Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

"Ada apa denganmu ryan,apa kau menyukainya kenapa tingkahmu sangat aneh bukankah sebelumnya kau terlihat tidak perduli apa yang sedang terjadi disekitaranmu."

"Dia urusanku edward kau tidak perlu tahu akan hal itu kalau terjadi hal-hal yang buruk padanya bukankah itu juga merepotkanku nanti?."

"Alah tidak usah mengelak bilang saja kalau kau cemburu bukan?."

"Tidak aku tidak cemburu."

"Bisa saja kau menyukainya nanti awas jatuh cinta padanya."

"Tidak dia bukan tipeku."

"Hati-hati temakan omonganmu sendiri ryan."

"Diamlah kenapa kau masih disini sana pergi."

"Baiklah aku pergi dasar pria sensian."

"Apa kau bilang?."

"Tidak tidak ada." Dan edward pun keluar sambil mengejek sepupunya itu dari belakang tanpa sepengetahuan darinya.

Amanda yang saat ini tengah berkutat dengan kerjaannya yang tampak menumpuk mendapat panggilan telepon dari mejanya.

"Halo maaf dengan saya amanda ada yang bisa saya bantu?."

"Amanda apa ini kau nak?."

"Hmmm iyaa maaf ini siapa ya kalau boleh tahu?."

"Ini nyonya alexa sayang mommynya ryan bisakah saya meminta tolong padamu manis?."tanya orang diseberang telepon.

"Iya nyonya apa yang perlu saya bantu?."

"Begini nak tadi pagi mommy ada kabar tidak enak dari butik mommy yang ada diindonesia jadi mommy memutuskan untuk pergi kesana dan bisakah kau mengatakan ini kepada ryan kalau mommy akan berada disana selama seminggu jadi tolong kau lihat-lihat dia ya mommy takut dia berbuat macam-macam disini selagi tidak ada mommy dan jangan lupa memberi kabar ini kepadanya."

"Kenapa nyonya alexa tidak langsung berbicara saja kepada boss dan kenapa harus melalui aku."batin amanda tampak bingung.

"Halo halo apa kau mendengarkan ku?."

"I iya nyonya saya bisa mendengar suara anda."

"Baiklah jangan lupa memberitahunya ya amanda."

"Baik nyonya akan saya sampaikan."

"Terima kasih amanda kau sangat baik sekali."

"Tidak apa-apa nyonya tidak usah sungkan-sungkan meminta bantuan dari saya, saya dengan senang hati membantu anda."

"Oke kalau gitu boleh saya tutup teleponnya."

"Iya nyonya silahkan."

"Sampai jumpa lagi maniss sekali lagi terima kasih."

"Ya sama-sama nyonya semoga hari masalah anda cepat terselesaikan."

"Aminn saya tutup ya,sampai bertemu kembali lain hari."

Dan akhirnya telepon pun terputus.

"Mendengar suaranya saja membuat hatiku tenang apalagi bertemu dengannya langsung huftt aku semakin berharap semoga ryan mendapatkan istri yang lemah lembut seperti dia." 

Setelah berbicara panjang lebar dengan mommynya ryan amanda pun segera pergi keruangan boss nya untuk menyampaikan pesan yang sudah diberitahu mommy alexa padanya.

"Tuan ini saya boleh saya masuk?."

"Masuklah amanda."

"Tuan ada yang ingn saya sampaikan kepada anda  mengenai sesuatu hal yang penting."

"Apa itu?."

"Tadi mommy alexa menelepon saya tuan dan memberitahu saya kalau beliau sedang ada masalah dengan butiknya yang ada diindonesia tuan beliau bilang kalau ia akan menginap disana selama tujuh hari tuan."

"Kapan mommy meneleponmu?."

"Barusan saja tuan dan saya langsung memberitahu kepada anda agar saya tidak lupa nantinya."

"Kenapa mommy tidak meneleponku?."

"Kalau itu saya tidak tahu tuan."

"Apa menurutmu mommy sedang terburu-buru."

"Sepertinya begitu tuan,kalau tidak ada lagi yang ingin ditanyakan apa saya boleh keluar tuan ryan?."

"Tunggu disini sebentar amanda ada yang ingin aku katakan kepadamu."

