bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"owh begitu.."ucapan tuan hongli mengangguk mengerti..tapi ekspresi wajahnya mengatakan hal lain.
"anak dan ayah memang ditakdirkan bertemu.."batin tuan hongli.
Dan setelah itu mereka jalan-jalan berkeliling kediaman..nyonya hongli bahkan memaksa Daniel untuk ikut bersama mereka saat pria itu hendak pergi dari sana.
______________________________
Nyonya hongli dengan semangat memperkenalkan seluruh kediaman pada kedua cucunya..dia layaknya seperti YouTuber yang sedang melakukan house tour.
Tapi sebuah barak kediaman membuat kedua anak itu sangat bersemangat...apalagi Alano..dia langsung berlari kesana..dia dengan antusias melihat banyak pedang yang berjejeran di dinding barak itu.
"Koko ini sungguh keren.."ucap Alana.
"benar Cici..pedang disini sungguh sangat banyak dan sangat kuat.."ucap Alano berbinar bahagia..dia seperti menemukan surganya.
"anakmu rupanya memiliki ketertarikan pada pedang nak..rupanya gen ayah mengalir padanya.."ucap tuan hongli tertawa bangga.
"benar ayah..dan bahkan di sangat hebat dalam bermain pedang.."bangga Karina.
"benarkah?.."tanya tuan hongli terkejut.. pasalnya cucunya ini masih sangat kecil.
"coba saja kalau Ayah tidak percaya.."tantang Karina.
"baiklah ayah akan memanggil seorang pengawal untuk menantang cucu ayah itu.."ucap tuan Hongli.
"aku rasa tidak perlu para pengawal.."ucap Karina.
"apa belum begitu bisa?.."tanya tuan hongli.
Tapi tiba-tiba terdengar teriakan dari Alano.
"paman..ayo kita berduel.."ucap Alano menantang pamannya.
"paman?.."tanya Danial bingung.
"iya paman..ayo.."ucap Alano.
Daniel hanya melirik ayahnya meminta izin..dia tidak ingin berduel dengan ponakannya itu..dia takut akan melukai ponakannya itu..apalagi dia seorang jendral di kekaisaran ini.
"nak.."tuan hongli malah menatap Karina.
"lakukanlah kak.."ucap Karina menatap Daniel.
"paman ayo.."teriak Alano lagi..pria kecil itu sudah tidak sabar nampaknya.
Akhirnya Daniel maju dengan perlahan..dia mengambil pedang kayu yang biasa di gunakan pengawal yang masih amatir untuk berlatih.
"paman jangan gunakan itu..itu tidak bagus..coba pakai ini..pedang ini terlihat bagus.."ucap Alana sambil menunjuk sebuah pedang cantik berwarna silver.
"nanti kalau paman memakai ini kau bisa terluka.."ucap Daniel.
"tidak paman..ayo cepat.."ucap Alano.
Akhirnya Daniel hanya menuruti perintah kedua keponakannya itu..dan mereka mulai memasuki lapangan.
Alano mengeluarkan pedang nya yang kembar dengan Alana..dia tidak ingin mengunakan pedang kuat pemberian ibunya kemarin.
Daniel takjub melihat Alano mengeluarkan pedang yang cantik dan pas di genggaman pria kecil itu.
"seranglah paman dulu.."ucap Daniel.
"baik paman..tapi paman jangan pernah menahan diri..oke.."ucap Alano.
"hmmm.. baiklah.."ucap Daniel.
Di sudut sana terlihat Alana yang bersorak heboh menyemangati keduanya.
"apa tidak apa nak?.."tanya nyonya hongli..dia khawatir dengan cucunya yang baru dia temui itu.
"iya nak..ayah takut cucu ayah terluka..."ucap tuan hongli juga khawatir..Karna dia tau kehebatan anaknya itu.. rasanya bertarung dengan anak kecil sungguh kesenjangan yang sangat besar
"lihat saja ayah ibu.."ucap Karina santai..di juga tua seberapa besar kemampuan anaknya.
Di lapangan Alano mulai menyerang Daniel..tapi serangan pertama bisa di hadang oleh Daniel..di juga cukup terkejut menerima serangan yang sangat kuat dari Alano.
Setelah itu pertarungan kembali berlangsung..Alano dan daniel sama-sama kuat..Daniel sangat kuat..apalagi dia jendral perang yang kekuatannya sudah di akui..tapi Alano cerdik..berkat ilmu bela diri dan berpedang dari zaman modern yang di ajarkan mommynya dia selalu menemukan celah untuk memukul mundur pamannya itu.. walaupun agak kesusahan karna badannya hanya sepertiga dari tinggi badan pamannya.
