Kita tidak pernah tau takdir apa yang akan menghampiri hidup kita kelak. Semua skenario sudah Allah atur sesuai kapasitas masing - masing.
Saatnya diatas siapapun mengaku saudara,teman atau apalah. Tapi saat kita terpuruk mana tadi yang mengaku saudara. Semuanya perlahan pergi menjauh.
Begitulah kehidupan Keluarga Derel,pasca pendemi merubah segalanya. Saat kedua orang tuanya telah tiada kakak dan adik - adiknya seakan tidak mengenal dirinya lagi.
Dulu waktu ia punya semuanya kakak dan adiknya rajin datang kerumah berkumpul. Itu semua tinggal kenangan. Bagaimana kehidupan Derel dan keluarganya selanjutnya?akankah ia kembali sukses? apa yang terjadi pada orang - orang yang menghina dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Wajah - wajah tegang nampak di ruang tengah. Tadinya mereka semua duduk di dapur,tapi Derel menyuruh semuanya pindah ke ruang tengah dan berkumpul semuanya. Baik istri manapun anak - anak.
"Dek, tolong sambungan ponsel kamu ke bluetooth speaker agar suara ibu jelas terdengar oleh semuanya." perintah Derel. Sinta mengerjakan apa yang suaminya suruh.
"Assalamualaikum , kalian mendengar ini berarti ibu sudah pergi jauh. Ibu sebelumnya minta maaf bila banyak salah dan belum bisa memberi kebahagiaan pada kalian."terdengar ibu menangis.
"Ibu harap kalian tidak bersitegang dan selalu akur kakak beradik. Ibu sudh memikirkan ini masak - masak tanpa ada paksaan dari siapapun. Ibu yang meminta Sinta merekam ini tanpa sepengetahuan abang kalian."kembali terdengar isak tangis ibu. Anak - anak yang lain ikut meneteskan air matanya. Sudah tiga bulan lebih baru pertama kali mereka dapat mendengar suara ibunya.
"Ibu tidak meninggalkan banyak untuk kalian, ibu harap kalian bijak menggunakannya. Rumah yang biasa kita tempati abang kalian yang menebusnya untuk melunasi hutang bank yang di buat oleh bapak. Jumlahnya lumayan besar dan ibu tidak sanggup melunasi karan sudh jatuh tempo. Jadi rumah ini itu otomatis hak abang kalian lebih besar. Yang kedua toko ibu isinya hampir separoh juga uang abang kalian dan itu ada catatannya di lemari baju ibu di baju paling bawah ,boleh kalian cek sama - sama nanti. Tabungan ibu ada sedikit bisa kalian pergunakan untuk acara tahlilan ibu nanti atau kalian bagi - bagi baut cucu ibu juga boleh. Jumlahnya Mercy tau." sejenak ibu hening hanya terdengar tarikan nafas berat.
"Terakhir emas yang ibu kumpulkan sedikit demi sedikit separoh untuk acara nikahan Rafi dan sebagian lagi kalian bagi rata. Demikian wasiat dari ibu,kalian tidak boleh ribut hanya karna warisan. Semuanya sudah jelas."
"Derel, abang kalian adalah sebagai penganti bapak dan ibu,hormati dan hargai dia. Tanpa kalian tau abang kalianlah yang selama ini menumpang perekonomian kita. Mulai dari kuliah Gani,acara nikahan Gani,nikahan Mercy hingga kuliah Rafi semuanya berkat campur tangan abang kalian. Ibu tau kalian menganggap Derel beban bagi ibu,kalian salah. Ia anak yang ibu banggakan,rela berkorban dengan adik - adiknya."
"Ibu sayang kalian semua. Maaf seklai lagi bila ibu pernah berbuat salah terhadap kalian baik disengaja maupun tidak. Tolong jangan gaduh, biarkan ibu pergi dengan tenang. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Tidak ada yang bersuara satupun,mulut mereka seakan terkunci. Apa yang mereka bertiga anggap semuanya salah besar. Akhirnya Derel membuak suara.
"Abang sama terkejut dengan kalian, Abang juga baru pertama mendengar wasiat ibu. Abang juga baru tau semalam bahwa ibu pernah merekam suaranya dengan bantuan teteh. Abang bersumpah demi Allah dan Almarhumah ibu bahwa ibu membuat wasiat karna keinginan abang ataupun teteh. Vidio singkatnya juga sudh abang kirim ke ponsel kalian masing - masing. Silahkan kalian liat sendiri." jelas Derel.
Gani,Mercy dan Rafi serempak membuka ponsel masing - masing dan menyaksikan potongan vidio sang ibu yang duduk di kursi yang biasa ia duduki. Tangis ketiganya pecah ,perasan bersalah menghantui mereka. Tapi apakah mereka akan percaya begitu saja, walau sudh ada bukti yang nyata?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi kakak,up lagi ya. Jangan lupa like dan komen serta vote yang banyak agar thor semangat melanjutkan bab berikutnya 😘💪🔥🙏🙏
klu Darel selamat
malah tokoh utamanya dimatiin...
ke ce wa... left..
ya ngak seru klu Darelnya meninggal.. Thor