ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

Aku terbangun dari mimpi yang membuat sedikit takut,Aku melihat jam yang ada di handphoneku ternyata ini masih jam 04.00 pagi,aku kembali tidur tetapi aku tidak mengantuk lagi.Pikiranku tiba tiba tertuju kepada Rendy.Apa yang akan aku katakan nanti kepadanya di toko,apa dia masih mau berbicara denganku setelah kejadian semalam.

Aku beranjak dari tempat tidurku dan pergi ke dapur untuk memasak setidaknya ini bisa mengalihkan sementara pikiranku agar aku tidak memikirkannya lagi.

Ini sudah pukul 07.00 pagi aku bersiap siap mengganti pakaianku dan pergi bekerja.Ketika aku membuka pintu kosku aku melihat Satrya sudah berada di gerbang kos menungguku.

"Sat kamu ngapain disini?" tanyaku

"aku mau nganterin kamu kerja,ngakpapa kan?"ucap Satrya

"Iyah ngakpapa kok."

"yaudah yok masuk" ucap satrya yang membukakan pintu mobil nya

"Thes kamu udah sarapan belom?"tanya Satrya

"udah,aku udah sarapan kok."

"bagus kalo,oh iyh nanti siang kita makan bareng yah,aku jemput kamu nanti di toko."ucap Satrya

"ngak usah repot-repot,aku bisa pesan online kok nanti."ucapku

"ngak ngerepotin sama sekali,malah aku senang bisa bareng kamu,nanti siang aku jemput kamu."ucap Satrya

"Iyah,makasih ya udah anterin aku,aku pergi dulu."ucapku Dan turun dari mobil,ketika aku ingin turun Satrya memegang tanganku

"thes semangat yah kerjanya,ohiyah kamu ngak usah terlalu mikirin teman kamu itu,aku tau kok sekarang kamu lagi mikirin dia." ucap Satrya

"Iyah makasih,yaudah aku pergi dulu.hati hati ya."ucapku pergi keluar dari mobil

Aku masuk ke dalam toko, aku melihat lihat ruangan yang ada di lantai satu Rendy tidak ada disini,aku memutuskan untuk naik ke lantai dua mungkin dia berada disana, ternyata Rendy juga tidak ada disini.

Aku kembali turun ke lantai satu dan bertanya kepada Bu nancy mungkin dia sudah permisi kepadanya untuk tidak kerja hari ini.

"pagi Bu,mau nanya Rendy hari ini ada izin sama ibu ya?"tanyaku

"Rendy?,ngak ada thes dia juga ngak ada hubungin ibu kalo dia ngak bisa kerja sekarang."ucap Bu nancy

"owhh gitu ya Bu."

"iyah thes,emangnya dia ngak ada kabarin kamu atau ngasih tau kekamu dulu?"tanya Bu nancy

"ngak Bu,makanya aku tanya sama ibu,yaudah Bu aku ke lantai dua dulu."ucapku dan pergi ke lantai dua.

Aku mengambil ponselku dan mencoba menghubungi Rendy tetapi dia tidak mengangkatnya,aku sedikit khawatir terhadap keadaannya karena semalam dia pergi meninggalkan kami begitu saja tanpa mengatakan apapun.

 Ini sudah jam 12.00 siang waktunya makan siang,aku menunggu Satrya didepan toko,tak lama Satrya datang dan kami pergi ke restoran jepang yang pernah kami kunjungi sebelumnya.

"Thes kamu mau pesan apa?"tanya Satrya

"aku pesan ramen aja sat."

"cuman itu doang?makanan penutup nya apa?"tanya Satrya

"cake strawberry aja."

"yaudah aku juga itu aja deh."ucap Satrya

Setelah kami selesai makan pelayan restoran membawakan bill dan memberikanya kepadaku,akupun mengeluarkan uang dan ingin memberikannya tetapi Satrya tibatiba menghentikanku.

"thes Udah aku aja yang bayarin."ucap satrya

"ngak usah sat,waktu itu juga kan kamu udah traktir aku jadi sekarang aku yang bayarin aja ngakpapa kok."ucapku

"ngak usah,aku yang ajakin kamu makan kesini jadi aku yang bakal bayarin makanan kamu."

Dengan cepat Satrya langsung membayar makanan yang kamu makan tadi.

"sat kamu ngak perlu kekgitu terus,aku juga bisa bayarin makanan tadi kok."

"ngakpapa kok thes ngak usah canggung,aku juga senang kok bisa makan bareng kek gini sama kamu."

