Kisah ini dilatar belakangi perang dunia shinobi, perebutan kekuasaan untuk menyatakan siapa yang terkuat sehingga banyak nyawa hilang dan membuat anak-anak menjadi yatim piatu. Seorang anak yang menjadi yatim piatu, dijaga dan dibesarkan oleh anjing shinobi milik ayahnya. Setiap anak yang sudah berumur 12 tahun, baginya akan terbuka pintu masuk gua kedamaian dan kekacauan, tempat semua shinobi mendapatkan kekuatan elemen mereka. Ada empat elemen dasar yaitu, api, air, tanah dan angin. Anak itu mendapat elemen legendaris, elemen cahaya yang akan menentukan takdir dunia shinobi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Generic Strive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Bersaudara
Windy "Aku juga tidak akan mengalah kepada adikku"
Windy dan Lyo berasal dari Salvation. Mereka adalah cucu Kevel, salah satu dari Dewan Shinobi yang bertanggung jawab atas kematian Azure, ayah Frost dan Zero.
Windy dan Lyo dilatih dengan sangat intens dalam kamp pelatihan dibawa asuhan kakek mereka, Kevel. Melihat Windy yang berkembang pesat, Kevel pun berencana untuk mempersiapkan Windy menjadi dewan selanjutnya menggantikannya. Tetapi Windy menolaknya dan melarikan diri dari Salvation.
Windy selalu menggunakan topeng kemanapun ia pergi agar tidak dikenali oleh orang lain. Kevel telah menyewa orang untuk menemukan Windy. Tetapi tidak bisa menemukannya, karena Windy sangat hebat dalam penyamaran. Tetapi penyamaran Windy tidak berlaku bagi adiknya yang selalu bisa merasakan aura keberadaan kakaknya.
Lyo pun dilatih dengan keras, tetapi setelah dia menjadi kuat ia pun mengikuti kakaknya dengan maksud memanggil pulang kakaknya. Lyoadalah cucu yang berbakti dengan kakeknya.
Keduanya memiliki kekuatan elemen angin yang luar biasa.
Lyo menyerang Windy dengan Wind Blade secara beruntun tapi tak ada satupun serangan yang melukai Windy.
Situasi tempat pertandingan sampai di kursi penonton seperti badai besar karena keduanya adalah pengguna elemen angin yang hebat.
Windy "Sebaiknya kau menyerah saja, tidak ada seranganmu yang akan mempan padaku"
Lyo "kenapa kakak tidak mencoba menyerangku saja? Apakah karena tidak ada serangan yang bisa mempan padaku? Hyaaaa"
Windy "Elemen angin Cyclone Blade"
Tebasan angin berbentuk bulan sabit pun menghujani Lyo. Tapi Lyo tampak tidak terkena serangan Windy, ia pun punya perisai sama seperti Windy. Ia telah menguasai Wind Master.
Mereka bertanding, beradu elemen angin tetapi pun juga mencoba beradu kekuatan fisik dan kecepatan.
Doranggo "Wowow, dua wanita cantik saling melawan, Boss bukankah kita butuh wanita juga dalam kelompok?"
Rocky "Dasar bodoh, kita tidak memerlukan kecantikan tapi seorang yang punya kekuatan besar agar kita dapat menumbangkan si manusia petir"
Raiki "Hohou, Ada beruang besar lagi bermimpi di dekat kita, hahahaha"
Rocky berdiri "Apa kau bilang?"
Doranggo dan Dotoni menahan Rocky, karena dalam tradisi, jika sementara berlangsung Otherside Tournament setiap kelompok tidak boleh saling serang kecuali dalam pertandingan.
Doranggo "Boss, kita tidak boleh melanggar tradisi biarkan saja para belut listrik itu"
Rocky "Hah, belut listrik? Hahahahaha, boleh juga"
Raiki "Kukira kau harus menjaga mulut dari anak buahmu, agar nyawa mereka terjaga"
Rocky "Hahaha, belut listrik. Kelompok es batu di sebelah sana tidak merespon?"
Bruce "Kami fokus dalam pertandingan, jadi silahkan saja kalian bertikai, ujungnya juga tidak ada peetarungan"
Raiki "Hoho sang pemenang tahun lalu mulai sombong"
Frost "Apa yang dikatakannya benar, tidak berguna bertengkar disini, kita juga tidak bisa saling membunuh"
Rocky "Akhirnya manusia dingin pun buka suara, hahaaha, kelihatannya pertarungan ini lebih menarik dari yang tadi, tapi melihat gaya bertarung, hmmm"
Lea "Mereka berasal dari Salvation, itu adalah gerakan dari tarian angin, tapi melihat mereka begitu menguasainya.... "
Mirias "Mereka berasal dari keluarga Dewan, karena hanya mereka yang punya teknik pelatihan seperti itu"
Lea "Ohoou, kau masih mengingat dengan jelas asalmu"
Mirias adalah salah satu anak dari Dewan yang dihianati oleh dewan yang lain dan mengalami kematian tragis sehingga keluarga Mirias tidak lagi masuk dalam kelompok elit.
