NovelToon NovelToon
My BOSS

My BOSS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Cintamanis
Popularitas:461.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Seorang wanita yang hidup dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang pengacara.
Perawakan yang tegas, tak takut apapun dan terkadang Brutal menjadikannya sosok kuat yang sangat di perhitungkan.
Akhirnya mendapat kesempatan emas menjadi salah satu orang kepercayaan Bos Besar yang ternyata punya keterkaitan di masa lalu di waktu kecil.
Bagaimana kisah wanita salah satu kerabat Keluarga Nugraha? Yuk kita ikuti jalan ceritanya.

Salam Sukses, Sehat, Semangat dan jangan lupa Bahagia.
Author Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MB 14

Sampai juga di Apartemen, Arron hanya mengantar saja dan langsung pergi, tentunya karena waktu yang sudah mepet dan mengharuskan untuk segera beristirahat, esok hari masih banyak yang harus di urusi.

Ingat akan sesuatu, Queen segera menghubungi Dini.

"Bagaimana keadaan ibu?" Tanya Queen di sambungan ponselnya.

"Alhamdulillah mbak, membaik, tapi perawatan masih lama, kemungkinan satu sampai dua Mingguan"

"Okey, kamu sudah ada yang menggantikan bukan?"

"Sudah mbak, tadi minta tolong tetangga, kebetulan ada yang mau"

"Ok, maaf, mbak tadi sangat sibuk, mungkin besok baru bisa menjenguk, kamu tidak apa-apa kan?"

"Tidak mbak, jangan pikirin kita, ibu baik kok mbak"

"Syukurlah, okey, aku tutup dulu ya"

Dan sebuah salam dilontarkan sebelum Queen akhirnya menutup sambungan ponselnya, hatinya lega karena keadaan orang yang dicemaskan ternyata sudah mulai membaik.

Lelah lahir dan batin rasanya, Queen segera merebahkan tubuhnya diatas kasur setelah membersihkan diri dan menjalankan ibadahnya, beberapa menit kemudian terdengar suara panggilan dari ponselnya.

"Iya siapa?,

"Kita baru saja ketemu Queen, kamu belum kena penyakit pikun kan?"

"What!" Queen terkejut dan langsung melihat layar ponselnya, my God sungguh terkejut, rupanya Boss yang menghubunginya, lalu segera duduk membenarkan diri.

"Maaf Tuan Arron saya tidak melihat layar ponsel saat menjawab telpon"

"Hem, Laptop mu tertinggal di mobilku, hanya ingin memberitahu itu, selamat malam"

Klek

Obrolan langsung terputus sebelum Queen sempat menjawab, nafas panjang dan dalam pun di hembuskan.

"Kenapa sih, kirim pesan kan bisa, mengganggu tidurku saja!" Teriak Queen sendirian dengan wajah kesalnya.

*

*

Hari yang cukup padat, jadwal Queen tak ada longgarnya sama sekali, apalagi setelah kepala Auditor perusahaan telah menyerahkan berkas, Queen langsung penasaran dan mempelajarinya.

Sebuah nominal yang luar biasa, angka kerugian yang menurutnya harus segera di usut sampai tuntas hingga ke akar-akarnya, bagaimana tidak, sudah hampir 3 milyar angka kerugian itu tercetak disana, apa-apaan ini, tentunya perusahaan bisa kolaps kalau dibiarkan seperti ini.

Soal nama yang terpampang disana, membuat Queen sampai melongo, Marcel dengan akhiran marga yang sama dengan Monica, setelah Queen bertanya dengan Elsa rupanya dia adalah kakak kandung Monica dan telah lama bekerja di perusahaan ini.

"Gila, ini harus segera aku laporkan" gumam Queen mencatat semua hal penting dan siap untuk dijadikan bukti ataupun data penggelapan yang sudah dilakukan.

Kepala Auditor kembali keruang Queen, beberapa bukti yang terlacak di berikan, untuk menambah kekuatan hukum yang di perlukan.

"Anda sangat teliti sekali Nona Queen, dengan bukti ini, saya yakin Tuan Marcel tak akan berkutik lagi"

"Memang itu yang harus kita lakukan Pak, silahkan di proses selanjutnya, saya akan membantu kapanpun bapak butuhkan"

"Siap Nona, terimakasih" lalu kepala Auditor itupun segera pergi untuk melanjutkan tugas pentingnya lagi.

Jelas ini akan sangat sulit, tapi bagaimana lagi, semua tindakan yang melanggar hukum dan merugikan perusahaan harus di tindak dengan tegas, tak peduli itu orang lama ataupun baru, perlakuan harus sama.

Informasi akan keberadaan sang Boss sudah didapatkan, kebetulan sekali sebelum jam pulang Arron sudah kembali, saat yang tepat bagi Queen untuk melaporkan semua temuan penting hari ini.