Tuan hongli terperangah melihat kekuatan dan kecerdikan cucunya..bahkan cucunya itu bisa memukul mundur anaknya yang sudah terkenal kehebatannya di kekaisaran ini.. apalagi bela diri dan ilmu berperang Alano sangat berbeda dari yang biasa mereka gunakan..ilmu ini sangat kuat dan mematikan.
"ayo Koko semangat!!..ayo paman semangat!!.."teriak Alana.
setelah cukup lama berduel barulah Alano dan daniel menyelesaikan pertarungan mereka.
"kau ternyata sangat hebat bocah kecil.."ucap Daniel mengacak rambut keponakannya itu.
"paman juga hebat..tapi gerakan paman sedikit ada celah..kalau lawan paman sedikit cerdik mungkin paman akan di pukul mundur.."ujar Alano.
"benarkah?..pantas saja kau mudah mengalahkan paman.."ucap Daniel.
"paman harus belajar dengan mommy..dia sangat hebat.."ucap Alano.
"kau diajari ibumu?.."tanya Daniel terkejut.
"iya paman..ayo kita kesana paman.."ucap Alano.
mereka kembali ke sudut lapangan tempat semua orang berkumpul.
"cucu ku kau sungguh hebat.."ucap tuan hongli tersenyum bangga..dia memeluk cucunya itu.
"darah jendral memang mengalihkan di darahmu ini nak..kalau kau sedikit besar mungkin kau akan bisa mengalahkan kakek.."ucap tuan hongli.
"heheheh terimakasih kakek..mungkin mommy bisa mengalahkan kakek.."ucap Alano.
"mommy mu?.."tanya tuan hongli menatap Karina.
"kau bisa berpedang nak?.."tanya tuan hongli.
"tentu kakek..mommy lah yang mengajar Cici dan Koko berpedang.."ucap Alana.
"ilmu beladiri dan berpedang Cici juga bagus sama seperti Koko..tapi hebat Koko sedikit.."tambah gadis kecil itu lagi sambil membuat postur tangan secuil.
"kau juga bisa nak?.."tuan hongli.
"tentu saja kakek..tapi kalau ilmu pengobatan..Cici lebih ahli dari Koko..bahkan Cici sudah membuat banyak pil.."cerita gadis kecil itu bersemangat.
"benarkah?.."tanya ketiga orang itu terkejut..yang di balas anggukan mantap dari Alana.
"dari mana Cici belajar pengobatan?.."tanya nyonya hongli.
"dari mommy.."jawab gadis itu.
Semua orang menatap Karina tidak percaya..baru berpisah 4 thn dari mereka rupanya anaknya itu sudah memiliki banyak keahlian.
Karina hanya tersenyum canggung melihat tatapan mereka.
Setelah itu mereka kembali berkeliling..dan Karina mulai menceritakan kehidupannya di desa buangan selama 4 thn ini.
.
.
.
Di kerajaan..terlihat Damian yang sedang berada di ruang kerjanya.
Tok..tok...tok..
Terdengar ketukan pintu dari luar.
"masuk.."saut Damian.
"yang mulia saya ingin melaporkan sesuatu.."ucap pengawal jeri.
"hmm..katakan.."ucap damian masih fokus pada pekerjaannya.
"yang mulia..kau tau nyonya Karina itu siapa?..aku tidak habis pikir yang mulia..kau pasti terkejut saat mendengar siapa dia.."ucap jeri semangat..seperti wanita yang sedang berbicara tentang gosip viral.
Damian hanya diam untuk mendengarkan kelanjutan dari pengawal jeri.
"dia adalah selir mu yang mulia..selir xia.."ucap jeri.
"wah..aku tidak percaya itu dia yang mulia..wanita yang hebat itu adalah selir xia yang jahat??..yang benar saja.."ucap jeri tak habis fikir.
"aku tau.."ucap Damian datar.
"kau tau.."kaget jeri..Damian hanya mengangguk kecil.
"bagaimana bisa?.."tanya jeri lagi..tapi tidak di balas oleh Damian.
"apa kau tidak marah pada selir xia karna menyembunyikan anak mu?.."tanya jeri.
"aku marah.."jawab Damian.
"apa yang akan kau lakukan setelah ini padanya wanita itu?.."tanya jeri.
"untuk sekarang biarkan mereka berada di desa itu dulu..di sini sangat beresiko bagi mereka..apalagi kedua anakku..setelah semuanya selesai baru aku akan menjemput mereka pulang ke tempat mereka seharusnya..."ucap Damian datar.
"teruslah cari bukti dari kejahatan keluarga itu..aku ingin menyelesaikan ini secepatnya.."sambung Damian lagi.
"baik yang mulia.."ucap pengawal jeri berlalu dari sana
.
.
.
TO BE CONTINUE.........
ayo lah up up up love u tooooorrr
gimana yah klo tau???
wkwkwkwk