NovelToon NovelToon
Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia / Romansa / Bad Boy
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kim Ekz

Bagaimana jika ada seorang anak yang terlahir dari kesalahan kedua orang tuanya, yang dimana ayah kandungnya sendiri masih seorang pelajar SMA

Ada beberapa korean version, jika terdapat kata kata yang belum benar mohon di maklumi, karna saya juga masih belajar🙏🏻

This is Season ke 2 from wp: "Nugi Si Anak Broken Home"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chafter 14

Hyun ki melihat bebepa Dokter dan Perawat masuk ke ruang rawatnya

"Seonsaengnim, kenapa ini bisa terjadi?" Ucap Dokter yang merawatnya

"Aku terjatuh dan tiba tiba perutku kembali berdarah" ucap Hyun ki berbohong lalu melihat Sejin yang menunduk takut

"Anda harus lebih hati hati lagi Seonsaengnim, luka Anda belum sembuh"ucap Dokter itu lalu kembali mebersihkan luka diperut Hyun ki

"Ah nde, Arghh Sshhh pelan pelan" ucap Hyun ki merasa perih saat Dokter itu mulai mengobati lukanya

"Ah maafkan saya Seonsaengnim" ucap Dokter itu

Tak berapa lama setelah itu Haraboji memasuki ruang rawat Hyun ki

"Kenapa ini?" Tanya Haraboji yang sedang melihat Dokter sedang menjahit luka Hyun ki kembali

"Aniya, tadi aku terjatuh. Haraboji" ucap Hyun ki terlihat menahan sakit tapi dia memfokuskan matanya dengan bermain game di handphone nya

"Haraboji sudah memperingatkan kamu supaya jangan banyak berjalan jalan dulu, Park hyun ki" ucap haraboji mendekati Hyun ki dan mengambil handphone miliknya Hyun ki

"Mianhae" ucap Hyun ki menatap sang kakek takut

"Handphone kamu Haraboji sita sampai luka kamu benar benar sembuh, dan kamu Sejin? Saya bilang kamu harus menjaga Hyun ki dengan baik, kenapa Hyun ki bisa jatuh, kemana saja kamu hah?" Tanya haraboji menatap Sejin marah

"Haraboji? Sejin Hyung tidak bersalah. Aku yang kurang hati hati tadi, maafkan aku" ucap Hyun ki membela Sejin

"Kamu harus lebih berhati hati lagi Hyun ki a, kamu itu orang yang sangat berharga dalam hidup Haraboji, dan Haraboji tidak mau kamu kenapa kenapa Hyun ki a" ucap Haraboji

"Ah nde,mian. Aku berjanji akan lebih berhati hati lagi" ucap Hyun ki

Akhirnya dokter dan perawat itu pun selesai mengobati luka diperut Hyun ki

"Sajangnim, kami sudah selesai dan kami permisi" ucap Dokter itu menunduk hormat pada Haraboji,  dan Haraboji hanya mengangguk mengerti

Lalu mereka pun pergi meninggalkan ruang rawat Hyun ki

"Sebaiknya kamu tidur, kalau kamu sudah sembuh. Kita akan pulang"ucap Haraboji

"Haraboji? Aku mau dirawat di rumah saja, aku tidak mau disini" ucap Hyun ki menatap Haraboji

"Tidak, kamu harus dirawat disini sampai benar benar sembuh" ucap Haraboji tegas

...

Flasback

Hyun ki bangun dari tidurnya, dan dia masih berada di ruang rawatnya

Hyun ki mendudukan tubuh nya dan dia melihat tidak ada satu pun orang disana.

"Haiiish jinjja, kemana Sejin hyung" ucap Hyun ki merasa kesal

Tak berapa lama ada telepon masuk, tapi itu bukanlah dari handphone milik hyun ki melainkan dari handphone milik Sejin yang tertinggal di meja nakas ruang rawat Hyun ki

Hyun ki melihat dilayar handphone nya dan terlihat disana ada nama orang yang Hyun ki kenal, lalu Hyun ki pun mengangkat teleponnya

"Yak, sejin? Kenapa kau hanya menusuknya sekali saja, kau harus membuat dia mati dan aku tidak mau tau itu, kalau tidak keluarga mu akan saya sakiti" ucap orang dalam telepon itu

Dan Hyun ki hanya tersenyum sendu mendengar itu

"Aku akan membayarmu berkali kali lipat jika kamu berhasil membunuh Park hyun ki, bos muda mu itu" ucap orang itu lalu menutup teleponnya

