Andrea Violetta,seorang gadis cantik yang menikah dengan pengusaha sukses bernama Jonas Erlando,Hubungan keduanya terjalin sejak menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Mereka hidup bahagia dan Jonas sangat mencintai istrinya itu.
Akan tetapi sebuah pengkhianatan besar membuat luka terdalam di hidup Jonas.
Andrea telah berselingkuh dengan Adik kandung Jonas bernama Ronald Erlando.
Akankah Andrea dan Jonas akan tetap bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebohongan Ronald
"Apa itu Ronald?"
"emm,ini tadi pas aku keluar beli makan,aku ketemu sama cewek dan dia tahu kalau aku adik iparnya kak Andrea!"ucap Ronald terbata-bata
"Cewek siapa,kenapa dia tahu kalau kamu adik iparnya Andrea dan kenapa dia ngasih itu ke kamu?"
"Dia bilang,dia sahabatnya kak Andrea,dia datang dari luar negeri tapi belum bisa menemui kak Andrea dan dia nitip ini!"Ronald menyerahkan tas itu pada Jonas
"Tas?tas branded?"
"Siapa nama cewek itu Ron?"
Andrea dengan cepat mengatakan yang memberikannya tas adalah Vana,temannya yang berkarir di luar negeri
"Oh namanya Vana mas,Vana Angelica temen aku yang super tajir itu,dia sekarang jadi model di Amerika mas,dan dia juga hadir pas nikahan kita!"ucap andrea
"maaf sayang,tapi aku nggak tahu siapa aja teman kamu,dan tas ini kayaknya mahal banget sayang!"ucap Jonas
"Iya sayang,Vana memang sering ngasih aku surprise kayak gini dan mungkin dia tahu kalau aku lagi sibuk dan tasnya dititipin sama Ronald deh!"
"Oh gitu ceritanya,ya udah sayang tas nya kamu taruh aja di mobil dan kamu chat Vana bilang terimakasih sama dia!"
"Iya mas!"
Andrea pun membawa tas itu,hatinya sangat gundah,ia telah berbohong pada suaminya sendiri mengenai pemberian dari Ronald,dan jika suaminya tahu bahwa sebenarnya itu adalah tas pemberian adiknya sendiri,ia pasti tidak akan tinggal diam.
Ronald tersenyum puas,ia sangat senang karena hadiah darinya telah diterima oleh Andrea,meskipun ia harus berbohong dan Andrea juga terpaksa menerimanya,akan tetapi langkah awal untuk semakin dekat dengan Andrea sudah terwujud,Ronald semakin menggebu-gebu untuk mendapatkan hati Andrea Violetta.
*****
Pak Erlando membuka matanya,ia telah sadar dan berhasil melewati masa kritisnya.
"Pa..papa sudah sadar,ini aku,Andrea sama Ronald di sini pa!"ucap Jonas
"Jo..Jonas!"ucap pak Erlando terbata-bata
"Iya pa,ini Jonas, Alhamdulillah papa sudah sadar
Andrea dengan cepat memanggil dokter yang merawat pak Erlando
"Alhamdulillah bapak sudah melewati masa kritisnya dan kondisinya sekarang sudah stabil!"ucap Dokter Tian.
"Tapi saya berpesan, tolong jangan terlalu banyak orang di ruangan ini,biarkan pak Erlando beristirahat!"
"Baik dok!"
Jonas segera menghubungi mamanya,mereka sangat bahagia pak Erlando telah sadar.
Andrea duduk dan meminta maaf pada papa mertuanya itu,dan ia janji tidak akan pindah dari rumah mereka.
Jam menunjukkan pukul 19.00 WIB.Jonas mengajak Andrea untuk pulang beristirahat,sedangkan Bu Hera yang akan menjaga pak Erlando,dan Ronald pun ikut pulang karena besok adalah hari pertamanya kerja di kantor Erlando group.
"Papa kami pulang dulu,semoga papa cepat sehat,ma,kita pulang dulu ma,besok Andrea ada pemotretan dan Ronald juga besok udah masuk kerja!"ucap Jonas
"Iya nak,kalian pulangnya hati-hati!"ucap Bu Hera
"Iya ma!"
******
Di perjalanan,Jonas dan Andrea masih saja membahas tentang tas yang diberikan tadi,Jonas terlihat heran dengan seorang wanita bernama Vana yang memberikan istrinya sebuah tas branded yang harganya sangat fantastis.
"Sayang,apa dulu kamu dan Vana teman dekat?"tanya Jonas
"Iya mas,kami satu sekolah pas SMA,dan kita juga pernah di agency yang sama!"tukas Andrea
"Kok dia sampai ngasih kamu tas itu,itu mahal banget lho sayang, harganya ratusan juta!"
Andrea menghela nafas kasar,ia harus lebih hati-hati dalam berbicara agar tidak keceplosan.
"Mas,Vana dan aku sudah seperti saudara sendiri,waktu ia ulang tahun aku juga ngasih hadiah dia tas,ya mungkin harganya jauh di bawah ini,tapi dia sangat suka dengan hadiah yang aku kasih!"
Jonas terlihat kurang percaya dengan kata-kata istrinya itu,tas berwarna biru muda itu bukan tas yang murah,ia tahu betul seorang teman terlalu berlebihan jika memberikan sesuatu di luar batas wajar.
"Sayang!"
