NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

..."Keberhasilan dalam hidup, hanya mampu didapatkan ketika seseorang mau berjuang dengan keras untuk mendapatkannya"...

...🌹🌹🌹...

"Hahaha kamu lihat wajah dia pas tau suamimu itu orang kaya?" Rani tidak bisa menghentikan tawanya mengingat acara reuni mereka Minggu lalu. Sampai-sampai orang-orang melihat ke arah mereka karena suara tawa Rani yang keras. Sekarang mereka sedang di mall, Alma meminta Rani menemaninya untuk memilih kado. Karena besok ibu mertuanya berulang tahun.

Alma menutup mulut Rani, dia malu di perhatikan oleh orang-orang. "Udah Ran, orang-orang pada liatin kita malu tau" sungut Alma.

Rani memegangi perutnya yang terasa kram karena terlalu lama tertawa.

"Aku nggak bisa berhenti Al, itu terlalu lucu bagiku" dia menghapus air mata yang keluar dari matanya.

"Nggak baik ngetawain teman sendiri"

"Sesekali nggak papa" ujar Rani.

"Kami beli apa jadinya?" tanya Rani, sudah hampir tiga puluh menit mereka berkeliling tapi belum menemukan barang yang ingin Alma beli.

"Aku bingung mau ngasih mama kado apa, bagusnya apa ya?" Alma malah bertanya balik.

"Gimana kalau kamu beli jam tangan aja?" usul Rani, kemudian mereka mendatangi toko jam tangan yang ada di depan Mereka.

"Mbak bisa liat jam tangan keluaran terbaru nggak? Untuk perempuan" pinta Alma kepada pegawai yang bekerja di toko itu.

"Tunggu sebentar ya mbak" ucap pegawai tersebut. Tidak lama kemudian dia kembali dengan dua kotak jam berada di tangannya.

"Silahkan di liat mbak, yang dua ini adalah produk terbaru di toko kami" dia menyerahkan jam itu kepada Alma.

"Kak Alex pokoknya nanti aku mau nginap di apartemen kakak titik" seketika pandangan Alma dan Rani tertuju pada dua orang yang baru datang, mungkin mereka juga ingin membeli jam. Di lihat dari perempuannya sepertinya dia masih seorang mahasiswi, dana yang laki-laki seumuran dengan Khalif.

Yang perempuan masih saja menggandeng lengan laki-laki tersebut.

"Oh bukannya ini istrinya Khalif?" Alex menyapa Alma, dia heran darimana laki-laki itu tau kalau dia istrinya Khalif.

"Perkenalkan saya Alex teman dekatnya Khalif, Minggu kalau saya liat anda di acara reuni angkatan kalau nggak salah" Alex menjelaskan darimana dia tau kalau Alma adalah istrinya Khalif.

"Ah, salam kenal saya Alma" jawab Alma

"Oh ya ampun jadi mbak istrinya kak Khalif, aku kira mas Khalif nikahnya sama mbak Chate-" belum selesai gadis itu bicara mulutnya sudah di tutup duluan oleh Alex. Alex menatap tajam ke arah gadis itu.

Sedangkan Alma dan Rani hanya saling bertatapan, tidak mengerti dengan apa yang di katakan gadis itu.

"Ini sepupu saya Zalfa" ucap Alex.

"Hai, mbak saya Zalfa pacarnya kak Alex"

"Kalau ngomong tu yang bener" Alex menyentil kening Zalfa, sedangkan Alma dan Rani hanya diam memperhatikan interaksi antara keduanya.

"Hahaha saya becanda mbak, saya sepupunya kak Alex"

"Mau cari kado buat Tante Shanum ya?" Alex orangnya memang ramah.

"Ah, iya" Alma ragu mau manggil Alex dengan sebutan apa.

"Panggil saja Alex" ucap Alex seperti dia tau keraguan Alma.

"Mbak Alma boleh minta no nya nggak mbak" tiba-tiba saja Zalfa, pindah kesamping Alma.

Alex yang melihat kelakuan Zalfa menarik baju belakang Zalfa. "Tidak sopan Zalfa" tegur Alex. "Kami duluan, sampai jumpa Alma" pamit Alex yang masih menarik baju belakang Zalfa. Zalfa sudah seperti kucing yang ditarik saja.

"Kak Alex lepasin nggak" Zalfa meronta-ronta, minta di lepaskan. Setelah masuk ke mobil barulah Alex melepaskan Zalfa.

"Jangan pernah cerita apapun pada Alma soal Chaterine dan Khalif paham?" nada suara Alex sudah berubah datar. Kalau sudah seperti ini Zalfa tidak berani lagi membantah ucapan kakak sepupunya itu.

