberikan masukan yang positif untuk aku.
Sebelum magrib Luna datang ke rumahku, karena dia tahu suamiku akan pulang telat. Ia tersenyum ketika aku membukakan pintu, Luna memang cantik, jika Mas Rafif melihat Luna pasti dia akan lebih tertarik daripada perempuan seksi itu.
"Jadi lakimu itu numpang hidup sama kamu Din, belagu lagi pakai selingkuh segala," ucap Luna.
"Jadi menurut kamu bagaimana?" tanyaku.
"Hasut ayahmu agar kamu yang menjadi CEO dan lakimu jadi bawahanmu," jawab Juna.
Aku diajarkan Luna, agar aku langsung berbicara dengan ayahku. Akupun mulai memindahkan aset-asetku di tempat yang aman.
"Din, kamu tahu kan lakimu itu sedang main di belakangmu. Jangan ceraikan lakimu dulu, main sebentar oleh lakimu agar dia bertekuk lutut mengemis cintamu. Setelah dia mencintai kamu lagi, baru kamu hempaskan jauh-jauh." Luna mengajarkan aku banyak hal, dari bagaimana bersikap dengan suamiku, kemudian harus menjaga aset yang diberikan oleh ayahku.
***
POV Rafif
Hari ini aku nikah sirih dengan Selly, ibu dan kakakku pun turut hadir. Ibuku membujuk kedua orang tua Selly agar setuju dengan pernikahan sirih ini, tapi mereka mengajukan 1 syarat hitam di atas putih dengan membubuhi materai yang berisi jika Selly hamil anak itu berhak atas warisan dariku. Aku langsung setuju, lagi pula sebentar lagi pabrik kain akan aku alihkan namanya atas namaku dan juga rumah yang aku tinggali. Andin itu polos, ia akan membubuhi tanda tangan sesuai apa yang aku suruh.
Penghulu dan saksi sudah datang. Selly sudah sangat cantik berbalut cahaya, sebentar lagi Selly akan menjadi istriku.
"Saya terima nikahnya Selly Hardianto binti Wiliam Hardianto dengan mas kawin yang tersebut tunai." Aku mengucapkan ijab kabul dengan lancar.
"Sah."
"Bagaimana saksi?"
"Sah...sah..."
Hatiku sangat senang, kini Selly sudah sah menjadi istriku. Aku sudah tidak sabar untuk menyentuh dia malam ini. Selly selalu tersenyum keladaku. Aku pasangkan cincin di kemarinya, ku kecup keningnya dalam-dalam.
Malam pun telah datang, keluargaku dan Selly sudah pulang ke rumah masing-masing. Kini hanya aku dan Selly yang berada di kamar berdua. Kutatap bibir tipis Selly yang tipis sungguh sangat menggoda, aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. 1 cm bibir kami akan menempel handphoneku berdering. Aku acuhkan tapi masih berdering, aku lihat nama yang tertera.
"Dasar wanita gendut, meneleponku segala mau apa dia?" decakku kesal.
"Istrimu gendutmu Mas? Bilang saja kamu tidak pulang malam ini karena ada meeting besok ke luar kota. Biar si gendut tidak mengganggu malam pertama kita," ucap Selly.
Aku mengangkat telepon Andin, lalu aku berkata malam ini tak akan pulang karena diriku meeting, hahaha meeting dengan istri baruku tentunya.
"Sudah sayang, nggak akan ada yang mengganggu kembali," bisikku di telinga Selly sambil menjilat telinganya.
Akupun mulai malam pertamaku dengan Selly, bibirnya terasa manis.
"Mendesssah lah sayang dengan menyebut namaku..."
"Ah Mas Rafif...terus Mas..." Rancu Selly.
Bersambung
✍✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Dicampakkan suami setelah melahirkan
Love dari author sekebon karet ❤💞