"Iya mas!"ucap Andrea
"Ada yang kamu sembunyikan dariku?"ucap Jonas
"nggak..nggak ada mas,a..aku jujur sama kamu!"tutur Andrea.
Jonas menghela nafas kasar dan berkata,"aku ngrasa kamu lagu nyembunyiin sesuatu dari aku!"
Andrea sangat terkejut,Jonas tahu jika dia sedang berbohong,Jonas laki-laki yang berpendidikan,ia tahu mana orang yang sedang berbohong dan orang yang jujur padanya.
"Andrea,aku tahu kamu berbohong padaku,aku mau lihat sampai dimana kejujuranmu!"gumam Jonas
"Mas,aku berani sumpah,itu memang dari Vana,aku nggak ada maksud mau bohong sama kamu mas,tas ini memang hadiah dari Vana!"bibir Andrea bergetar,ia terlihat sangat takut.
Jonas yang melihat istrinya ketakutan seperti itu,ia berusaha menenangkan Andrea,ia akan mencari tahu darimana tas berwarna biru itu dan apa hubungannya dengan Ronald
"Iya sayang,maafin aku,aku percaya kok sama kamu,oh iya sayang kamu udah bilang terimakasih sama temen kamu itu?"
"Sudah mas!"
Andrea lega akhirnya Jonas berhenti mengintegrasinya dan percaya dengan apa yang ia katakan.
Tapi Jonas bukanlah laki-laki bodoh yang mudah untuk dibohongi,ia mengira seseorang berusaha untuk mendekati Andrea lewat Ronald.
*****
Mereka pun tiba di rumah,mobil Ronald sudah terparkir di garasi.
"Oh..Ronald sudah sampai duluan!"ucap Andrea
"Mungkin dia lewat jalan lain makanya cepat!"
Andrea membawa tas itu ke dalam,Ronald yang berada di ruang keluarga pun melihat kedatangan Jonas dan Andrea
"Kalian baru sampai jam segini?"tanya Ronald
"Iya,emangnya kenapa?"ucap Jonas
"Nggak apa-apa,kak kamu kayak mau makan orang aja,sentimen amat sih bang sama gue!"
"Nggak lah, perasaan loe aja!"
Jonas benar-benar ingin menyelidiki apakah Ronald adalah kaki tangan orang yang ingin mendekati Andrea dan mungkin saja orang itu adalah laki-laki yang sangat kaya dan memberikan sejumlah uang pada adiknya untuk menjadi perantara.
Jonas berjalan menghampiri adiknya itu.
"Ronald!"
"Iya kak ada apa?"ucap Ronald
"jujur aja deh,siapa yang ngasih tas tadi?"ucap Jonas
Ronald tertegun,ia pikir Jonas dengan mudahnya akan percaya dengan kata-kata istrinya,akan tetapi ia kembali harus memutar otak untuk membuat Jonas percaya dengan kata-katanya.
"Yaelah kak,iya itu perempuan cantik,tinggi,putih dan dia yang ngasih sama aku!"ucap Ronald
"Jujur aja deh,lu dibayar berapa?"
"dibayar apaan?Ronald tampak bingung
"Ronald,jangan harap aku nggak tahu,kita emang nggak Deket dari dulu,tapi kamu itu adikku,adik kandungku,aku tahu sifat kamu itu doyan uang dari dulu,jujur aja tas itu dari cowok yang naksir kak Andrea kan?dan dia pasti nyogok kamu pake duit!"ucap Jonas
Ronald tampak sangat kebingungan,Jonas malah mengira tas itu dari fans Andrea,tapi ini adalah hal bagus untuk memanas-manasi hubungan mereka,dan Ronald mengarang cerita dan menjadikan asumsi kakaknya itu seperti kenyataan.
"Ronald,jawab!"ucap Jonas
"Hem,iya kak iya itu dari seorang pengusaha,tapi aku nggak tahu namanya,dan dia tadi emang ketemu aku pas aku cari makan,kayaknya orangnya nggak asing deh mungkin kakak juga pernah lihat,dan dia nyuruh aku ngasih tas itu buat kak Andrea!"
"Seperti dugaanku,Vana itu hanyalah alibi Andrea saja!"gumam Ronald
"Kenapa kamu terima ron,kamu itu adikku seharusnya kamu nggak membiarkan hal iu terjadi!"
"Lalu apa salahnya sih kak,dia cuma titip ini aja dan udah dia ngasih aku duit,ya masak nggak boleh sih seorang fans ngasih hadiah ke idolanya?"tanya Ronald
Jonas menggerutu dan berkata,"Nggak boleh,Andrea hanya milikku,dan nggak ada yang bisa mencintainya kecuali aku!"
"Dasar pria tolol,itu tas dariku,mau apa kamu!"gumam Ronald
"Ronald,ku peringatkan kamu,jangan sekali-kali kamu menjadi perantara untuk Andrea,sekali aku melihatnya lagi,aku akan menghajarmu!"ucap Jonas
"Iya beres bos!
Tiba-tiba andrea mengajak Jonas untuk makan malam
"Mas,ayo kita makan!"
Jonas menatap tajam istrinya itu,ia terlihat kecewa dengan Andrea,tanpa sepatah katapun Jonas pergi dan tidak menghiraukan Andrea.
Ronald pun sangat puas,karena actingnya ia bisa membuat hubungan antara Andrea dan Jonas menjadi renggang.
--Bersambung