"Maaf Tuan menganggu" ucap Queen setelah dipersilakan masuk dan duduk di depan meja kerja Arron.

"Hem, tidak apa-apa, aku masih cukup banyak waktu, ada apa?"

"Begini Tuan, saya sudah mengambil tindakan, kepala Auditor menyerahkan semua laporan dan temuan, berikut juga dengan data dukung yang cukup jika masalah penggelapan dana ini akan berjalan ke jalur hukum"

"Apa tersangkanya sudah tau?"

"Sudah, semua surat peringatan dan pemberatan dilayangkan ke beliau"

"Lalu?"

"Saat ini Tuan Marcel masih berada di luar negeri, tapi panggilan yang di berikan sudah memberikan respon, dan kabar terakhir beliau akan segera sampai di perusahaan kembali"

"Aku tau, dia benar-benar breng-sek, bersenang-senang dengan uang perusahaan rupanya, lalu langkah apa selanjutnya?"

"Itu yang mau saya tanyakan, apa mungkin akan ada kebijakan dari perusahaan mengingat Tuan Marcel sudah lama bekerja"

"Tidak ada, lakukan sesuai prosedur, ganti semua kerugian maka masalah selesai, jika tidak, bawa ke ranah hukum dengan tuntutan yang seberat-beratnya, biar ini menjadi pembelajaran bagi semua"

"Baik Tuan, lalu untuk status _"

"Pecat!, mau dia mengganti kerugian atau harus mendekam dipenjara, keputusan perusahaan sudah jelas, pecat tanpa pesangon"

"Siap Tuan" jawan Queen.

Jelas sekali ada kemarahan di mata sang Boss, Queen tak berani berkata atau memberikan asumsi lagi, keputusan sudah jelas!, sesuai Peraturan Perusahaan.

Namun langkahnya terhenti saat suara Arron menyebut namanya, "Queen?!"

"Iya Tuan?, Queen masih mode sedikit takut akan suasana hati Boss nya, berbalik dan tetap di tempatnya.

"Mendekat lah" sebuah perintah yang membuat Queen bingung, kenapa harus mendekat, jangan bilang akan di jadikan samsak kekesalan sang Tuan.

"Sa saya?" Tanya Queen memastikan.

Arron tak sabar, lalu berjalan ke arah Queen dengan cepat dan sangat dekat.

"Tu Tuan, ada apa?" Mata Queen makin melebar saat Arron semakin maju lagi, hingga akhirnya Queen memejamkan mata.

Tuk

Jari Arron menyentil dahi Queen.

"Ini laptop mu, kenapa kamu malah merem begitu?" Ucap Arron yang kini sudah meletakkan laptop ke tangan Queen yang terasa begitu dingin.

"What!, my God!" Teriak Queen dalam hati, malunya gak ketulungan lagi, menyangka jika Arron akan berbuat nina ninu, nyatanya malah salah kaprah.

Queen segera pergi keluar ruangan, kebetulan sekali Arron mendapat panggilan dari ponselnya, tak ada lagi kata dan kini Queen terduduk di kursi kerjanya, sementara ada senyuman tipis dari bibir Arron yang tak kentara.

"Ada apa?" Suara seseorang mengejutkan Queen.

"Masuk jangan hanya kepala yang nongol, bikin kaget saja"

Elsa hanya terkekeh, lalu masuk dan menatap intens Queen yang tengah mengurut keningnya.

"Masalah serius?"

"Hem, pasti kamu sudah tau kan"

"Tuan Marcel?"

"Benar sekali, lumayan membuatku pusing"

"Akhirnya, dia kena batunya juga, ikuti saja apa kata Tuan Arron"

"Tentu saja, aku masih menunggu hasil pemberitahuan dari kepala Auditor, semoga berjalan baik dan tidak perlu ke ranah hukum, ini sangat sulit dan akan berimbas ke para pemegang saham yang masih ada hubungan saudara dengan Tuan Marcel"

"Benar juga, tapi saham mereka hanya segelintir saja, dan Tuan Arron adalah yang terbesar disana, jangan khawatir akan hal itu"

"Iya juga, untuk apa aku khawatir, toh dengan keluarnya beberapa saham milik keluarga mereka, tak akan berakibat apapun dengan perusahaan" Queen akhirnya bisa tersenyum saat ini.

"Dan jangan lupa, banyak investor lain yang ingin bekerjasama dengan Tuan Arron, karena kinerjanya yang diakui oleh dunia" tambah Elsa.

Queen tersenyum tipis, menatap Elsa dengan intens, seolah mencari sesuatu disana, hingga membuat keadaan sungguh tak nyaman.

"Kenapa menatapku?" Tanya Elsa yang penasaran.

"Sejak kapan kamu bekerja dengan Tuan Arron?"

"Lumayan, ada lima tahunan"

"Oh, sebelum dia ada di negara ini rupanya" sahut Queen sambil manggut-manggut.

