NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alia

Apa yang sebenarnya ada dalam fikiran lelaki ini akupun tidak tau, aku hanya ingin terbebas dari lelaki aneh yang berada dihadapanku.

Aku mengakui ketampanannya tetapi tidak dengan sifatnya, sifatnya melebihi binatang buas aku juga tak menyangka bisa bertemu dengan dia.

"Kalau bukan karna kemauan kedua orang tuaku, aku juga nggak mungkin mau menikah dengan lelaki bertemperamen buruk sepertimu" Ucapku dengan keberanian.

Satu ucapan yang keluar dari mulutku membuat Evan terdiam, entah apa yang sedang ia fikirkan.

"Siapa juga yang ingin menikah dengan wanita sepertimu yang tidak memiliki prestasi dalam hal apapun tidak seperti diriku yang memiliki prestasi lebih darimu dan memiliki tahta" Ucapnya dengan bangga.

Refleks aku menampar pipinya dengan sekuat tenagaku, meninggalkan bekas luka di pipinya.

"Kau berani menamparku Desya" ucap Evan yang kemudian berdiri.

Aku hanya terdiam entah apa yang kulakukan saat ini, aku sudah lancang kepadanya mungkin dia akan menghukumku lagi seperti yang sudah-sudah.

"Tuan" Teriak seorang lelaki yang masuk dengan langkah terburu-buru.

"Ada apa Baron? " tanya Evan dengan penasaran.

Pria itu kemudian berbisik ditelinga Evan yang membuat Evan terkejut, dari ekspresi nya seperti tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Mereka sengaja berbisik agar aku tidak bisa mendengarnya, namun itulah yang membuatku semakin penasaran dengan apa yang pria itu bicarakan.

"Oke kalau begitu" ucap Evan yang kemudian pergi begitu saja.

Langkah mereka berdua sangat terburu-buru seperti ada sesuatu yang akan terjadi, akupun tidak tau pasti.

Aku ingin mengikuti mereka namun, sangat kecil kemungkinan aku akan tertangkap. Niat itupun aku urungkan walaupun rasa penasaranku sangat kuat.

Seperti biasa aku ingin segera melupakan kejadian apapun saat aku memasuki rumah Evan, kejadian yang mengerikan dan kejadian yang baru saja terjadi.

Saat aku membuka lemari aku sudah tidak asing lagi dengan pemandangan indah dihadapanku dengan banyaknya gaun-gaun cantik yang berada didalam lemari tersebut.

Aku memilih gaun pendek yang berwarna putih, warna itulah yang kusuka. Aku mengenakan gaun pendek itu sangat cocok untukku.

Tak lupa juga aku menata kembali rambutku yang sudah berantakan. Malam ini adalah malam yang terasa panjang bagiku, setelah kepergian Evan rasanya hatiku sangat lega dan tenang saat ia tidak ada dirumah.

Sialnya, aku sudah mencari dimanapun handphoneku namun sama sekali aku tidak temukan, dimeja, laci dan tempat lainnya.

”Ini pasti ulah Evan” gumamku dengan geram.

Satu-satunya yang aku andalkan adalah handphone tersebut karena aku bisa menghubungi kedua orang tuaku bahkan teman-temanku.

Aku menatap jendela dan melihat pemandangan halaman rumah, ada beberapa orang yang menjaga didepan rumah Evan tepatnya dibagian pintu masuk.

Tiba-tiba saja mobil berwarna putih bersih masuk kedalam halaman rumah Evan, dengan penasaran aku terus mengamati mobil tersebut.

Seorang wanita berpakaian ketat berwarna hitam serta memakai kacamata keluar dari mobil itu, dengan sebuah tas kecil berwarna hitam pula yang ia pegang ditangan kanannya.

”Cantik sekali” gumamku saat menatap wanita itu.

Jalannya sangat anggun begitulah kalau orang kaya, dia masuk kedalam rumah Evan sambil terus berbincang dengan para penjaga tersebut.

Yang membuatku penasaran siapakah wanita itu? apakah dia teman kerja Evan apakah dia wanita baru Evan lagi? semua perasaan campur aduk itu membuat jantungku berdetak kencang.

