"Path to Immortality" adalah sebuah cerita tentang Ling Chen, seorang pemuda biasa yang takdirnya terikat dengan sistem kultivasi kuno yang misterius. Dengan bantuan sistem, Ling Chen memulai perjalanan kultivasinya untuk mencapai keabadian.
***
Tingkatan kultivasi untuk saat ini :
• Qi Refining : tingkat 1-9
• Foundation Establishment : tingkat 1-9
• Core Formation : tingkat 1-9
• Golden Core : tingkat 1-9
• Nascent Soul : tingkat 1-9
• Spirit Severing : lapisan pertama - kelima
• Dao Seeking : lapisan pertama - kelima
• Saint : langit kesatu - ketiga
• Mahayana : langit kesatu - ketiga
• Half Step Immortal : ....
~~~~
Karya pertama saya, kalau berkenan silahkan berikan kritik dan saran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Soul Devour, sebuah teknik terlarang yang meningkatkan kekuatan pengguna berdasarkan jumlah jiwa yang berhasil dibunuh.
Setelah Ling Chen mengetahui seberapa berbahaya efek samping teknik itu, dia sama sekali tidak berniat menggunakannya kecuali di situasi di mana hidupnya benar-benar dalam bahaya.
Saat ini, sisa jiwa yang telah diserap oleh pedang neraka sudah lebih dari cukup untuk membunuh undead itu. Sayangnya, karena tubuh Ling Chen saat ini tidak cukup kuat, dia hanya bisa mempertahankan teknik itu selama 30 detik.
"Sistem, aku punya permintaan," kata Ling Chen sesaat sebelum menggunakan Soul Devour.
[Baiklah, katakan permintaan anda host.]
"Bisakah kau menjaga tubuhku saat aku tak sadarkan diri?"
[....]
[Baiklah.]
Mendengar itu, Ling Chen menghela nafas dengan lega kemudian menggunakan teknik Soul Devour untuk kedua kalinya.
Detik berikutnya ketika Ling Chen menggunakan teknik itu, niat membunuh yang keluar dari dalam pedang neraka meningkat, aura gelap yang sangat pekat menyelimuti sekujur tubuh Ling Chen membuat area di sekitarnya menjadi sangat berbahaya.
Ketika aura gelap itu menghilang sepenuhnya, penampilan Ling Chen terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, dengan sebuah ukiran mengerikan terlihat di mata kirinya.
Dia menatap undead di depannya dengan tatapan tanpa emosi, "....."
Di sisi lain, undead yang merasakan aura berbahaya keluar dari tubuh Ling Chen seketika bergidik seolah menemui dewa kematian.
Meskipun undead itu belum sepenuhnya membangkitkan kesadaran, tetapi dia hampir mencapai tingkat itu setelah membunuh binatang buas tak terhitung jumlahnya di pegunungan iblis.
Melihat niat membunuh yang mengerikan dari tubuh Ling Chen, insting bertahan hidupnya membuatnya melarikan diri.
Whuss!
Melihat undead itu melarikan diri, Ling Chen tidak menunjukkan sedikitpun respon.
Dia hanya mengangkat ringan pedang neraka di tangan kananya dan melepaskan beberapa tebasan acak.
Dua detik kemudian, hembusan angin yang sangat tajam muncul dan memotong puluhan puluhan pohon secara bersamaan. Di waktu yang sama, undead yang mencoba melarikan diri beberapa saat yang lalu seketika terpotong menjadi beberapa bagian dan meledak di detik berikutnya.
Meskipun undead terkenal dengan ketahanan fisik yang kuat dan kemampuan regenerasi yang luar biasa, tetapi satu serangan dari Ling Chen sudah cukup untuk membunuhnya dan meniadakan efek regenerasinya.
Anehnya, setelah undead itu terbunuh oleh tebasan pedang tadi, Ling Chen tidak kembali ke wujud asalnya melainkan tetap berada di wujud ketika ia menggunakan teknik Soul Devour.
Wajah dingin tanpa emosi itu tiba-tiba menunjukkan seringai tipis, saat dia mengangkat bibirnya, sebuah kalimat keluar.
"Aku menantikan pertarungan kita di masa depan."
Tepat ketika ia menyelesaikan kalimatnya, efek dari teknik Soul Devour menghilang dan Ling Chen tergeletak dengan beberapa tulang yang hancur. Meskipun cedera tubuhnya tidak seburuk seperti saat pertama kali, tetapi Ling Chen masih perlu waktu beberapa hari untuk menyembuhkan cederanya.
Terakhir kali, dia hanya perlu semalaman untuk sembuh karena sistem yang membantunya. Tapi saat ini, sistem tidak bisa menggunakan kekuatan itu lagi karena adanya larangan. Dia membuat array pelindung untuk melindungi Ling Chen dari serangan binatang buas.
