The Awakening God Shiva Of Slaughter

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya Llyode membereskan tenda nya dan melihat bahwa Lucy telah menyiapkan sarapan.

Ia pun meminta maaf karena tidak membantu nya dan makan bersama.

Setelah sarapan usai, mereka pun melanjutkan kembali perjalanan.

"Kamu ingin langsung ke benua lain atau pergi mengunjungi kota yang ada di benua ini?" tanya Llyode.

"Hemmm bagusnya sih kita langsung ke benua lain saja, namun aku masih penasaran karena takutnya informasi yang sekte Phoenix berikan tidak sepenuhnya benar"

"Bukan maksud ku mengatakan bahwa mereka berbohong atau apa, tapi kamu tau sendirilah kalau ada Elf yang berkeliaran di dunia luar apalagi di benua lain ini pastinya siapapun yang melihatnya akan menutup mulut dan telinganya" ucap Lucy.

"Ahh-.. aku mengerti, yah apa yang kamu katakan masuk akal sekali.."

"Jadi kita akan pergi ke seluruh kota yang ada di benua ini?" ucap Llyode.

Lucy hanya menganggukkan kepalanya dan tiba-tiba ia mengeluarkan pedangnya sambil menatap tajam ke arah depan.

"Sudah simpan saja pedang mu, biar aku yang urus" ucap Llyode.

Lucy pun mengikuti apa kata Llyode, ia dengan tenang dan tanpa ragu mundur beberapa langkah.

[100 meter..]

[80 meter..]

Sistem terus menerus memberikan informasi mengenai jarak dari sosok yang menuju ke arahnya.

Llyode mengeluarkan pedang hitam nya dan bersiap-siap untuk mengayunkan nya tersebut.

[40 meter..]

[30 meter..]

[10 meter..]

[5 meter..]

Dan aneh nya tidak ada apa-apa di depan Llyode walaupun jaraknya sudah sangat dekat.

"Apa-apaan ini? Mengapa tidak ada apa-apa?!" ucap Llyode.

[Di atas anda tuan!]

Seketika Llyode langsung mendongakkan kepalanya ke atas dan ia melihat seekor monyet besar dengan 2 tanduk di kepalanya.

[Mahkluk tersebut adalah Monyet Bertanduk..]

[Dan monster tersebut berada di level Bumi]

[Harap berhati-hati tuan!]

Lucy pun terkejut karena tak menyangka bahwa di dalam hutan ini tinggal seekor monster dengan aura yang sangat ganas, bisa di pastikan ia berada di tingkat Bumi.

"Llyode hati-hati..!!" teriaknya dan ia pun mencoba mendekat untuk membantu melawan monster tersebut.

Namun langkahnya terhenti saat melihat tanda dari tangan Llyode yang menyuruhnya untuk tidak mendekat.

'Hanya beda satu tingkat di bawah dengan ku, baiklah mari kita tes apakah aku bisa mengalahkan nya dengan cepat?' ucap Llyode.

Seketika monyet tersebut terjun dan mencoba menyerang Llyode secara langsung.

Llyode pun secara cepat mengayunkan pedangnya, lintasan tebasan berwarna hitam melesat menuju ke monyet tersebut.

Namun betapa terkejutnya Llyode yang melihat tiba-tiba monyet tersebut menghilang dan muncul di dahan pohon lainnya.

"Sial, cepat juga pergerakannya" ucap Llyode.

"Uuaaakk"

"Uuukk"

Monyet tersebut menari-nari dan menjulurkan lidahnya mengejek Llyode.

Baru kali ini Llyode benar-benar merasa marah setengah mati, bagaimana mana mungkin tidak marah. Ia dihina oleh seekor monyet?!

"Monyet sialan! Awas saja kau, kalau berhasil ku tangkap akan aku potong tanduk dan ekor mu itu!" ucap Llyode yang teramat sangat kesal.

Ia pun mengayunkan pedangnya dengan membabi buta dan menghancurkan sebagian pohon yang ada di sekitar sehingga tidak tersisa.

"Hahaha mau apa sekarang kau monyet sialan?! Pohon-pohon yang menguntungkan mu sudah tidak ada!" ucap Llyode.

Monyet itu memiringkan kepalanya seolah-olah berkata, 'Mengapa kau bereaksi senang itu hanya karena berhasil menebang beberapa pohon?'

Melihat ekspresi nya membuat Llyode semakin marah,"kau benar-benar membuatku kehabisan kesabaran"

"Bersiap-siaplah sekarang aku akan serius!" ucapnya yang kemudian mengeluarkan katana yang di pegang tangan kirinya.

Llyode sekarang menggunakan dua senjata dan melesat dengan cepat ke arah monyet tersebut sambil melancarkan setiap serangan.

Ia pun melapisi setiap senjatanya dengan aura dan mana agar dapat menebas dengan kuat serta dapat di mengeluarkan sihir lewat senjatanya.

[Sebelah kiri..]

[Belakang..]

[Atas..]

Suara sistem terus berbunyi melaporkan setiap saat monyet tersebut muncul.

Dan pergerakan Llyode pun mengikuti apa kata sistem, ia saat ini benar-benar bertarung secara serius namun belum bisa menangkap monyet tersebut.

[Satu-satunya hal spesial yang di miliki Monyet Bertanduk hanyalah kecepatannya yang mirip sekali dengan skill teleportasi]

[Maka ia di juluki sebagai monster Flash]

"Sudah berhenti menginformasikan hal yang tidak berguna, buka saja skill dan sihir yang tersegel..!" ucap Llyode.

[Apa anda yakin tuan?]

"Benar cepat..!"

[Setelah di buka segel nya, maka kalau anda ingin menyegelnya kembali harus menunggu 2 tahun lagi]

"Sudah cepat ikuti saja perintah ku!" ucap Llyode.

[Baik tuan..]

[Selesai.. kini semua yang tersegel telah di buka]

"Bagus, kali ini kau akan benar-benar mati dasar monyet sialan..!" ucap Llyode sambil tersenyum kejam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...