Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan Jujur
Saat Daniella memasuki lobby dengan kedua tangannya yang membawa belanjaan , tiba-tiba ada seseorang yang mengambilnya.
Daniella terkejut, “ Astaga! El! Aku pikir siapa?”
“ Banyak sekali belanjaannya, wajar dari dulu sering ngemil. Hehehe”
Daniella memajukan bibirnya, “Biar aku saja yang bawa.” Jawab Daniella sedikit kesal digoda Elgan.
“ Hahaa gitu saja ngambek, biar aku bawa. Tumben kamu sendiri. Dina kemana?” tanya Elgan sambil berjalan menuju lift.
“ Dia gak enak badan, masuk angin katanya. makanya aku ke bawah sekalian beliin obat.”
“ Oh begitu. Pantas daritadi dia ga banyak bicara ya.”
Akhirnya lift mereka terbuka. Di dalam sudah ada Mark ternyata.
“ Kau duluan saja ke kamar Mark. Aku ke kamar Daniella dulu.”
“ Ok, oiya nona Daniella, tumben sendiri, Dina nya kemana?” Tanya Mark.
“ Oh iya, Dia sakit Mark, Masuk angin kayanya,”
“ Hah sakit?” Ucap Mark sambil sedikit teriak. Wajahnya langsung berubah panik.
Elgan dan Daniella saling bertatapan melihat ekspresi Mark yang terlihat khawatir.
“ Kenapa dia gak ngasih tau gue “ ucap Mark dalam hati.
Ting
Lift berhenti dan pintu lift terbuka. Elgan dan Daniella keluar lift . Namun, ternyata Mark ikut keluar.
“ Kamar Kita dilantai atas lagi .” Ucap Elgan.
“ Aku ikut kalian dulu ya.” balas Mark.
Elgan tersenyum tipis. Dia tahu kalau Mark pasti punya ketertarikan pada Dina.
“ Yasudah ayok!” ucap Daniella.
Ketika meraka sampai ke kamar , Dina sedang tertidur dengan selimut menutupi badannya hingga leher.
“ Din, gue datang tapi bawa rombongan nih” Ucap Daniella
“ Euhhh.” Ucap Dina sambil menoleh dan bangun dari tidurnya.
“ Minum obat dulu ya. Ini gue beliin.” ucap Daniella.
Dina pun meminum obatnya.
“ Gimana sekarang? Apa yang dirasa?” Mark akhirnya bersuara setelah daritadi hanya memandang dan memperhatikan kekasihnya itu.
“ Hmm.. sudah tidak mual, lebih baik sekarang” Balas Dina.
“ El, kita undur makan malam saja bagaimana? Aku kasian sama Dina. Ga tega juga ninggalin sendiri.” Ucap Daniella.
“ Kalian pergi saja tidak apa-apa. Dina biar aku awasi dan jaga.” bukan Elgan yang menjawab tapi Mark yang langsung memotongnya.
“ Benar Mark? Tapi Dina nya gimana? Kamu mau ditungguin sebentar Din?” Ucap Daniella.
“ Ya.. sebenarnya tanpa Mark aku bisa sendiri. Ga parah gue ini sakitnya. Masuk angin doang. Jadi kalian berdua tetap makan malam aja ya. Kalo ada apa-apa kan gue bisa ngehubungi Mark.”
“ Yakin?” tanya Daniella
“ 1000 persen yakin cintaku sayangku! Tenang saja kaya baru liat gue masuk angin aja.” ucap Dina.
“ Tolong titip Dina ya Mark, nanti kalau ada apa-apa kabarin ya. Ya sudah kita pamit ya. Cepat sembuh ya Din.” Ucap Elgan
“ Terima kasih Tuan El dan Tuan Mark sudah menjengukku.” balas Dina
“ Baiklah kalo gitu din, sekarang kamu istirahat lagi ya. Nanti aku tunggu kamu jemput dikamar saja ya El.” ucap Daniella.
“ Sampai jumpa ya La.”
Akhirnya Elgan dan Mark kembali ke kamarnya.
Saat di kamar, wajah Mark masih gelisah.
“ Kenapa Bro? Daritadi gak tenang gitu?” Tanya Elgan.
“ Duh.. Gimana ya bilangnya ?”
“ Kenapa? Dina? Suka sama dia ?” Tanya Elgan to the point.
Mark menghampiri tempat duduk Elgan. Dia duduk berhadapan dan tampak serius sekali.
“ Janji tapi jangan marah dan bocor ya?”
“ Iya janji ! Lu tau gue kan? Semua aib lu gue masih simpen di brankas! Hehehe” Jawab Elgan sambil terkekeh.
“ Gue mau pengakuan jujur nih!” ucap Mark kemudian dia agak terdiam lagi seperti bingung.
“ Hmm ,, lambat ah” jawab Elgan hendak berdiri .
“ Eh jangan pergi dulu, Ini mengenai Dina.. Gue rasa Daniella juga gak tau.” Ucap Mark sambil menarik Elgan untuk duduk kembali.
“ Iya.. Terus?” Jawab Elgan datar.
“ Jadi gue sama Dina itu sudah pacaran!” Ungkap Mark jujur.
“ Hahahaha sudah gue duga ! Sejak kapan? Jangan bilang saat meeting pertama itu sudah resmi kan?” Tanya Elgan.
“ hmmm .. sejak tiga bulanan yang lalu”
“ Whoaahh..berarti pas gue telp lu yang pagi-pagi itu, lu sama dia?” Ucap Elgan sambil memukul lengan Mark.
Mark cengengesan malu sambil menggaruk-garukkan kepalanya.
“ Lu gak sampai ngapa-ngapain anak orang kan?” tanya Elgan sambil menatap tajam. Dia tahu Dina adalah anak baik-baik. Kalau Mark melakukan kesalahan pasti Daniella sebagai sahabatnya juga tidak terima karena Daniella sangat menyanyangi sahabatnya itu.
“ SUMPAH KESAMBER PETIR JUPITER , gak sampai begituan! Ya kalau cium sama pelukan sih iya El” Jawab Mark serius tapi diujung kalimatnya tetap saja nyeleneh.
“ Awas ya macem-macem, Nikahin kalau sudah ngerasa cocok . Jangan digantungin!” Ucap Elgan langsung two the point mengingat background sepupunya itu playboy cap kaleng.
“ Iya iya.. untuk sekarang gue serius! Gak pernah gue main-main lagi sama cewe semenjak sama dia.”
“ Bagus! Inget pria itu yang dipegang komitmen sama ucapannya! Gue juga kalau mau egois, sudah gue nikahin Daniella sekarang juga, Cuma kan kondisinya gak memungkinkan. Gue pengen dia benar-benar bisa memiliki hatinya dan tanpa memaksa dia sedikit pun.”
“ Sabar Bro, gue doain perjalanan cinta lu mulus lagi yaa.. ujiannya cukup yang kemarin saja. Begitu nanti menikah lagi semua dilancarkan.”
Ucap Mark sambil menepuk-nepuk bahu Elgan.
” Kenapa sekarang jadi lu yang sok-sok menghibur gue?” Ucap Elgan mendelik.
“ Hahahaha, suudzon aja ya! Yaudah lu siap-siap gih buat mendapatkan hati Pujaan lu itu. Dina udah pasti gue yang jagain. Mau tukeran kamar sementara sama Daniella juga boleh, gue terima dengan senang hati.” Ucap Mark.
“ Yee.. Itu sih emang kepengingan lu! Gak bisa liat celah dikit langsung sikat!”ucap Elgan sambil melempar bantal sofa ke muka Mark.
- Bersambung -
...****************...
