Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
...
Syahid yang baru saja memasuki kamar langsung di todong berbagai pertanyaan dari nayla yang ternyata sedang menunggu kepulangannya.
" kenapa kamu sepertinya sangat ingin tau urusan ku, apa sekarang kamu sudah ingin mendekatkan diri padaku.?" Ucap syahid yang mengingat pesan pak prabu jika tidak boleh memberitahu nayla tentang adiknya yang sudah ada di kota ini.
" hah.. Mendekatkan diri? aku bahkan tidak ada niat mengenal kamu lebih jauh." Jawab nayla syahid hanya tersenyum menanggapi ucapan nayla dan dia segera menuju kamar mandi karna ingin membersihkan diri sebelum dia tidur.
" dasar wanita aneh." Ucap syahid langsung menutup pintu karna tidak ingin mendapat pukulan dari nayla yang sudah terlihat marah saat mendengar ucapannya.
Nayla sendiri menggedor gedor pintu kamar mandi berharap syahid keluar agar dia bisa memberi syahid pelajaran.
Namun saat pintu terbuka, nayla malah menjauhkan dirinya karna kaget saat melihat syahid yang sudah bertelanjang dada dan hanya menggunakan kolor.
" ka-kamu mau ngapain?" Ucap nayla yang melihat syahid mendekat ke arahnya.
" awas aku mau ambil handuk." Ucap syahid menyingkirkan nayla yang menghalangi jalannya.
Melihat syahid dengan keadaan seperti sekarang nayla hanya seperti patung yang diam tanpa berani bergerak sedikit pun.
" kamu mau mandi lagi.?" Tanya nayla tersadar saat melihat syahid yang kembali melewatinya.
" ya, badan ku berkeringat, aku tidak nyaman saat tidur dengan badan berkeringat." Jawab syahid kembali meneruskan langkahnya.
" kamu baru ngapain bisa berkeringat malam malam seperti ini.?" Tanya nayla lagi.
" kan aku sudah bilang, kamu nggak perlu tau apa yang aku lakukan di luar sana." Jawab syahid menghentikan langkahnya kembali.
Nayla yang mendengar jawaban syahid langsung memikirkan sesuatu yang tidak tidak, entah kenapa nayla menjadi panas jika apa yang sedang dia pikirkan sekarang syahid lakukan sungguhan.
" kamu tidak macam macam kan di luar sana, lihat saja aku adukan kamu sama mamah dan papah kalau kamu ternyata selingkuh dan tidur dengan wanita lain." Ucap nayla, syahid yang mendengar langsung melangkah mendekat kearah nayla.
Nayla yang melihat syahid mendekat sepeti tidak memiliki tenaga untuk melangkah dia hanya diam.
" apa kamu pikir aku tidak bisa menahan diri ku, walaupun aku menginginkan hal seperti itu tapi aku bisa menahan apa yang aku inginkan." Ucap syahid sudah ada di depan nayla.
Nayla sendiri menjadi salah tingkah saat jaraknya dengan syahid hanya beberapa sentimeter saja.
" m-mau a-apa kamu." Ucap nayla saat menyadari jika syahid semakin mendekatkan wajahnya, bukannya menjawab syahid semakin mendekatkan wajahnya ke wajah nayla.
Cup.
Nayla reflek menutup mata saat syahid mengecup bibirnya. Nayla merasakan gejolak aneh yang tiba tiba dia rasakan saat bibirnya bersentuhan dengan bibir syahid.
Namun syahid hanya mengecup bibir nayla karna dia tidak ingin memancing h4sratnya saat ini, apa lagi dia tahu jika nayla pasti akan menolaknya.
" itu hukuman buat istri yang menuduh suami." Ucap syahid langsung berjalan memasuki kamar mandi.
Nayla sendiri masih diam dia masih merasakan sentuhan bibir syahid, nayla menyentuh bibirnya yang sekarang sudah ternoda oleh syahid.
" s*al, kenapa aku hanya diam saat dia mencium ku.!!" Gumam nayla setelah tersadar saat mendengar pintu kamar mandi yang di tutup oleh syahid.
Syahid sendiri yang ada di dalam kamar mandi masih memikirkan kejadian tersebut.