"Tapi tuan pekerjaan saya sedang menumpuk."

"Kau membantahku amanda?."

"Maafkan saya tuan t tapi.."

"Sebentar saja amanda."

"Tuan ingin mengatakan apa?."

"Begini amanda aku ingin menujukkan sesuatu kepadamu." Diapun menujukkan sebuah foto dimana ada seorang lelaki dan seorang perempuan yang sedang berpose sambil bergandengan tangan.

"Maaf ini siapa ya tuan?."

"Ini pacarku hemm lebih tepatnya mantan pacarku dulu sewaktu sma dia cinta pertamaku dulu sewaktu masih sekolah."

"Terus apa hubungannya dengan saya tuan ryan?."

"Aku hanya ingin bertanya satu hal padamu tentang dirinya kemarin aku bertemu dengannya saat acara pesta pertunangan putrinya rekan kerjaku disaat yang bersamaan kami saling bertatapan waktu itu dia langsung mengenalku dan penampilan dia sangat berbeda tidak seperti dulu sewaktu itu kami putus dikarenakan dia pergi hilang entah kemana aku tidak tahu jadi disaat kami bertemu kembali dia sepertinya masih menganggap kalau hubungan kami belum berakhir dan dia lalu mengajakku bertemu dilain hari untuk makan malam berdua bagaimana menurutmu amanda apa aku harus melanjutkan hubungan kami yang telah lalu dan apakah aku harus datang juga untuk dinner dengannya?."

Amanda yang mendengarkannya pun tampak bingung untuk menjawab dan setelah dirasa tidak bingung iapun menjawab dengan seadanya.

"Begini tuan ryan menurut saya terima saja ajakan makan malam dengan mantan pacar anda itu dulu baru kemudian anda bisa bicara empat mata dengannya dan anda bisa tanyakan langsung padanya bukan sama saya karena sebelumnya saya juga belum pernah sama sekali menjalin hubungan asmara jadi saya tidak tahu harus bagaimana sekiranya kalau menurut anda dia wanita yang baik maka lanjutkan saja atau mungkin malah sebaliknya dia buruk maka lepaskan saja dia dan bicaralah dari hati kehati dengannya sebab saya juga tidak ingin anda menyesal dikemudian hari karena pilihan anda yang salah."

"Yang kau katakan itu ada benarnya amanda sebelumnya terima kasih karena kau sudah mendengarkan keluhanku hari ini dan terima kasih juga kau sudah memberitahuku apa yang harus aku lakukan kedepannya."

"Iya tuan sama-sama dengan senang hati saya bisa membantu anda,ehmm apa ada yang perlu dibicarakan lagi tuan apa saya boleh balik keruangan saya lagi?."

"Ya ya silahkan maaf sudah mengganggu waktu kerjamu."

"Tidak apa tuan saya permisi dulu." Sambil memegang knop pintu dan keluar dari ruangan bossnya.

"Iya amanda." Jawab ryan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Ryan yang tadinya pusing memikirkan apa yang akan dia lakukan kini tampak senang karena perkataan yang dilontarkan dari mulut asisten pribadinya itu menurutnya sangat benar adanya kenapa dia tidak kepikiran kesitu dan dia pun terheran-heran.

Setelah pekerjaan selesai ryan beserta karyawan serta sekretarisnya pun hendak pulang kerumah namun disela-sela itu dia melihat seseorang yang ia kenal datang menuju kearahnya dengan gaya berlenggak-lenggok dan baju yang ia kenakan pun tampak begitu ketat dibadannya yang sedikit berisi itu.

Wanita itupun menyapanya.

"Hai babyku apa kau sudah pulang aku ingin mengajakmu hari ini bukankah kau sudah janji waktu itu?."

Dan ya yang menyapanya itu yang barusan ia ceritakan pada amanda siapa lagi kalau bukan mantan pacarnya caroline yang memiliki tubuh tinggi 175cm dan bodinya yang tidak seperti gitar spanyol dia sangat kurus hanya saja sedikit berisi hanya sedikit.

"Caroline maaf untuk itu aku tidak bisa makan malam denganku karena aku ingin beristirahat hari ini tubuhku benar-benar lelah pekerjaanku sangat banyak tadi tolong kau mengerti aku kita bisa pergi dilain hari bukan?."