Dari dulu, sejak SMA perasaan yang awalnya hanya sebatas rasa kagum dan suka terhadap Alex, berubah menjadi rasa cinta. Alex yang selalu perhatian padanya, melebihi perhatian kedua orang tuanya. Membuatnya ketergantungan pada Alex. Dia kira rasa cinta yang dia rasakan hanya sebatas cinta yang mudah hilang. Kenyataannya tidak, rasa cinta itu sudah tertanam dalam di hatinya.

Sehingga susah untuk di hilangkan, dia sadar bahwa kakak sepupunya itu tidak mencintainya, dan diapun tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Alex.

Biarlah seperti ini, dengan berada disisi Alex saja dia sudah merasa senang. Zalfa memandangi Alex yang fokus menyetir. Alex Hugo Edbert pria yang memiliki penampilan menarik, proporsional, dan mengesankan. Lelaki yang telah berhasil mendapatkan hati seorang Zalfa Hasna.

*****

Di rumah utama keluarga Hermawan sudah mulai ramai, di penuhi dengan orang-orang. tapi hanya sebatas keluarga saja. Malam ini mama Shanum merayakan ulang tahunnya yang ke lima puluh tiga tahun. Jika biasanya acara ulang tahunnya dirayakan dengan mewah, berbeda dengan kali ini. Dia hanya ingin mengundang keluarga dekat mereka saja.

Paman dan bibinya Alma juga sudah bergabung dengan meraka, Alma dan Khalif sedang mencicipi beberapa makanan yang terhidang, sesekali mereka tertawa bersama.

Semakin hari mereka semakin dekat dan lengket, apa lagi Khalif. Dia akui sekarang hatinya telah tertaut pada istrinya. Bagaimana tidak, segala keperluan dan kebutuhan Khalif diurus oleh Alma. Dia melayani suaminya dengan baik.

Awalnya dia pikir, mungkin butuh waktu lama untuk bisa jatuh cinta pada istrinya, melihat dia dan Alma dijodohkan oleh mamanya. Tapi itu semua di tepis oleh Khalif kini, kelembutan dan kasih sayang yang diberikan oleh Alma bisa membuatnya jatuh cinta.

Semua orang sedang asik bercengkrama, ketika tamu lain datang, mama Shanum yang tersenyum manis dari tadi, seketika senyuman diwajahnya berganti dengan keterkejutan. Dia tau siapa yang datang, wanita itu, wanita yang pernah menjalin hubungan dengan putranya, dan mereka pernah dekat dulu. Dia melirik Khalif seakan bertanya, kenapa Chaterine ada di Indonesia? Bukannya dia ada di Singapura?. Khalif yang dilirik sang mama menggelengkan kepalanya.

Chaterine datang dengan kakak laki-lakinya Alex, dan tidak tinggal juga Zalfa yang bergelayut manja di samping Alex.

"Halo Tante Shanum, lama tidak jumpa Tante. Dan selamat ulang tahun" ucap Chaterine dengan tulus. Mama Shanum membalas pelukan Chaterine, dia tidak mungkin menunjukkan ketidak nyamanan nya pada Chaterine bagaimanapun. Dulu dia pernah menyukai wanita ini sebagai pasangan putranya.

"Terima kasih Chaterine, kamu terlihat makin cantik" puji mama Shanum. Chaterine yang di pujipun tersenyum malu, dia tidak canggung berada di tengah-tengah keluarga Khalif.

"Selamat ulang tahun Tante Shanum yang cantik" suara Zalfa yang keras mengalihkan perhatian orang-orang ke arah mereka. Alex yang melihat tingkah Zalfa sudah melenggang pergi, dia tidak mau menanggung malu akibat ulah sepupunya itu.

"Ah makasih Zalfa, dan kamu malam ini terlihat sangat menawan" ucapa mama Shanum, dia selalu bisa tertawa di buat oleh Zalfa. Begitulah kedekatan mereka. Selain karena keluarga Hermawan dan keluarga Alex ada hubungan bisnis, orang tua mereka juga juga sudah lama saling mengenal.

Tanpa di duga Chaterine mendatangi Khalif dan Alma.

"Halo, kamu pasti istrinya Khalif ya?" Alma yang sedang menyuapi suaminya mengalihkan perhatiannya ke sumber suara yang menyapanya.

"Iya mbak, saya istrinya mas Khalif, Alma" dengan wajah polosnya Alma masih sempat mengenalkan namanya. Dia tidak tau saja kalau wanita yang di depannya ini adalah wanita yang pernah di cintai oleh suaminya.

"Chaterine, teman dekatnya Khalif" jawab Chaterine. Alma melirik suaminya, wajah Khalif sudah berubah menjadi datar. Alma rasa ada sesuatu antara suaminya dan wanita ini.

****

1
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!