Lin Yenny gadis yatim piatu yang dijual pamannya ke tempat hiburan untuk melunasi utang pamannya.
Sebagai wanita penghibur,dan pamannya menerima banyak uang setelah menjual Yenny.
Suatu hari saat dia melayani sekumpulan geng paling berkuasa di kota, tiba-tiba saja orang yang tidak dikenal menembaki semua orang yang ada di ruangan yang ada di club tempat kerja Yenny.
Yenny pun tidak luput dari tembakan orang yang tidak dia kenal, yang mengenai kepalanya.
Dorr..
Tubuh Yenny pun tergeletak begitu saja, dan saat dia bisa bernafas lagi, dia sudah berada di tempat asing,lebih mengejutkan lagi Yenny menjadi anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14.Menerima hukuman.
Hu die yang bersiap menerima hukuman dari Kaisar, sebagai pengganti ayahnya.
Penjaga istana mulai memukul tubuh bagian belakang Hu die, beberapa kali tubuh Hu die menerima pukulan.
Orang tuanya terus berlutut untuk meminta ampun kepada Kaisar sambil menangis, Kaisar hanya bisa memalingkan wajahnya saat Hu die mendapatkan hukuman.
Tiba-tiba saja Yan muncul di depan Kaisar, dan didepan Hu die yang sedang dihukum oleh Kaisar.
Melihat Yan Kaisar lalu turun dari singgasana nya, dan tunduk hormat kepada Yan.
"Aku datang kemari untuk memberikan pesan dari Ketua Yu ze, tapi bisakah kalian hentikan hukuman kalian untuk nona Shou" Ucap Yan.
Kaisar langsung menyuruh pengawalnya untuk menghentikan hukuman Hu die,setelah mendapatkan pesan dari Yan dan membacanya dia tersenyum dengan bahagia.
"Ini kabar bahagia!, dan solusi terbaik untuk Hanwan" Ucap Kaisar.
Hu die yang berada di papan hukuman merasa itu kabar tidak baik untuk dirinya. "Kenapa aku merasa kalau dia tidak membawa kabar baik untuk ku?, Aw.. sakit! " Suara hati Yenny.
Hu die yang dibantu oleh orang tuanya bangun, dan menghadap Kaisar. Lalu Kaisar membacakan pesan Yu ze, kalau dia melamar nona Shou untuk menjadi istrinya dan Kaisar Hanwan tidak perlu mengirimkan gadis lagi ke gunung Kunlun.
Orang tua Hu die terpaksa menerima permintaan tersebut, walaupun diwajah mereka tidak setuju dengan keputusan Kaisar.
Tapi tidak dengan Hu die, dia terang-terangan menolak permintaan Kaisar.
Dan itu membuat Kaisar marah, dan mencaci maki kedua orang tua Hu die yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.
Dengan tegas Hu die melawan perintah Kaisar. "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan orang tua saya Kaisar, dan yang menikah adalah saya bukan anda atau putri anda" Ucap Hu die.
Yan pun tersenyum melihat sikap Hu die, yang berani mengucapkan kebenaran. Sehingga Kaisar sendiri dibuatnya terdiam, tanpa bisa bicara.
"Kaisar, ini pernikahan ku.Berarti dia juga harus baik untuk saya dan orang tuaku bukan untuk rakyat Hanwan,dan juga saya belum mengadakan upacara kedewasaan seperti gadis bangsawan lainnya" Ucap Hu die dengan tegas.
Kaisar lalu membenarkan ucapan Hu die, dan membicarakan masalah tersebut dengan Yan.
Hu die yang melihat Kaisar mengalami tekanan oleh Yan, dia pun berusaha berdiri dengan bantuan orang tuanya.
"Tuan Yan, apa ke tuamu begitu bernafsu dengan gadis yang belum dewasa?" Tanya Hu die.
"Tentu saja tidak! " Ucap tegas Yan.
"Kalau begitu, tunggu aku melewati upacara kedewasaan ku nanti, baru aku sendiri mengambil keputusan untuk pernikahanku" Ucap Hu die dengan tegas.
"Baik" Ucap Yan.
Semua orang disana menjadi heran dengan sikap Yan yang patuh kepada Hu die,dan Hu die yang berani menekan kemauannya kepada Yan.
Hu die berjalan kearah Yan, dengan perlahan-lahan sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.
"Tuan Yan, sampaikan pada siluman tua mesum itu.Untuk menemuiku, karena aku mau membicarakan masalah ini" Ucap Hu die dengan tegas.
Yan hanya bisa menganggukkan kepalanya."Sepertinya aku salah menyarankan pernikahan ini pada ketua, yang aku takuti bukan ketua yang balas dendam tapi nona Shou yang membalas dendam kepada ketua"Pikir Yan.
Kaisar pun jadi heran, biasanya siluman itu dengan mudahnya melenyapkan orang yang membantah perkataan mereka tapi dengan Hu die. Yan malah patuh, seperti dijinakkan oleh Hu die.