Aku turun ke lantai bawah untuk menemui wanita itu jikalau ia adalah tamu penting bagi Evan, aku menuruni anak tangga terlihat diruang tamu wanita itu sedang duduk sambil menatap kearahku.

Rambut panjangnya sangat cantik dengan bibirnya yang mulus, warna lipstiknya berpadu jadi satu dengan wajahnya yang sangat cantik. Bahkan siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona hingga tergoda dengan wanita itu.

"Dimana Evan? " tanya wanita itu kepadaku saat aku sudah duduk.

"Dia baru saja keluar entah pergi kemana" jawabku.

"Kamu?? istri Evan bukan? " Tanya nya lagi kepadaku dengan senyuman yang mengembang di bibirnya.

"I-iyah" jawabku dengan terbata-bata.

Dia kemudian mendekat dan duduk disampingku, dengan mengulurkan tangannya kepadaku sontak saja itu membuatku kaget.

"Kenalin Alia adik angkat Evan" ucapnya.

Aku menerima uluran tangan tersebut.

"Desya" jawabku dengan membalas senyuman balik.

"Maklum kamu tidak pernah melihatku karena saat kalian menikah aku masih sibuk bekerja diluar negeri" ucap Alia.

"Evan tidak pernah memberitahu bahwa dia mempunyai seorang adik angkat" ucapku tanpa basa basi.

"Yah mungkin itu juga nggak penting kan, lagian aku juga hanya adik angkat" sahutnya.

"Jadi apakah kamu bahagia tinggal bersamanya? " tanya Alia sambil memperhatikan luka dipipiku.

Aku hanya mengangguk saja, namun ia seperti tau apa yang telah terjadi kepadaku, dengan terus menatap kearahku sambil mengamati setiap tubuhku dari bawah sampai atas.

"Kamu jangan bohong, aku tau jelas bagaimana sifat Evan".

Aku menoleh kearahnya, Alia pastinya tau dengan sifat Evan apalagi dia adalah adik angkatnya.

"Aku akan menceritakan semuanya tapi kita ke kamar mu saja aku takut banyak telinga disini" ucapnya lalu menarik tanganku.

Aku berjalan menuju kamar dilantai atas dengan Alia yang mengikuti dibelakangku. Sesampainya dikamar Alia langsung menutup pintu tersebut dengan pelan.

"Kata ibunya sedari kecil dia itu anak yang jarang bergaul kepada temannya, dan bahkan pas dia umur 17 tahun dia ketemu dengan seorang perempuan berumur sama dengannya. Mereka lama menjalin hubungan saat sudah lama saling kenal nah tetapi perempuan itu malah selingkuh dengan sahabatnya yang mengakibatkan fikiran si Evan ini menjadi buruk dan dari situlah dia menjadi pendiam, nggak banyak bicara, suka menyendiri, dan yang lebih buruknya lagi kalau dia melihat seorang perempuan yang tidak disukai dia akan menyiksanya sampai dia puas" ucap Alia menjelaskan semuanya kepadaku.

Aku mendengarkan dengan seksama, aku juga waspada entah apa maksudnya datang kesini dan memberitahuku masa lalu Evan yang pahit.

"Jadi luka dipipimu dia kan yang lakukan? " tanya nya dengan wajah yang serius.

"Iyah" ucapku yang sudah tak bisa berbohong lagi ataupun menyembunyikannya.

"Hmmm jadi benar dugaanku yah, kamu hati-hati saja Sya aku sebenarnya ingin mengeluarkan mu dari rumah ini tapi aku takut konsekuensi nya" ucapnya dengan rasa iba kepadaku.

"Lantas kamu datang kesini hanya untuk memberitahuku tentang masa lalu Evan? " Tanyaku.

"Tidak, sebenarnya aku kesini juga atas perintah ibuku yah ibunya Evan. Dia ingin memberikanmu ini " ucapnya dengan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya.

Diberikannya kepadaku kotak kecil itu, aku menerimanya lalu ku pandangi dengan seksama kotak itu hanyalah kotak biasa saja berwarna merah cerah.

"Jangan dibuka dulu, nanti saja kalau aku sudah akan pulang" ucap Alia.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!