Hyun ki meletakan handphone Sejin kembali ditempatnya

"Jadi selama ini kamu yang berusaha mencelakaiku" ucap Hyun ki tersenyum sinis

lalu Hyun ki kembali berpura pura tertidur karna terdengar ada orang yang memasuki ruang rawatnya yang ternyata itu adalah Sejin

Flashback off

******

~Yogyakarta, Indonesia~

"Yeeeee liburan" teriak Alana merasa senang karena Mamah Ayu dan Ayah mengajak Alana jalan jalan ke kebun binatang

"Alana senang sayang?" Tanya Mamah Ayu

"Senang, lihat Gema itu ada kelinci" ucap Alana menghampiri kelinci yang berada disana

"Gepa? Lana mau kasih makan kelinci nya boleh?" Tanya Alana

"Tentu saja, sebentar Gepa mau beli wortel nya dulu ya" ucap Ayah tersenyum lalu meninggalkan mereka untuk membeli makanan yang akan dia kasih untuk kelinci kelinci disana

"Bu Rahayu?" Sapa seseorang yang memanggil Mamah Ayu

Mamah Ayu yang mendengar itu menatap orang tersebut

"Bu Rita? Sedang apa Ibu disini?" Tanya Mamah Ayu pada orang yang bernama Rita itu

"Tentu saja saya sedang berlibur mengajak cucu saya kesini" ucap Tante Rita menatap Mamah Ayu dengan tatapan sinis

"Oh iya" ucap Mamah Ayu tersenyum ramah

"Itu Alana ya? Gimana kabar nya?" Tanya Tante Rita

"Baik Bu, dia sekarang sudah masuk TK dan jadi anak yang pintar" ucap Mamah Ayu membanggakan Alana cucu nya

"Bagus lah, Nugi sudah tau tentang Alana?" Tanya Tante Rita

"Belum, Nugi sedang kuliah di Korea sekarang" ucap Mamah Ayu tersenyum

"Enak ya yang kabur ke Korea setelah hamilin anak orang, mana anaknya ditinggal disini lagi" ucap Tante Rita tersenyum sinis

"Sudah Bu cukup, Bu Rita tidak sepantasnya berbicara seperti itu didekat Alana" ucap Mamah Ayu mulai kesal

"Ha... ha... oh iya maaf saya lupa, Alana kan sekarang Anak nya Dita dan suami nya ya? Lalu Nugi? Si Anak tidak tanggung jawab itu malah kabur" ucap Tante Rita terus memancing amarah Mamah Ayu

"Bu Rita? Cukup. Buat apa Anda menyapa keluarga kita kalau hanya untuk menghina anak saya" ucap Ayah yang baru saja datang menghampiri mereka

"Oh Dokter Dikto? Jangan emosi seperti itu dong, lagi pula saya bicara dengan benar. Anak bungsu Dokter itu tidak tanggung jawab sama sekali" ucap Tante Rita tersenyum sinis

"Dengan kita mau menerima Alana dalam hidup kita, itu termasuk kalau kita sudah bertanggung jawab Bu Rita, jadi sudah cukup Anda jangan pernah menghina anak saya lagi. Justru Anak Anda yang sama sekali tidak tau malu, dia mau meniduri Anak saya yang masih dibawah umur padahal Anak Anda jauh lebih dewasa dari Anak saya" ucap Ayah membela keluarga nya

"Dokter Dikto jangan asal bicara ya, justu Anak Dokter yang kurang ajar sama anak saya" ucap Tante Rita tak mau tersalahkan

"Sudahlah Ayah, tidak akan ada beres nya berbicara sama orang yang selalu melihat kesalahan orang lain tanpa melihat kesalahan dari dirinya sendiri" ucap Mamah Ayu menatap Tante Rita tak suka

"Gepa? Gepa sudah beli makanan kelinci nya?" Tanya Alana menghampiri Ayah dan Mamah Ayu sebelum akhirnya menatap Tante Rita yang masih berada disana

"Gema? Dia siapa?" Tanya Alana terus menatap Tante Rita

"Dia..."

"Saya orang lain, saya gak kenal sama kamu dan kedua orang ini" ucap Tante Rita menatap Alana tak suka lalu kemudian Tante Rita pergi meninggalkan mereka

"Ih apaan sih orang itu, gaje ya Gema" ucap Alana menatap tak suka

"Ha.. ha.. gaje itu apa sayang?" Tanya Mamah Ayu penasaran

"Gaje itu gak jelas, Gema kudet banget sih" ucap Alana terlihat gemas

"Wah... cucu Gepa sudah banyak gaya ya sekarang" ucap Ayah tersenyum lalu mengelus rambut Alana dengan penuh kasih sayang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!