"Betul sekali, memang kenapa?" Tanya Elsa penuh selidik, bagaimana pun dia tidak lupa jika lawan bicaranya adalah seorang pengacara.

"Dia laki-laki yang sangat perfec, kaya raya, masih muda dan ulet dalam segala hal, bagaimana menurutmu?"

"Ck, arah pembicaraan mu itu kemana, jangan membuatku penasaran" jawab Elsa yang masih menatap Queen.

Queen tertawa, lalu melenggang dan duduk tepat disamping Elsa.

"Kamu tidak jatuh hati padanya?"

"What?!" Sontak Maya Elsa membulat, terkejut akan pertanyaan Queen yang tiba-tiba.

"Ish, tinggal jawab saja, ngapain malah melotot begitu"

"Dengar ya Nona Queen yang baik hati dan cantiknya tiada tara, Tuan Arron itu sudah aku anggap kakakku sendiri, dia sudah banyak membantuku, memberikan pengalaman dan banyak hal yang sangat berharga di kehidupan ini, jadi gak ada sama sekali rasa apapun selain _" Elsa langsung berhenti, lalu mendekatkan wajahnya ke Queen hingga membuatnya mundur seketika.

"Ada apa?" Queen tentu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Elsa.

"Katakan dengan jujur, apa kau takut bersaing denganku?"

"Ha, a apa?!" Ganti Queen yang terkejut dengan pertanyaan Elsa.

"Kamu menyukai Bos Arron kan, ngaku, iya kan?" Paksa Elsa yang makin menyudutkan.

"Apa?, kok jadi aku, maksud ku tidak begitu, ya siapa tau saja kalau kamu dulu _"

"Sudahlah, jujur kamu suka Tuan Arron kan!" Teriak Elsa dengan senyuman mengembang, entah anak ini kesambet setan apa kok malah jadi lebih heboh dan girang dari yang dikira, membuat Queen makin panik dan_

Ceklek

"Kalian ini kenapa?"

Brug!

Sontak baik Queen maupun Elsa hampir oleng terkejut setengah mati saat seseorang sudah ada di antara mereka.

Bersambung.

Yuk jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

1
Dini Mulyati
lama sekali ga up up
Ari Ani
Bagus n keren cerita nya walaupun da beberapa alur ceritanya agak ribet
Ketika Kepercayaan Dihianati
eh ini apa rja Andreas ama ayh nya Aaron kakak beradik sih,tarus ratu yg skrng alias istri ny Andreas hamil dngn laki2 lain tp ratu mengaku klw hamil ank Andreas biar bisa menduduki tahta,mkin penasaran tahn nafas terus ceritanya dibikin pnjng ya thor bikin sprt kisah elena puanjang dan seru
Ketika Kepercayaan Dihianati
jangan2 ratu dlunya cinta dngn ayah' Aaron tp tak bsa memiliki jdi bnci banget dengn Aaron
Ketika Kepercayaan Dihianati
leon kn tangan kanan aftan jd queen jelas kenal dong makanya manggilnya paman
Ketika Kepercayaan Dihianati
ehhh jangn2 ella saudra kmbrny elsa OMG
Ketika Kepercayaan Dihianati
apakh nanti tokoh2 terdahulu sprt elena, Edward, kaisar datng mengamuk krn ank tersayang ny kai terlibat tentunya keponakan tersayang ny elena huhh mkn seru aja
Dewi Utami Hanik
uda telanjur vote cetitanya mandek gak d terusin kebiasaan deh
Ketika Kepercayaan Dihianati
makin dak dik duk der huhuhuhuhu tahan nafas terus bacnya krn tegang dan penasaran
Toto Prianto
lanjut thor
Ketika Kepercayaan Dihianati
makin seru dan tegang aja hufff dak dik duk driku bacanya
eh sejk kpn elsa berhianat gak mungkin dong dr awal2 mereka kenl
tambh kesini malh tambh kesono aja siathor bkin ceritanya suka bngt dngn nofel2nya sudah semua aku bca seru pokokny
Ketika Kepercayaan Dihianati
ehh queen kok disini oon ya kn udh biasa dngn klwrg nugraha kenpa seolh2 kekuatan supranatural bru dilihat hufff gk bsa lngsng tanggap,bpkny jg kn sakti
Nety Dina Andriyani
lama banget sinho
ayoooooo
Sti Ningsih
ini kenapa lum di update lg ya kak
Ketika Kepercayaan Dihianati
ini kisah ank ny khaisar dan ratu kan
Queen
Tinie Anjani
kok g ada kelanjutannya ya ??
Dea Andeska
Thor......d mana diri mu.......
Cok Eka
kenapa blm up lagi??
Nani heri Upitarini
Luar biasa
Yaminah
mana lanjutanya..kenapa lama SE x...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!