Pertarungan sangat sengit, 15 menit berlalu, Windy dan Lyo beradu serangan tapi keduanya belum terluka sedikitpun.
Regis "Dia tidak bertarung seperti ini kemarin"
Kite "Windy akan menang"
Regis "Darimana kau tahu?"
Zou datang dari belakang "Apakah itu juga sama saat kau memprediksi Ipsi akan sadar 3 hari lagi?"
Kite "Kau keliru, lihatlah"
Windy mengeluarkan serangan Cyclone Blade dan membuat pusaran angin yang besar di belakang Lyo.
Lyo "Kenapa serangannya menimbulkan pusaran angin"
Windy "Kau mau lebih banyak pusaran angin?"
Lyo "Sial, aku tidak pernah melihat teknik ini dalam kamp pelatihan"
Windy tetap menyerang Lyo dengan Cyclone Blade, sehingga tercipta beberapa pusaran angin di belakang Lyo. Pusaran angin itu membuat udara yang ada di sekitar Lyo sangat tidak stabil sehingga membuat serangan elemen angin Lyo mulai melemah.
Kite "Dalam setiap elemen ada satu teknik khusus dimana penggunanya seperti bergabung dengan elemennya, Wind Master punya Windy lebih tinggi tingkatannya dari Lyo"
Zou "Dari mana kau melihatnya"
Kite "Lyo hanya terfokus pada serangan pedang angin itu, tapi sebenarnya pusaran itu terjadi melalui pedang angin yang perputaran anginnya saling bertentangan. Akibat dari pusaran itu, Lyo tidak akan bisa menyerang dan bertahan dengan keluatan penuh."
Regis "Cara menganalisismu sangat bagus. Aku harus banyak mendengarkanmu, karena siapapun yang lolos ke babak selanjutnya akan menjadi lawanku"
Setelah tidak ada jalan bagi Lyo untuk melarikan diri maka Windy mencoba untuk menyerang Lyo dengan Wind Slash miliknya. Tetapi Lyo tidak mudsh menyerah dan mencoba mencari jalan keluar.
Windy pun ingin mengakhiri pertandingan dengan sedikit saja kerusakan saat melawan Lyo.
Windy "Elemen angin Wind Master, gerbang terakhir, buka"
Lyo sementara mencari jalan, tetapi ia pun mulai menyadari bahwa tidak ada suara apapun disekitarnya. Ia tidak dapat mendengar apa-apa. Dalam kebingungan, Lyo memegang telinganya dan mencoba menggunakan teknik penyembuh untuk telinganya tetapi tidak ada perubahan.
Windy muncul dibelakang Lyo secara diam-diam. Lyo pun tak tahu dan Windy langsung memukul Lyp lewat leher bagian belakang dan Lyo pun pingsan.
Kite "Lihatlah itu, dia sungguh luar biasa"
Zou "Itu hampir sama dengan yang kau lakukan kepada Ipsi"
Kite "Itu teknik yang jelas berbeda"
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan bagi Windy. Windy masuk ke semi final. Windy membawa Lyo ke tempat pengobatan dan bertemu dengan Zou yang sudah kembali menjaga Ipsi.
Zou "Kau sangat hebat, sekalipun kau seorang perempuan"
Windy "Apa kau berbicara denganku?"
Zou "Hanya kita disini yang sementara sadar"
Windy "Aku tidak kuat, tapi yang benar adalah kau saja yang lemah"
Zou "Gaya bicaramu masih pedas seperti biasa. Aku Zou, dari pegunungan selatan"
Windy "Sebaiknya kau menjaga dirimu agar kita bisa bertarung di final"
Lyo pun sadar.
Windy "Kenapa kau mengikutiku sampai kesini, apakah kakek menyuruhmu?"
Lyo "Kakek menyuruh orang lain, aku datang atas kemauanku sendiri. Kau harus menjadi penerus dewan..."
Windy "Kau harus menjaga mulut, kita sedang tidak berada di Salvation"
Zou "Ohh, jadi kalian berasal dari Salvation. Dan Dewan? Apa itu dewan?"
Lyo "Hoi, bisakah kau tidak mengganggu kami?"
Windy "Setelah istirahat kau harus kembali ke Salvation, aku tidak akan pergi denganmu."
Lyo "Siuuuu"....
Pertandingan hari ketiga pun berakhir.
Rocky juga mantap sih, padahal klo diliat dri awal Rocky seperti orang yang hanya peduli diri sendiri. tapi bravo lah dia di eps ini.