" jantung ku seperti mau meloncat saat melakukan hal seperti tadi." Gumam syahid yang merasakan jantungnya berdetak tidak karuan saat mencium nayla.
Syahid pun segera mandi karna dia merasa gerah saat selesai membantu safira menyusun pakaiannya di kamar, dan membantu membereskan barang barang safira yang ternyata belum di rapikan oleh melisa dan mbok sumi.
.
Sepuluh menit syahid selesai mandi dia melihat nayla yang sedang asik dengan Hpnya di atas kasur, syahid pun mendekati nayla.
" nay kamu lagi apa sih, kayanya sibuk banget." Ucap syahid tidak merasa berdosa setelah kejadian sebelumnya.
Nayla yang melihat syahid menaiki kasur langsung menatap syahid.
" kamu mau apa naik tempat tidur ku.?" Ucap nayla, syahid tidak menjawab melainkan merebahkan dirinya ke kasur.
" apa kamu nggak ingat, kata mamah tadi sore.?" Tanya syahid setelah dia merebahkan dirinya.
" nggak, aku nggak mau tidur satu ranjang sama pria mesum seperti mu." Ucap nayla.
" mesum bagaimana nay, tadi itu hanya hukuman buat kamu karna sudah berani menuduhku yang bukan bukan." Jawab syahid, membuat nayla geram.
" hukuman apaan, hukuman mu menodai bibir ku. Hah.!!" Ucap nayla, syahid bingung melihat nayla yang sepertinya sangat marah saat ini.
" kanapa kamu sangat marah." Tanya syahid.
" asal kamu tau!! Itu ciuman pertama ku, dan kamu berani mengambilnya." Jawab nayla, syahid tersenyum mendengar ucapan nayla, walaupun dia tahu dari pak prabu jika sebelumnya nayla suka ke club namun dia tidak menyangka jika nayla bisa menjaga dirinya.
" hemm, berarti aku laki laki yang beruntung karna bisa mengambil ciuman pertama mu." Ucap syahid, sedangkan nayla yang kesal langsung memukul dada syahid, namun segera syahid tahan karna dia tidak ingin terkena lukanya.
Syahid pun mendudukkan posisinya untuk menatap nayla, membuat nayla seperti sebelumnya yang menjadi diam seperti patung saat bertatapan dengan syahid.
" nay." Ucap Syahid, namun nayla hanya diam tidak menjawab.
" asal kamu tau nay, tadi juga ciuman pertama ku, jujur saja aku hanya pernah sekali menjalani hubungan dengan wanita satu wanita, dan setelah itu aku tidak pernah berdekatan dengan wanita lagi karna aku merasa sangat kecewa dengan wanita." Ucap syahid lagi, nayla kaget menatap mata syahid mencari kebohongan dari sana namun nayla tidak menemukannya.
" apa kamu serius dengan kontrak itu.?" Ucap syahid lagi karna nayla tidak menjawab.
Nayla hanya mengangguk sebagai jawaban dari ucapan syahid. Syahid pun melepaskan tangan nayla yang sedari tadi dia pegang, dan syahid duduk di samping nayla.
" sebenarnya aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup ku nay, tapi kalau kamu memang serius dengan kontrak itu aku siap menuruti apa mau kamu." Ucap syahid lagi menatap ke depan.
Nayla yang mendengar ucapan syahid langsung menatapnya, entah kenapa ucapan syahid membuat hatinya sakit.
" ada apa ini, kenapa aku seperti tidak rela kalau dia akan menceraikan ku, harusnya aku senang tapi kenapa sekarang seperti sakit hati ini mendengarnya ucapannya." Gumam nayla sambil menatap syahid.
Syahid yang sadar nayla menatap dirinya pun langsung menatap nayla yang ada di sampingnya. Dan sedetik kemudian pandangan mereka bertemu.
Dag..
Dig..
Dug..
Seakan sedang ada di situasi yang paling nyaman, mereka dengan reflek mendekatkan diri menyelami perasaan satu sama lain.
Cup..
Bibir syahid dan nayla kembali bertemu, keduanya sama sama menutup mata mereka, namun sekarang bukan hanya menempel seperti sebelumnya, mereka melumat dan memberikan sensasi membangkitkan gairah mereka.
Bersambung...