"Iyah sat, ngomong ngomong ini udah jam masuk kerja aku sat,kita bisa pergi sekarang kan?" tanyaku

"yaudah kalo gitu,yok aku juga mau ke toko ada buku yang mau aku beli soalnya."ucap Satrya

Kamipun pulang kembali ke toko buku.Setelah sampai ditoko aku dan Satrya masuk ke dalam,aku terkejut ternyata Rendy sudah berada ditoko sekarang,Rendy juga langsung pergi ke lantai dua setelah melihat aku dan Satrya masuk kedalam toko.

"Thes tumben Rendy kekgitu,dia masih marah yah?"

"aku juga ngak tau,mungkin dia masih kecewa soal kemarin sat."

"Iyah mungkin,yaudah temenin aku cariin buku yang mau aku beli yah."ucap satrya

"yaudah yok,kamu mau buku apa emangnya?"

"Aku mau beli novel yang baru terbit,tapi aku lupa judul apa thes."

"owh gitu, biasanya novel yang baru terbit ada di rak sebelah sana. kita lihat kesana dulu aja siapa tau novel yang kamu cari ada disana."ucapku

"yasudah yok."

Aku dan Satrya pergi mencari novel yang ingin dia beli si salah satu rak buku,untungnya novel yang dia cari ada disini,dia pun mengambil dan membayarnya ke kasir.

"thes aku pulang dulu ya, semangat kerja nya."ucap Satrya

"Iyah pasti kok,hati hati ya."ucapku

"Iyah,kalo ada apa- apa kamu bisa nelpon aku."

"Iyah,yasudah aku kerja dulu."

"oke semangat."ucap Satrya pergi

Setelah kepergian Satrya,aku pergi ke lantai dua untu k melihat keadaan Rendy.Aku melihat dia sedang duduk termenung disalah satu kursi.

"Rend,boleh aku duduk disini."

Dia hanya melihatku dan pergi berpindah kursi kedepan rak.

"Rend,aku minta maaf kalo udah ngecewain kamu tapi tolong jangan kayak gini."

"Udah thes cukup,tolong tinggalin aku sendiri disini."

"Ren,kamu kenapa sih kamu lupa waktu itu kamu pernah bilang kita jangan jadi asing hanya karena permasalahan ini,tapi apa sekarang kamu jadi begini."

Rendy hanya menunduk dan diam,aku benar benar bingung harus berkata apa lagi sekarang.

"Rend,pliss bicara jangan diam aja."

Rendy tiba tiba berdiri dan mendekat ke depan ku

"gimana kamu sama Satrya"ucapnya datar

"Maksud kamu?"tanyaku

"yah gimana,kalian udah jadian congralts ya."ucap Rendy

"Thes sebenarnya yang buat aku kecewa sama kamu bukan masalah kamu ngak suka sama aku,tapi aku heran aja bisa bisanya kamu suka sama Satrya orang yang baru kamu kenal itu.Kamu juga belum tau gimana sifat dia yang sebenarnya tapi kenapa kamu lebih milih dia thes."

"Rend pertama maafin aku udah buat kamu kecewa karna aku lebih milih Satrya tapi kamu harus tau kalau aku sama Satrya itu belum ada hubungan.Aku juga masih mempertimbangkan hal itu."

"udahlah thes ngapain sih kamu ngelak segala kayak gini,kamu pikir aku itu pria yang bodoh yang percaya sama kata doang.Aku lihat kamu tadi siang pergi makan bareng sama dia dan sekarang kamu bilang kamu ngak ada hubungan sama Satrya, benar benar yah kamu."

"Iyah tadi aku makan siang bareng sama dia,tapi bukan berarti aku punya hubungan sama dia,aku udah bilang aku masih mempertimbangkan hal itu."

"terserah kamu aja thes,aku malas berdebat sekarang lagian ngapain lagi sih kamu mempertimbangkan itu toh kalian sama sama suka kan.Tapi kamu harus ingat jangan percaya gitu aja sama orang yang baru kamu kenal."

"Satrya orangnya baik kok,jangan salah sangka gitu.Rend aku cuman mau bilang kita ngak bakal asing karena masalah ini kan?"

Rendy menghelas napas dan melihat dengan tatapan tajam

"Iyah kita ngak akan asing kok,tapi aku minta sama kamu jangan terlalu percaya sama pria itu.aku ngak marah kok kalo kamu lebih milih dia tapi kamu juga harus pintar buat lihat dia beneran baik sama kamu atau enggak."

