Nama ku adalah Queen.
aku adalah seorang gadis yang memiliki kemampuan kusus yaitu dapat melihat masa lalu dan masa depan. aku juga dapat berbicara dengan mahluk halus dan merasa energi negatif di sekitar ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viony Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps : 14 BERADA DALAM BAHAYA BESAR
Aku pun berkata " Bibi lepaskan aku..."sambil terlihat marah kepadanya.
Bibi pun berkata " Dasar kau itu sangat menyebalkan aku tidak akan membiarkan mu lolos begitu saja. Sayang apa yang akan kita lakukan kepadanya...?" sambil bertanya kepadanya.
Pria itu pun berkata " Bunuh dia...agar dia tidak membocorkan semuanya kepada orang lain." Sambil memerintahkan bibi ku untuk membunuh ku.
Aku pun berkata " Bibi apa kau sudah gila...? Aku adalah keponakan mu jangan dengarkan dia bi....dia orang jahat..." sambil menjelaskannya kepada bibi ku.
Bibi pun berkata " Kau memang harus mati...Queen..." sambil mengeluarkan sebuah pisau lipat yang ada di kantong roknya.
Ia pun segera mengarahkan pisau lipat itu ke leher ku dan membuat ku takut.
Aku berkata " Bibi..." sambil menatapnya dengan penuh kekecewaan.
Lalu tiba - tiba arwah paman muncul dan berkata " Lepaskan dia Desi..." sambil muncul di hadapannya.
Bibi pun terkejut melihat arwah paman yang masih bergentayangan ia berkata " Kamu....tidak mungkin...kamu sudah mati..."sambil terlihat ketakutan.
Arwah paman pun berkata " Kamulah yang seharusnya mati manusia perusak aku tidak akan membiarkan mu melukai keponakan ku Queen." sambil mencekik lehernya.
Dan membuatnya sulit untuk bernafas.
Bibi pun terus menatapnya dengan penuh kebencian. Dan membuatnya semakin marah.
arwah paman pun berkata " Kau harus mati..." akhirnya bibi pun meninggal di tangan paman begitu juga dengan selingkuhannya yang meninggal dengan cara yang mengenaskan dengan pisau yang tertancap di dadanya.
Aku pun berkata " Paman kenapa kau membunuh mereka...?" sambil bertanya kepadanya.
Arwah paman pun berkata " Mereka sudah sepantasnya mati Queen mereka adalah orang jahat. Mereka hampir mencelakai mu. Queen terima kasih kau sudah membantu paman mulai sekarang paman bisa pergi dengan tenang." sambil melepaskan ikatan tali itu dari tubuh ku.
Aku pun terdiam dan melihat paman untuk yang terakhir kalinya " Paman semoga kau tenang di sana. " sambil membiarkannya pergi.
Ayah dan ibu ku pun segera menghampiri ku dan berkata " Queen dari mana saja kau ini nak... ibu sangat menghawatirkan mu. Itu..." sambil melihat ke arah Jasad Sang Bibi yang meninggal mengenaskan.
Ibu ku pun berkata " Bukankah itu Bibi Desi apa yang terjadi kepadanya sayang...?" Sambil bertanya kepada ku.
Aku pun menjawab " Bibi lah yang telah membunuh paman dan pria itu adalah tunangannya mereka berencana untuk mengambil alih seluruh harta kekayaan milik paman Jadi bu...dan mereka di bunuh oleh arwah paman." Sambil menjelaskannya kepada ibu dan ayah ku tentang kejadian ini.
Ibu ku pun berkata " Nak...itu tidak baik di ucapkan mana mungkin paman membunuh bibi arwah paman sudah tenang di sana. Mari kita kembali." sambil membawa ku pulang ke rumah.
Aku pun berkata " Aku tidak asal bicara bu...aku benar - benar melihat arwah paman..." sambil menjelaskannya kepada sang ibu.
Sang ibu pun berkata " Sudahlah ibu tahu kamu bisa melihatnya. Tapi kau tidak boleh membiarkan siapa pun mengetahui kemampuan mu itu agar mereka tidak memanfaatkan mu sayang...kau mengerti..."
Sambil memperingatkan ku agar tidak mengekspos kemampuan ku di depan umum kecuali di saat yang terdesak.
Aku pun berkata " Baik bu..." Akhirnya kami pun segera kembali ke rumah dan mendoakan paman agar ia tenang di sana.
Aku pun berkata " semoga kau tenang di sana paman..." sambil mendoakannya.
yu semangat revisi.....