Melihat kondisi nafas Ling Chen yang kembali normal, sebuah layar sistem secara tidak terduga muncul.
[Hmm? Aku menantikan pertumbuhanmu dimasa depan host~]
***
Lembah yang berada di antara perbukitan di dalam pegunungan iblis, terlihat banyak mayat binatang buas tingkat menengah tergeletak dengan bekas sayatan pedang pada tubuh mereka. Bau darah yang begitu pekat dari tubuh puluhan mayat itu menandakan mereka baru saja terbunuh.
Tidak jauh dari puluhan mayat binatang buas, terlihat seorang gadis cantik yang mengenakan gaun putih yang kini telah di warnai oleh darah dari bintanag buas yang ia bunuh.
Gadis itu tidak lain adalah Fang Yue.
Setelah cederanya sembuh, dia segera bergegas ke lokasi yang di berikan oleh Paviliun Tianxuan kepadanya.
Dengan kondisinya saat ini, kekuatan tempurnya setidaknya setara dengan seorang kultivator di ranah Foundation Estabilishment tingkat empat.
Apalagi Fang Yue memiliki latar belakang yang kuat, dengan sumberdaya dari keluarganya dan sekte yang akan ia masuki bulan depan, bisa dikatakan masa depannya tidak terbatas.
Kerjaan kecil seperti Kerajaan Beizheng bukanlah tempat yang cocok untuk bakat sepertinya.
"Apakah tempat itu di sekitar sini?"
Jauh di dalam lembah dimana danau yang begitu indah berada, sehelai rumput setinggi 3 meter tumbuh di tengah danau dengan sebidang tanah seluas 20 meter.
Rumput itu memancarkan cahaya biru cerah sambil mengeluarkan aroma yang begitu harum.
Di sisi lain danau, seorang gadis dengan penampilan yang luar biasa indah sedang berdiri dengan senyum manis di wajahnya.
Dia terlihat sangat bahagia melihat bahwa rumput roh benar-benar tumbuh disana, ia bahkan menahan air matanya agar tidak keluar.
"Akhirnya... dengan ini penyakit ayah pasti bisa disembuh-"
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, seekor ular raksasa tiba-tiba keluar dari dalam danau dan menyerangnya dengan ekor yang kuat.
Tidak siap dengan serangan kejutan itu, Fang Yue mendapat serangan telak yang membuat tubuhnya terhempas puluhan meter hingga menghantam batang pohon.
Dia membuka mulutnya ketika aliran rasa panas mencapai tenggorokan, detik berikutnya seteguk darah keluar dari mulutnya yang terbuka.
"Cih, itu tadi sangat menyakitkan."
Fang Yue mengumpat sambil menyeka darah di bibirnya, melihat daya serang dari ular itu, dia menyadari kekuatan tempurnya setidaknya berada pada tingkat yang sama dengannya.
Dia mengeluarkan sebilah pedang dari penutupnya dan mengalirkan sejumlah Qi hingga membuat pedang itu bercahaya.
"Fang Sword, gerakan pertama."
Swosh!
Begitu kata-katanya berakhir, Fang Yue melesat maju menyebabkan angin berhembus dengan cepat di sekitarnya.
Dalam sepersekian detik, Fang Yue telah mencapai kepala ular itu. Dia melepaskan sebuah tebasan dengan leher ular itu sebagai tujuannya.
Dentang!
Seolah dia baru saja mencoba untuk membelah besi, Fang Yue sedikit terkejut dengan pertahanan ular python itu.
"Bahkan pedang yang di aliri Qi tidak dapat menebasnya?" Fang Yue menunjukkan sedikit seringai, "Ini menarik!"
Dia mundur puluhan meter sambil mencari titik lemah dari ular itu, karena gerakan ular itu cukup cepat untuk ukurannya, Fang Yue sedikit kesulitan untuk mencari kelemahan sembari menghindari setiap sernagan ular itu.
Akhirnya, setelah bertahan dengan banyak luka di tubuhnya, Fang Yue menyadari adanya keanehan pada bagian perut ular itu.
"Hehehe, pantas saja dia selalu menutup perutnya agar tidak terlihat. Ternyata perut ular ini tidak tertutupi oleh sisik kerasnya." Fang Yue menyeringai sambil meludahkan darah dari mulutnya.
Dengan titik lemah ular itu yang berhasil di ketahui, Fang Yue hanya membutuhkan sedikit usaha untuk membunuhnya.
Setelah ular itu terbunuh hanya dengan beberapa tebasan pedang, Fang Yue duduk diatas mayat ular itu sambil menghela nafas.
"Hahh..."
Dia mengistirahatkan tubuhnya sambil menatap langit yang perlahan mulai menghitam, "Ling Chen ... apakah dia baik-baik saja?"
***
Tbc~