"Makasih ya rend,ohiyah soal semalam kamu kok tiba tiba pergi gitu aja."

"aku kecewa aja sama kamu,plus aku terkejut aja ternyata orang yang selama ini kamu suka Satrya."

"maafin aku yah,udah kecewaan kamu semalam."

"Iya ngakpapa,btw tadi Satrya ngapain masuk ke toko"

"owh itu,ada novel yang mau dia beli,tapi dia lupa judul novelnya yaudah deh aku bantuin buat nyariin novel nya."

"owhh gitu,thes kamu aneh juga yah."ucap Rendy yang memandangku dengan pandangan yang heran

"aneh kenapa?"

"orang yang kamu suka ternyata suka sama kamu tapi kamunya ngak mau nerima dia.maksud kamu sebenarnya apasih."

"dipikir pikir kamu ada benarnya juga,tapi entah kenapa dihatiku aku ada sesuatu yang aneh mengenai Satrya aja,jadi aku perlu buat mastiin aja dia benar suka sama aku atau ngak."

"kamu benar sih thes,kamu harus mastiin dulu kalo dia benar benar yang terbaik buat kamu."

"Iyah makasih atas sarannya rend,"

"Iyah sama sama,yaudah sekarang kita nyusun buku yang baru ini dulu yuk." ucapn Rendy

......................

setelah pulang bekerja aku memutuskan untuk mampir ke minimarket terlebih dahulu karena aku ingin membeli sesuatu.setelah membeli aku bergegas pergi keluar dari minimarket ini.

Tiba tiba seorang pria yang tidak aku kenal datang menghampiriku,aku bahkan tidak bisa melihat wajahnya karena dia berpakaian sangat tertutup dan misterius.

"Permisi saya hanya ingin memberikan sesuatu kepada anda."

Aku melihat dia dengan tatapan yang sangat takut, untungnya tempat ini lumayan ramai.

"maaf anda siapa yah?"

"maaf saya tidak bisa memberi tahunya,saya hanya ingin memberikan ini kepada anda."

Dia memberikan sebuah surat kepadaku dan pergi begitu saja,aku benar benar bingung siapa dia sebenarnya.Aku langsung bergegas pergi dari tempat ini ke kosku.

Setelah sampai dikos,aku duduk di tempat tidurku dan membuka surat yang diberikan pria tadi kepada ku.

Dear thesa.

kita pernah begitu dekat, tapi sekarang begitu jauh.

Aku harus pergi,demi kebaikan kita berdua.ingatlah,semua yang kita alami bersama adalah nyata.semoga suatu hari nanti kau mengerti.

sampai jumpa,

Satrya.

Aku tidak menyangka ini akan terjadi,mengapa dia tiba tiba memberikan surat seperti ini kepadaku,apa maksud dari surat ini.Aku terus membaca surat ini aku benar benar bingung dan bertanya didalam kepalaku sendiri apa yang salah sehingga berakhir seperti ini.

Aku mengambil ponsel ku dan mencoba menghubungi Satrya tetapi nomornya sudah tidak digunakan lagi ketika aku ingin menyimpan surat ini ada seseorang yang mengetuk pintu kosku.akupun pergi melihat siapa yang datang larut malam seperti ini.Aku membuka pintu ternyata tidak ada orang yang datang dan ketika aku melihat ke bawah pintu ada sebuah kotak yang lumayan besar dibungkus dengan rapi menggunakan kertas kado.

Aku membawa kotak tersebut masuk dan menutup pintu,ketika aku membuka kotak tersebut aku benar benar terkejut.Ternyata isinya adalah sebuah lukisan diriku yang sedang melihat bunga mawar di taman.

dan ternyata orang yang melukis ini Satrya,dia menulis namanya kecil di bagian bawah kiri lukisan ini.

 "ada apa dengan dia,kenapa dia harus berbuat seperti ini,apa kesalahanku dia benar benar membuatku bingung."gumanku

Setelah lama memerhatikan lukisan ini,akupun menyimpannya dan memasukkan kembali lukisan ini ke dalam kotak.

Dia benar benar membuatku bingung,kenapa dia tiba tiba mengirimkan surat dan lukisan ini.ada apa dengan dia sebenarnya.Aku benar benar tidak menyangka,tadi siang dia bersikap seolah tidak terjadi apa apa tetapi sekarang dia mengirimkan ku surat seolah olah kami tidak akan pernah bertemu kembali.Dugaan ku selama ini ternyata benar ada hal aneh yang seperti disembunyikannya dariku.