Hu die pun segera meminta izin untuk pulang ke rumah mereka bersama orang tuanya,setelah Hu die pergi menjauh Yan berpamitan dengan Kaisar.
Kaisar mencurigai ada yang salah dengan siluman itu, dan sikap Hu die yang berani pada mereka.
Di kediaman Shou.
Hu die disambut dengan perasaan cemas oleh saudaranya dan paman Wan, setelah mendengar keberaniannya mengantikan hukuman orang tuanya.
Tuan Shou menyuruh Xi segera memanggil tabib untuk Hu die, dengan segera Xi pergi di temani Niang keluar untuk panggil tabib.
Nyonya Shou pun mengurus luka Hu die, dengan membersihkan lukanya sambil menangis.
Hu die yang melihat ibunya sedih, dia lalu menghiburnya. "Ibu, jangan bersedih!. Aku baik-baik saja, jika ibu menangis lukaku ini akan terasa sakit kena air mata ibu" Ucap Hu die.
"Dasar bocah nakal!, apa kamu tidak sayang nyawamu?. Darimana muncul keberanian seperti itu melawan Kaisar dan utusan raja siluman? " Ucap nyonya Shou.
"Aku cuma mau melindungi orang yang aku sayangi, aku tidak perduli harus melawan Kaisar maupun raja siluman manapun asalkan aku bisa melindungi kalian. Nyawaku ini tidak ada artinya" Ucap Hu die sambil tersenyum.
"Kau.., jangan sembarangan dengan nyawamu itu! " Ucap nyonya Shou sambil memukul kaki Hu die dengan tangannya.
"Aww.. sakitnya!, pukulan ibu daripada tongkat panjang tadi! " Canda Hu die sambil tersenyum.
Rasa sakit Hu die akibat hukuman terasa hilang, dengan bercanda dengan ibunya.
Di istana Yu ze.
Yan melaporkan apa yang terjadi setelah mendapatkan pesan darinya, dan menyampaikan ucapan Hu die semirip mungkin yang di katakan Hu die untuk Yu ze.
Yu ze pun menjadi marah setelah mendengar ucapan Yan, dan membakar meja kerjanya yang ada didepannya.
"Kau lihat!, gadis manusia itu perlu diberikan pelajaran" Ucap Yu ze.
Yu ze langsung menghilang untuk bertemu dengan Hu die, Yan yang lupa menyampaikan hukuman yang di berikan oleh Kaisar untuk dirinya.
"Bagaimana ini?, mungkin nona Shou sedang istirahat, apa tidak menganggu jika ketua kesana memarahinya! " Ucap Yan.
Yan pun merasa kalau tidak akan menimbulkan masalah baru kepada Yu ze, dia pergi untuk menyuruh pelayan membersihkan meja yang sudah jadi debu dan menyiapkan meja yang baru untuk meja kerja Yu ze.
Di kamar Hu die.
Malam itu, setelah Hu die selesai di obati dan dia sudah tertidur. Semua orang yang ada di kamarnya, pergi dari kamarnya dan meninggalkan Hu die sendirian.
Setelah semua orang pergi, tiba-tiba Yu ze muncul di kamar Hu die. Dia berjalan kearah Hu die, dia melihat Hu die tidur tengkurap dengan tertutup selimut di badannya.
Saat itu Hu die sedang bermimpi, tentang kejadian saat pamannya menjual dirinya ke mucikari.
Hu die pun terus mengigau "Jangan.., lepaskan aku! " Ucapnya sambil tertidur.
Yu ze lalu duduk didepan Hu die, dia melihat wajah Hu die yang ketakutan dan wajahnya yang berkeringat dingin.
Yu ze lalu mengambil kain lap untuk mengusap keringat Hu die, saat melakukan itu. Hu die terbangun, dia membuka matanya, dan terkejut melihat Yu ze ada didepannya sambil menyentuh keningnya.
Hu die yang tidak sadar, kalau dia tidak berpakaian karena baru diolesi obat.
Tanpa sadar Hu die langsung berdiri menghadap Yu ze, yang ada didepannya.
Yu ze juga terkejut melihat Hu die telanjang, dan selimut yang menutupi dirinya tersingkap. Hu die pun terkejut dan segera menutupi tubuhnya dengan selimut nya, Yu ze memperhatikan luka di tangannya saat itu.
Yu ze yang ingin menyentuh luka Hu die, membuat Hu die salah paham dengan reflek tangan Hu die menampar wajah Yu ze dengan keras.
"Dasar siluman tua mesum!, pergi!.. " Teriak Hu die.
Yu ze kena tampar Hu die, dia langsung terjatuh seperti pria tidak berdaya sambil memegang pipinya sambil memalingkan wajahnya dari Hu die.
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪💪
wkkk di panggil kakek sama hu die wkk